Liwa: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
→‎Sejarah: Pemberlakukan kembali UUD 1945 pada tahun 1959.
OrangKalideres (bicara | kontrib)
Membatalkan 1 suntingan by Kebenokhan (bicara) (TW)
Tag: Pembatalan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(24 revisi perantara oleh 16 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox settlement
| name = Kota Liwa
| settlement_type = [[Ibu kota kabupaten]]
| translit_lang1 =
| translit_lang1_type =
| translit_lang1_info =
| translit_lang1_type1 =
| translit_lang1_info1 =
| translit_lang1_type2 =
| translit_lang1_info2 =
| translit_lang1_type3 =
| translit_lang1_info3 =
| image_skyline =
| imagesize = 200px
| image_caption = Tugu Kota Liwa
| subdivision_type = Negara
| subdivision_name = {{INA}}
| subdivision_type1 = Provinsi
| subdivision_name1 = [[Lampung]]
| subdivision_type2 = Kabupaten
| subdivision_name2 = [[Kabupaten Lampung Barat|Lampung Barat]]
| seat_type = Kecamatan
| seat = 1
| seat1_type = Kelurahan
| seat1 = 2
| seat2_type = Pekon
| seat2 = 10
| area_total_km2 =
| elevation_m =
| population_as_of =
| population_total =
| population_density_km2 =
| population_demonym =
| demographics_type1 = Demografi
| demographics1_title1 = Suku bangsa
| demographics1_info1 = [[Suku Lampung|Lampung]] (mayoritas)
| demographics1_title2 =
| demographics1_info2 =
| demographics1_title3 = Bahasa
| demographics1_info3 = {{unbulleted list
|[[Bahasa Indonesia|Indonesia]] (resmi)}}
| demographics1_title4 =
| demographics1_info4 =
| timezone1 = [[Waktu Indonesia Barat|WIB]]
| utc_offset1 = +7
| postal_code_type = Kode Pos|IPM
| postal_code = 34818
| area_code_type = Kode telepon
| area_code =
| registration_plate_type = Plat kendaraan
| registration_plate = BE xxxx M*
| website = https://lampungbaratkab.go.id/
| nickname =
}}


'''Liwa''' adalah ibu kota [[Kabupaten Lampung Barat]]. Kota dengan julukan Liwa Kota Berbunga ini terletak di [[pegunungan Bukit Barisan]] Selatan. Wilayah kota ini meliputi seluruh wilayah [[Balik Bukit, Lampung Barat|Kecamatan Balik Bukit]]<ref>http://malahayati.ac.id/?p=16994</ref>.
'''Liwa''' adalah ibu kota [[Kabupaten Lampung Barat]]. Kota dengan julukan Kota Berbunga ini terletak di lereng [[pegunungan Bukit Barisan]] Selatan.


==Sejarah==
==Letak==
Liwa terletak di jalur lintas barat Sumatera pada simpang jalan yang menghubungkan tiga provinsi, yaitu [[Lampung]], [[Bengkulu]], dan [[Palembang]]. Berikut perbatasannya dengan wilayah lainnya:<ref>https://www.nomor.net/_kodepos.php?_i=republik-indonesia&id=42034</ref>
Sang Bumi Lampung tak bisa dipisahkan dengan perkembangan Islam awal di tanah [[Lampung]] Dari Pasai pesisir pantai utara [[Sumatra]] melalui [[Provinsi Sumatra Barat]] dan [[Bengkulu]] terus ke lereng tengkuk Gunung Pesagi (Gunung tertinggi di Lampung tidak aktif) Hanibung Gedung Dalom [[Batu Brak]] daerah [[Kabupaten Lampung Barat]], Islam dibawa oleh empat keturunan dari Sultan Ratu Mumelar Paksi pada hari Rabu 24 Agustus 1289 Masehi (Abad ke-13 Masehi), Fase ini menjadi bagian terpenting dari eksistensi [[Adat]] dan tradisi Lampung, Kedatangan ke empat Umpu ini tepat disaat Kedatuan [[Sriwijaya]] telah direduksi dijadikan kerajaan kecil dengan raja Ratu Sekerummong, ditumbangkan, ditaklukkan oleh empat putra Ratu Ngegalang Paksi pada tanggal 29 Rajab tahun 688 Mujarrad Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasalam (Abad ke-7 Hijriyah)<ref> https://labrak.co/2022/03/kota-liwa-dan-sejarah-masuk-islam-ke-lampung/</ref>.

Pada Abad ke-14 Masehi, Sultan di Kepaksian Paksi Pak Sakala Brak Kepaksian Pernong mendirikan Pesanggerahan dan nama Liwa.

Portugis, kemudian belanda berperang melawan, Inggris berdagang dan membangun benteng di antara kerajaan-kerajaan pesisir mulai Abad ke-16 Masehi, pada sekitar tahun 1684 M hingga 1690 Masehi terjadi hubungan antara Kepaksian dengan Portugis, berperoses juga pada jaman itu tahun 1701 Masehi hingga 1824 M Kepaksian Paksi Pak Sakala Brak dengan Inggris, pada tahun 1823 Masehi Sakala Brak dengan Hindia Belanda hasil bentukan dari nasionalisasi Vereenigde Oostindische Compagnie, pertukaran antara Inggris dan Belanda pada tahun 1824 Masehi yaitu Singapura dan Bengkulu, Belanda mendapatkan Bengkulu dan Inggris meninggalkan Bengkulu untuk mendapatkan Singapura, satu hal yang pasti bahwa Inggris bahwa Inggris tidak Pernah menjajah Kepaksian Paksi Pak Sakala Brak (Kepaksian Sakala Brak), Belanda perlahan membuka pedalaman untuk otoritas mereka sepanjang Abad ke-19 Masehi, Selama Perang Dunia II [[Sumatra]] diduduki oleh Jepang (1942-1945), dan pada tahun 1950 Masehi pulau Sumatra menjadi bagian dari Republik Indonesia<ref>https://www.britannica.com/place/Sumatra</ref>.

[[Presiden]] pertama [[Indonesia]] membubarkan majelis terpilih dan memperkenalkan konsep yang dikenal sebagai Demokrasi Terpimpin, dan memberlakukan kembali [[UUD 1945]] pada tahun 1959, Di tandai dengan pembentukan banyak [[Kementerian]]<ref>https://www.britannica.com/place/Indonesia/Justice</ref>.

== Letak ==
Liwa terletak di jalur lintas barat Sumatera pada simpang jalan yang menghubungkan tiga provinsi, yaitu [[Lampung]], [[Bengkulu]], dan [[Palembang]]. Berikut perbatasannya dengan wilayah lainnya<ref>https://www.nomor.net/_kodepos.php?_i=republik-indonesia&id=42034</ref>:
{{Batas_USBT
{{Batas_USBT
|utara= [[Sukau, Lampung Barat|Kecamatan Sukau]]
|utara= [[Sukau, Lampung Barat|Kecamatan Sukau]]
Baris 21: Baris 66:


== Wilayah ==
== Wilayah ==
Wilayah Kota Liwa meliputi seluruh wilayah kecamatan Balik Bukit yang ditandai dengan adanya
Wilayah Kota Liwa meliputi seluruh wilayah kecamatan Balik Bukit yang ditandai dengan adanya


# Gerbang selamat datang kota Liwa yang terdapat di kawasan Sekuting terpadu pekon Wates.
# Gerbang selamat datang kota Liwa yang terdapat di kawasan Sekuting terpadu pekon Wates.
# Pada perbatasan pekon Wates kecamatan Balik Bukit dengan pekon Kembahang kecamatan Batu Brak terdapat tugu kopi yang bertuliskan "Kota Liwa", yang pada masa sebelum dibangun tugu kopi di tempat ini juga telah berdiri tugu selamat datang (dapat dilihat di google street view pada citra tahun 2015).
# Pada perbatasan pekon Wates kecamatan Balik Bukit dengan pekon Kembahang kecamatan Batu Brak terdapat tugu kopi yang bertuliskan "Kota Liwa", yang pada masa sebelum dibangun tugu kopi di tempat ini juga telah berdiri tugu selamat datang (dapat dilihat di google street view pada citra tahun 2015).



Ditandai juga dengan terdapat instansi pendidikan dengan nama Liwa yang menyebar di seluruh kecamatan Balik Bukit, yaitu:
Ditandai juga dengan terdapat instansi pendidikan dengan nama Liwa yang menyebar di seluruh kecamatan Balik Bukit, yaitu:


==== SMA ====
=== SMA ===


# [[SMA Negeri 1 Liwa]] di Pekon Way Empulau Ulu
# [[SMA Negeri 1 Liwa]] di Pekon Way Empulau Ulu
# SMA Negeri 2 Liwa di Kelurahan Pasar Liwa
# SMA Negeri 2 Liwa di Kelurahan Pasar Liwa


==== SMK ====
=== SMK ===

# SMK Negeri 1 Liwa di Pekon Padang Dalom


# [[SMK Negeri 1 Liwa]] di Pekon Padang Dalom
==== SMP ====


=== SMP ===
# SMP Negeri 1 Liwa di Pekon Sebarus
# SMP Negeri 2 Liwa di Kelurahan Pasar Liwa
# SMP Negeri 3 Liwa di Kelurahan Way Mengaku
# SMP Negeri 4 Liwa di Pekon Padang Dalom
# SMP Negeri Sekuting Terpadu di Pekon Wates


# [[SMP Negeri 1 Liwa]] di Pekon Sebarus
# [[SMP Negeri 2 Liwa]] di Kelurahan Pasar Liwa
# [[SMP Negeri 3 Liwa]] di Kelurahan Way Mengaku
# [[SMP Negeri 4 Liwa]] di Pekon Padang Dalom
# [[SMP Negeri Sekuting Terpadu]] di Pekon Wates


Kemudian ditandai dengan berbagai kantor pemerintahan dan fasilitas publik yang menyebar di kecamatan Balik Bukit, seperti
Kemudian ditandai dengan berbagai kantor pemerintahan dan fasilitas publik yang menyebar di kecamatan Balik Bukit, seperti
Baris 57: Baris 100:


== Marga Liwa ==
== Marga Liwa ==
Liwa yang meliputi satu marga ([[Marga]] Liwa) dan satu kecamatan ([[Balik Bukit, Lampung Barat|Kecamatan Balik Bukit]]) terdiri dari 12 (duabelas) ''pekon'' (desa/kelurahan):
Liwa yang meliputi satu marga (Marga Liwa) dan satu kecamatan ([[Balik Bukit, Lampung Barat|Kecamatan Balik Bukit]]) yang terdiri dari 10 pekon (desa) dan 2 kelurahan. Diantaranya sebagai berikut:
*Kelurahan
* [[Way Mengaku, Balik Bukit, Lampung Barat|Way Mengaku]]
* [[Pasar Liwa, Balik Bukit, Lampung Barat|Pasar Liwa]]
** [[Way Mengaku, Balik Bukit, Lampung Barat|Way Mengaku]]
* [[Padang Cahaya, Balik Bukit, Lampung Barat|Padang Cahya]]
** [[Pasar Liwa, Balik Bukit, Lampung Barat|Pasar Liwa]]
*Pekon
* [[Kubuperahu, Balik Bukit, Lampung Barat|Kubu Perahu]]
* [[Sebarus, Balik Bukit, Lampung Barat|Sebarus]]
** [[Padang Cahaya, Balik Bukit, Lampung Barat|Padang Cahya]]
* [[Gunungsugih, Balik Bukit, Lampung Barat|Gunung Sugih]]
** [[Kubuperahu, Balik Bukit, Lampung Barat|Kubu Perahu]]
* [[Way Empulau Ulu, Balik Bukit, Lampung Barat|Way Empulau Ulu]]
** [[Sebarus, Balik Bukit, Lampung Barat|Sebarus]]
* [[Wates, Balik Bukit, Lampung Barat|Wates]]
** [[Gunungsugih, Balik Bukit, Lampung Barat|Gunung Sugih]]
* [[Padang Dalom, Balik Bukit, Lampung Barat|Padang Dalom]]
** [[Way Empulau Ulu, Balik Bukit, Lampung Barat|Way Empulau Ulu]]
* [[Sukarame, Balik Bukit, Lampung Barat|Sukarame]]
** [[Wates, Balik Bukit, Lampung Barat|Wates]]
* [[Bahway, Balik Bukit, Lampung Barat|Bahway]]
** [[Padang Dalom, Balik Bukit, Lampung Barat|Padang Dalom]]
* [[Sedampah Indah, Balik Bukit, Lampung Barat|Sedampah Indah]]
** [[Sukarame, Balik Bukit, Lampung Barat|Sukarame]]
** [[Bahway, Balik Bukit, Lampung Barat|Bahway]]
** [[Sedampah Indah, Balik Bukit, Lampung Barat|Sedampah Indah]]


== Kondisi alam ==
== Kondisi alam ==
Baris 76: Baris 121:
Sejak dulu, Liwa terkenal sebagai tempat pemukiman yang menyenangkan, aman, dan damai bagi semua orang. Orang [[Belanda]] pada masa Kolonial dahulu pun memanfaatkan kota ini sebagai tempat berlibur, beristirahat, dan bersantai.
Sejak dulu, Liwa terkenal sebagai tempat pemukiman yang menyenangkan, aman, dan damai bagi semua orang. Orang [[Belanda]] pada masa Kolonial dahulu pun memanfaatkan kota ini sebagai tempat berlibur, beristirahat, dan bersantai.


Beberapa bangunan peninggalan Belanda sebetulnya utuh sebelum gempa tektonik berkekuatan 6,7 sekala Richter menghantam kota ini, [[15 Februari]] [[1994]].
Beberapa bangunan peninggalan Belanda sebetulnya utuh sebelum gempa tektonik berkekuatan 6,7 sekala Richter menghantam kota ini, [[15 Februari]] [[1994]].


== Lihat pula ==
== Lihat pula ==
Baris 84: Baris 129:
== Referensi ==
== Referensi ==


# [https://lampungbaratkab.bps.go.id/publication/2014/11/19/ce022fcf6d01fc54091921dc/kecamatan-balik-bukit-dalam-angka-2013]Badan Pusat Statistik Kabupaten Lampung Barat. (2013). ''Kecamatan Balik Bukit Dalam Angka 2013.'' Lampung Barat. BPS.
# [https://lampungbaratkab.bps.go.id/publication/2014/11/19/ce022fcf6d01fc54091921dc/kecamatan-balik-bukit-dalam-angka-2013] Badan Pusat Statistik Kabupaten Lampung Barat. (2013). ''Kecamatan Balik Bukit Dalam Angka 2013.'' Lampung Barat. BPS.
{{reflist}}
{{reflist}}
{{Kabupaten Lampung Barat}}
{{Kabupaten Lampung Barat}}
{{indo-geo-stub}}


[[Kategori:Sejarah]][[Kategori:Kota di Lampung]]
[[Kategori:Sejarah]]
[[Kategori:Kota di Lampung]]
[[Kategori:Ibu kota kabupaten di Lampung]]
[[Kategori:Ibu kota kabupaten di Lampung]]
[[Kategori:Kabupaten Lampung Barat]]
[[Kategori:Kabupaten Lampung Barat]]

Revisi terkini sejak 12 Maret 2024 12.40

Kota Liwa
Negara Indonesia
ProvinsiLampung
KabupatenLampung Barat
Kecamatan1
Kelurahan2
Pekon10
Demografi
 • Suku bangsaLampung (mayoritas)
 • Bahasa
Zona waktuUTC+7 (WIB)
Kode Pos
34818
Plat kendaraanBE xxxx M*
Situs webhttps://lampungbaratkab.go.id/

Liwa adalah ibu kota Kabupaten Lampung Barat. Kota dengan julukan Kota Berbunga ini terletak di lereng pegunungan Bukit Barisan Selatan.

Letak[sunting | sunting sumber]

Liwa terletak di jalur lintas barat Sumatera pada simpang jalan yang menghubungkan tiga provinsi, yaitu Lampung, Bengkulu, dan Palembang. Berikut perbatasannya dengan wilayah lainnya:[1]

Utara Kecamatan Sukau
Timur Kecamatan Batu Brak
Selatan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan
Barat Kabupaten Pesisir Barat

Wilayah[sunting | sunting sumber]

Wilayah Kota Liwa meliputi seluruh wilayah kecamatan Balik Bukit yang ditandai dengan adanya

  1. Gerbang selamat datang kota Liwa yang terdapat di kawasan Sekuting terpadu pekon Wates.
  2. Pada perbatasan pekon Wates kecamatan Balik Bukit dengan pekon Kembahang kecamatan Batu Brak terdapat tugu kopi yang bertuliskan "Kota Liwa", yang pada masa sebelum dibangun tugu kopi di tempat ini juga telah berdiri tugu selamat datang (dapat dilihat di google street view pada citra tahun 2015).

Ditandai juga dengan terdapat instansi pendidikan dengan nama Liwa yang menyebar di seluruh kecamatan Balik Bukit, yaitu:

SMA[sunting | sunting sumber]

  1. SMA Negeri 1 Liwa di Pekon Way Empulau Ulu
  2. SMA Negeri 2 Liwa di Kelurahan Pasar Liwa

SMK[sunting | sunting sumber]

  1. SMK Negeri 1 Liwa di Pekon Padang Dalom

SMP[sunting | sunting sumber]

  1. SMP Negeri 1 Liwa di Pekon Sebarus
  2. SMP Negeri 2 Liwa di Kelurahan Pasar Liwa
  3. SMP Negeri 3 Liwa di Kelurahan Way Mengaku
  4. SMP Negeri 4 Liwa di Pekon Padang Dalom
  5. SMP Negeri Sekuting Terpadu di Pekon Wates

Kemudian ditandai dengan berbagai kantor pemerintahan dan fasilitas publik yang menyebar di kecamatan Balik Bukit, seperti

  1. Kantor Bupati, Wakil Bupati dan Komplek Perkantoran Pemkab Lampung Barat di Kelurahan Way Mengaku
  2. Kodim 0422/Lampung Barat di Kelurahan Way Mengaku
  3. Polres Lampung Barat di Pekon Watas
  4. RSUD Alimuddin Umar Liwa di Pekon Kubu Perahu
  5. Puskesmas Liwa di Pekon Sebarus
  6. PLN Liwa di Pekon Sebarus

Marga Liwa[sunting | sunting sumber]

Liwa yang meliputi satu marga (Marga Liwa) dan satu kecamatan (Kecamatan Balik Bukit) yang terdiri dari 10 pekon (desa) dan 2 kelurahan. Diantaranya sebagai berikut:

Kondisi alam[sunting | sunting sumber]

Terletak di pegunungan dengan hawa yang sejuk dan panorama yang indah seluas sekitar 3.300 hektare, Liwa adalah eksotisme bagi para pencinta alam. Liwa mencakup beberapa pekon (kelurahan) yang dikelilingi oleh hijaunya bukit-bukit. Dari kejauhan, kebiruan Gunung Pesagi, gunung tertinggi di Lampung (3.262 mdpl), menambah eloknya kota.

Sejak dulu, Liwa terkenal sebagai tempat pemukiman yang menyenangkan, aman, dan damai bagi semua orang. Orang Belanda pada masa Kolonial dahulu pun memanfaatkan kota ini sebagai tempat berlibur, beristirahat, dan bersantai.

Beberapa bangunan peninggalan Belanda sebetulnya utuh sebelum gempa tektonik berkekuatan 6,7 sekala Richter menghantam kota ini, 15 Februari 1994.

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. [1] Badan Pusat Statistik Kabupaten Lampung Barat. (2013). Kecamatan Balik Bukit Dalam Angka 2013. Lampung Barat. BPS.