M. Arief Wangsa: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
k clean up
(35 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox Officeholder
{{Infobox Officeholder
|honorific-prefix = Brigjen. Pol. (Purn.) Drs. H.
|honorific-prefix =
|honorific-suffix =
|honorific-suffix =
|name = M. Arief Wangsa
|name = Muhammad Arief Wangsa
|image =
|image = Arief Wangsa, Caleg DPD.jpg
|imagesize =
|imagesize =
|caption =
|caption =
|office = Bupati Maros
|office = [[Bupati Maros]]
|order = ke-8
|order =
|term_start = Desember 1985
|term_start = 1985
|term_end = 13 September 1989
|term_end = 13 September 1989
|president = [[Soeharto]]
|president = [[Soeharto]]
|governor = [[Ahmad Amiruddin]]
|governor = [[Ahmad Amiruddin]]
|predecessor = [[Kamaruddin Baso|Kol. Kes (Purn.) drg. Kamaruddin Baso]]
|predecessor = [[Kamaruddin Baso]]
|successor = [[M. Alwy Rum|Drs. H. Andi Muhammad Alwy Rum]]
|successor = [[M. Alwy Rum]]
|lieutenant =
|lieutenant =
|appointed =
|appointed =
|birth_date =
|birth_date = {{Birth date|1941|4|23}}
|birth_place = {{negara|Hindia Belanda}} [[Kabupaten Maros|Maros]], [[Hindia Belanda]]
|birth_place = [[Pangkep]], [[Hindia Belanda]]
|death_date =
|death_date =
|death_place =
|death_place =
|nationality = {{INA}}
|nationality =
|spouse = (almh.) Dra. Hj. Hadawiah Arief Wangsa (istri pertama)<br>{{marriage|Lebang (istri kedua)|2017}}
|spouse = Sitti Hadawiyah (wafat 2017)<br>{{marriage|Lebang|2017}}
|relations =
|relations =
|children = Fithriyah Arief Wangsa, S.T., M.T.
|children = 5 anak
|alma_mater =
|alma_mater = [[Universitas Gadjah Mada]]<br/>Sespim Polri
|occupation =
|occupation =
|profession =
|profession =
|party =
|party =
|signature =
|signature =
|website =
|website =
|footnotes =
|footnotes =
|known_for =
|known_for =
|birthname =
|birthname =
|awards =
|awards =
|religion =
|religion =
| othername =
| othername =
|allegiance = {{flag|Indonesia}}
|allegiance = {{flag|Indonesia}}
|serviceyears =
|serviceyears = 1965–1996
|rank = [[Berkas:PDU BRIGJEN KOM.png|30px]] [[Brigadir Jenderal Polisi]]
|rank = [[Berkas:PDU BRIGJEN KOM.png|30px]] [[Brigadir Jenderal Polisi]]
|branch = [[Berkas:Insignia of the Indonesian National Police.svg|30px]] [[Kepolisian Negara Republik Indonesia]]
|branch = [[Berkas:Insignia of the Indonesian National Police.svg|30px]] [[Kepolisian Negara Republik Indonesia]]
|unit =
}}
}}


[[Brigadir Jenderal Polisi]] ([[Purnawirawan|Purn.]]) [[Drs.]] [[Haji (gelar)|H.]] '''Muhammad Arief Wangsa''' ({{lahirmati|[[Pangkep]], [[Sulawesi Selatan]]|23|4|1941}}) adalah seorang perwira tinggi kepolisian dari Indonesia. Ia menjabat sebagai Bupati Maros dari tahun 1985 hingga 1989 dan Kepala Dinas Psikologi Kepolisian Republik Indonesia dari tahun 1993 hingga 1996.
'''[[Brigadir Jenderal Polisi|Brigjen. Pol.]] ([[Purnawirawan|Purn.]]) [[Drs.]] [[Haji (gelar)|H.]] Muhammad Arief Wangsa''' atau lebih dikenal dengan nama '''M. Arief Wangsa''' atau '''Arief Wangsa''' adalah seorang [[purnawirawan]] perwira tinggi [[Polri]]. Ia adalah eks Kepala Dinas Psikologi di [[Mabes Polri]] era orde baru. Ia juga pernah menjabat sebagai [[Bupati Maros]] yang kedelapan (1985–1989). Beberapa karya peninggalan Arief Wangsa yang masih eksis saat ini di Kabupaten Maros diantaranya [[Patung Kuda Tubarania]] yang melambangkan perjuangan melawan penjajahan<ref name=":0">{{Cite web|url=https://makassar.tribunnews.com/2017/05/01/ini-sejarah-patung-kuda-maros-dibangun-purnawirawan-polisi|title=Ini Sejarah Patung Kuda Maros, Dibangun Purnawirawan Polisi|last=Lempe|first=Ansar|date=1 Mei 2017|website=makassar.tribunnews.com|access-date=3 Oktober 2020}}</ref> dan Patung Monyet di Kawasan Permandian Wisata Alam Bantimurung. Keberhasilan Arief Wangsa membuat ''masterplan'' Kawasan Permandian Wisata Alam Bantimurung pada tahun 1988 menjadi lebih bagus sehingga memacu Pendapatan Asli Daerah (PAD).


== Masa kecil dan pendidikan ==
== Karier ==
Arief dilahirkan pada tanggal 23 April 1941 di [[Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan|Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep)]]. Ia menempuh pendidikan dasar dan menengah di Pangkep, sedangkan pendidikan menengah atasnya ia tamatkan di [[Kota Makassar|Makassar]]. Setelah lulus dari sekolah menengah atas, Arief lalu merantau ke [[Daerah Istimewa Yogyakarta|Yogyakarta]] dan melanjutkan pendidikannya di [[Universitas Gadjah Mada|Universitas Gadjah Mada (UGM)]]. Selama belajar di sana, Arief terlibat aktif dalam sejumlah organisasi. Ia sempat menjabat sebagai sekretaris jenderal dari Ikatan Kekeluargaan Mahasiswa/Pelajar Indonesia Sulawesi pada masa kepemimpinan Andi Mappi Sammeng.<ref>{{Cite news|date=11 Januari 2020|title=IKAMI Sulsel dari Periode ke Periode|url=https://mahasiswaindonesia.id/ikami-sulsel-dari-periode-ke-periode/|work=Media Mahasiswa Indonesia|access-date=10 September 2021}}</ref> Arief kemudian lulus dari universitas tersebut dengan gelar [[doktorandus]] pada tahun 1965.<ref name=":02">{{Cite book|last=Onggang|first=Alif We|date=1998|url=https://books.google.co.id/books?id=T-1xAAAAMAAJ|title=Tentang Sejumlah Orang Sulawesi Selatan, 1998|publisher=Yamami|isbn=978-979-95557-0-0|pages=310-311|language=id|url-status=live}}</ref>
* Bupati Maros (1985–1989)

* Kepala Dinas Psikologi Kepolisian Republik Indonesia (Kadispsi Polri)
== Karier di kepolisian ==
* Perwira Teras Polda SulSelra
Setelah lulus dari [[Universitas Gadjah Mada]], Arief masuk ke dalam kepolisian. Ia pertama kali ditugaskan di [[Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya|Kepolisian Daerah Metro Jaya]] selama beberapa tahun, kemudian dipindahkan ke [[Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan|Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan dan Tenggara (Polda Sulsera)]]. Ia sempat mengikuti pendidikan kepolisian di Sekolah Staf Pimpinan Kepolisian Republik Indonesia pada tahun 1985. Setelah itu, Arief ditugaskan sebagai Wakil Asisten Pembinaan Masyarakat di Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan dan Tenggara dari tahun 1982 hingga 1984. Arief diperintahkan untuk mengikuti Kursus Karyawan ABRI selama beberapa bulan pada tahun 1985 sebelum dikaryakan sebagai bupati.<ref name=":02" />
* Calon Anggota [[Dewan Perwakilan Daerah]] (DPD) Sulawesi Selatan pada [[Pemilu 2004]]

== Bupati Maros ==
[[Berkas:Arief_Wangsa.JPG|jmpl|Arief Wangsa ketika menjabat sebagai Bupati Maros.]]
Arief diangkat sebagai Bupati Maros pada tahun 1985, menggantikan [[Kamaruddin Baso]] yang akan pensiun.<ref>{{Cite book|date=1986|url=https://books.google.co.id/books?id=9nQCAAAAIAAJ|title=Laporan pengumpulan data peninggalan sejarah dan purbakala di Kabupaten Maros|publisher=Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Suaka Peninggalan Sejarah dan Purbakala Sulawesi Selatan|pages=7|language=id|url-status=live}}</ref> Selama menjabat sebagai bupati, Arief memerintahkan pembangunan sejumlah patung, seperti [[Patung Kuda Maros|Patung Kuda Tubarania]] yang melambangkan perjuangan melawan penjajahan dan Patung Monyet.<ref name=":0">{{Cite web|last=Lempe|first=Ansar|date=1 Mei 2017|title=Ini Sejarah Patung Kuda Maros, Dibangun Purnawirawan Polisi|url=https://makassar.tribunnews.com/2017/05/01/ini-sejarah-patung-kuda-maros-dibangun-purnawirawan-polisi|website=makassar.tribunnews.com|access-date=3 Oktober 2020}}</ref> Ia juga mengelola dan memperkenalkan situs [[Gua Mimpi]] di Dusun Bantimurung kepada umum. Arief menamakan gua tersebut sebagai Gua Mimpi karena ia merasa sedang bermimpi di dalam gua tersebut ketika meninjau gua tersebut pada masa awal pemerintahannya.<ref>{{Cite news|date=1990|title=Gua Mimpi|url=https://books.google.co.id/books?id=blvpAAAAMAAJ|work=Panji Masyarakat|issue=33|page=79|access-date=11 September 2021}}</ref>

Selain patung dan gua, Arief melakukan pembenahan atas [[Taman Wisata Alam Bantimurung]]. Arief memerintahkan penggantian jalan taman yang berlubang dengan aspal ''hotmix'' sepanjang 1,8 kilometer, penambahan variasi tanaman, dan pendirian sejumlah kios-kios penjual konsumsi dan suvenir. Perbaikan taman tersebut selesai pada tahun 1986<ref>{{Cite news|date=14 Oktober 1986|title=Ke Bantimurung membanting kemurungan|url=http://www.kompasdata.id/Search/NewsDetail/19003019|work=Kompas|page=9|access-date=10 September 2021|url-access=subscription}}</ref> dan berdampak besar pada pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Maros. Pemasukan dari taman tersebut yang pada tahun sebelumnya hanya mencapai 20 juta rupiah meningkat menjadi 100 juta rupiah pada tahun 1986 — sekitar 18% dari keseluruhan PAD Kabupaten Maros pada tahun 1986.<ref>{{Cite news|date=1987|title=Gebrakan di Bantimurung|url=https://books.google.co.id/books?id=nsixUrrYUkkC&pg=RA1-PA5|work=Mimbar Departemen Dalam Negeri|issue=6|page=5|access-date=10 September 2021}}</ref>

== Perwira tinggi polisi ==
Setelah mengakhiri masa jabatannya sebagai bupati pada tahun 1989, Arief meminta dipensiunkan dari kepolisian, namun permintaan tersebut ditolak oleh atasannya. Arief kemudian kembali bertugas di Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan sebagai Kepala Direktorat Pembinaan Masyarakat.<ref name=":02" />

Pada bulan Februari 1993, terjadi mutasi di lingkungan komando utama Kepolisian Republik Indonesia. Arief ditunjuk sebagai Kepala Dinas Psikologi.<ref>{{Cite news|last=Kusumaputra|first=Robert Adhi|date=10 Februari 1993|title=Mutasi di Lingkungan Polri: Lima Kapolwil Diganti, Dua Polda Ditingkatkan|url=http://www.kompasdata.id/Search/NewsDetail/18827363|work=[[Kompas (surat kabar)|Kompas]]|page=7|access-date=10 September 2021|url-access=subscription}}</ref> Sehubungan dengan hal tersebut, Arief memperoleh kenaikan pangkat menjadi [[Brigadir Jenderal Polisi|brigadir jenderal polisi]] pada tanggal 26 April 1993.<ref>{{Cite news|date=April 1993|title=52 Pati ABRI Naik Pangkat|url=https://books.google.co.id/books?id=ZzIjZwSWQU0C&pg=PA72|work=Mimbar Kekaryaan|issue=268|page=72|access-date=11 September 2021}}</ref><ref>{{Cite news|date=27 April 1993|title=KSAD Wismoyo Arismunandar: Demokrasi Hendaknya Jangan Diidentikkan dengan Kontradiksi|url=http://www.kompasdata.id/Search/NewsDetail/18710323|work=[[Kompas (surat kabar)|Kompas]]|page=1|access-date=11 September 2021|url-access=subscription}}</ref> Arief pensiun dari kepolisian pada tahun 1996.<ref name=":02" />

== Pensiun ==
Setelah pensiun, Arief mendirikan sebuah surat kabar mingguan bernama ''Semangat Baru.'' Arief juga mengelola sejumlah perusahaan sebagai seorang wirausahawan.<ref name=":02" /> Pada [[pemilihan umum legislatif Indonesia 2004]], Arief mencalonkan diri sebagai anggota [[Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia|Dewan Perwakilan Daerah]]<ref>{{Cite news|date=3 September 2003|title=DPD Sepi Peminat|url=http://www.kompasdata.id/Search/NewsDetail/17870385|work=[[Kompas (surat kabar)|Kompas]]|page=6|access-date=10 September 2021|url-access=subscription}}</ref> dengan nomor urut 12. Ia kalah dalam pemilihan tersebut karena berada pada urutan ke-15 perolehan suara dengan 70,055 suara, atau 1,67% dari total suara di Sulawesi Selatan.<ref>{{cite web|title=Hasil Perhitungan Suara Sah DPD|url=http://www.kpu.go.id/suara/hasilsuara_dpd_sah.php|archive-url=https://web.archive.org/web/20050206035550/http://www.kpu.go.id/suara/hasilsuara_dpd_sah.php|archive-date=2005-02-06|access-date=2020-06-30}}</ref>


== Organisasi ==
== Organisasi ==
Arief aktif dalam berbagai organisasi selama dan setelah menjabat sebagai bupati. Arief menjabat sebagai pengurus di [[Ikatan Pencak Silat Indonesia]] Sulawesi Selatan, Ketua Umum Persatuan Drum Band Indonesia (PDBI) [[Sulawesi Selatan]],<ref name=":1">{{Cite web|last=|first=|date=28 November 1992|title=Penjelasan Dari PDBI Sulsel|url=http://majalah.tempo.co/read/kolom-pembaca/10054/penjelasan-dari-pdbi-sulsel|website=majalah.tempo.co|access-date=4 Oktober 2020}}</ref> Ketua I [[Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia]] [[Sulawesi Selatan]], dan Wakil Kepala Kwartir Daerah Pramuka Sulawesi Selatan.<ref name=":02" />
* Sekretaris Jenderal di Ikatan Kekeluargaan Organisasi Mahasiswa Indonesia Sulawesi Selatan Tenggara (IKOMI SULSELRA) (1966)<ref name=":3">{{Cite web|url=http://mahasiswaindonesia.id/sejarah-ikami-sulsel/|title=Sejarah IKAMI Sulsel|last=|first=|date=11 Januari 2020|website=mahasiswaindonesia.id|access-date=4 Oktober 2020}}</ref>
* Ketua di [[Ikatan Pencak Silat Indonesia]] (IPSI) [[Sulawesi Selatan]]
* Ketua Pelaksana di Badan Kerja Sama Club-club Antar Remaja Pecinta Alam se-Ujung Pandang (1972)<ref name=":2">{{Cite web|url=http://www.kompasiana.com/alansingkali/54f72b38a33311db748b45c1/sejarah-pencinta-alam-makassar-sulsel|title=Sejarah Pencinta Alam Makassar Sulsel|last=Singkali|first=Alan|date=23 Juni 2015|website=www.kompasiana.com|access-date=4 Oktober 2020}}</ref>
* Ketua Umum Pengurus Daerah di Persatuan Drum Band Indonesia (PDBI) [[Sulawesi Selatan]] (1992)<ref name=":1">{{Cite web|url=http://majalah.tempo.co/read/kolom-pembaca/10054/penjelasan-dari-pdbi-sulsel|title=Penjelasan Dari PDBI Sulsel|last=|first=|date=28 November 1992|website=majalah.tempo.co|access-date=4 Oktober 2020}}</ref>


== Peninggalan & Karya ==
== Kehidupan pribadi ==
Arief menikah dengan Sitti Hadawiyah, seorang aktivis yang dikenalnya selama berkuliah di UGM. Siti Hadawiyah bekerja sebagai anggota DPRD Sulawesi Selatan dan tenaga pengajar di Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Ujungpandang. Pasangan tersebut memiliki lima anak.<ref name=":02" />
* ''Psikologi Manajemen Dalam Wajah Kepemimpinan Konselor'' (Buku)
* Tulisan ''Senyum Sejati Anggota Polri'' dalam buku '''Polisi, Cara Bergaul Menarik Simpatik''', 1995
* Patung Monyet di Kawasan Permandian Alam Bantimurung
* Patung Kuda Tubarania di Buttatoa


== Referensi ==
== Karya ==
* {{Cite book|last=Wangsa|first=Arief|date=1965|title=Studi Tentang Validitas Tes Kraeplin Terhadap Karyawan-Karyawan PNPR Budjana Yasa, Pabrik Rokok Tarumartani, PNPR Nupiksa Yasa, Balai Penelitian Kulit, Balai Penelitian Batik, PNPR Keramika Yasa, Pabrik Keramik Jogjakarta|location=Yogyakarta|publisher=Universitas Gadjah Mada|url-status=live}}
{{Reflist}}
* {{cite magazine|last=Wangsa|first=Arief|date=1965|title=Apa Sebabnja Para Pelamar Sering Mengalami Psycho-Test?|url=https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&redir_esc=y&hl=id&id=Ks3nAAAAMAAJ&dq=Arief+Wangsa&focus=searchwithinvolume&q=psycho|magazine=Mingguan Djaja|location=Jakarta|publisher=Pembangunan Ibu Kota Djakarta Raya}}
* {{cite book
* {{Cite book|last=Wangsa|first=Arief|date=1994|url=http://library.stik-ptik.ac.id/detail?id=21666&lokasi=lokal|title=Psikologi Manajemen Dalam Wajah Kepemimpinan Konselor|location=Jakarta|publisher=Sinar Widjoyo|url-status=live}}
| last =
* {{Cite journal|last=Wangsa|first=Arief|date=Maret 1995|title=Senyum Sejati Anggota Polri|journal=Polisi, Cara Bergaul Menarik Simpatik|location=Jakarta|publisher=Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia}}
| first = Angkatan Bersenjata Republik Indonesia
| title = Mimbar Kekaryaan ABRI
| date = 1993
| location = Jakarta
| publisher = Angkatan Bersenjata Republik Indonesia
| pages = 72
| ref =
}}
* {{cite book
| last = Wangsa
| first = M. Arief
| title = Psikologi Manajemen Dalam Wajah Kepemimpinan Konselor
| date =
| location =
| publisher =
| pages =
| ref =
}}
* {{cite book
| last =
| first =
| title = Polisi, Cara Bergaul Menarik Simpatik
| date = 1995
| location = Jakarta
| publisher =
| pages =
| ref =
}}
* {{cite magazine
| last =
| first = Departemen Dalam Negeri
| title = Mimbar Departemen Dalam Negeri
| date =
| location = Jakarta
| publisher = Departemen Dalam Negeri
| pages = 4–5
| ref =
}}


== Referensi ==
{{S-start}}
{{Reflist}}{{S-start}}
{{s-off}}
{{s-off}}
{{S-bef|before=[[Kamaruddin Baso|Kolonel Kes (Purn.) drg. Kamaruddin Baso]]}}
{{S-bef|before=[[Kamaruddin Baso]]}}
{{S-ttl|title=[[Daftar Bupati Maros|Bupati Maros]]|years=1985–1989}}
{{S-ttl|title=[[Daftar Bupati Maros|Bupati Maros]]|years=1985–1989}}
{{S-aft|after=[[M. Alwy Rum|Drs. H. Andi Muhammad Alwy Rum, S.H.]]}}
{{S-aft|after=[[M. Alwy Rum]]}}
{{end}}
{{end}}


{{S-start}}
{{Bupati Maros}}
{{S-pol}}
{{succession box|title=[[Mabes Polri|Kepala Dinas Psikologi Kepolisian Republik Indonesia]]|before=TBA|after=TBA|years=TBA}}
{{End}}

{{Topik Maros}}
{{Polri-stub}}


[[Kategori:Tokoh Sulawesi Selatan]]
[[Kategori:Tokoh Sulawesi Selatan]]
Baris 125: Baris 90:
[[Kategori:Tokoh Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Polri]]
[[Kategori:Tokoh Polri]]
[[Kategori:Tokoh dari Maros]]
[[Kategori:Tokoh dari Pangkep]]
[[Kategori:Alumni Universitas Gadjah Mada]]

Revisi per 1 Desember 2022 16.27

Muhammad Arief Wangsa
Bupati Maros
Masa jabatan
1985 – 13 September 1989
PresidenSoeharto
GubernurAhmad Amiruddin
Sebelum
Pengganti
M. Alwy Rum
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir(1941-04-23)23 April 1941
Pangkep, Hindia Belanda
Suami/istriSitti Hadawiyah (wafat 2017)
Lebang
(m. 2017)
Anak5 anak
Alma materUniversitas Gadjah Mada
Sespim Polri
Karier militer
Pihak Indonesia
Dinas/cabang Kepolisian Negara Republik Indonesia
Masa dinas1965–1996
Pangkat Brigadir Jenderal Polisi
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Brigadir Jenderal Polisi (Purn.) Drs. H. Muhammad Arief Wangsa (lahir 23 April 1941) adalah seorang perwira tinggi kepolisian dari Indonesia. Ia menjabat sebagai Bupati Maros dari tahun 1985 hingga 1989 dan Kepala Dinas Psikologi Kepolisian Republik Indonesia dari tahun 1993 hingga 1996.

Masa kecil dan pendidikan

Arief dilahirkan pada tanggal 23 April 1941 di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep). Ia menempuh pendidikan dasar dan menengah di Pangkep, sedangkan pendidikan menengah atasnya ia tamatkan di Makassar. Setelah lulus dari sekolah menengah atas, Arief lalu merantau ke Yogyakarta dan melanjutkan pendidikannya di Universitas Gadjah Mada (UGM). Selama belajar di sana, Arief terlibat aktif dalam sejumlah organisasi. Ia sempat menjabat sebagai sekretaris jenderal dari Ikatan Kekeluargaan Mahasiswa/Pelajar Indonesia Sulawesi pada masa kepemimpinan Andi Mappi Sammeng.[1] Arief kemudian lulus dari universitas tersebut dengan gelar doktorandus pada tahun 1965.[2]

Karier di kepolisian

Setelah lulus dari Universitas Gadjah Mada, Arief masuk ke dalam kepolisian. Ia pertama kali ditugaskan di Kepolisian Daerah Metro Jaya selama beberapa tahun, kemudian dipindahkan ke Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan dan Tenggara (Polda Sulsera). Ia sempat mengikuti pendidikan kepolisian di Sekolah Staf Pimpinan Kepolisian Republik Indonesia pada tahun 1985. Setelah itu, Arief ditugaskan sebagai Wakil Asisten Pembinaan Masyarakat di Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan dan Tenggara dari tahun 1982 hingga 1984. Arief diperintahkan untuk mengikuti Kursus Karyawan ABRI selama beberapa bulan pada tahun 1985 sebelum dikaryakan sebagai bupati.[2]

Bupati Maros

Arief Wangsa ketika menjabat sebagai Bupati Maros.

Arief diangkat sebagai Bupati Maros pada tahun 1985, menggantikan Kamaruddin Baso yang akan pensiun.[3] Selama menjabat sebagai bupati, Arief memerintahkan pembangunan sejumlah patung, seperti Patung Kuda Tubarania yang melambangkan perjuangan melawan penjajahan dan Patung Monyet.[4] Ia juga mengelola dan memperkenalkan situs Gua Mimpi di Dusun Bantimurung kepada umum. Arief menamakan gua tersebut sebagai Gua Mimpi karena ia merasa sedang bermimpi di dalam gua tersebut ketika meninjau gua tersebut pada masa awal pemerintahannya.[5]

Selain patung dan gua, Arief melakukan pembenahan atas Taman Wisata Alam Bantimurung. Arief memerintahkan penggantian jalan taman yang berlubang dengan aspal hotmix sepanjang 1,8 kilometer, penambahan variasi tanaman, dan pendirian sejumlah kios-kios penjual konsumsi dan suvenir. Perbaikan taman tersebut selesai pada tahun 1986[6] dan berdampak besar pada pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Maros. Pemasukan dari taman tersebut yang pada tahun sebelumnya hanya mencapai 20 juta rupiah meningkat menjadi 100 juta rupiah pada tahun 1986 — sekitar 18% dari keseluruhan PAD Kabupaten Maros pada tahun 1986.[7]

Perwira tinggi polisi

Setelah mengakhiri masa jabatannya sebagai bupati pada tahun 1989, Arief meminta dipensiunkan dari kepolisian, namun permintaan tersebut ditolak oleh atasannya. Arief kemudian kembali bertugas di Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan sebagai Kepala Direktorat Pembinaan Masyarakat.[2]

Pada bulan Februari 1993, terjadi mutasi di lingkungan komando utama Kepolisian Republik Indonesia. Arief ditunjuk sebagai Kepala Dinas Psikologi.[8] Sehubungan dengan hal tersebut, Arief memperoleh kenaikan pangkat menjadi brigadir jenderal polisi pada tanggal 26 April 1993.[9][10] Arief pensiun dari kepolisian pada tahun 1996.[2]

Pensiun

Setelah pensiun, Arief mendirikan sebuah surat kabar mingguan bernama Semangat Baru. Arief juga mengelola sejumlah perusahaan sebagai seorang wirausahawan.[2] Pada pemilihan umum legislatif Indonesia 2004, Arief mencalonkan diri sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah[11] dengan nomor urut 12. Ia kalah dalam pemilihan tersebut karena berada pada urutan ke-15 perolehan suara dengan 70,055 suara, atau 1,67% dari total suara di Sulawesi Selatan.[12]

Organisasi

Arief aktif dalam berbagai organisasi selama dan setelah menjabat sebagai bupati. Arief menjabat sebagai pengurus di Ikatan Pencak Silat Indonesia Sulawesi Selatan, Ketua Umum Persatuan Drum Band Indonesia (PDBI) Sulawesi Selatan,[13] Ketua I Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia Sulawesi Selatan, dan Wakil Kepala Kwartir Daerah Pramuka Sulawesi Selatan.[2]

Kehidupan pribadi

Arief menikah dengan Sitti Hadawiyah, seorang aktivis yang dikenalnya selama berkuliah di UGM. Siti Hadawiyah bekerja sebagai anggota DPRD Sulawesi Selatan dan tenaga pengajar di Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Ujungpandang. Pasangan tersebut memiliki lima anak.[2]

Karya

  • Wangsa, Arief (1965). Studi Tentang Validitas Tes Kraeplin Terhadap Karyawan-Karyawan PNPR Budjana Yasa, Pabrik Rokok Tarumartani, PNPR Nupiksa Yasa, Balai Penelitian Kulit, Balai Penelitian Batik, PNPR Keramika Yasa, Pabrik Keramik Jogjakarta. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada. 
  • Wangsa, Arief (1965). "Apa Sebabnja Para Pelamar Sering Mengalami Psycho-Test?". Mingguan Djaja. Jakarta: Pembangunan Ibu Kota Djakarta Raya. 
  • Wangsa, Arief (1994). Psikologi Manajemen Dalam Wajah Kepemimpinan Konselor. Jakarta: Sinar Widjoyo. 
  • Wangsa, Arief (Maret 1995). "Senyum Sejati Anggota Polri". Polisi, Cara Bergaul Menarik Simpatik. Jakarta: Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia. 

Referensi

  1. ^ "IKAMI Sulsel dari Periode ke Periode". Media Mahasiswa Indonesia. 11 Januari 2020. Diakses tanggal 10 September 2021. 
  2. ^ a b c d e f g Onggang, Alif We (1998). Tentang Sejumlah Orang Sulawesi Selatan, 1998. Yamami. hlm. 310–311. ISBN 978-979-95557-0-0. 
  3. ^ Laporan pengumpulan data peninggalan sejarah dan purbakala di Kabupaten Maros. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Suaka Peninggalan Sejarah dan Purbakala Sulawesi Selatan. 1986. hlm. 7. 
  4. ^ Lempe, Ansar (1 Mei 2017). "Ini Sejarah Patung Kuda Maros, Dibangun Purnawirawan Polisi". makassar.tribunnews.com. Diakses tanggal 3 Oktober 2020. 
  5. ^ "Gua Mimpi". Panji Masyarakat (33). 1990. hlm. 79. Diakses tanggal 11 September 2021. 
  6. ^ "Ke Bantimurung membanting kemurungan"Perlu langganan berbayar. Kompas. 14 Oktober 1986. hlm. 9. Diakses tanggal 10 September 2021. 
  7. ^ "Gebrakan di Bantimurung". Mimbar Departemen Dalam Negeri (6). 1987. hlm. 5. Diakses tanggal 10 September 2021. 
  8. ^ Kusumaputra, Robert Adhi (10 Februari 1993). "Mutasi di Lingkungan Polri: Lima Kapolwil Diganti, Dua Polda Ditingkatkan"Perlu langganan berbayar. Kompas. hlm. 7. Diakses tanggal 10 September 2021. 
  9. ^ "52 Pati ABRI Naik Pangkat". Mimbar Kekaryaan (268). April 1993. hlm. 72. Diakses tanggal 11 September 2021. 
  10. ^ "KSAD Wismoyo Arismunandar: Demokrasi Hendaknya Jangan Diidentikkan dengan Kontradiksi"Perlu langganan berbayar. Kompas. 27 April 1993. hlm. 1. Diakses tanggal 11 September 2021. 
  11. ^ "DPD Sepi Peminat"Perlu langganan berbayar. Kompas. 3 September 2003. hlm. 6. Diakses tanggal 10 September 2021. 
  12. ^ "Hasil Perhitungan Suara Sah DPD". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2005-02-06. Diakses tanggal 2020-06-30. 
  13. ^ "Penjelasan Dari PDBI Sulsel". majalah.tempo.co. 28 November 1992. Diakses tanggal 4 Oktober 2020. 
Jabatan politik
Didahului oleh:
Kamaruddin Baso
Bupati Maros
1985–1989
Diteruskan oleh:
M. Alwy Rum