Mahyudin

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Mahyudin
Potret sebagai Anggota Dewan Perwakilan Daerah periode 2019-2024
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia
Mulai menjabat
2 Oktober 2019
Menjabat bersama Nono Sampono & Sultan Bachtiar Najamudin
PresidenJoko Widodo
Ketua DPDLa Nyalla Mattalitti
Sebelum
Pengganti
Petahana
Sebelum
Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia
Masa jabatan
8 Oktober 2014 – 1 Oktober 2019
PresidenSusilo Bambang Yudhoyono
Joko Widodo
Ketua MPRZulkifli Hasan
Bupati Kutai Timur ke-2
Masa jabatan
2003–2006
PresidenMegawati Soekarnoputri
Susilo Bambang Yudhoyono
GubernurSuwarna Abdul Fatah
Wakil Bupati Kutai Timur ke-1
Masa jabatan
2001–2003
PresidenMegawati Soekarnoputri
GubernurSuwarna Abdul Fatah
BupatiAwang Faroek Ishak
Sebelum
Pendahulu
Tidak ada; jabatan baru
Pengganti
Isran Noor
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir8 Juni 1970 (umur 53)
Indonesia Tanjung, Tabalong, Kalimantan Selatan
KebangsaanIndonesia
Suami/istriAgati Sulie
AnakShela Angraini Sadewi
M. Alfi Asyari
M. Aulia Akbar
M. Kahfi
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Dr. H. Mahyudin, S.T., M.M. (lahir 8 Juni 1970) adalah wakil ketua DPD. Sebelumnya ia menjabat wakil ketua MPR periode 2014-2019, pernah menjabat sebagai Bupati Kutai Timur ke-2 pada periode tahun 2003 hingga 2006. Di tahun 2009-2014 ia menjabat sebagai anggota komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat pada periode 20092014 dari Partai Golkar.

Mahyudin memiliki darah Bugis dari ayahnya, H.Mansur Mante dan darah Banjar dari ibunya, Hj.Mardiah. Ia disebut-sebut sebagai pandawa lima dalam internal DPP Partai Golkar. Sebagai kader yang bekerja sepenuh hati untuk rakyat, Mahyudin sejauh ini ingin fokus bekerja di parlemen. Ia belum berminat melirik kursi gubernur atau wakil gubernur Kalimantan Timur pada Pilgub Kaltim 2013. Mahyudin menyebutkan, pada prinsipnya dirinya hingga kini belum pernah mengajukan diri sebagai cagub atau cawagub dari Partai Golkar walaupun sejumlah tokoh dan kader di DPD Partai Golkar Kaltim sempat memintanya maju dalam bursa calon cagub atau cawagub. Mahyudin menegaskan, persoalannya sekarang bukanlah tertarik atau tidak duduk di kursi gubernur, melainkan Partai Golkar ingin juga kadernya menjadi orang nomor satu di Kaltim, dan tentu dalam penentuan ini tak bisa memilih sembarangan kandidat. Sebagai wakil rakyat dia menilai kesejahteraan rakyat adalah niat mulia fraksi kami sehingga meminta pemerintah mengalokasikan anggaran infrastruktur pro rakyat. Pembangunan infrastruktur dan peningkatan pelayanan kesehatan dan sekolah, jauh lebih baik daripada program bantuan langsung tunai (BLT) yang tidak mendidik rakyat. Legislator dari daerah pemilihan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) ini menyatakan, pemerintah harus meningkatkan ketersediaan infrastruktur masyarakat. Saat ini, tutur dia, ketersediaan infrastruktur di daerah masih sangat minim. Karena itu, untuk pemerataan pembangunan perlu dialokasikan anggaran infrastruktur yang pro rakyat. Menurut dia, dengan percepatan belanja negara untuk infrastruktur maka dapat meningkatkan penyerapan APBN. Hal ini melihat dari rendahnya penyerapan belanja pada tahun anggaran lalu.

Pendidikan

  • SDN 002 Sangatta Kalimantan Timur (1983)
  • SLTP Singa Geweh Sangatta Kalimantan Timur (1986)
  • SMAN 2 Tanjung Kalimantan Selatan (1989)
  • S1 Universitas Lambung Mangkurat (1996)
  • S2 Universitas Jenderal Soedirman (2001)

Karier

  • Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kutai Timur (2000–2001)
  • Wakil Bupati Kutai Timur (2001–2003)
  • Bupati Kutai Timur (2003–2005)
  • Anggota DPR RI 2009–2014 (Komisi VII 2009–2010, Badan Anggaran 2009–2011, Komisi I 2010–2011, Komisi III 2011–2014)
  • Wakil Ketua MPR-RI (2014–2019)

Organisasi

  • Wakil Sekretaris Golkar Kecamatan Sangatta Kutai Timur Kalimantan Timur (1997–2000)
  • Sekretaris Golkar Kabupaten Kutai Timur Kalimantan Timur (2000–2001)
  • Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Kutai Timur Kalimantan Timur (2001–2008)
  • Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi Kalimantan Timur (2008–2009)
  • Ketua Bidang Organisasi DPP Partai Golkar (2009–sekarang)
  • Wakil Ketua Umum Partai Golkar (2014–sekarang)
  • Ketua Umum DPN HKTI (2015–2020)

Referensi

Pranala luar

Jabatan politik
Didahului oleh:
Hajriyanto Y. Thohari
Achmad Dimyati Natakusumah
Melani Leimena Suharli
Ahmad Farhan Hamid
Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat
8 Oktober 2014
Bersama dengan: Hidayat Nur Wahid
Evert Ernest Mangindaan
Oesman Sapta Odang
Petahana
Didahului oleh:
Awang Faroek Ishak
Bupati Kutai Timur
2003–2006
Diteruskan oleh:
Awang Faroek Ishak
Posisi baru Wakil Bupati Kutai Timur
2001–2003
Jabatan lowong
Selanjutnya dijabat oleh
Isran Noor