Marsose Kerajaan Belanda: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tjmoel (bicara | kontrib)
k {{noref}}
Humboldt (bicara | kontrib)
foto
Baris 6: Baris 6:


Kata Maréchaussée sendiri mempunyai akar yang sangat panjang, yaitu sejak masa pengadilan kuno di [[Paris]] tahun [[1370]] yang dinamakan "''Tribunal of Constables and Marshals of France''". Constable dan Marshal ini kemudian menjadi anggota Gendarmerie, yang merupakan kekuatan kepolisian untuk Belanda dan [[Belgia]].
Kata Maréchaussée sendiri mempunyai akar yang sangat panjang, yaitu sejak masa pengadilan kuno di [[Paris]] tahun [[1370]] yang dinamakan "''Tribunal of Constables and Marshals of France''". Constable dan Marshal ini kemudian menjadi anggota Gendarmerie, yang merupakan kekuatan kepolisian untuk Belanda dan [[Belgia]].
[[File:COLLECTIE TROPENMUSEUM De eerste Divisie Marechaussee in 1892 kapitein Notten en luitenant Nolthenius met het administratief kader en alle brigade commandanten TMnr 10001555.jpg|thumb|300px|Marechaussee di Hindia Belanda (1892)]]

Maréchaussée berkembang menjadi kekuatan tempur untuk mengamankan wilayah dan jalanan di Kerajaan Belanda. Seain tugas-tugas kepolisian, Maréchaussée juga ditugaskan untuk membantu angkatan perang, terutama di waktu [[Perang Dunia I]], tahun 1914 - 1918. Di masa ini juga Maréchaussée ditugaskan di Hindia-Belanda, antara lain dalam pertempuran melawan [[Sisingamangaraja XII]] di [[Sumatera Utara]], yang pada tahun [[1907]] berhasil mengalahkan dan menewaskan Sisingamangaraja XII. Pada [[Perang Aceh]], Maréchaussée dapat menguasai pegunungan-pegunungan, hutan-hutan rimba raya Aceh untuk mencari dan mengejar gerilyawan-gerilyawan Aceh.
Maréchaussée berkembang menjadi kekuatan tempur untuk mengamankan wilayah dan jalanan di Kerajaan Belanda. Seain tugas-tugas kepolisian, Maréchaussée juga ditugaskan untuk membantu angkatan perang, terutama di waktu [[Perang Dunia I]], tahun 1914 - 1918. Di masa ini juga Maréchaussée ditugaskan di Hindia-Belanda, antara lain dalam pertempuran melawan [[Sisingamangaraja XII]] di [[Sumatera Utara]], yang pada tahun [[1907]] berhasil mengalahkan dan menewaskan Sisingamangaraja XII. Pada [[Perang Aceh]], Maréchaussée dapat menguasai pegunungan-pegunungan, hutan-hutan rimba raya Aceh untuk mencari dan mengejar gerilyawan-gerilyawan Aceh.



Revisi per 28 November 2010 16.52

Lambang Marsose dewasa ini di Belanda

Koninklijke Maréchaussée, yang dikenal di Indonesia sebagai Marsose, merupakan unit pasukan kepolisian, yang berakar pada masa penjajahan Prancis di Belanda. Berdasarkan dekrit Republik Batavia yang didirikan oleh Prancis, pada 4 Februari 1803 dibentuk unit kepolisian yang dinamakan Maréchaussée, namun tidak langsung dilaksanakan.

Pada 1805 dibentuk satu unit Gendarmerie (semacam Brigade Mobil), dan baru pada 26 Oktober 1814, setelah Republik Batavia diganti dengan Kerajaan Belanda, berdasarkan dekrit no. 498 yang dikeluarkan oleh Raja Belanda, Willem I, secara definitif dibentuk Koninklijke Maréchaussée.

Kata Maréchaussée sendiri mempunyai akar yang sangat panjang, yaitu sejak masa pengadilan kuno di Paris tahun 1370 yang dinamakan "Tribunal of Constables and Marshals of France". Constable dan Marshal ini kemudian menjadi anggota Gendarmerie, yang merupakan kekuatan kepolisian untuk Belanda dan Belgia.

Marechaussee di Hindia Belanda (1892)

Maréchaussée berkembang menjadi kekuatan tempur untuk mengamankan wilayah dan jalanan di Kerajaan Belanda. Seain tugas-tugas kepolisian, Maréchaussée juga ditugaskan untuk membantu angkatan perang, terutama di waktu Perang Dunia I, tahun 1914 - 1918. Di masa ini juga Maréchaussée ditugaskan di Hindia-Belanda, antara lain dalam pertempuran melawan Sisingamangaraja XII di Sumatera Utara, yang pada tahun 1907 berhasil mengalahkan dan menewaskan Sisingamangaraja XII. Pada Perang Aceh, Maréchaussée dapat menguasai pegunungan-pegunungan, hutan-hutan rimba raya Aceh untuk mencari dan mengejar gerilyawan-gerilyawan Aceh.

Templat:Tentara Hindia-Belanda