Mei Xue Zheng Chun

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 23 Mei 2022 09.00 oleh Cun Cun (bicara | kontrib) (Menambah Kategori:Xu Zhimo menggunakan HotCat)

Mei Xue Zheng Chun (梅雪爭春 pinyin: méi xuě zhēng chūn) adalah sebuah puisi yang ditulis oleh pujangga Tiongkok, Xu Zhimo.[1] Dalam bahasa Inggris judul puisi ini diterjemahkan sebagai Prunus Mume Fight With Snow For Spring, The Plum Flower Seizes Spring From Winter's Grasp, Plum Contending with Snow for Spring Scenery dan sebagainya.

Sejarah penciptaan

Xu Zhimo mendapat inspirasi menciptakan puisi ini ketika ia mengunjungi Lingfeng, Tiongkok Selatan pada Periode Pergerakan 4 Mei. Ia mendaki bukit di tengah hujan deras hanya untuk melihat pohon osmanthus apakah bunganya masih secantik tahun lalu.

Xu menuangkan kesedihannya akan peristiwa Revolusi Tiongkok 1925–1926 yang merenggut banyak korban jiwa rakyat Tiongkok. Puisi ini ditulisnya untuk mengenang kematian seorang anak berusia 13 tahun dalam Pembantaian 18 Maret 1926 (三·一八惨案). Puisi ini menjadi populer dan telah diangkat menjadi lagu dan tema-tema lukisan musim semi.[1] Dalam lukisan-lukisan tersebut, prem kadang-kadang melambangkan semangat nasional dan kerinduan akan daratan Tiongkok.[1]

Bunyi puisi

《梅雪爭春》
(Aksara Tionghoa Tradisional)
"méi xuě zhēng chūn"
(Pinyin Mandarin)
"The Plum Flower Seizes Spring from Winter's Grasp"
(Terjemahan bahasa Inggris[1])

南方新年裡有一天下大雪,我到靈峰去探春梅的消息
殘落地梅萼,瓣瓣在雪裡腌,我笑說:"這顏色還欠三分豔!"
運命說:"你趕花朝節前回京,我替你備下真鮮豔的春景
白的還是那冷翩翩地飛雪,但梅花是十三齡童的熱血"

Nánfāng xīnnián lǐ yǒuyī tiānxià dàxuě, wǒ dào líng fēng qù tàn chūn méi de xiāoxī
Cán luòdì méi è, bàn bàn zài xuě lǐ yān, wǒ xiào shuō: “Zhè yánsè hái qiàn sān fēn yàn!”
Yùnmìng shuō : “Nǐ gǎn huā zhāo jié qiánhuí jīng, wǒ tì nǐ bèi xià zhēn xiānyàn de chūnjǐng;
bái de háishì nà lěng piānpiān dì fēi xuě, dàn méihuā shì shísān líng tóng de rèxuè.”

"New year in the south, a day of blizzards;I go to Lingfeng for news of spring plum flowers;
Fallen petals and sepals lie buried in the snow, I laugh and say, your colors are still not bright enough!
Fate says, hurry back to town for the flower-spirit's birthday;I will show you such a splendid scene of spring:
The cold and driving snow is still the whitest, but the plum flowers are the hot blood of young children!"

Referensi

  1. ^ a b c d Blossoms Amid the Snow--The Plum Flower's Place in China's Soul, Taiwan Panorama. Akses: 23 Mei 2022.