Mesin W
Mesin W adalah sebuah konfigurasi mesin dari mesin pembakaran dalam. Cabang silindernya membentuk huruf W, sama seperti Mesin V yang cabang silindernya membentuk huruf V. Sampai saat ini, ada 3 macam implementasi berbeda dari mesin W: 3 cabang silinder, 4 cabang silinder, dan satunya lagi 2 cabang silinder dengan 2 crankshaft.[1]
Desain asli "tiga cabang silinder"
[sunting | sunting sumber]Desain asli dari mesin berkonfigurasi W adalah menggunakan tiga cabang silinder yang semuanya terhubung ke satu crankshaft.
Salah satu mesin berkonfigurasi W yang pertama dibuat adalah mesin W3 (3 silinder) yang dibuat oleh Anzani tahun 1906, yang digunakan di sepeda motor. Mesin W3 ini juga yang dipasang di pesawat Blériot XI, pesawat yang dikendarai oleh Louis Blériot pada tanggal 25 Juli 1909, ketika ia melakukan penerbangan perdana melintasi Selat Inggris. Tak lama kemudian, konfigurasi W3 diperbesar sudutnya menjadi 120°, sehingga muncullah konfigurasi mesin radial 3 silinder yang menggantikan W3.
Mesin pesawat Napier Lion tahun 1917 menggunakan Mesin W12.
Mesin W12 juga pernah dicoba oleh Audi, tetapi akhirnya proyek ini diabaikan. Grup Volkswagen juga membuat eksperimen dengan Mesin W18 untuk mobil konsep Bugatti EB 118 dan Bugatti EB 218, tetapi desainnya tidak pernah bisa terealisasi.
Desain modern "empat cabang silinder"
[sunting | sunting sumber]Grup Volkswagen Group menciptakan mesin W pertama yang sukses di otomotif, dengan pertama kali meluncurkan mesin W8 (sebagai uji coba untuk).[butuh rujukan] Mesin W12 menggabungkan 2 mesin VR6 yang bersudut lancip, dengan memakai satu crankshaft untuk total 4 cabang silinder. Maka mesin ini pun terkadang disebut dengan "VV" ("vee-vee" atau "dobel-vee"), untuk membedakannya dengan desain asli mesin W yang memakai 3 cabang silinder.
Mesin W8 pernah digunakan di Volkswagen Passat dan mesin W12 digunakan di Volkswagen Phaeton, Volkswagen Touareg, Audi A8, dan Bentley Continental GT — nantinya, mesin ini akan dimodifikasi lagi oleh Bentley, dan ditambahi twin turbocharger. Hasilnya adalah tenaga yang lebih besar daripada mesin aslinya.
Grup Volkswagen memproduksi prototipe mesin W16 yang dapat menyemburkan tenaga 465 kilowatt (632 PS; 624 bhp) untuk mobil konsep Bentley Hunaudières. Versi quad-turbocharger (4 turbocharger) dari mesin ini akhirnya meenjadi mesin dari Bugatti Veyron EB16.4, yang dapat menghasilkan tenaga 736 kilowatt (1.001 PS; 987 bhp).
Keuntungan dari mesin berkonfigurasi ini adalah ringkas, meskipun jumlah silindernya banyak, tetapi dimensinya cukup kompak.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "The New Sunbeam Overhead Valve Type Engines", Aviation Week and Space Technology, McGraw-Hill, vol. 3, hlm. 32, 1917