Muhammad Alwi Dahlan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Rescuing 7 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.5
 
(24 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{nofootnote}}
{{Infobox Officeholder
{{Infobox Officeholder
|honorific-prefix =
|honorific-prefix =
Baris 13: Baris 12:
|predecessor1 = [[R. Hartono]]
|predecessor1 = [[R. Hartono]]
|successor1 = [[Yunus Yosfiah]]
|successor1 = [[Yunus Yosfiah]]
|birth_date = {{birth date and age|1933|5|15}}
|birth_date = {{birth date|1933|5|15}}
|birth_place = [[Padang]], [[Sumatra Barat]], [[Indonesia]]
|birth_place = [[Padang]], [[Sumatera Barat]], [[Hindia Belanda]]
|death_date =
|death_date = {{death date and age|2024|03|20|1933|5|15}}
|death_place =
|death_place = [[Jakarta]], [[Indonesia]]
|party =
|party =
|spouse = Erlita<ref name=apa>{{Cite web |url=https://ahmad.web.id/sites/apa_dan_siapa_tempo/profil/M/20030624-69-M_2.html |title=Salinan arsip |access-date=2024-03-30 |archive-date=2021-09-02 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210902191617/http://ahmad.web.id/sites/apa_dan_siapa_tempo/profil/M/20030624-69-M_2.html |dead-url=no }}</ref>
|spouse =
|children =
|children = 1
|residence =
|residence =
|alma_mater = [[Universitas Amerika]] ([[Bachelor of Arts|BA]]) <br/> [[Universitas Stanford]] ([[Master of Arts|MA]]) <br/> [[Universitas Illinois Urbana-Champaign]] ([[Doctor of Philosophy|PhD]])
|alma_mater =
|occupation =
|occupation =
|religion = [[Islam]]
|religion = [[Islam]]
|father = Dahlan Sjarif Datuk Djundjung
|relations = [[Usmar Ismail]] (paman)<ref name=apa/>
}}
}}
Prof. '''Muhammad Alwi Dahlan''' ({{lahirmati|[[Padang]], [[Sumatra Barat]]|15|5|1933}}) adalah salah seorang tokoh politik [[Indonesia]]. Sebelum diangkat sebagai [[Daftar Menteri Penerangan Indonesia|Menteri Penerangan]] dalam kabinet terakhir yang dipimpin oleh Presiden [[Soeharto]] (Maret-[[21 Mei]] [[1998]]), ia pernah menjabat sebagai Asisten Menteri Negara bidang Keserasian Kependudukan dan Lingkungan, dan Bidang Kependudukan, di [[Kementerian Lingkungan Hidup Indonesia|Kementerian Lingkungan Hidup]] ([[1979]]-[[1993]]) serta Kepala BP-7 (Badan Pembinaan Pendidikan Pelaksanaan Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila) ([[1993]]-[[1998]]). Pada [[5 Juli]] [[1997]], ia dikukuhkan sebagai [[Guru Besar]] dalam bidang ilmu komunikasi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, [[Universitas Indonesia]].
Prof. '''Muhammad Alwi Dahlan''', M.A., Ph.D. ({{lahirmati|[[Padang]], [[Sumatera Barat]]|15|5|1933|[[Jakarta]]|20|03|2024}})<ref>{{Cite web|last=Nasution|first=Ameidyo Daud|date=2024-03-20|title=Mantan Menteri Penerangan Alwi Dahlan Meninggal Dunia - Nasional Katadata.co.id|url=https://katadata.co.id/berita/nasional/65fa643fac52b/mantan-menteri-penerangan-alwi-dahlan-meninggal-dunia|website=katadata.co.id|language=id|access-date=2024-03-20|archive-date=2024-03-24|archive-url=https://web.archive.org/web/20240324045058/https://katadata.co.id/berita/nasional/65fa643fac52b/mantan-menteri-penerangan-alwi-dahlan-meninggal-dunia|dead-url=no}}</ref><ref>{{Cite web|last=Hantoro|first=Juli|date=2024-03-20|title=Mantan Menteri Penerangan Era Soeharto, Alwi Dahlan Meninggal|url=https://nasional.tempo.co/read/1847328/mantan-menteri-penerangan-era-soeharto-alwi-dahlan-meninggal|website=Tempo|language=en|access-date=2024-03-20|archive-date=2024-03-22|archive-url=https://web.archive.org/web/20240322062213/https://nasional.tempo.co/read/1847328/mantan-menteri-penerangan-era-soeharto-alwi-dahlan-meninggal|dead-url=no}}</ref> adalah salah seorang tokoh politik [[Indonesia]]. Sebelum diangkat sebagai [[Daftar Menteri Penerangan Indonesia|Menteri Penerangan]] dalam kabinet terakhir yang dipimpin oleh Presiden [[Soeharto]] (Maret-21 Mei 1998), ia pernah menjabat sebagai Asisten Menteri Negara bidang Keserasian Kependudukan dan Lingkungan, dan Bidang Kependudukan, di [[Kementerian Lingkungan Hidup Indonesia|Kementerian Lingkungan Hidup]] (1979-1993) serta Kepala [[BP7]] (Badan Pembinaan Pendidikan Pelaksanaan Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila) (1993-1998). Pada 5 Juli 1997, ia dikukuhkan sebagai [[Guru Besar]] dalam bidang ilmu komunikasi di [[Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia]].


== Pendidikan ==
== Riwayat Hidup ==
Alwi Dahlan adalah putra [[Dahlan Sjarif Datuk Djundjung]], seorang bupati pada kantor Gubernur [[Sumatra Tengah]]. Ia menyelesaikan pendidikan dasarnya di Padang, lalu melanjutkan ke [[Bukittinggi]]. Setelah menyelesaikan sekolah menengah atasnya, ia masuk ke Fakultas Ekonomi UI, [[Jakarta]]. Ia berangkat ke AS pada [[1958]] sebelum sempat menyelesaikan studinya di Fakultas Ekonomi, karena ia diundang oleh Organisasi Nasional Mahasiswa AS (US National Student Association) dalam posisinya sebagai aktivis [[Ikatan Pers Mahasiswa Indonesia]] (IPMI). Pada tahun [[1961]] ia menyelesaikan studi S-1nya di [[American University]], [[Washington, DC]] dan memperoleh gelar [[BA]]. Ia melanjutkan studinya ke [[Universitas Stanford]] dan mengambil gelar [[Master of Arts]] (MA) dalam bidang ilmu komunikasi pada 1962. Pada [[1967]] Alwi meraih gelar [[Ph.D.|doktor]] dalam [[ilmu komunikasi]] dari [[Universitas Illinois Urbana-Champaign|Universitas Illinois di kota Urbana-Champaign]], [[Amerika Serikat]], dan menjadi orang Indonesia pertama yang memiliki gelar doktor dalam bidang tersebut.


=== Pendidikan ===
Selama belajar di AS itu, Alwi harus berjuang keras untuk memenuhi kebutuhan keuangannya. Misalnya, ia pernah bekerja sebagai penjaga malam di gedung [[Kedutaan Besar Republik Indonesia di Washington, D.C.|Kedutaan Besar RI (KBRI) di Washington, DC]].
Alwi Dahlan adalah putra [[Dahlan Sjarif Datuk Djundjung]], seorang bupati{{where}} pada kantor Gubernur [[Sumatra Tengah]]. Ia menyelesaikan pendidikan dasarnya di Sekolah Rakyat Adabiah Padang, lalu melanjutkan SMP dan [[SMA Negeri 2 Bukittinggi|SMA Negeri 2 Birugo]] [[Bukittinggi]].<ref>{{Cite web |url=https://tokoh.id/tokoh/ensiklopedi/alwi-dahlan/ |title=Salinan arsip |access-date=2024-03-30 |archive-date=2024-03-20 |archive-url=https://web.archive.org/web/20240320173957/https://tokoh.id/tokoh/ensiklopedi/alwi-dahlan/ |dead-url=no }}</ref><ref>{{Cite web |url=https://books.google.co.id/books?id=47VkAAAAMAAJ&q=alwi+dahlan+SMA+Bukittinggi&dq=alwi+dahlan+SMA+Bukittinggi&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&source=gb_mobile_search&ovdme=1&sa=X&ved=2ahUKEwjfxczeuIOFAxUwTmwGHZSgB2EQ6AF6BAgOEAM#alwi%20dahlan%20SMA%20Bukittinggi |title=Salinan arsip |access-date=2024-03-30 |archive-date=2024-03-27 |archive-url=https://web.archive.org/web/20240327102101/https://books.google.co.id/books?id=47VkAAAAMAAJ&q=alwi+dahlan+SMA+Bukittinggi&dq=alwi+dahlan+SMA+Bukittinggi&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&source=gb_mobile_search&ovdme=1&sa=X&ved=2ahUKEwjfxczeuIOFAxUwTmwGHZSgB2EQ6AF6BAgOEAM#alwi%20dahlan%20SMA%20Bukittinggi |dead-url=no }}</ref><ref>{{Cite web |url=https://books.google.co.id/books?id=J6ZkAAAAMAAJ&q=alwi+dahlan+SMA+Bukittinggi&dq=alwi+dahlan+SMA+Bukittinggi&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&source=gb_mobile_search&ovdme=1&sa=X&ved=2ahUKEwjfxczeuIOFAxUwTmwGHZSgB2EQ6AF6BAgLEAM#alwi%20dahlan%20SMA%20Bukittinggi |title=Salinan arsip |access-date=2024-03-30 |archive-date=2024-03-20 |archive-url=https://web.archive.org/web/20240320181832/https://books.google.co.id/books?id=J6ZkAAAAMAAJ&q=alwi+dahlan+SMA+Bukittinggi&dq=alwi+dahlan+SMA+Bukittinggi&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&source=gb_mobile_search&ovdme=1&sa=X&ved=2ahUKEwjfxczeuIOFAxUwTmwGHZSgB2EQ6AF6BAgLEAM#alwi%20dahlan%20SMA%20Bukittinggi |dead-url=no }}</ref> Setelah menyelesaikan sekolah menengah atasnya, ia masuk ke [[Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia]], [[Jakarta]]. Ia berangkat ke AS pada [[1958]] sebelum sempat menyelesaikan studinya di Fakultas Ekonomi, karena ia diundang oleh Organisasi Nasional Mahasiswa AS (US National Student Association) dalam posisinya sebagai aktivis [[Ikatan Pers Mahasiswa Indonesia]] (IPMI). Pada tahun [[1961]] ia menyelesaikan studi S1-nya di [[American University]], [[Washington, DC]] dan memperoleh gelar [[Bachelor of Arts]] (BA). Ia melanjutkan studinya ke [[Universitas Stanford]] dan mengambil gelar [[Master of Arts]] (MA) dalam bidang ilmu komunikasi pada 1962. Pada [[1967]] Alwi meraih gelar [[Ph.D.|doktor]] dalam [[ilmu komunikasi]] dari [[Universitas Illinois Urbana-Champaign|Universitas Illinois di kota Urbana-Champaign]], [[Amerika Serikat]], dan menjadi orang Indonesia pertama yang memiliki gelar doktor dalam bidang tersebut.<ref name=tokohid>{{Cite web |url=https://tokoh.id/biografi/1-ensiklopedi/doktor-ilmu-komunikasi-pertama/ |title=Salinan arsip |access-date=2024-03-30 |archive-date=2024-03-20 |archive-url=https://web.archive.org/web/20240320173222/https://tokoh.id/biografi/1-ensiklopedi/doktor-ilmu-komunikasi-pertama/ |dead-url=no }}</ref>


Selama belajar di AS itu, Alwi harus berjuang keras untuk memenuhi kebutuhan keuangannya. Misalnya, ia pernah bekerja sebagai penjaga malam di gedung [[Kedutaan Besar Republik Indonesia di Washington, D.C.|Kedutaan Besar RI (KBRI) di Washington, DC]].<ref name=tokohid/>
== Pengarang ==
Alwi Dahlan yang masih merupakan kemenakan dari [[Usmar Ismail]], tokoh perfilman Indonesia, memiliki kegemaran menulis dan mengarang. Pada usia 16 tahun ia sudah aktif mengarang, antara lain, cerita pendek di mingguan nasional "Mimbar Indonesia" dan majalah "Kisah" terbitan Jakarta. Ketika duduk di bangku SMP, Alwi menerbitkan koran sekolahnya. Alwi pun menjadi koresponden untuk majalah "Siasat" dan mengisi rubrik kebudayaan "Gelanggang" di majalah tersebut. Di bangku SMA ia menulis rangkaian reportase perjalanan kaki menjelajahi pedalaman Alas, Gayo, dan Aceh untuk "Siasat". Ia pun aktif menulis dalam "Zenith", sebuah majalah kebudayaan yang diterbitkan oleh "Mimbar Indonesia".


=== Pengarang ===
Di [[Universitas Indonesia]], Alwi mengembangkan kegiatan penulisannya dalam penerbitan kampus; ia menjadi pemimpin redaksi Majalah "Forum" dan "Mahasiswa". Pada 1958, bersama teman-temannya, [[Emil Salim]], [[Teuku Jacob]], [[Koesnadi Hardjasoemantri]], dan [[Nugroho Notosusanto]], ia mendirikan [[Ikatan Pers Mahasiswa Indonesia]].
Alwi Dahlan yang masih merupakan kemenakan dari [[Usmar Ismail]], tokoh perfilman Indonesia, memiliki kegemaran menulis dan mengarang. Pada usia 16 tahun ia sudah aktif mengarang, antara lain, cerita pendek di mingguan nasional ''Mimbar Indonesia'' dan majalah ''Kisah'' terbitan Jakarta. Ketika duduk di bangku SMP, Alwi menerbitkan koran sekolahnya. Alwi pun menjadi koresponden untuk majalah ''Siasat'' dan mengisi rubrik kebudayaan ''Gelanggang'' di majalah tersebut. Di bangku SMA ia menulis rangkaian reportase perjalanan kaki menjelajahi pedalaman Alas, Gayo, dan Aceh untuk ''Siasat''. Ia pun aktif menulis dalam ''Zenith'', sebuah majalah kebudayaan yang diterbitkan oleh ''Mimbar Indonesia''.


Di [[Universitas Indonesia]], Alwi mengembangkan kegiatan penulisannya dalam penerbitan kampus; ia menjadi pemimpin redaksi Majalah ''Forum'' dan ''Mahasiswa''. Pada 1958, bersama teman-temannya, [[Emil Salim]], [[Teuku Jacob]], [[Koesnadi Hardjasoemantri]], dan [[Nugroho Notosusanto]], ia mendirikan [[Ikatan Pers Mahasiswa Indonesia]].
Selama periode 1953-1958, Alwi sempat menulis sembilan skenario film, a.l., "[[Tiga Dara]]". "Harimau Tjampa", film yang ditulisnya sebagai skenario berdasarkan cerita asli Usmar Ismail, memperoleh penghargaan Festival Film Indonesia I sebagai skenario film terbaik. Ia juga memperoleh penghargaan dari Festival Film Asia Pasifik untuk balada pengiring yang memakai teknik randai Minang untuk film Usmar "[[Tamu Agung]]". Film "[[Jenderal Kancil]]" yang dikerjakan oleh Usmar Ismail dan dibintangi oleh [[Achmad Albar]], dibuat berdasarkan buku cerita anak-anak karangan Alwi Dahlan yang berjudul "Pistol si Mancil", terbitan [[Balai Pustaka]].


Selama periode 1953-1958, Alwi sempat menulis sembilan skenario film, antara lain, ''[[Tiga Dara]]''. ''[[Harimau Tjampa]]'', film yang ditulisnya sebagai skenario berdasarkan cerita asli Usmar Ismail, memperoleh penghargaan [[Festival Film Indonesia 1955]] sebagai skenario film terbaik. Ia juga memperoleh penghargaan dari Festival Film Asia Pasifik untuk balada pengiring yang memakai teknik randai Minang untuk film Usmar ''[[Tamu Agung]]''. Film ''[[Jenderal Kancil (film)|Jenderal Kancil]]'' yang dikerjakan oleh Usmar Ismail dan dibintangi oleh [[Achmad Albar]], dibuat berdasarkan buku cerita anak-anak karangan Alwi Dahlan yang berjudul ''Pistol si Mancil'', terbitan [[Balai Pustaka]].
== Pranala luar ==

* [http://www.tokohindonesia.com/ensiklopedi/a/alwi-dahlan/index.shtml/ Alwi Dahlan]


== Rujukan ==
<references />
{{kotak mulai}}
{{kotak mulai}}
{{s-off}}
{{s-off}}
Baris 48: Baris 49:
{{kotak selesai}}
{{kotak selesai}}


{{Kabinet Pembangunan VII}}


{{DEFAULTSORT:Dahlan, Muhammad Alwi}}
{{Menteri Penerangan Indonesia}}
{{Menteri Penerangan Indonesia}}


{{DEFAULTSORT:Dahlan, Muhammad Alwi}}
[[Kategori:Penulis Indonesia]]
[[Kategori:Dosen Indonesia]]
[[Kategori:Dosen Universitas Indonesia]]
[[Kategori:Profesor Indonesia]]
[[Kategori:Profesor Indonesia]]
[[Kategori:Penulis Indonesia]]
[[Kategori:Alumni Universitas Illinois di Urbana–Champaign]]
[[Kategori:Alumni Universitas Illinois di Urbana–Champaign]]
[[Kategori:Alumni Universitas Stanford]]
[[Kategori:Alumni Universitas Stanford]]
[[Kategori:Tokoh Minangkabau]]
[[Kategori:Alumni Universitas Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Sumatra Barat]]
[[Kategori:Tokoh Sumatera Barat]]
[[Kategori:Tokoh dari Padang]]
[[Kategori:Tokoh dari Padang]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh politik Minangkabau]]
[[Kategori:Menteri Indonesia]]
[[Kategori:Menteri Indonesia]]
[[Kategori:Menteri Penerangan Indonesia]]
[[Kategori:Menteri Penerangan Indonesia]]
[[Kategori:Menteri Komunikasi dan Informatika Indonesia]]
[[Kategori:Menteri Komunikasi dan Informatika Indonesia]]
[[Kategori:Penerima Bintang Jasa Utama]]

Revisi terkini sejak 30 Maret 2024 09.14

Muhammad Alwi Dahlan
Menteri Penerangan Indonesia ke-24
Masa jabatan
16 Maret 1998 – 21 Mei 1998
PresidenSoeharto
Sebelum
Pendahulu
R. Hartono
Pengganti
Yunus Yosfiah
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir(1933-05-15)15 Mei 1933
Padang, Sumatera Barat, Hindia Belanda
Meninggal20 Maret 2024(2024-03-20) (umur 90)
Jakarta, Indonesia
Suami/istriErlita[1]
HubunganUsmar Ismail (paman)[1]
Anak1
Orang tua
  • Dahlan Sjarif Datuk Djundjung (ayah)
Alma materUniversitas Amerika (BA)
Universitas Stanford (MA)
Universitas Illinois Urbana-Champaign (PhD)
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Prof. Muhammad Alwi Dahlan, M.A., Ph.D. (15 Mei 1933 – 20 Maret 2024)[2][3] adalah salah seorang tokoh politik Indonesia. Sebelum diangkat sebagai Menteri Penerangan dalam kabinet terakhir yang dipimpin oleh Presiden Soeharto (Maret-21 Mei 1998), ia pernah menjabat sebagai Asisten Menteri Negara bidang Keserasian Kependudukan dan Lingkungan, dan Bidang Kependudukan, di Kementerian Lingkungan Hidup (1979-1993) serta Kepala BP7 (Badan Pembinaan Pendidikan Pelaksanaan Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila) (1993-1998). Pada 5 Juli 1997, ia dikukuhkan sebagai Guru Besar dalam bidang ilmu komunikasi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia.

Riwayat Hidup[sunting | sunting sumber]

Pendidikan[sunting | sunting sumber]

Alwi Dahlan adalah putra Dahlan Sjarif Datuk Djundjung, seorang bupati[dimana?] pada kantor Gubernur Sumatra Tengah. Ia menyelesaikan pendidikan dasarnya di Sekolah Rakyat Adabiah Padang, lalu melanjutkan SMP dan SMA Negeri 2 Birugo Bukittinggi.[4][5][6] Setelah menyelesaikan sekolah menengah atasnya, ia masuk ke Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta. Ia berangkat ke AS pada 1958 sebelum sempat menyelesaikan studinya di Fakultas Ekonomi, karena ia diundang oleh Organisasi Nasional Mahasiswa AS (US National Student Association) dalam posisinya sebagai aktivis Ikatan Pers Mahasiswa Indonesia (IPMI). Pada tahun 1961 ia menyelesaikan studi S1-nya di American University, Washington, DC dan memperoleh gelar Bachelor of Arts (BA). Ia melanjutkan studinya ke Universitas Stanford dan mengambil gelar Master of Arts (MA) dalam bidang ilmu komunikasi pada 1962. Pada 1967 Alwi meraih gelar doktor dalam ilmu komunikasi dari Universitas Illinois di kota Urbana-Champaign, Amerika Serikat, dan menjadi orang Indonesia pertama yang memiliki gelar doktor dalam bidang tersebut.[7]

Selama belajar di AS itu, Alwi harus berjuang keras untuk memenuhi kebutuhan keuangannya. Misalnya, ia pernah bekerja sebagai penjaga malam di gedung Kedutaan Besar RI (KBRI) di Washington, DC.[7]

Pengarang[sunting | sunting sumber]

Alwi Dahlan yang masih merupakan kemenakan dari Usmar Ismail, tokoh perfilman Indonesia, memiliki kegemaran menulis dan mengarang. Pada usia 16 tahun ia sudah aktif mengarang, antara lain, cerita pendek di mingguan nasional Mimbar Indonesia dan majalah Kisah terbitan Jakarta. Ketika duduk di bangku SMP, Alwi menerbitkan koran sekolahnya. Alwi pun menjadi koresponden untuk majalah Siasat dan mengisi rubrik kebudayaan Gelanggang di majalah tersebut. Di bangku SMA ia menulis rangkaian reportase perjalanan kaki menjelajahi pedalaman Alas, Gayo, dan Aceh untuk Siasat. Ia pun aktif menulis dalam Zenith, sebuah majalah kebudayaan yang diterbitkan oleh Mimbar Indonesia.

Di Universitas Indonesia, Alwi mengembangkan kegiatan penulisannya dalam penerbitan kampus; ia menjadi pemimpin redaksi Majalah Forum dan Mahasiswa. Pada 1958, bersama teman-temannya, Emil Salim, Teuku Jacob, Koesnadi Hardjasoemantri, dan Nugroho Notosusanto, ia mendirikan Ikatan Pers Mahasiswa Indonesia.

Selama periode 1953-1958, Alwi sempat menulis sembilan skenario film, antara lain, Tiga Dara. Harimau Tjampa, film yang ditulisnya sebagai skenario berdasarkan cerita asli Usmar Ismail, memperoleh penghargaan Festival Film Indonesia 1955 sebagai skenario film terbaik. Ia juga memperoleh penghargaan dari Festival Film Asia Pasifik untuk balada pengiring yang memakai teknik randai Minang untuk film Usmar Tamu Agung. Film Jenderal Kancil yang dikerjakan oleh Usmar Ismail dan dibintangi oleh Achmad Albar, dibuat berdasarkan buku cerita anak-anak karangan Alwi Dahlan yang berjudul Pistol si Mancil, terbitan Balai Pustaka.

Rujukan[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-09-02. Diakses tanggal 2024-03-30. 
  2. ^ Nasution, Ameidyo Daud (2024-03-20). "Mantan Menteri Penerangan Alwi Dahlan Meninggal Dunia - Nasional Katadata.co.id". katadata.co.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2024-03-24. Diakses tanggal 2024-03-20. 
  3. ^ Hantoro, Juli (2024-03-20). "Mantan Menteri Penerangan Era Soeharto, Alwi Dahlan Meninggal". Tempo (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2024-03-22. Diakses tanggal 2024-03-20. 
  4. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2024-03-20. Diakses tanggal 2024-03-30. 
  5. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2024-03-27. Diakses tanggal 2024-03-30. 
  6. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2024-03-20. Diakses tanggal 2024-03-30. 
  7. ^ a b "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2024-03-20. Diakses tanggal 2024-03-30. 
Jabatan politik
Didahului oleh:
R. Hartono
Menteri Penerangan Indonesia
1998
Diteruskan oleh:
Muhammad Yunus Yosfiah