Muhammad Syafi'i (polisi): Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 35: | Baris 35: | ||
Syafii termasuk polisi yang mendapat kenaikan pangkat luar biasa saat tergabung dalam tim [[Bareskrim]], yang melumpuhkan teroris Dr Azahari dan kelompoknya di Batu, Malang, Jawa Timur, 9 November 2005<ref>http://www.balipost.co.id/balipostcetak/2005/12/8/n5.htm</ref>. Ia mendapat penghargaan dari Kapolri saat itu, Jenderal Sutanto bersama dengan para kompatriotnya, [[Tito Karnavian]], [[Petrus Reinhard Golose]], [[Idham Azis]], serta [[Rycko Amelza Dahniel]], dkk. |
Syafii termasuk polisi yang mendapat kenaikan pangkat luar biasa saat tergabung dalam tim [[Bareskrim]], yang melumpuhkan teroris Dr Azahari dan kelompoknya di Batu, Malang, Jawa Timur, 9 November 2005<ref>http://www.balipost.co.id/balipostcetak/2005/12/8/n5.htm</ref>. Ia mendapat penghargaan dari Kapolri saat itu, Jenderal Sutanto bersama dengan para kompatriotnya, [[Tito Karnavian]], [[Petrus Reinhard Golose]], [[Idham Azis]], serta [[Rycko Amelza Dahniel]], dkk. |
||
Inilah musuh umat islam yang harus dibasmi. |
|||
== Karier == |
== Karier == |
Revisi per 13 Maret 2017 06.33
Muhammad Syafi'i (polisi) | |
---|---|
Kepala Detasemen Khusus 88 (Anti Teror) | |
Mulai menjabat 3 Februari 2017 | |
Pengganti Petahana | |
Informasi pribadi | |
Lahir | 0 Mei 1962 Indonesia |
Alma mater | Sepa Milsuk Polri, Sukabumi (1988) |
Karier militer | |
Pihak | Indonesia |
Dinas/cabang | Berkas:LOGO DENSUS 88.png Detasemen Khusus 88 (Anti Teror) |
Masa dinas | 1988 – Sekarang |
Pangkat | Inspektur Jenderal Polisi |
Satuan | Reserse |
Sunting kotak info • L • B |
Irjen. Pol. Drs. H. M. Syafii, S.H. (lahir Mei 1962) adalah seorang perwira tinggi Polri yang sejak 3 Februari 2017 mengemban amanat sebagai Kepala Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri.
Syafii, lulusan Sepa Milsuk Polri 1988 ini berpengalaman dalam bidang reserse. Jabatan terakhir jenderal bintang dua ini adalah Analis Kebijakan Utama bidang Pencegahaan Densus 88 Antiteror Polri.
Syafii termasuk polisi yang mendapat kenaikan pangkat luar biasa saat tergabung dalam tim Bareskrim, yang melumpuhkan teroris Dr Azahari dan kelompoknya di Batu, Malang, Jawa Timur, 9 November 2005[1]. Ia mendapat penghargaan dari Kapolri saat itu, Jenderal Sutanto bersama dengan para kompatriotnya, Tito Karnavian, Petrus Reinhard Golose, Idham Azis, serta Rycko Amelza Dahniel, dkk.
Inilah musuh umat islam yang harus dibasmi.
Karier
Penangkapan Tommy Soeharto
Karier Syafei dalam kepolisian cepat melesat berkat prestasi yang dicapainya. Tahun 2001, Syafii yang merupakan anggota Tim Kobra dan perwira lainnya berhasil menangkap Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto, putra (mantan) Presiden Soeharto. Berkat sukses menangkap Tommy, Syafei termasuk polisi yang mendapat kenaikan pangkat luar biasa[2].
Penangkapan Imam Samudra
Syafei juga termasuk polisi yang mendapat kenaikan pangkat luar biasa saat tergabung dalam tim Ditserse Polda Metro Jaya, yang menangkap teroris Imam Samudra di Pelabuhan Merak, Banten, 21 November 2002.
Penangkapan Dr Azhari
Syafei pula termasuk polisi yang mendapat kenaikan pangkat luar biasa saat tergabung dalam tim Polda Metro Jaya, yang melumpuhkan teroris Dr Azahari dan kelompoknya di Batu, Malang, Jawa Timur, 9 November 2005[3].
Riwayat Jabatan
- Kasat Intelkam Polres Temanggung Polda Jateng
- Kanit Identifikasi Subden Intelijen Densus 88 AT Bareskrim Polri (2004)
- Kasatserse Antiteror dan Bom Ditserse Polda Metro Jaya (2005)
- Kanit V Dit I/Kamtranas Bareskrim Polri (2006)
- Kapolres Metro Tangerang Kota (2008)
- Wakadensus 88/Antiteror Polri (2009)
- Kadensus 88/Antiteror Polri (2010)
- Direktur Penindakan BNPT (2015)
- Analis Kebijakan Utama bidang Pencegahaan Densus 88 Antiteror Polri (2016)
- Kadensus 88/Antiteror Polri (2017)
Kasus Menonjol yang Ditangani
- Pembunuhan hakim agung Safiudin Kartasasmita, Jakarta (2001)
- Bom Bali II (2005)
Catatan kaki
Jabatan kepolisian | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Brigjen. Pol. Eddy Hartono |
Kepala Detasemen Khusus 88 (Anti Teror) 3 Februari 2017 |
Diteruskan oleh: Petahana |
Didahului oleh: Brigjen. Pol. Tito Karnavian |
Kepala Detasemen Khusus 88 (Anti Teror) 2010 – 2015 |
Diteruskan oleh: Kombes. Pol. Eddy Hartono |