Multibahasa
Keanekabahasaan atau multilingualisme merupakan tindakan menggunakan berbagai jenis bahasa dari individu atau pihak masyarakat. Jumlah penutur yang mampu untuk berbicara dalam berbagai bahasa adalah lebih besar berbanding penutur ekabahasa dalam kalangan penduduk dunia.[1] Keanekabahasaan menjadi satu fenomena sosial disebabkan oleh pengaruh globalisasi dan keterbukaan budaya.[2] Disebabkan kemudahan dan aksesdunia tanpa batas yaitu Internet, pendedahan terhadap berbagai jenis bahasa semakin meningkat di seluruh dunia.
Seseorang yang mampu untuk berbicara dalam berbagai bahasa dijuluki sebagai penutur berbagai bahasa atau poliglot.[3]
Referensi
- ^ G. Richard Tucker. "A Global Perspective on Bilingualism and Bilingual Education (1999)". Universitas Carnegie Mellon.
- ^ "The importance of multilingualism". multilingualism.org. Diakses tanggal 16 September 2010.
- ^ (Inggris) "Polyglot - Pengertian poliglot oleh ensiklopedia, kamus dalam jaringan gratis". Thefreedictionary.com. Diakses tanggal 10 Juli 2010.
Bacaan lanjut
Wikimedia Commons memiliki media mengenai Multilingualism.
Lihat entri Keanekabahasaan di kamus bebas Wiktionary.
- Komorowska, Hanna (2011). Issues in Promoting Multilingualism. Teaching – Learning – Assessment. Warsaw: Foundation for the Development of the Education System. ISBN 978-83-62634-19-4. Isu dalam mempromosikan internet dalam pelbagai bahasa
- Bhatia, Tej; Ritchie, William C. (2004). The Handbook of Bilingualism. Oxford: Blackwell publishing. ISBN 978-0-631-22735-9.
- Burck, Charlotte (2007). Multilingual Living. Basingstoke: Palgrave Macmillan. ISBN 978-0-230-55433-7.
- Romaine, Suzanne (1995). Bilingualism. Oxford: Blackwell. ISBN 978-0-631-19539-9.