Musai: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Vina Sri (bicara | kontrib)
Fitur saranan suntingan: 2 pranala ditambahkan.
Tidak ada ringkasan suntingan
 
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Muse reading Louvre CA2220.jpg|jmpl|Lukisan vas mengenai Musai sedang membaca segulung kertas, kemungkinan [[Kleio]].]]
[[File:Muse reading Louvre CA2220.jpg|thumb|Salah satu Musa, mungkin [[Kleio|Kleyo]], sedang membaca segulungan karya sastra (gambar pada [[lekitos]] corak merah, [[Boiotia|Boyotia]], sekitar tahun 430 Pramasehi)]]
Menurut [[Agama Yunani kuno|kepercayaan]] dan [[mitologi Yunani|mitologi bangsa Yunani Kuno]], '''Musai''' ({{lang-el|Μοῦσαι|Moûsai}}, {{lang-el|Μούσες|Múses}}) adalah dewi-dewi yang mengilhami manusia untuk mencipta karya di bidang [[kesusastraan|sastra]], [[sains|ilmu pengetahuan]], dan [[kesenian]]. Dewi-dewi ini dianggap sebagai sumber dari pengetahuan yang terejawantahkan di dalam [[puisi]], [[sajak lira|kidung lira]], dan [[mitos]]-mitos yang dilisankan dari abad ke abad di dalam lingkup kebudayaan Yunani Kuno.


Mula-mula jumlah maupun nama-nama Musai berbeda-beda dari daerah ke daerah. Sejak [[Sejarah Yunani Klasik|zaman klasik]], jumlah Musai dibakukan menjadi sembilan, dan nama-nama Musai yang lazim muncul dalam penjabaran adalah [[Kalliope|Kaliope]], [[Kleio|Kleyo]], [[Polihimnia]], [[Euterpe]], [[Terpsikhore]], [[Erato]], [[Melpomene]], [[Thalia (musai)|Talia]], and [[Urania]].<ref>Grimal, s.v. Muses.</ref>
Dalam [[mitologi Yunani]], '''Musai''' ({{lang-grc|Μοῦσᾰ}}, ''Mousa''; jamak: Μοῦσαι, ''Mousai''; {{lang-el|Μούσες|Múses}}) adalah kelompok [[dewi]] yang melambangkan [[seni]]. Mereka dianggap sebagai sumber [[ilmu pengetahuan]] dan inspirasi seni. Awalnya ada tiga orang Musai tetapi dalam perkembangan selanjutnya jumlahnya bertambah menjadi sembilan.


Pada zaman moderen, '''musa''' menjadi kata yang digunakan untuk mengibaratkan [[Muse (source of inspiration)|orang atau daya gaib yang mengilhami penciptaan karya seni]].
Musai merupakan anak dari [[Zeus]] dan [[Mnemosine]]. Musai lahir setelah Zeus tidur dengan Mnemosyne selama sembilan malam berturut-turut. Mereka adalah dewi musik, lagu, dan tarian. Musik mereka mampu memberi kebahagiaan bagi yang mendengarnya. Tiap Musai memiliki spesialisasi masing-masing.

* [[Kalliope]] ([[puisi]] kepahlawanan)
Musai adalah anak-anak pasangan [[Zeus]] dan [[Mnemosine]]. Musai lahir setelah Zeus tidur dengan Mnemosine selama sembilan malam berturut-turut. Mereka adalah dewi musik, lagu, dan tarian. Musik mereka mampu memberi kebahagiaan bagi yang mendengarnya. Tiap Musai memiliki spesialisasi masing-masing.
* [[Kleio]] (sejarah)
* [[Kalliope|Kaliope]] ([[puisi]] kepahlawanan)
* [[Kleio|Kleyo]] (sejarah)
* [[Erato]] (puisi cinta)
* [[Erato]] (puisi cinta)
* [[Euterpe]] (sajak)
* [[Euterpe]] (sajak)
Baris 11: Baris 14:
* [[Polihimnia]] (puisi suci)
* [[Polihimnia]] (puisi suci)
* [[Terpsikhore]] ([[paduan suara]] dan tarian)
* [[Terpsikhore]] ([[paduan suara]] dan tarian)
* [[Thalia (musai)|Thalia]] (komedi)
* [[Thalia (musai)|Talia]] (komedi)
* [[Urania]] (astronomi).
* [[Urania]] (astronomi).



Revisi terkini sejak 20 Maret 2024 02.45

Salah satu Musa, mungkin Kleyo, sedang membaca segulungan karya sastra (gambar pada lekitos corak merah, Boyotia, sekitar tahun 430 Pramasehi)

Menurut kepercayaan dan mitologi bangsa Yunani Kuno, Musai (Yunani: Μοῦσαι, translit. Moûsai, Yunani: Μούσες, translit. Múses) adalah dewi-dewi yang mengilhami manusia untuk mencipta karya di bidang sastra, ilmu pengetahuan, dan kesenian. Dewi-dewi ini dianggap sebagai sumber dari pengetahuan yang terejawantahkan di dalam puisi, kidung lira, dan mitos-mitos yang dilisankan dari abad ke abad di dalam lingkup kebudayaan Yunani Kuno.

Mula-mula jumlah maupun nama-nama Musai berbeda-beda dari daerah ke daerah. Sejak zaman klasik, jumlah Musai dibakukan menjadi sembilan, dan nama-nama Musai yang lazim muncul dalam penjabaran adalah Kaliope, Kleyo, Polihimnia, Euterpe, Terpsikhore, Erato, Melpomene, Talia, and Urania.[1]

Pada zaman moderen, musa menjadi kata yang digunakan untuk mengibaratkan orang atau daya gaib yang mengilhami penciptaan karya seni.

Musai adalah anak-anak pasangan Zeus dan Mnemosine. Musai lahir setelah Zeus tidur dengan Mnemosine selama sembilan malam berturut-turut. Mereka adalah dewi musik, lagu, dan tarian. Musik mereka mampu memberi kebahagiaan bagi yang mendengarnya. Tiap Musai memiliki spesialisasi masing-masing.

Pranala luar[sunting | sunting sumber]

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Grimal, s.v. Muses.