Nokdiak: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Makecat-bot (bicara | kontrib)
k r2.7.3) (bot Menambah: vi:Tachyglossidae
Envapid (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
(24 revisi perantara oleh 15 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Taxobox
{{Taxobox
| name = Ekidna<ref name=MSW3>{{MSW3 Groves|pages=p. 1-2|id=10300002}}</ref>
| name = Nokdiak <ref name=MSW3>{{MSW3 Groves|pages=p. 1-2|id=10300002}}</ref>
| image = Long-beakedEchidna.jpg
| image = Long-beakedEchidna.jpg
| image_caption = [[Western Long-beaked Echidna]]
| image_caption = [[Western Long-beaked Echidna]]
Baris 24: Baris 24:
&nbsp;&nbsp;&nbsp;†''[[Megalibgwilia|M. robusta]]''
&nbsp;&nbsp;&nbsp;†''[[Megalibgwilia|M. robusta]]''
}}
}}
[[Berkas:Echidna ST 03.jpg|thumb|[[Ekidna moncong pendek]]]]
[[Berkas:Echidna ST 03.jpg|jmpl|[[Ekidna moncong pendek]]]]
'''Ekidna''' adalah satu-satunya hewan dari ordo [[Monotremata]] yang masih bertahan hidup selain [[platipus]]. Keempat spesies yang masih hidup, merupakan hewan asli [[Pulau Irian|Papua]] dan [[Australia]], semuanya termasuk ke dalam famili '''Tachyglossidae'''. Ekidna dinamai berdasarkan nama monster dalam mitologi Yunani kuno.
'''Nokdiak''' atau yang disebut juga '''ekidna''' atau '''landak semut''' atau '''babi duri''' adalah satu-satunya hewan dari ordo [[Monotremata]] yang masih bertahan hidup selain [[platipus]]. Keempat spesies yang masih hidup, merupakan hewan asli [[Pulau Irian|Papua]] dan [[Australia]], semuanya termasuk ke dalam famili '''Tachyglossidae'''.<ref>{{Cite book|last=Parker|first=Sybil, P|date=1984|title=McGraw-Hill Dictionary of Biology|publisher=McGraw-Hill Company|pages=112|url-status=live}}</ref> Ekidna dinamai berdasarkan nama monster dalam mitologi Yunani kuno.


== Taksonomi ==
== Taksonomi ==


Ekidna diklasifikasikan ke dalam dua [[genus|genera]]. Genus ''[[Zaglossus]]'' meliputi tiga [[spesies]] yang masih bertahan hidup dan dua spesies yang sudah punah (diketahui hanya melalui [[fosil]]). Genus lainnya adalah ''[[Tachyglossus]]'' di mana hanya satu spesies yang dikenal.
Nokdiak diklasifikasikan ke dalam dua [[genus|genera]]. Genus ''[[Zaglossus]]'' meliputi tiga [[spesies]] yang masih bertahan hidup dan dua spesies yang sudah punah (diketahui hanya melalui [[fosil]]). Genus lainnya adalah ''[[Tachyglossus]]'' di mana hanya satu spesies yang dikenal.


=== Genus ''Zaglossus'' ===
=== Genus ''Zaglossus'' ===
Baris 35: Baris 35:
Ada tiga spesies dari genus ''Zaglossus'' yang masih hidup. Ketiga spesies itu dapat ditemui di [[Pulau Irian|Papua]]. Mereka langka, dan diburu untuk dimakan. Mereka mencari makanan dalam sampah dedaunan di lantai hutan. Mereka memakan [[cacing tanah]] dan [[serangga]].
Ada tiga spesies dari genus ''Zaglossus'' yang masih hidup. Ketiga spesies itu dapat ditemui di [[Pulau Irian|Papua]]. Mereka langka, dan diburu untuk dimakan. Mereka mencari makanan dalam sampah dedaunan di lantai hutan. Mereka memakan [[cacing tanah]] dan [[serangga]].


* [[Ekidna moncong panjang barat]] (''Zaglossus bruijini'') pada hutan dataran tinggi.
* [[Ekidna moncong panjang barat|Nokdiak moncong-panjang barat]] (''Zaglossus bruijini'') pada hutan dataran tinggi.
* [[Ekidna moncong panjang Sir David]] (''Zaglossus attenborough'').
* [[Ekidna moncong panjang Sir David|Nokdiak moncong-panjang Sir David]] (''Zaglossus attenborough'').
* [[Ekidna moncong panjang timur]] (''Zaglossus bartoni''); telah diidentifikasi 4 subspesies.
* [[Ekidna moncong panjang timur|Nokdiak moncong-panjang timur]] (''Zaglossus bartoni''); telah diidentifikasi 4 subspesies.


Kedua spesies yang telah punah adalah:
Kedua spesies yang telah punah adalah:
Baris 44: Baris 44:


=== Genus ''Tachyglossus'' ===
=== Genus ''Tachyglossus'' ===
[[Ekidna moncong pendek]] (''Tachyglossus aculeatus'') ditemukan di bagian tenggara [[Pulau Irian|Papua]] dan juga terdapat di hampir seluruh lingkungan Australia; dari salju [[Alpen Australia]] sampai gurun dalam di [[daerah pedalaman]]: utamanya di daerah manapun sejauh semut dan rayap ada. Ukurannya lebih kecil daripada spesies ''[[Zaglossus]]'' dan ia mempunyai rambut yang lebih panjang.
[[Ekidna moncong pendek|Nokdiak moncong-pendek]] (''Tachyglossus aculeatus'') ditemukan di bagian tenggara [[Pulau Irian|Papua]] dan juga terdapat di hampir seluruh lingkungan Australia; dari salju [[Alpen Australia]] sampai gurun dalam di [[daerah pedalaman]]: utamanya di daerah manapun sejauh semut dan rayap ada. Ukurannya lebih kecil daripada spesies ''[[Zaglossus]]'' dan ia mempunyai rambut yang lebih panjang.<ref>{{Cite journal|last=Flannery|first=T.F.|last2=Groves|first2=C.P|date=1998|title=A revision of the genus Zaglossus (Monotremata, Tachyglossidae), with description of new species and subspecies|url=https://zenodo.org/record/270023|journal=Mammalia|language=Inggris|volume=62|issue=3|pages=367–396|doi=10.1515/mamm.1998.62.3.367}}</ref>


== Deskripsi ==
== Deskripsi ==
[[Berkas:Echidna, Exmouth.jpg|thumb|left|190px|Ekidna menggulung dirinya menjadi sebuah bola, dengan hati-hati dipindahkan dari jalan.]]
[[Berkas:Echidna, Exmouth.jpg|jmpl|kiri|190px|Nokdiak menggulung dirinya menjadi sebuah bola, dengan hati-hati dipindahkan dari jalan.]]


Ekidna adalah [[mammalia]] kecil yang tubuhnya ditutupi rambut kasar dan duri. Ekidna menyerupai pemakan semut [[Amerika Selatan]] dan mammalia berduri lainnya seperti [[hedgehog]] dan [[landak]]. Mereka memiliki moncong yang berfungsi sebagai mulut dan hidung. Moncong mereka panjang dan langsing. Mereka memiliki kaki yang pendek dan kuat dengan kuku besar. Ekidna juga adalah penggali yang handal. Mereka memiliki mulut yang mungil dan rahang tak bergigi. Mereka makan dengan cara membuka batang kayu yang lunak, sarang semut, dan semacamnya, dan menggunakan [[lidah]]nya yang panjang serta lengket yang memanjang dari moncongnya untuk mengumpulkan mangsanya. [[Ekidna moncong pendek]] terbiasa memakan semut dan rayap dalam jumlah besar, sedangkan spesies ''Zaglossus'' terbiasa memakan cacing tanah dan larva serangga.
Nokdiak adalah [[mammalia]] kecil yang tubuhnya ditutupi rambut kasar dan duri. Nokdiak menyerupai pemakan semut [[Amerika Selatan]] dan mammalia berduri lainnya seperti [[landak susu]] dan [[landak]]. Mereka memiliki moncong yang berfungsi sebagai mulut dan hidung. Moncong mereka panjang dan langsing. Mereka memiliki kaki yang pendek dan kuat dengan kuku besar. Nokdiak juga adalah penggali yang handal. Mereka memiliki mulut yang mungil dan rahang tak bergigi. Mereka makan dengan cara membuka batang kayu yang lunak, sarang semut, dan semacamnya, dan menggunakan [[lidah]]nya yang panjang serta lengket yang memanjang dari moncongnya untuk mengumpulkan mangsanya. [[Ekidna moncong pendek|Nokdiak moncong pendek]] terbiasa memakan semut dan rayap dalam jumlah besar, sedangkan spesies ''Zaglossus'' terbiasa memakan cacing tanah dan larva serangga.


[[Berkas:EchidnainCanberra.JPG|thumb|right|200px|Ekidna ditemui di berbagai macam lingkungan, termasuk taman kota.]]
[[Berkas:EchidnainCanberra.JPG|jmpl|ka|200px|Nokdiak ditemui di berbagai macam lingkungan, termasuk taman kota.]]


Selain [[platipus]], keempat spesies echidna adalah satu-satunya mammalia yang bertelur. Betina menelurkan satu [[telur]] berbulu bercangkang lunak dua puluh dua hari setelah kawin dan meletakkannya langsung dalam kantungnya. Telur akan menetas setelah sepuluh hari; ekidna muda (dalam [[bahasa Inggris]] disebut: puggle), kemudian akan menghisap [[susu]] dari pori-pori kedua [[kelenjar susu]] (sebab [[monotremata]] tidak memiliki puting) dan tetap tinggal di dalam kantung induknya untuk empat puluh lima hingga lima puluh lima hari, selama kurun waktu tersebut, mulai tumbuh duri. Sang ibu menggali lubang untuk merawat anaknya dan meletakkan anaknya di dalam lubang. Sang ibu kembali setiap lima hari untuk menyusui sampai berhenti menyusui pada bulan ketujuh.
Selain [[platipus]], keempat spesies nokdiak adalah satu-satunya mammalia yang bertelur. Betina menelurkan satu [[telur]] berbulu bercangkang lunak dua puluh dua hari setelah kawin dan meletakkannya langsung dalam kantungnya. Telur akan menetas setelah sepuluh hari; nokdiak muda (dalam [[bahasa Inggris]] disebut: puggle), kemudian akan menghisap [[susu]] dari pori-pori kedua [[kelenjar susu]] (sebab [[monotremata]] tidak memiliki puting) dan tetap tinggal di dalam kantung induknya untuk empat puluh lima hingga lima puluh lima hari, selama kurun waktu tersebut, mulai tumbuh duri. Sang ibu menggali lubang untuk merawat anaknya dan meletakkan anaknya di dalam lubang. Sang ibu kembali setiap lima hari untuk menyusui sampai berhenti menyusui pada bulan ketujuh.

== Ciri fisik ==

# Memiliki [[lidah]] yang panjang dan lengket untuk menangkap mangsa.
# Memiliki cakar yang panjang dan kuat untuk menggali sarang [[semut]].
# Moncongnya digunakan untuk menyedot semut.
# Insektivora (pemakan serangga).
# Vivipar.
# Bernapas dengan paru-paru.

== Berkembang biak ==
Nokdiak memiliki cara yang unik dalam berkembang biak, yaitu dengan cara bertelur . Nokdiak betina menelurkan sebutir telur berbulu bercangkang lunak, tepat dua puluh dua hari setelah pembuahan berlangsung, dan meletakkannya di dalam kantung tubuhnya. Telur akan menetas setelah sepuluh hari.<ref name=":0">{{Cite web|last=Hananto|first=Akhyari|date=13 Juli 2015|title=Ekidna si Mamalia Bertelur, Satwa Asli dari Papua|url=https://www.mongabay.co.id/2015/07/13/ekidna-si-mamalia-bertelur-satwa-asli-dari-papua/|website=Mongabay - Situs Berita Lingkungan|access-date=18 September 2021}}</ref>


== Lihat pula ==
== Lihat pula ==
Baris 61: Baris 73:
== Referensi ==
== Referensi ==
{{reflist}}
{{reflist}}
* Flannery, T.F. and Groves, C.P. (1998) A revision of the genus ''Zaglossus'' (Monotremata, Tachyglossidae), with description of new species and subspecies. ''Mammalia'' '''62''', 367-396.
* Parker, J., "[http://www.abc.net.au/science/scribblygum/June2000/default.htm Echidna Love Trains]", "Scribbly Gum" online magazine.
* Rismiller, P., "[http://www.earthwatch.org/site/pp2.asp?c=dsJSK6PFJnH&b=1147621 Echidnas and Goannas of Kangaroo Island]", [[Earthwatch|Earthwatch Institute]].


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
{{commons|Tachyglossidae|Echidna}}
{{commons|Tachyglossidae|Echidna}}
{{Wikispecies|Tachyglossidae}}
{{Wikispecies|Tachyglossidae}}
* [http://www.nwf.org/nationalwildlife/article.cfm?articleId=763&issueId=61 "The Enigma of the Echidna"] by Doug Stewart, ''National Wildlife,'' April/May 2003.
* [http://www.nwf.org/nationalwildlife/article.cfm?articleId=763&issueId=61 "The Enigma of the Echidna"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120429194037/http://www.nwf.org/News-and-Magazines/National-Wildlife/Animals/Archives/2003/The-Enigma-of-the-Echidna.aspx |date=2012-04-29 }} by Doug Stewart, ''National Wildlife,'' April/May 2003.
* [http://www.abc.net.au/science/scribblygum/June2000/default.htm Scribbly Gum - Australian Broadcasting Corporation online magazine], article "Echidna Love Trains": Echidna spotting, Trains (breeding behaviour), The amazing puggle (young), Species, Dreaming (REM sleep), Managing populations; June 2000
* [http://www.abc.net.au/science/scribblygum/June2000/default.htm Scribbly Gum - Australian Broadcasting Corporation online magazine], article "Echidna Love Trains": Echidna spotting, Trains (breeding behaviour), The amazing puggle (young), Species, Dreaming (REM sleep), Managing populations; June 2000
{{Taxonbar|from=Q21824}}


[[Kategori:Hewan]]
[[Kategori:Monotremata]]
[[Kategori:Monotremata]]
[[Kategori:Artikel kelas awal bertopik biologi]]
[[Kategori:Tachyglossidae]]

{{Link FA|de}}

[[ar:نضناض]]
[[az:Yexidnalar]]
[[be:Яхідны]]
[[be-x-old:Яхідны]]
[[bg:Ехидни]]
[[br:Ekidne]]
[[ca:Equidna]]
[[cy:Ecidna]]
[[da:Myrepindsvin]]
[[de:Ameisenigel]]
[[en:Echidna]]
[[eo:Ekidno]]
[[es:Tachyglossidae]]
[[eu:Ekidna]]
[[fa:خارپشت بی‌دندان]]
[[fi:Nokkasiilit]]
[[fr:Échidné]]
[[ga:Eicidneach]]
[[he:קיפודניים]]
[[hu:Hangyászsünfélék]]
[[io:Ekidno]]
[[it:Tachyglossidae]]
[[ja:ハリモグラ科]]
[[jv:Ekidna]]
[[kk:Түрпітәрізділер]]
[[ko:가시두더지]]
[[la:Tachyglossidae]]
[[lt:Echidniniai]]
[[nl:Mierenegels]]
[[no:Maurpiggsvin]]
[[nv:Adijiłii bíchį́į́hnézí]]
[[pl:Kolczatkowate]]
[[pt:Tachyglossidae]]
[[ro:Echidnă]]
[[ru:Ехидновые]]
[[simple:Echidna]]
[[sl:Kljunati ježki]]
[[sv:Myrpiggsvin]]
[[sw:Mhanganungu]]
[[te:ఎఖిడ్నా]]
[[th:อิคิดนา]]
[[tl:Tachyglossidae]]
[[tr:Dikenli karıncayiyengiller]]
[[uk:Єхиднові]]
[[vi:Tachyglossidae]]
[[zh:针鼹]]
[[zh-yue:針鼴]]

Revisi per 31 Maret 2024 03.54

Nokdiak [1]
Rentang fosil: Miocene–Recent
Western Long-beaked Echidna
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Filum:
Kelas:
Ordo:
Famili:
Tachyglossidae

Gill, 1872
Spesies

Genus Tachyglossus
   T. aculeatus
Genus Zaglossus
   Z. attenboroughi
   Z. bruijnii
   Z. bartoni
   †Z. hacketti
   †Z. robustus
Genus †Megalibgwilia
   †M. ramsayi
   †M. robusta

Ekidna moncong pendek

Nokdiak atau yang disebut juga ekidna atau landak semut atau babi duri adalah satu-satunya hewan dari ordo Monotremata yang masih bertahan hidup selain platipus. Keempat spesies yang masih hidup, merupakan hewan asli Papua dan Australia, semuanya termasuk ke dalam famili Tachyglossidae.[2] Ekidna dinamai berdasarkan nama monster dalam mitologi Yunani kuno.

Taksonomi

Nokdiak diklasifikasikan ke dalam dua genera. Genus Zaglossus meliputi tiga spesies yang masih bertahan hidup dan dua spesies yang sudah punah (diketahui hanya melalui fosil). Genus lainnya adalah Tachyglossus di mana hanya satu spesies yang dikenal.

Genus Zaglossus

Ada tiga spesies dari genus Zaglossus yang masih hidup. Ketiga spesies itu dapat ditemui di Papua. Mereka langka, dan diburu untuk dimakan. Mereka mencari makanan dalam sampah dedaunan di lantai hutan. Mereka memakan cacing tanah dan serangga.

Kedua spesies yang telah punah adalah:

Genus Tachyglossus

Nokdiak moncong-pendek (Tachyglossus aculeatus) ditemukan di bagian tenggara Papua dan juga terdapat di hampir seluruh lingkungan Australia; dari salju Alpen Australia sampai gurun dalam di daerah pedalaman: utamanya di daerah manapun sejauh semut dan rayap ada. Ukurannya lebih kecil daripada spesies Zaglossus dan ia mempunyai rambut yang lebih panjang.[3]

Deskripsi

Nokdiak menggulung dirinya menjadi sebuah bola, dengan hati-hati dipindahkan dari jalan.

Nokdiak adalah mammalia kecil yang tubuhnya ditutupi rambut kasar dan duri. Nokdiak menyerupai pemakan semut Amerika Selatan dan mammalia berduri lainnya seperti landak susu dan landak. Mereka memiliki moncong yang berfungsi sebagai mulut dan hidung. Moncong mereka panjang dan langsing. Mereka memiliki kaki yang pendek dan kuat dengan kuku besar. Nokdiak juga adalah penggali yang handal. Mereka memiliki mulut yang mungil dan rahang tak bergigi. Mereka makan dengan cara membuka batang kayu yang lunak, sarang semut, dan semacamnya, dan menggunakan lidahnya yang panjang serta lengket yang memanjang dari moncongnya untuk mengumpulkan mangsanya. Nokdiak moncong pendek terbiasa memakan semut dan rayap dalam jumlah besar, sedangkan spesies Zaglossus terbiasa memakan cacing tanah dan larva serangga.

Nokdiak ditemui di berbagai macam lingkungan, termasuk taman kota.

Selain platipus, keempat spesies nokdiak adalah satu-satunya mammalia yang bertelur. Betina menelurkan satu telur berbulu bercangkang lunak dua puluh dua hari setelah kawin dan meletakkannya langsung dalam kantungnya. Telur akan menetas setelah sepuluh hari; nokdiak muda (dalam bahasa Inggris disebut: puggle), kemudian akan menghisap susu dari pori-pori kedua kelenjar susu (sebab monotremata tidak memiliki puting) dan tetap tinggal di dalam kantung induknya untuk empat puluh lima hingga lima puluh lima hari, selama kurun waktu tersebut, mulai tumbuh duri. Sang ibu menggali lubang untuk merawat anaknya dan meletakkan anaknya di dalam lubang. Sang ibu kembali setiap lima hari untuk menyusui sampai berhenti menyusui pada bulan ketujuh.

Ciri fisik

  1. Memiliki lidah yang panjang dan lengket untuk menangkap mangsa.
  2. Memiliki cakar yang panjang dan kuat untuk menggali sarang semut.
  3. Moncongnya digunakan untuk menyedot semut.
  4. Insektivora (pemakan serangga).
  5. Vivipar.
  6. Bernapas dengan paru-paru.

Berkembang biak

Nokdiak memiliki cara yang unik dalam berkembang biak, yaitu dengan cara bertelur . Nokdiak betina menelurkan sebutir telur berbulu bercangkang lunak, tepat dua puluh dua hari setelah pembuahan berlangsung, dan meletakkannya di dalam kantung tubuhnya. Telur akan menetas setelah sepuluh hari.[4]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Groves, C.P. (2005). Wilson, D.E.; Reeder, D.M., ed. Mammal Species of the World: A Taxonomic and Geographic Reference (edisi ke-3). Baltimore: Johns Hopkins University Press. hlm. p. 1–2. ISBN 0-801-88221-4. OCLC 62265494. 
  2. ^ Parker, Sybil, P (1984). McGraw-Hill Dictionary of Biology. McGraw-Hill Company. hlm. 112. 
  3. ^ Flannery, T.F.; Groves, C.P (1998). "A revision of the genus Zaglossus (Monotremata, Tachyglossidae), with description of new species and subspecies". Mammalia (dalam bahasa Inggris). 62 (3): 367–396. doi:10.1515/mamm.1998.62.3.367. 
  4. ^ Hananto, Akhyari (13 Juli 2015). "Ekidna si Mamalia Bertelur, Satwa Asli dari Papua". Mongabay - Situs Berita Lingkungan. Diakses tanggal 18 September 2021. 

Pranala luar