Nuwo sesat: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
DKI Lampung
k ←Suntingan 114.4.214.208 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Bagas Chrisara
Tag: Pengembalian
Baris 1: Baris 1:
'''Nuwo sesat''' adalah salah satu rumah adat yang ada di [[Daerah Khusus Ibukota Lampung|Provinsi Lampung]] Nuwo Sesat berfungsi sebagai tempat pertemuan adat bagi para purwatin (Penyimbang) pada saat mengadakan pepung adat (Musyawarah). Karena itu rumah adat ini juga disebut Balai Agung. Bagian-bagian dari rumah adat ini adalah [[Anjungan]] yang merupakan serambi yang digunakan untuk pertemuan kecil, Pusiban adalah ruang dalam yang digunakan sebagai tempat musyawarah resmi, ruang Tetabuhan adalah ruangan tempat menyimpan alat musik tradisional, ruang Gajah Merem yang digunakan untuk tempat istirahat bagi para penyimbang, dan ijan geladak adalah tangga masuk yang dilengkapi dengan atap. Atap rumah adat ini disebut Rurung Agung.<ref>{{Cite web|url=https://www.lampung-helau.com/2018/08/rumah-adat-lampung.html|title=Rumah adat Lampung,Rumah Tradisional Kebanggaan Masyarakat Lampung|last=|first=|date=|website=|publisher=|access-date=}}</ref>
'''Nuwo sesat''' adalah salah satu [[rumah adat yang ada di Provinsi Lampung.]] Nuwo Sesat berfungsi sebagai tempat pertemuan adat bagi para purwatin (Penyimbang) pada saat mengadakan pepung adat (Musyawarah). Karena itu rumah adat ini juga disebut Balai Agung. Bagian-bagian dari rumah adat ini adalah [[Anjungan]] yang merupakan serambi yang digunakan untuk pertemuan kecil, Pusiban adalah ruang dalam yang digunakan sebagai tempat musyawarah resmi, ruang Tetabuhan adalah ruangan tempat menyimpan alat musik tradisional, ruang Gajah Merem yang digunakan untuk tempat istirahat bagi para penyimbang, dan ijan geladak adalah tangga masuk yang dilengkapi dengan atap. Atap rumah adat ini disebut Rurung Agung.<ref>{{Cite web|url=https://www.lampung-helau.com/2018/08/rumah-adat-lampung.html|title=Rumah adat Lampung,Rumah Tradisional Kebanggaan Masyarakat Lampung|last=|first=|date=|website=|publisher=|access-date=}}</ref>


Pada sisi depan rumah adat ini terdapat ukiran ornamen bermotif perahu yang menjadi ciri khas. Hal lain yang khas di rumah adat ini adalah hiasan payung-payung besar berwarna putih, kuning, dan merah pada bagian atapnya, payung-payung tersebut merupakan lambang dari tingkat tetua adat bagi [[Lampung|masyarakat tradisional Lampung.]] Secara fisik Nuwo Sesat berbentuk rumah panggung bertiang. Sebagian besar material dari rumah adat ini terbuat dari papan kayu. Dahulu rumah adat Nuwo Sesat beratap anyaman ilalang, namun seiring perkembangan zaman penggunaan ayaman ilalang tergantikan dengan genting.. Perubahan rumah adat [[Lampung]] dapat dilihat antara lain pada ruang di bawah rumah yang disebut Bah Nuwo. Sekarang rumah adat Nuwo Sesat tidak lagi menjadi ruang pertemuan tetua adat, tetapi sebagai tempat tinggal biasa.<ref>{{Cite web|url=http://www.wacana.co/2013/02/nuwo-sesat-lampung/|title=Nuwo Sesat, Rumah Adat Orang Lampung - WACANA|website=www.wacana.co|language=en-US|access-date=2018-09-08}}</ref>
Pada sisi depan rumah adat ini terdapat ukiran ornamen bermotif perahu yang menjadi ciri khas. Hal lain yang khas di rumah adat ini adalah hiasan payung-payung besar berwarna putih, kuning, dan merah pada bagian atapnya, payung-payung tersebut merupakan lambang dari tingkat tetua adat bagi [[Lampung|masyarakat tradisional Lampung.]] Secara fisik Nuwo Sesat berbentuk rumah panggung bertiang. Sebagian besar material dari rumah adat ini terbuat dari papan kayu. Dahulu rumah adat Nuwo Sesat beratap anyaman ilalang, namun seiring perkembangan zaman penggunaan ayaman ilalang tergantikan dengan genting.. Perubahan rumah adat [[Lampung]] dapat dilihat antara lain pada ruang di bawah rumah yang disebut Bah Nuwo. Sekarang rumah adat Nuwo Sesat tidak lagi menjadi ruang pertemuan tetua adat, tetapi sebagai tempat tinggal biasa.<ref>{{Cite web|url=http://www.wacana.co/2013/02/nuwo-sesat-lampung/|title=Nuwo Sesat, Rumah Adat Orang Lampung - WACANA|website=www.wacana.co|language=en-US|access-date=2018-09-08}}</ref>
Baris 6: Baris 6:
{{reflist}}
{{reflist}}


[[Kategori:Budaya Lampung]]
[[Kategori:Kebudayaan Lampung]]

Revisi per 23 September 2019 01.17

Nuwo sesat adalah salah satu rumah adat yang ada di Provinsi Lampung. Nuwo Sesat berfungsi sebagai tempat pertemuan adat bagi para purwatin (Penyimbang) pada saat mengadakan pepung adat (Musyawarah). Karena itu rumah adat ini juga disebut Balai Agung. Bagian-bagian dari rumah adat ini adalah Anjungan yang merupakan serambi yang digunakan untuk pertemuan kecil, Pusiban adalah ruang dalam yang digunakan sebagai tempat musyawarah resmi, ruang Tetabuhan adalah ruangan tempat menyimpan alat musik tradisional, ruang Gajah Merem yang digunakan untuk tempat istirahat bagi para penyimbang, dan ijan geladak adalah tangga masuk yang dilengkapi dengan atap. Atap rumah adat ini disebut Rurung Agung.[1]

Pada sisi depan rumah adat ini terdapat ukiran ornamen bermotif perahu yang menjadi ciri khas. Hal lain yang khas di rumah adat ini adalah hiasan payung-payung besar berwarna putih, kuning, dan merah pada bagian atapnya, payung-payung tersebut merupakan lambang dari tingkat tetua adat bagi masyarakat tradisional Lampung. Secara fisik Nuwo Sesat berbentuk rumah panggung bertiang. Sebagian besar material dari rumah adat ini terbuat dari papan kayu. Dahulu rumah adat Nuwo Sesat beratap anyaman ilalang, namun seiring perkembangan zaman penggunaan ayaman ilalang tergantikan dengan genting.. Perubahan rumah adat Lampung dapat dilihat antara lain pada ruang di bawah rumah yang disebut Bah Nuwo. Sekarang rumah adat Nuwo Sesat tidak lagi menjadi ruang pertemuan tetua adat, tetapi sebagai tempat tinggal biasa.[2]

Referensi