Oei Wie Gwan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (-karir +karier)
Jfkjaya (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 2: Baris 2:


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
* {{En}} [http://www.djarum.com/world-of-djarum/history-of-djarum/ http://www.djarum.com/world-of-djarum/history-of-djarum/]

* Perjalanan panjang dan melelahkan, di unlimited orang yang mereka cintai  terbuka. Pada awal masyarakat lama panglima perang pada masa-masa sulit kemiskinan kelaparan, pada tahun 1920 sejumlah besar rumah  Tionghoa Fujian Jinjiang suku Pan  Lake Huang untuk mencari nafkah di Asia Tenggara. Paman leluhur Huang Wartono Pantai dermaga  kuli (Oei Hartono Pantai dermaga  kuli) kai anak Huang Weiyuan (Oei Wie Gwan) ke Indonesia  (Jawa Tengah) pantai timur laut (Lasem)  menempatkan kembang api warung rokok dekat istana, melainkan milik Belanda pada masa pemerintahan Indonesia, pada tahun 1925 pindah ke South Vaughan (Rembang) dan anak digunakan di rumah teknologi untuk membuat Pan Danau kembang api (Leo) merek petasan kembang api pabrik, karena pendudukan Jepang di Indonesia, kembang api pabrik terpaksa ditutup. 1945 Setelah pindah ke kota kuno(Kudus Bitingan) No. A28, 1950  diperoleh dalam produksi Juli merek jarum kretek Mu Fen Poor, pembentukan catatan  (Djarum) kretek warga perusahaan (Sembang) Sha Yong (Sayung ). Yang mengalami perasaan pengasingan penderitaan, tetapi juga menghadapi pemerintahan Soeharto dilaksanakan 33 tahun kediktatoran diskriminasi anti-Tionghoa. Menerapkan serangkaian kebijakan pendidikan bahasa Mandarin asimilasi hancur, anak-anak Tionghoa telah kehilangan kekuatan untuk menerima pendidikan dan peluang Tionghoa di bidang ekonomi dan budaya Tionghoa yang banyak keterbatasan, kedua korban dalam periode ini yang tidak bisa secara tepat paman Tionghoa untuk berkomunikasi dengan keluarga  orang-orang terkasih kalah penyebabnya. Antara 1951 Musim Semi sumber (Oei Wie Gwan) ke luar negeri dengan keluarganya kembali ke Tionghoa untuk mengunjungi kampung halamannya di Jinjiang,Tionghoa Fujian Pan Lake, paman kemudian   hanya tentang remaja. 1963 Dr Huang Pan Lake ke Indonesia untuk berpartisipasi dalam keluarga paman leluhur Huang Weiyuan (Oei Wie Gwan) belasungkawa pemakaman, dua paman di paman leluhur (Oei Wie Gwan) mereda studi di Universitas Diponegoro, Semarang, Djarum dalam pikiran beban perusahaan untuk membangun kembali bisnis keluarga, bisnis integritas, prestasi luar paman leluhur (Oei Wie Gwan). Negara asal leluhur keluarga Tionghoa tidak melupakan Anda. Meskipun kedua telah bergabung paman kebangsaan Indonesia, gaun untuk dikenakan pada tubuh, bahkan jika lahir di luar negeri kita tidak bisa mengubah hati Tionghoa, nenek moyang telah meletakkan segala sesuatu karena kita dicap dengan Tionghoa dan Indonesia. Meskipun mil terpisah, tubuh masih mengalir darah bangsa Tionghoa. Jarum paman leluhur Kee pendiri Huang Weiyuan (Oei Wie Gwan) dan kakek saya (Oei Wie GwaI) keponakan (Oei Wie Gwuo) " lupa perjalanan ini ribuan mil, ribuan meter daun pohon kembali ke akar mereka," ajaran nenek moyang kita sampai saat terakhir hidup ...... bertanya apakah kita pergi, kita tidak boleh lupa yang melahirkan tanpa akhir   dermaga emas Jiangxia Huang leluhur, karena kita tidak hanya etnis Han Tionghoa, sementara masih Ya Jiangxia Oei hidup bahagia Darah daging sesama kencan .Akar pohon, air aktif, salah satu keturunan etnis Tionghoa, jauh dari tanah air untuk bergabung kewarganegaraannya, terlepas dari seberapa jauh terpaut, ia selalu memiliki rasa hormat untuk nenek moyangnya, akar leluhur keinginan: Program silsilah, termasuk pintu dan dinding, Raja Cho Tun pro di tangan pintu ruang leluhur. Ini adalah pengetahuan ini serta dedikasi untuk hati yang tulus leluhur dari drive, suatu perjalanan yang sulit, berdebu, setelah kembali ke nenek moyang, dan bahwa bintang berkeliaran jantung harapan, bahwa air mata satu panas cinta transkrip aksen, semua membuktikannya, bahkan orang-orang yang tinggal di rumah ibu pertiwi, tetapi juga ingin tahu asal usul sejarah keluarga dan keluarga evolusi multiply migrasi. Ini adalah dunia yang perlu diingat selalu mengejar keturunan Tionghoa terus berlalu, Riyuerusuo. Tionghoa Fujian Jinjiang Pan Lake Indonesia Djarum pikiran dalam keluarga dalam  Oei Wie Gwan Lima yang paling pro-keponakan dari musim semi sayang berbakti, khusu smempercayakan Quanzhou sesama Indonesia Sinar Mas Group International Bank Presiden menyampaikan Jinjiang dari rumah untuk Huanghui Xiang Huang Huizhong dua paman dan kerabat mereka, kata yang paling intim, paling mulia, salam yang paling tulus keluarga! Dan berniat untuk memimpin delegasi ke Indonesia Shi Huang Weiyuan kudus (Oei Wie Gwan) kebaktian Cemetery, juga paman ramah Huang Huizhong (Robert Budi Hartono) di-Huanghui Xiang (Michael Bambang Hartono) ke luar negeri ke Tionghoa untuk mengunjungi kerabat dan teman-teman di  Fujian Jinjiang Pan Lake ibadah Jin Huang leluhur dermaga!Terpencil Blessing Happy New Year 2016,  banyak uang, karier Everlasting, kebahagiaan keluarga.Dear  Indonesia kudus Oei Hwie Tjhong (Robert Budi Hartono) dan Oei Hwie Siang (Michael Bambang Hartono) keluarga yang baik! Berkat karier Ucapan kesejahteraan keluarga  dua paman dan keluarganya  tahun 2016 untuk Tahun Baru Tionghoa di Jinjiang, Fujian Pan Lake relatif terhadap jalan, saya pikir hal yang saya harap hidup bahagia。 [http://www.indomedia.com/bernas/042001/05/UTAMA/05jat2.htm PT Djarum Raih ISO 9001]
* {{En}} [http://www.djarum.com]


== Referensi ==
== Referensi ==

Revisi per 19 Juli 2016 05.23

Oei Wie Gwan (lahir ? - 1963) adalah pendiri perusahaan rokok Indonesia, Djarum. Oei Wie Gwan mendirikan Djarum pada tanggal 21 April 1951[1] di kota Kudus, Jawa Tengah. Ia meninggal pada tahun 1963 dan memiliki dua anak yang sekarang mewarisi usahanya yaitu Michael Bambang Hartono dan Robert Budi Hartono.

Pranala luar

Referensi