Omija
Omija | |
---|---|
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | |
(tanpa takson): | |
(tanpa takson): | |
Ordo: | |
Famili: | |
Genus: | |
Spesies: | Schisandra chinensis |
Sinonim | |
Kadsura chinensis Turcz.[1][2] |
Omija, magnolia-vine,[1] atau buah lima rasa[1] (Schisandra chinensis ) adalah tumbuhan merambat yang berasal dari hutan di Cina bagian Utara, Rusia bagian timur Jauh, dan Korea.[3] Varietas liarnya juga ditemukan di Jepang.[4] Buahnya merupakan buah beri merah dalam kelompok padat dengan panjang sekitar 10 cm.
Kegunaan
[sunting | sunting sumber]Buahnya biasa digunakan dalam pengobatan tradisional. Di dalamnya terkandung senyawa kimia seperti lignan schisandrin, deoxyschizandrin, gomisin, dan pregomisin. Saat diremas, daunnya mengeluarkan bau seperti lemon dan bisa digunakan sebagai sayuran.[5][6] Di Korea, buah ini dikenal sebagai omija yang dalam bahasa hangul berarti "lima rasa". Minuman hangat yang terbuat dari buah beri disebut omija-cha (teh omija). Dalam bahasa Jepang buah ini disebut gomishi. Orang Ainu menggunakan tumbuhan ini sebagai obat flu dan mabuk laut.[7]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b c d "Omija". Germplasm Resources Information Network (GRIN) online database.
- ^ a b c "Schisandra chinensis – Plants For A Future database report". Plants for a Future. 2012. Diakses tanggal 24 January 2017.
- ^ Panossian A, Wikman G (July 2008). "Pharmacology of Schisandra chinensis Bail.: an overview of Russian research and uses in medicine". Journal of Ethnopharmacology. 118 (2): 183–212. doi:10.1016/j.jep.2008.04.020. PMID 18515024.
- ^ Lu Y, Chen DF (March 2009). "Analysis of Schisandra chinensis and Schisandra sphenanthera". Journal of Chromatography A. 1216 (11): 1980–90. doi:10.1016/j.chroma.2008.09.070. PMID 18849034.
- ^ Wiart C (11 May 2012). Medicinal Plants of China, Korea, and Japan. CRC Press. doi:10.1201/b12046. ISBN 978-0-429-11259-1.
- ^ "Schisandra chinensis - (Turcz.) Baill". Plants for a Future. Diakses tanggal 5 November 2020.
- ^ Batchelor J, Miyabe K (1893). "Ainu economic plants". Transactions of the Asiatic Society of Japan. R. Meiklejohn & Co. 51: 198–240.