Ong Bak

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 31 Mei 2010 12.11 oleh Jagawana (bicara | kontrib) (Jumlah berkas bertanda "{{penggunaan wajar}}" yang dapat digunakan dalam satu halaman artikel paling banyak adalah satu.)
Ong-Bak
Berkas:Ong-bak poster.jpg
Poster rilis asli di Muang Thai
SutradaraPrachya Pinkaew
ProduserSomsak Techaratanaprasert
Prachya Pinkaew
Ditulis olehPrachya Pinkaew
Panna Rittikrai
Suphachai Sittiaumponpan
PemeranTony Jaa
Petchtai Wongkamlao
Pumwaree Yodkamol
SinematograferNattawut Kittikhun
PenyuntingThanat Sunsin,
Thanapat Taweesuk
DistributorSahamongkol Film International
Tanggal rilis
21 Januari 2003 (2003-01-21)
Durasi95 menit
NegaraThailand Muang Thai
BahasaBahasa Thai

Ong Bak (Thai: องค์บาก; IPA: [oŋbaːk]) adalah film aksi tahun 2003 dari Muang Thai. Film ini disutradarai oleh Prachya Pinkaew, dan menampilkan aksi koreografi tempur panggung oleh panna Rittikrai dan dibintangi Tony Jaa. Ong-Bak menjadi film yang melambungkan nama Tony Jaa, yang membuatnya dipuji secara internasional sebagai bintang utama seni bela diri berikutnya. Tony Jaa kemudian selanjutnya membintangi Tom-Yum-Goong (disebut The Protector di AS dan Warrior King di Britania Raya) dan menyutradarai sekuel Ong- Bak, yaitu Ong Bak 2 (2008) dan Ong Bak 3 (2010).

Alur cerita

Adegan pembuka dimulai di Ban Nong Pradu, sebuah desa yang damai di bagian timur laut Thailand. Sekelompok warga desa, tertutup lumpur putih, sedang berdiri di bawah pohon Bodhi yang besar, menengadah ke atas di mana bendera berkibar di buaian angin lembut. Dengan teriakan besar, mereka semua berlari ke pohon dan mulai memanjat dan saling menjatuhkan. Para pria jatuh ke tanah dengan bunyi gedebuk atau ke cabang-cabang saat mereka jatuh. Salah satu pendaki berhasil sampai di atas yaitu Thing (Tony Jaa ), atlet desa dan petarung yang terbaik. Dia mengambil bendera, mengikatnya di lehernya dan turun dengan cekatan menghindari pemanjat lainnya.

Setelah acara ini, beberapa hari sebelum perayaan penghormatan Buddha desa mereka yang ditunggu-tunggu, sekelompok orang dari Bangkok datang dipimpin oleh Don (Wannakit Sirioput ), meminta seorang sesepuh desa untuk menjual sebuah artifak Buddha kepada mereka. Walaupun dilanda kemiskinan, sesepuh itu menolak tawaran Don, dan tidak ada mau menawarkan barang bersejarah apa pun untuk kelompok Don.

Thing dikenal sebagai anak muda yang baik dan dihormati, suatu malam diberkati oleh biksu Buddha desa tersebut, dalam sebuah upacara di kuil sederhana dan kecil masyarakat desa tersebut. Setelah pemberkatan, ia mendemonstrasikan keterampilannya dalam Muay Thai untuk pamannya, "Paman Mao" ("Paman Mabuk" dalam bahasa Thai), dan dia kemudian bersumpah bahwa ia tidak akan menggunakannya untuk melukai orang lain untuk keuntungan uang pribadi.

Desa Thing adalah desa miskin, yang dimilikinya hanyalah sebuah patung Buddha kuno yang bernama "Ong Bak" dalam vihara setempat. Selama malam, Paman Mao yang mabuk tersandung ke dalam kuil desa dan dipukul pingsan oleh Don. Dia terbangun keesokan paginya dan menemukan bahwa kepala patung Buddha "Ong Bak" telah hilang. Penduduk desa menjadi putus asa akan nasib buruk yang akan menimpa mereka jika kepala Buddha "Ong Bak" tidak dikembalikan. Terdengar penyataan sesepuh bahwa kelompok Don, yang telah mencoba membujuknyanya sebelumnya untuk menjual Ong-Bak untuk mereka. Thing berbicara dan mengatakan ia akan mendapatkan kepala patung tersebut dengan cara apa pun. Sesepuh kemudian memberikan kepada Thing alamat Don dan putranya yang bernama Humlae (Petchtai Wongkamlao) di Bangkok bersama dengan surat yang meminta Humlae untuk membantu Thing menemukan Don dan kembali ke desa dengan Thing sehingga penahbisannya sebagai biksu dapat diselesaikan.

Penduduk desa semua menyumbangkan uang baht seadanya dan pernak-pernik lain untuk membayari biaya perjalanan Thing ke Bangkok, dimana dia akan bertemu sepupunya Humlae yang gagal dalam segala-galanya dan mendapatkan bantuan dalam melacak laki-laki yang mencuri kepala "Ong-Bak" tersebut.

Di Bangkok, Thing bertemu dengan Humlae yang mencat pirang rambutnya dan mengganti namanya menjadi "George", karena nama desanya, "Humlae", juga berarti "testis kotor". Dia dan temannya, Muay Lek (Pumwaree Yodkamol), adalah pembalap sepeda motor jalanan yang telah sering bergaul dengan kerumunan buruk pengedar obat Yaba. Mereka menemukan bahwa mereka sebenarnya berbicara dalam bahasa asli yang sama dari desa yaitu Isaan (dialek Lao / Thai).

Humlae pada mulanya enggan untuk membantu Thing, tapi ketika ia melihat sejumlah kecil uang yang telah dikumpulkan dari Thing dari penduduk desanya, Humlae segera mengambil minat. Dan, ketika Thing ada di kamar mandi, Humlae mengambil kantung dan pergi ke sebuah bar di Jalan Khaosan di mana pertandingan tinju ilegal sedang terjadi. Thing melacak Humlae, tapi bukannya mendapatkan uangnya kembali, dia malah akhirnya bertarung dan menjadi juara baru yang dijuluki "Thing Pradu Phriw" setelah satu tendangan lutut tingginya mengalahkan juara lama dengan sekali gebrak.

Pemeran

Judul-judul lain

  • Di Thailand dan di Perancis, film ini hanya disebut Ong Bak. Judul ini juga digunakan dalam rilis Inggris dari Premier Asia.
  • Untuk rilis di Singapura, Australia dan wilayah lainnya, serta festival film, film ini dirilis sebagai Ong-Bak: Muay Thai Warrior ("Ong-Bak: Pejuang Muay Thai").
  • Di Amerika Serikat, Kanada dan daerah lain, film ini dirilis dengan judul Ong-Bak: The Thai Warrior ("Ong-Bak: Pejuang Thai").
  • Judul Inggrisnya di Hong Kong adalah Thai Fist ("Tinju Thai").
  • Di Jepang, film ini dirilis dengan judul Mahha (Kata Jepang untuk "Mach").
  • Di Italia judulnya adalah Ong-Bak: Nato per Combattere, yang diterjemahkan "Ong-Bak: Lahir untuk Bertempur".
  • Di India dirilis dengan judul Enter the Dragon yang mengacu pada aktor laga legendaris Bruce Lee.
  • Di Meksiko judulnya adalah Ong-Bak: El Nuevo Dragón, yang diterjemahkan "Ong-Bak: Naga Baru", yang mengacu pula pada Bruce Lee.

Referensi


Pranala luar