Pangkalan Brandan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rintojiang (bicara | kontrib)
edit
Rintojiang (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
{{gabungdari|Pangkalan Berandan}}
'''Pangkalan Brandan''' adalah sebuah kota kecamatan di [[Kecamatan Babalan]], [[Kabupaten Langkat]], [[Sumatra Utara]]. Terletak di pesisir pantai timur pulau [[Sumatera]], sekitar 60 km di sebelah utara [[Kota Binjai]]. Kota ini terletak strategis karena dilalui oleh [[Jalan Raya Lintas Sumatera]] dan merupakan pintu gerbang provinsi [[Sumatera Utara]] relatif dari [[Nanggroe Aceh Darussalam]].
'''Pangkalan Brandan''' adalah sebuah kota kecamatan di [[Kecamatan Babalan]], [[Kabupaten Langkat]], [[Sumatra Utara]]. Terletak di pesisir pantai timur pulau [[Sumatera]], sekitar 60 km di sebelah utara [[Kota Binjai]]. Kota ini terletak strategis karena dilalui oleh [[Jalan Raya Lintas Sumatera]] dan merupakan pintu gerbang provinsi [[Sumatera Utara]] relatif dari [[Nanggroe Aceh Darussalam]].



Revisi per 1 Juli 2006 15.15

Pangkalan Brandan adalah sebuah kota kecamatan di Kecamatan Babalan, Kabupaten Langkat, Sumatra Utara. Terletak di pesisir pantai timur pulau Sumatera, sekitar 60 km di sebelah utara Kota Binjai. Kota ini terletak strategis karena dilalui oleh Jalan Raya Lintas Sumatera dan merupakan pintu gerbang provinsi Sumatera Utara relatif dari Nanggroe Aceh Darussalam.

Pangkalan Berandan terkenal karena merupakan salah satu ladang minyak tertua di Indonesia dan telah dieksplorasi sejak zaman Hindia Belanda.

Kronologi sejarah

  • 1885 - Produksi pertama minyak bumi dari perut bumi Pangkalan Brandan.
  • 1892 - Kilang minyak Royal Dutch yang menjalankan usaha eksplotasi mulai melakukan produksi massal.

Sekarang ini, ada 5 Unit Operasi Daerah Produksi di bawah Pertamina, Unit I yang membawahi daerah Aceh dan Sumatra Utara berkantor pusat di Pangkalan Brandan.