Panji Manusia Millenium: Perbedaan antara revisi
Panji Manusia Millenium Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
k Mengembalikan suntingan oleh Baedowi Odoy (bicara) ke revisi terakhir oleh Danang Efendi Tag: Pengembalian |
||
(37 revisi perantara oleh 16 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{pp}} |
|||
{{Infobox Television |
|||
{{Infobox television |
|||
| bgcolour = #CB4154 |
|||
| |
| name = Panji Manusia Millenium |
||
| image |
| image = |
||
| |
| image_upright = |
||
| |
| image_alt = |
||
| |
| caption = |
||
| alt_name = |
|||
| director = Sharad Sharan<br />Bambang Irawan<br />Helmi Adam<br />Robert Santosa |
|||
| native_name = <!-- {{Infobox name module|language|title}} or {{Infobox name module|title}} --> |
|||
| developer = |
|||
| |
| genre = {{Plainlist| |
||
* [[Film drama|Drama]] |
|||
| starring = [[Primus Yustisio]]<br />[[Tia Ivanka]]<br />[[Pangky Suwito]]<br />[[Ayu Azhari]] |
|||
* [[Film fantasi|Fantasi]] |
|||
| writer = Agam Suharto<br>Yanti Puspitasari |
|||
| voices = |
|||
| narrated = |
|||
| theme_music_composer = [[Andi Rianto]] |
|||
| opentheme = |
|||
| endtheme = |
|||
| composer = [[Andi Rianto]] |
|||
| country = [[Indonesia]] |
|||
| language = [[Bahasa Indonesia|Indonesia]] |
|||
| num_seasons = 2 |
|||
| num_episodes = 115 |
|||
| list_episodes = |
|||
| producer = [[Raam Punjabi]] |
|||
| executive_producer = [[Gobind Punjabi]]<br>[[Dhamoo Punjabi]] |
|||
| location = [[Jakarta]] |
|||
| camera = |
|||
| runtime = 1 Jam |
|||
| network = [[RCTI]] (6 September 1999-26 November 2001)<br />[[Trans TV]] (15 Juni-14 Desember 2004)<br />[[ANTV]] (16 April-30 November 2005, 16 Juli-23 November 2016)<br />[[MNCTV]] (17 Juli-20 Oktober 2018)<br />[[Vision Prime]] (24 Oktober 2020-Sekarang) |
|||
| picture_format = |
|||
| audio_format = [[Suara stereo|Stereo]]<br />[[Dolby Digital|Dolby Digital 5.1]] |
|||
| first_run = Senin, [[6 September]] [[1999]] |
|||
| first_aired = Senin, [[6 September]] [[1999]] |
|||
| last_aired = Senin, [[26 November]] [[2001]] |
|||
| preceded_by = |
|||
| followed_by = [[Indra Keenam]] |
|||
| related = [[Tersanjung (sinetron)|Tersanjung]] <br> [[Saras 008]] <br> [[Misteri Gunung Merapi (serial televisi)|Misteri Gunung Merapi]] |
|||
| website = |
|||
| imdb_id = |
|||
| tv_com_id = |
|||
}} |
}} |
||
| creator = [[Multivision Plus]] |
|||
'''Panji Manusia Millenium''' merupakan sebuah [[sinetron]] yang ditayangkan [[RCTI]] dari mulai hari Senin, 6 September 1999 hingga tamat pada tanggal 26 September 2001, ditayangkan di [[RCTI]] pada hari Senin jam 19:30. Sejak tanggal, 15 Juni 2004 Setiap hari jam 19.30 WIB Acara ini ditayangkan ulang oleh [[Trans TV]], kemudian ditayangkan ulang di [[ANTV]] pada tanggal, 15 April 2005, dan Sejak tanggal, 16 Juli 2016 jam 08.30 WIB ditayangkan kembali di [[ANTV]] dan Sejak tanggal, 17 Juli 2018 jam 09.30 WIB Acara ini ditayangkan ulang di [[MNCTV]]. Pemain utama di sinetron ini ialah [[Primus Yustisio]], [[Tia Ivanka]], [[Pangky Suwito]], dan [[Ayu Azhari]]. Millenium digunakan karena sinetron ini dibuat menjelang awal abad ke-21. Sinetron ini diproduksi oleh [[Multivision Plus]]. Ini merupakan sinetron [[pahlawan super]] pertama yang sukses besar setelah ''[[Saras 008]]''. Acara ini ditayangkan oleh [[Vision Prime]] mulai hari Sabtu, 24 Oktober 2020 Setiap hari jam 07.30 WIB. |
|||
| based_on = <!-- Gunakan {{Based on|title of the original work|creator of the original work|additional creator(s), if necessary}} jika serial didasarkan pada materi yang diproduksi atau diterbitkan sebelumnya, seperti buku, drama, artikel, skenario lama, dll. --> |
|||
| inspired_by = <!-- {{Based on|work|author}} --> |
|||
Dalam sinetron ini Primus Yustisio berperan sebagai sosok bernama Panji. Panji adalah seorang pemuda baik yang mengelola sebuah Panti Asuhan. Ada sekitar 13 anak dalam Panti Asuhan yang didirikannya. Sementara Tia Ivanka berperan sebagai Nadia, seorang Jurnalis yang secara tak sengaja masuk ke dalam hidup Panji. Awal mula pertemuan keduanya terjadi saat Panji mencoba menolong Nadia yang ingin bunuh diri. Keduanya lantas menjadi dekat dan Panji menawarkan Nadia untuk tinggal di Panti Asuhannya. Bersama-sama, mereka mengasuh anak-anak binaan Panji. |
|||
| writer = {{Plainlist| |
|||
* Agam Suharto |
|||
* Yanti Puspitasari |
|||
* Bambang Irawan |
|||
}} <!-- Tulis nama penulis, biasanya dicantumkan pada kredit "Ditulis oleh" (tidak dibedakan antara penulis cerita dan penulis skenario), gunakan {{Plainlist}} jika banyak. --> |
|||
| screenplay = |
|||
| story = |
|||
| director = {{Plainlist| |
|||
* Sharad Sharan |
|||
* Bambang Irawan |
|||
* Helmi Adam |
|||
* Robert Santosa |
|||
}} |
|||
| creative_director = <!-- Tulis nama pengarah kreatif, gunakan {{Plainlist}} jika banyak. --> |
|||
| starring = |
|||
<!-- Daftar pemeran ini ditulis dan diurutkan berdasarkan opening credit episode 115 (episode terakhir). Untuk pemeran lainnya, lihat bagian pemeran. --> |
|||
{{Plainlist| |
|||
* [[Primus Yustisio]] |
|||
* [[Tia Ivanka]] |
|||
* [[Pangky Suwito]] |
|||
* [[Tasman Taher]] |
|||
* [[Chairul Yusuf]] |
|||
* [[Ginanjar]] |
|||
* [[Rieke Dyah Pitaloka]] |
|||
* [[Ayu Azhari]] |
|||
}} |
|||
| voices = <!-- Tulis nama pengisi suara, gunakan {{Plainlist}} jika banyak. (Hanya untuk serial animasi) --> |
|||
| narrated = <!-- Tulis nama narator, gunakan {{Plainlist}} jika banyak. --> |
|||
| theme_music_composer = |
|||
| opentheme = |
|||
| endtheme = |
|||
| composer = [[Andi Rianto]] |
|||
| country = Indonesia |
|||
| language = Bahasa Indonesia |
|||
| num_seasons = 2 |
|||
| num_episodes = 115 |
|||
| list_episodes = #Pranala luar |
|||
| executive_producer = {{Plainlist| |
|||
* Gobind Punjabi |
|||
* [[Dhamoo Punjabi]] |
|||
}} <!-- Tulis nama produser eksekutif, gunakan {{Plainlist}} jika banyak. --> |
|||
| producer = [[Raam Punjabi]] |
|||
| cinematography = |
|||
| animator = <!-- Tulis nama animator, gunakan {{Plainlist}} jika banyak. (Hanya untuk serial animasi) --> |
|||
| editor = |
|||
| camera = Multi-kamera |
|||
| runtime = 60 menit |
|||
| company = [[Multivision Plus]] |
|||
| distributor = [[Media Nusantara Citra]] |
|||
| network = [[RCTI]] |
|||
| first_aired = {{Start date|1999|9|13}} |
|||
| last_aired = {{End date|2001|7|23}} |
|||
| preceded_by = <!-- Hanya untuk serial berlanjut, didahului musim sebelumnya --> |
|||
| followed_by = <!-- Hanya untuk serial berlanjut, dilanjutkan oleh musim berikutnya. --> |
|||
| related = <!-- Hanya digunakan untuk pembuatan ulang, spin-off, dan adaptasi. --> |
|||
| website = <!-- Hapus atau komentari baris parameter ini sepenuhnya jika URL ada di atau dipindahkan ke Wikidata; gunakan |
|||
| website_title = untuk mengubah judul tampilan. --> |
|||
| production_website = |
|||
https://www.mvpindonesia.com |
|||
| production_website_title = Situs web produksi |
|||
}} |
|||
'''''Panji Manusia Millenium''''' adalah serial televisi Indonesia produksi [[Multivision Plus]] yang ditayangkan perdana 13 September 1999 pukul 19.30 WIB di [[RCTI]]. Serial ini disutradarai oleh Sharad Sharan, Bambang Irawan, Helmi Adam, dan Robert Santosa serta dibintangi oleh [[Primus Yustisio]], [[Tia Ivanka]], dan [[Pangky Suwito]]. |
|||
== Sinopsis == |
|||
Karakter Panji begitu manusiawi, meskipun saat berubah menjadi Superhero, ia begitu gagah, tetapi saat menjadi manusia biasa, ia lebih sering terlihat bodoh dan kurang tanggap. Nadia sendiri sosok Jurnalis yang ceplas-ceplos dan cerdik. |
|||
Panji ([[Primus Yustisio]]) adalah seorang pemuda baik yang mengelola sebuah Panti Asuhan. Ada sekitar 13 anak dalam Panti Asuhan yang didirikannya. Di sisi lain ada Nadia ([[Tia Ivanka]]) seorang Jurnalis yang secara tak sengaja masuk ke dalam hidup Panji. Awal mula pertemuan keduanya terjadi saat Panji mencoba menolong Nadia yang ingin bunuh diri. Keduanya lantas menjadi dekat dan Panji menawarkan Nadia untuk tinggal di Panti Asuhannya. Bersama-sama, mereka mengasuh anak-anak binaan Panji. |
|||
Selain konflik dengan para penjahat yang membuat rasa penasaran, chemistri yang dibangun oleh dua karakter utamanya juga menjadikan sinetron ini booming pada tahun 2000. |
|||
Sementara itu, suatu malam Profesor Latief ([[Pangky Suwito]]) dikejar oleh sekelompok penjahat yang menginginkan hasil karya cipta sang profesor untuk tujuan jahat. Masuk ke dalam hutan serta diiringi hujan, Profesor Latief berhasil lolos dari kejaran dan kemudian mendatangi rumah Profesor Adam ([[Tasman Taher]]) untuk menitipkan barang ciptaannya tersebut. Setelah memberi pesan pada Profesor Adam mengenai barang tersebut, Profesor Latief pergi dan menghilang. Di lain tempat, para penjahat yang gagal menangkap Profesor Latief melapor kepada pimpinan besarnya yang ternyata adalah Donclo ([[Fendy Pradana]]), seorang penjahat nyentik yang memiliki kekuatan tidak biasa atas hasil penelitian Profesor Latief namun membelot dan berbalik memburu sang profesor karena tidak satu tujuan dengannya. Donclo pun memarahi dua ajudan setianya, Jarwo ([[Diding Boneng]]) dan Mat Brewok ([[Edy Oglek]]) yang memimpin penangkapan karena tidak becus dalam upaya menangkap Profesor Latief. Akhirnya Donclo memerintahkan Jarwo dan Mat Brewok untuk menangkap kembali Profesor Latief esok hari sekaligus orang yang terlibat dengannya, hidup atau mati. |
|||
Dan yang unik, ketika Primus dan Tia dipasangkan sebagai kekasih dalam sinetron ini, di waktu yang bersamaan mereka membintangi Kehormatan, dimana keduanya bukanlah pasangan kekasih. |
|||
Esok hari, Panji bersama Dolly pergi berbelanja kebutuhan sembako ke pasar. Namun karena Panji masih memiliki hutang di warung yang ia datangi, pemilik warung marah karena Panji seenaknya mengambil barang di sana dan mengejar Panji dan Dolly yang memilih kabur. Di saat yang sama, kelompok penjahat pimpinan Jarwo memperoleh informasi bahwa barang ciptaan Profesor Latief sekarang ada di tangan Profesor Adam. Kali ini, giliran Profesor Adam yang dikejar oleh para penjahat hingga mereka masuk ke dalam pasar. Di saat saling kejar-kejaran, Profesor Adam berpapasan dengan Panji dan Dolly di mana sang profesor menabrak Dolly hingga barang belanjaannya jatuh dan pada satu kesempatan Profesor Adam menyelipkan barang Profesor Latief ke dalam keranjang belanja dan kembali kabur diikuti oleh para penjahat yang memburunya. Panji yang kesal bercampur bingung melihat kejadian tersebut kemudian membantu Dolly membereskan barang belanjaan yang tersisa kemudian pulang setelah merasa tidak dikejar lagi oleh si pemilik warung. |
|||
Panji Manusia Millenium memiliki jumlah episode sebanyak 115. Sinetron ini berakhir saat Manusia Millenium dan Putri Ruby melawan Manusia komputer, Donclo, Dewi Kelelawar, dan Tengkorak Hitam untuk meringkusnya ke pihak berwajib yang berakhir kemenangan Manusia Millenium dan Putri Ruby yang berhasil mengalahkan para penjahat tersebut yang meresahkan masyarakat namun Panji sebagai Manusia Millenium terungkap oleh Nadia yang selama ini menyangka bahwa Panji ini adalah Manusia Millenium. |
|||
== |
== Pemeran == |
||
{|class="wikitable unsortable" |
|||
* [[Primus Yustisio]] Sebagai Panji |
|||
|- |
|||
* [[Tia Ivanka]] Sebagai Nadia |
|||
!Pemeran |
|||
* [[Pangky Suwito]] Sebagai Profesor Latief |
|||
!Peram |
|||
* [[Tasman Taher]] Sebagai Profesor Adam |
|||
|- |
|||
* [[Chairul Yusuf]] Sebagai Manaf |
|||
|[[Primus Yustisio]] |
|||
* [[Ginanjar]] Sebagai Munir |
|||
|Panji |
|||
* [[Rieke Dyah Pitaloka]] Sebagai Yuli |
|||
|- |
|||
* Kiki Widyasari Sebagai Doris |
|||
|[[Tia Ivanka]] |
|||
* Shinta Wulansari sebagai Dolly |
|||
|Nadia |
|||
* [[Gracia Indri]] Sebagai Yayuk |
|||
|- |
|||
* [[Ayu Azhari]] sebagai Nina Bobo |
|||
|[[Pangky Suwito]] |
|||
* [[Baron Hermanto]] sebagai Mata Dewa |
|||
|Profesor Latief |
|||
* [[Cecep Reza]] sebagai Cecep |
|||
|- |
|||
* [[Fendy Pradana]] sebagai Donclo |
|||
|[[Tasman Taher]] |
|||
* [[Diding Zeta]] sebagai Jarwo |
|||
|Profesor Adam |
|||
* [[Edy Oglek]] sebagai Mat Brewok |
|||
|- |
|||
* Jimmy sebagai Cosmo Pengawal Donclo |
|||
|[[Chairul Yusuf]] |
|||
* Firman Maliksyah sebagai Golik Pengawal Donclo |
|||
|Manaf |
|||
* Wida sebagai Wida |
|||
|- |
|||
* Calvin Moniaga sebagai Iskandar |
|||
|[[Ginanjar]] |
|||
* Ira Zulfia sebagai Ira |
|||
|Munir |
|||
* Indah sebagai Ilin |
|||
|- |
|||
* Ade Rizky sebagai Ade |
|||
|[[Rieke Dyah Pitaloka]] |
|||
* Dikke sebagau Lala |
|||
|Yuli |
|||
* Nadia Sarah sebagai Tuning |
|||
|- |
|||
* Giani Putra sebagai Bagas |
|||
|Kiki Widyasari |
|||
* [[Joseph Hungan]] sebagai Muka Rusak |
|||
|Doris |
|||
* Herman Pero sebagai Gagak Hitam |
|||
|- |
|||
* [[Erwin Bagindo]] sebagai Dokter Ibrahim |
|||
|Shinta Wulansari |
|||
* [[Gisela Cindy]] sebagai Cindy |
|||
|Dolly |
|||
* [[Anwar Fuady]] sebagai Bonar |
|||
|- |
|||
* [[Jamal Bulat]] sebagai Paul |
|||
|[[Gracia Indri]] |
|||
* [[Dhea Annisa]] sebagai Dea |
|||
|Yayuk |
|||
* [[Dicky Chandra]] sebagai Raja Copet |
|||
|- |
|||
* [[Tessa Kaunang]] sebagai Vonny dan Venna/Putri Ruby |
|||
|[[Ayu Azhari]] |
|||
* [[Ricky Perdana]] sebagai Mendoza |
|||
|Nina Bobo |
|||
* [[Intan Fairuzia]] sebagai Rosmita |
|||
|- |
|||
* Ayu Rahayu sebagai Romlah |
|||
|[[Hendri Hendarto]] |
|||
|Mata Dewa |
|||
|- |
|||
|[[Cecep Reza]] |
|||
|Cecep |
|||
|- |
|||
|[[Fendy Pradana]] |
|||
|Donclo |
|||
|- |
|||
|[[Diding Zeta]] |
|||
|Jarwo |
|||
|- |
|||
|[[Edy Oglek]] |
|||
|Mat Brewok |
|||
|- |
|||
|Jimmy |
|||
|Cosmo pengawal Donclo |
|||
|- |
|||
|[[Firman Maliksyah]] |
|||
|Golik pengawal Donclo |
|||
|- |
|||
|Wida |
|||
|Wida |
|||
|- |
|||
|Calvin Moniaga |
|||
|Iskandar |
|||
|- |
|||
|Ira Zulfia |
|||
|Ira |
|||
|- |
|||
|Indah |
|||
|Ilin |
|||
|- |
|||
|Ade Rizky |
|||
|Ade |
|||
|- |
|||
|Dikke |
|||
|Lala |
|||
|- |
|||
|Nadia Sarah |
|||
|Tuning |
|||
|- |
|||
|Giani Putra |
|||
|Bagas |
|||
|- |
|||
|[[Joseph Hungan]] |
|||
|Muka Rusak |
|||
|- |
|||
|Herman Pero |
|||
|Gagak Hitam |
|||
|- |
|||
|[[Erwin Bagindo]] |
|||
|Dokter Ibrahim |
|||
|- |
|||
|[[Gisela Cindy]] |
|||
|Cindy |
|||
|- |
|||
|[[Anwar Fuady]] |
|||
|Bonar |
|||
|- |
|||
|[[Jamal Bulat]] |
|||
|Paul |
|||
|- |
|||
|[[Dhea Annisa]] |
|||
|Dea |
|||
|- |
|||
|[[Dicky Chandra]] |
|||
|Raja Copet |
|||
|- |
|||
|[[Tessa Kaunang]] |
|||
|Vonny dan Venna/Putri Ruby |
|||
|- |
|||
|Thomas Joseph |
|||
|Mendoza |
|||
|- |
|||
|[[Anneke Gruno]] |
|||
|Putri Kelelawar |
|||
|- |
|||
|[[Intan Fairuzia]] |
|||
|Rosmita |
|||
|- |
|||
|[[Adi Irwandi]] |
|||
|Manusia Robot |
|||
|- |
|||
|Alex Bernad |
|||
|Tengkorak Hitam |
|||
|- |
|||
|Ayu Rahayu |
|||
|Romlah |
|||
|} |
|||
== Bintang Tamu atau Pemain Pendukung == |
=== Bintang Tamu atau Pemain Pendukung === |
||
* [[Robby Tumewu]] |
* [[Robby Tumewu]] |
||
* [[Ponco Buwono]] |
* [[Ponco Buwono]] |
||
* [[Anya Dwinov |
* [[Anya Dwinov]] |
||
* Tien Sudrajat |
* Tien Sudrajat |
||
* [[Marcellino Lefrandt]] sebagai Hendrik |
* [[Marcellino Lefrandt]] sebagai Hendrik |
||
Baris 106: | Baris 230: | ||
* Arhinza sebagai Raja Judi |
* Arhinza sebagai Raja Judi |
||
* [[Qubil AJ]] |
* [[Qubil AJ]] |
||
* |
* Indra Sadji |
||
* [[Gunawan Wibisono]] sebagai Ucok |
|||
* [[Etty Sumiati]] |
* [[Etty Sumiati]] |
||
* [[Nazar Amir]] sebagai Haji Imran |
* [[Nazar Amir]] sebagai Haji Imran |
||
* [[Beniqno]] sebagai Manusia Millenium Palsu |
* [[Beniqno]] sebagai Manusia Millenium Palsu |
||
* [[Vicky Burky]] sebagai Putri Lara Hati |
* [[Vicky Burky]] sebagai Putri Lara Hati |
||
* Dewi Rika sebagai Lola |
|||
* [[Andi Soraya]] sebagai Loli |
* [[Andi Soraya]] sebagai Loli |
||
* [[Purwaniatun]] |
* [[Purwaniatun]] |
||
Baris 121: | Baris 245: | ||
* Udin Labu sebagai Hamid |
* Udin Labu sebagai Hamid |
||
* [[Natasha Dewanti]] sebagai Maisaroh |
* [[Natasha Dewanti]] sebagai Maisaroh |
||
* |
* Gaby Takako sebagai Annisa |
||
* [[Johan Morgan Purba]] |
* [[Johan Morgan Purba]] sebagai Bram |
||
* [[Agung Hercules]] |
* [[Agung Hercules]] |
||
* [[Tonah]] |
* [[Tonah]] |
||
Baris 136: | Baris 260: | ||
* [[Laila Sari]] |
* [[Laila Sari]] |
||
* [[Rico Karindra]] sebagai Profesor David yang melarikan diri dari Amerika |
* [[Rico Karindra]] sebagai Profesor David yang melarikan diri dari Amerika |
||
* |
* Abhie Cancer sebagai salah seorang Pengawal Mendoza |
||
== Trivia == |
|||
* Karakter Panji begitu manusiawi, meskipun saat menjadi manusia biasa, ia lebih sering terlihat bodoh dan kurang tanggap, akan tetapi setelah berubah menjadi Superhero, ia begitu gagah. Nadia sendiri digambarkan sebagai sosok Jurnalis yang ceplas-ceplos dan cerdik. |
|||
* Selain konflik dengan para penjahat yang membuat rasa penasaran, chemistri yang dibangun oleh dua karakter utamanya juga menjadikan sinetron ini booming pada tahun 2000. |
|||
* Dan yang unik, ketika Primus dan Tia dipasangkan sebagai kekasih dalam sinetron ini, di waktu yang bersamaan mereka membintangi Kehormatan, dimana keduanya bukanlah pasangan kekasih. |
|||
* Panji Manusia Millenium memiliki jumlah episode sebanyak 115. Sinetron ini berakhir saat Manusia Millenium dan Putri Ruby melawan Manusia komputer, Donclo, Dewi Kelelawar, dan Tengkorak Hitam untuk meringkusnya ke pihak berwajib yang berakhir kemenangan Manusia Millenium dan Putri Ruby yang berhasil mengalahkan para penjahat tersebut yang meresahkan masyarakat namun Panji sebagai Manusia Millenium terungkap oleh Nadia yang selama ini menyangka bahwa Panji ini adalah Manusia Millenium. |
|||
== Pranala luar == |
== Pranala luar == |
||
* {{IMDb title|tt0343289|Panji Manusia Millenium}} |
* {{IMDb title|tt0343289|Panji Manusia Millenium}} |
||
{{indo-film-stub}} |
|||
[[Kategori:Sinetron Indonesia]] |
[[Kategori:Sinetron Indonesia]] |
Revisi per 22 April 2024 07.01
Panji Manusia Millenium | |
---|---|
Genre | |
Pembuat | Multivision Plus |
Ditulis oleh |
|
Sutradara |
|
Pemeran | |
Penata musik | Andi Rianto |
Negara asal | Indonesia |
Bahasa asli | Bahasa Indonesia |
Jmlh. musim | 2 |
Jmlh. episode | 115 (daftar episode) |
Produksi | |
Produser eksekutif |
|
Produser | Raam Punjabi |
Pengaturan kamera | Multi-kamera |
Durasi | 60 menit |
Rumah produksi | Multivision Plus |
Distributor | Media Nusantara Citra |
Rilis asli | |
Jaringan | RCTI |
Rilis | 13 September 1999 23 Juli 2001 | –
Panji Manusia Millenium adalah serial televisi Indonesia produksi Multivision Plus yang ditayangkan perdana 13 September 1999 pukul 19.30 WIB di RCTI. Serial ini disutradarai oleh Sharad Sharan, Bambang Irawan, Helmi Adam, dan Robert Santosa serta dibintangi oleh Primus Yustisio, Tia Ivanka, dan Pangky Suwito.
Sinopsis
Panji (Primus Yustisio) adalah seorang pemuda baik yang mengelola sebuah Panti Asuhan. Ada sekitar 13 anak dalam Panti Asuhan yang didirikannya. Di sisi lain ada Nadia (Tia Ivanka) seorang Jurnalis yang secara tak sengaja masuk ke dalam hidup Panji. Awal mula pertemuan keduanya terjadi saat Panji mencoba menolong Nadia yang ingin bunuh diri. Keduanya lantas menjadi dekat dan Panji menawarkan Nadia untuk tinggal di Panti Asuhannya. Bersama-sama, mereka mengasuh anak-anak binaan Panji.
Sementara itu, suatu malam Profesor Latief (Pangky Suwito) dikejar oleh sekelompok penjahat yang menginginkan hasil karya cipta sang profesor untuk tujuan jahat. Masuk ke dalam hutan serta diiringi hujan, Profesor Latief berhasil lolos dari kejaran dan kemudian mendatangi rumah Profesor Adam (Tasman Taher) untuk menitipkan barang ciptaannya tersebut. Setelah memberi pesan pada Profesor Adam mengenai barang tersebut, Profesor Latief pergi dan menghilang. Di lain tempat, para penjahat yang gagal menangkap Profesor Latief melapor kepada pimpinan besarnya yang ternyata adalah Donclo (Fendy Pradana), seorang penjahat nyentik yang memiliki kekuatan tidak biasa atas hasil penelitian Profesor Latief namun membelot dan berbalik memburu sang profesor karena tidak satu tujuan dengannya. Donclo pun memarahi dua ajudan setianya, Jarwo (Diding Boneng) dan Mat Brewok (Edy Oglek) yang memimpin penangkapan karena tidak becus dalam upaya menangkap Profesor Latief. Akhirnya Donclo memerintahkan Jarwo dan Mat Brewok untuk menangkap kembali Profesor Latief esok hari sekaligus orang yang terlibat dengannya, hidup atau mati.
Esok hari, Panji bersama Dolly pergi berbelanja kebutuhan sembako ke pasar. Namun karena Panji masih memiliki hutang di warung yang ia datangi, pemilik warung marah karena Panji seenaknya mengambil barang di sana dan mengejar Panji dan Dolly yang memilih kabur. Di saat yang sama, kelompok penjahat pimpinan Jarwo memperoleh informasi bahwa barang ciptaan Profesor Latief sekarang ada di tangan Profesor Adam. Kali ini, giliran Profesor Adam yang dikejar oleh para penjahat hingga mereka masuk ke dalam pasar. Di saat saling kejar-kejaran, Profesor Adam berpapasan dengan Panji dan Dolly di mana sang profesor menabrak Dolly hingga barang belanjaannya jatuh dan pada satu kesempatan Profesor Adam menyelipkan barang Profesor Latief ke dalam keranjang belanja dan kembali kabur diikuti oleh para penjahat yang memburunya. Panji yang kesal bercampur bingung melihat kejadian tersebut kemudian membantu Dolly membereskan barang belanjaan yang tersisa kemudian pulang setelah merasa tidak dikejar lagi oleh si pemilik warung.
Pemeran
Pemeran | Peram |
---|---|
Primus Yustisio | Panji |
Tia Ivanka | Nadia |
Pangky Suwito | Profesor Latief |
Tasman Taher | Profesor Adam |
Chairul Yusuf | Manaf |
Ginanjar | Munir |
Rieke Dyah Pitaloka | Yuli |
Kiki Widyasari | Doris |
Shinta Wulansari | Dolly |
Gracia Indri | Yayuk |
Ayu Azhari | Nina Bobo |
Hendri Hendarto | Mata Dewa |
Cecep Reza | Cecep |
Fendy Pradana | Donclo |
Diding Zeta | Jarwo |
Edy Oglek | Mat Brewok |
Jimmy | Cosmo pengawal Donclo |
Firman Maliksyah | Golik pengawal Donclo |
Wida | Wida |
Calvin Moniaga | Iskandar |
Ira Zulfia | Ira |
Indah | Ilin |
Ade Rizky | Ade |
Dikke | Lala |
Nadia Sarah | Tuning |
Giani Putra | Bagas |
Joseph Hungan | Muka Rusak |
Herman Pero | Gagak Hitam |
Erwin Bagindo | Dokter Ibrahim |
Gisela Cindy | Cindy |
Anwar Fuady | Bonar |
Jamal Bulat | Paul |
Dhea Annisa | Dea |
Dicky Chandra | Raja Copet |
Tessa Kaunang | Vonny dan Venna/Putri Ruby |
Thomas Joseph | Mendoza |
Anneke Gruno | Putri Kelelawar |
Intan Fairuzia | Rosmita |
Adi Irwandi | Manusia Robot |
Alex Bernad | Tengkorak Hitam |
Ayu Rahayu | Romlah |
Bintang Tamu atau Pemain Pendukung
- Robby Tumewu
- Ponco Buwono
- Anya Dwinov
- Tien Sudrajat
- Marcellino Lefrandt sebagai Hendrik
- Saipul Jamil
- Novie Chandra
- Ramzi
- Benny Ruswandi
- Egi Fedly
- Doni Pesurnay
- Arhinza sebagai Raja Judi
- Qubil AJ
- Indra Sadji
- Etty Sumiati
- Nazar Amir sebagai Haji Imran
- Beniqno sebagai Manusia Millenium Palsu
- Vicky Burky sebagai Putri Lara Hati
- Dewi Rika sebagai Lola
- Andi Soraya sebagai Loli
- Purwaniatun
- Arief Rivan sebagai Tuan Rakasiwi
- Shenny Andrea sebagai Hanna
- Yana Zein sebagai Melanie
- Ramzi
- Asrul Zulmi sebagai Gubernur
- Udin Labu sebagai Hamid
- Natasha Dewanti sebagai Maisaroh
- Gaby Takako sebagai Annisa
- Johan Morgan Purba sebagai Bram
- Agung Hercules
- Tonah
- Tb. Maulana Husni sebagai H. Zaelani
- Reynold Surbakti
- Latief Sitepu
- Adipura
- Aswin Fabanyo
- Henny Hanifah
- Fuad Baradja
- Bombom Gumbira
- Boy Tirayoh sebagai Profesor Harun
- Laila Sari
- Rico Karindra sebagai Profesor David yang melarikan diri dari Amerika
- Abhie Cancer sebagai salah seorang Pengawal Mendoza
Trivia
- Karakter Panji begitu manusiawi, meskipun saat menjadi manusia biasa, ia lebih sering terlihat bodoh dan kurang tanggap, akan tetapi setelah berubah menjadi Superhero, ia begitu gagah. Nadia sendiri digambarkan sebagai sosok Jurnalis yang ceplas-ceplos dan cerdik.
- Selain konflik dengan para penjahat yang membuat rasa penasaran, chemistri yang dibangun oleh dua karakter utamanya juga menjadikan sinetron ini booming pada tahun 2000.
- Dan yang unik, ketika Primus dan Tia dipasangkan sebagai kekasih dalam sinetron ini, di waktu yang bersamaan mereka membintangi Kehormatan, dimana keduanya bukanlah pasangan kekasih.
- Panji Manusia Millenium memiliki jumlah episode sebanyak 115. Sinetron ini berakhir saat Manusia Millenium dan Putri Ruby melawan Manusia komputer, Donclo, Dewi Kelelawar, dan Tengkorak Hitam untuk meringkusnya ke pihak berwajib yang berakhir kemenangan Manusia Millenium dan Putri Ruby yang berhasil mengalahkan para penjahat tersebut yang meresahkan masyarakat namun Panji sebagai Manusia Millenium terungkap oleh Nadia yang selama ini menyangka bahwa Panji ini adalah Manusia Millenium.
Pranala luar
- Panji Manusia Millenium di IMDb (dalam bahasa Inggris)