Pantai Pulau Kodok
| Pantai Pulau Kodok | |
| Informasi | |
|---|---|
| Lokasi | Kota Tegal, Jawa Tengah |
| Negara |  Indonesia
|
| Koordinat | 6°50′39″S 109°09′34″E / 6.8441000°S 109.1594277°E |
| Pemilik | |
| Biaya | Rp.2000,00 (Motor) Rp.5000,00 (Mobil) |
| Jenis objek wisata | Wisata Pantai |
| Fasilitas | Parkir Mushola Warung Makan Spot Foto Tempat Bilas Toilet |
Pantai Pulau Kodok adalah sebuah objek wisata pantai yang berada di Kota Tegal, Jawa Tengah.
Sejarah dan Etimologi
[sunting | sunting sumber]Pantai Pulau Kodok sudah dikenal oleh masyarakat kota Tegal sejak tahun 2010-an, dimana sebelumnya pantai ini bernama Pantai Martoloyo, kemudian diubah namanya menjadi Pantai Pulau Kodok untuk membedakannya dengan Pantai Martoloyo Indah yang letaknya berdekatan.
Nama Pulau Kodok konon berasal dari kebiasaan para pemancing tambak di sekitar lokasi pantai yang sering berpindah-pindah dengan cara melompat, seperti lompatan katak. Sedangkan sumber lain menyebutkan bahwa nama Pulau Kodok diberikan karena banyaknya hewan katak di sekitar lokasi pantai pada masa lalu.[1]
Deskripsi
[sunting | sunting sumber]Pantai Pulau Kodok berada di wilayah kelurahan Panggung, kecamatan Tegal Timur, dan menjadi pantai paling timur di Kota Tegal. Pantai ini bersebelahan dengan Pantai Batam Sari dan Pantai Martoloyo Indah, yang berada dalam satu kelurahan.
Awalnya, pantai ini dikelola secara swadaya oleh kelompok sadar wisata (pokdarwis) yang dibentuk masyarakat setempat. Namun per tanggal 1 Mei 2022, Pemerintah Kota Tegal melalui Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata mengambilalih pengelolaan pantai Pulau Kodok dan beberapa pantai lain yang masih dikelola swadaya oleh masyarakat, sehingga saat ini pantai Pulau Kodok dikelola sepenuhnya oleh Pemerintah Kota Tegal.
Di komplek pantai ini terdapat muara Sungai Ketiwon, sungai sodetan Kali Gung yang mengalir menuju ke Laut Jawa dan menjadi batas alamiah antara kota Tegal dengan kabupaten Tegal. Selain itu di komplek pantai ini juga mudah ditemukan tambak udang dan ikan, yang dibudidayakan oleh masyarakat setempat.
Meski usianya masih cukup muda, namun pantai ini sudah menyedot perhatian wisatawan. Pantai ini menjadi salah satu tujuan utama wisata pantai di kota Tegal, selain Pantai Alam Indah dan Pantai Muarareja. Wisatawan yang datang pun tidak hanya dari sekitar kota Tegal saja, banyak yang datang dari kabupaten Tegal dan beberapa daerah seperti Bumiayu dan Purwokerto.[2]
Mitos
[sunting | sunting sumber]Konon air pantai ini memiliki khasiat khusus untuk terapi berbagai penyakit. Beberapa masyarakat percaya bahwa bila berendam ditempat tersebut maka dapat menyembuhkan penyakit tertentu yakni penyakit asam urat dan stroke.
Mitos tersebut berawal dari salah satu pengunjung yang rutin melakukan terapi pemulihan penyakit yang dideritanya di pantai ini, dan setelah rutin melakukan terapi, penyakit tersebut sembuh sedikit demi sedikit.[3]
Insiden
[sunting | sunting sumber]- Pada tanggal 1 Juni 2020 hingga 4 Juni 2020, terjadi banjir rob yang melanda pesisir timur kota Tegal. beberapa objek wisata pantai di sisi timur kota Tegal menjadi wilayah terdampak banjir rob, salah satunya Pulau Kodok. Banjir tersebut mengakibatkan kerusakan pada beberapa warung pinggir pantai dan genangan di bibir pantai.[4]
- Pada Januari 2021, sebuah kapal tongkang yang sedang parkir di pesisir pantai Pulau Kodok terhempas ombak dan terbawa arus hingga ke kawasan wisata pantai. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun beberapa warung, pepohonan dan spot foto di pantai ini mengalami kerusakan.[5]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Warta Bahari: Pantai Pulau Kodok Menjadi Primadona Baru Wisata Pantai, diakses 07 Januari 2022
- ^ Abduh Imanulhaq: Pantai Pulau Kodok Destinasi di Tegal Bersih dan Nyaman, Jadi Jujugan Pengobatan Alternatif, diakses 07 Januari 2022
- ^ Warta Bahari: Pengunjung Manfaatkan Pantai Pulau Kodok Untuk Terapi Kesehatan, diakses 07 Januari 2022
- ^ ayosemarang.com: Puluhan Warung di Pesisir Pantai Kota Tegal Terendam Rob, diakses 07 Januari 2022
- ^ kompas.com: Obyek Wisata Pulo Kodok Tegal Rusak Dihantam Tongkang Batu Bara, diakses 07 Januari 2022
 | Artikel bertopik wisata ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |