Parsec: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-adalah merupakan +adalah)
penjelasan awal
Baris 1: Baris 1:
'''Parsec''' (disingkat ''pc'') adalah [[satuan]] [[satuan panjang astronomi|panjang yang dipakai dalam astronomi]]. Satuan ini merupakan singkatan dari "[[paralaks|'''par'''alax]] of one [[detik busur|arc '''sec'''ond]].
'''Parsec''' (disingkat ''pc'') adalah [[satuan]] panjang yang digunakan dalam astronomi untuk benda-benda diluar Tata Surya. ''Parsec'' merupakan singkatan dari "[[paralaks|'''par'''alax]] of one [[detik busur|arc '''sec'''ond]]".


Satuan ini didasarkan pada metode paralaks trigonometri, metode standard paling kuno yang digunakan untuk menentukan jarak bintang. [[Sudut]] yang dibuat oleh bintang terhadap [[jari-jari]] dari [[orbit]] [[bumi]] mengelilingi [[matahari]] disebut [[paralaks]]. Parsec didefinisikan sebagai jarak suatu bintang yang memiliki paralaks sebesar 1 [[detik busur]] dari bumi. Secara lain, parsec adalah jarak di mana dua benda yang terpisah pada jarak 1 [[satuan astronomi]], tampak terpisah oleh sudut sebesar 1 derajat busur. Oleh karena itu,
Satuan ini didasarkan pada metode paralaks trigonometri, metode standard paling kuno yang digunakan untuk menentukan jarak bintang. [[Sudut]] yang dibuat oleh bintang terhadap [[jari-jari]] dari [[orbit]] [[bumi]] mengelilingi [[matahari]] disebut [[paralaks]]. Parsec didefinisikan sebagai jarak suatu bintang yang memiliki paralaks sebesar 1 [[detik busur]] dari bumi. Secara lain, parsec adalah jarak di mana dua benda yang terpisah pada jarak 1 [[satuan astronomi]], tampak terpisah oleh sudut sebesar 1 derajat busur. Oleh karena itu,

Revisi per 23 November 2014 12.24

Parsec (disingkat pc) adalah satuan panjang yang digunakan dalam astronomi untuk benda-benda diluar Tata Surya. Parsec merupakan singkatan dari "paralax of one arc second".

Satuan ini didasarkan pada metode paralaks trigonometri, metode standard paling kuno yang digunakan untuk menentukan jarak bintang. Sudut yang dibuat oleh bintang terhadap jari-jari dari orbit bumi mengelilingi matahari disebut paralaks. Parsec didefinisikan sebagai jarak suatu bintang yang memiliki paralaks sebesar 1 detik busur dari bumi. Secara lain, parsec adalah jarak di mana dua benda yang terpisah pada jarak 1 satuan astronomi, tampak terpisah oleh sudut sebesar 1 derajat busur. Oleh karena itu,

SA = 206,265 SA = 3.08568×1016 m = 30.8568 Pm (petameter) = 3.2616 tc (tahun cahaya).

Lihat 1 E16 m untuk melihat daftar dan perbandingan jarak dan notasi ilmiah untuk penjelasan penggunaan notasi.

Astronom biasanya menyatakan jarak ke objek-objek astronomi menggunakan satuan parsec, daripada menggunakan tahun cahaya. Hal ini disebabkan baik oleh alasan sejarah, dan juga karena satuan ini menghindari faktor konversi seperti panjang dari satu satuan astronomi yang dapat mempersulit perhitungan. Pengukuran langsung pertama dari onjek pada jarak interstelar (dari bintang 61 Cygni, oleh Friedrich Wilhelm Bessel pada tahun 1838) dilakukan dengan trigonometri yang menggunakan lebar dari orbit bumi sebagai alas. Parsec juga mengikuti cara ini, karena jarak (dalam parsec) adalah kebalikan dari sudut paralaks (dalam detik busur).

Sekalipun istilah ini mungkin pernah dipakai sebelumnya, parsec pertama kali disebut dalam publikasi astronomi pada tahun 1913, saat Frank Watson Dyson menyatakan perhatian akan perlunya suatu nama untuk satuan jarak tersebut. Dia sendiri mengusulkan nama astron, sedangkan Carl Charlier mengusulkan nama siriometer. Akan tetapi, atau usul dari Herbert Hall Turner, nama parsec akhirnya dipakai.

Tidak ada bintang dengan paralaks 1 detik busur. Semakin besar paralaks dari bintang, semakin dekat bintang itu ke bumi, dan semakin kecil jaraknya dalam parsec. Oleh karena itu, bintang terdekat ke bumi akan memiliki paralaks terbesar. Bintang ini adalah bintang Proxima Centauri, dengan paralaks 0.772 detik busur, dan berada pada jarak 1.29 parsec, atau 4.22 tahun cahaya.

Pengukuran jarak benda langit dari bumi dalam parsec adalah suatu aspek penting dalam astrometri, ilmu yang mempelajari pengukuran posisi benda langit.

Karena pergeseran paralaks yang sangat kecil, metode paralaks yang diukur dari permukaan tanah hanya dapat melakukan pengukuran baik pada bintang berjarak tidak lebih dari 325 tahun cahaya, atau sekitar 100 parsec, sama dengan paralaks yang tidak lebih kecil dari 1/100 detik busur, atau 10 mas (1 mas atau milidetik busur = 1/1000 detik busur).

Antara 1989 dan 1993, satelit Hipparcos yang diluncurkan oleh European Space Agency (ESA) pada tahun 1989, mengukur paralaks dari sekitar 100.000 bintang, dengan ketepatan sekitar 0.97 mas, dan memperoleh pengukuran dengan tepat untuk bintang sejauh 1000 pc.

Satelit FAME NASA yang rencananya akan diluncurkan pada tahun 2004, akan mengukur paralaks dari 40 juta bintang dengan ketepatan yang cukup untuk mengukur jarak hingga 2000 pc. Akan tetapi, pendanaan misi ini ditarik oleh NASA pada bulan Januari 2002.

Satelit GAIA ESA yang akan diluncurkan pada pertengahan 2012, akan mengukur jarak bintang dengan ketepatan tinggi sampai dengan ketepatan 10% sejauh jarak 8 kpc ke pusat galaksi di rasi Sagittarius.

Jarak dalam parsec

Satu kiloparsec, disingkat kpc, adalah seribu parsec. Satu megaparsec, disingkat Mpc, adalah satu juta parsec.

Attoparsec (atto adalah prefiks 10-18) adalah satuan yang dipakai oleh hacker. Jaraknya sekitar 3.1 sentimeter - hanya sedikit lebih panjang dari satu inci.

Megaparsec dan gigaparsec

Satu megaparsec (Mpc) adalah 1 juta parsec atau 3.261.564 tahun cahaya. Megaparsec umum digunakan untuk pengukuran jarak antara dua galaksi atau kluster galaksi.

Satu gigaparsec (Gpc) adalah 1 miliar parsec - merupakan salah satu satuan jarak terbesar yang digunakan. Satu gigaparsec sama dengan 3,261564 miliar tahun cahaya.

Lihat pula

Pranala luar