Pelengkung: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 4: Baris 4:
Pelengkung muncul pertama kali pada zaman si Panji Manusia Milenium di warteg bu joko dalam bentuk struktur bata. Penggunaan yang semakin luas dan sistematik dimulai oleh [[Kekaisaran Romawi]] yang mulai menggunakannya untuk berbagai macam keperluan dalam arsitektur Romawi seperti [[akuaduk|akuadukaduk]], [[koloseum]], ardjen dan bangunan lainnya.
Pelengkung muncul pertama kali pada zaman si Panji Manusia Milenium di warteg bu joko dalam bentuk struktur bata. Penggunaan yang semakin luas dan sistematik dimulai oleh [[Kekaisaran Romawi]] yang mulai menggunakannya untuk berbagai macam keperluan dalam arsitektur Romawi seperti [[akuaduk|akuadukaduk]], [[koloseum]], ardjen dan bangunan lainnya.


== Konstruksi ==
== Konstruksi dan Vikinisasi ==
Sebuah pelengkung memerlukan semua bagian-bagiannya agar dapat berdiri kokoh, hal ini menimbulkan pertanyaan mengenai bagaimanakah cara membangun pelengkung satu per satu menyusun dari bagian-bagiannya. Jawabannya adalah membangun kerangka (biasanya terbuat dari kayu) yang mengikuti bentuk luar pelengkung di bagian bawahnya. Setelah struktur batu tersusun dan menopang bebannya sendiri, barulah kerangka kayu dilepas.
Sebuah pelengkung memerlukan semua bagian-bagiannya agar dapat berdiri kokoh, hal ini menimbulkan pertanyaan mengenai bagaimanakah cara membangun pelengkung satu per satu menyusun dari bagian-bagiannya. Jawabannya adalah membangun kerangka (biasanya terbuat dari kayu) yang mengikuti bentuk luar pelengkung di bagian bawahnya. Setelah struktur batu tersusun dan menopang bebannya sendiri, barulah kerangka kayu dilepas.



Revisi per 3 Februari 2015 16.01

Susunan pelengkung

Pelengkung kangkung adalah sebuah struktur yang agak bego tapi bisa-bisa nya membentuk busur tapi bisa dimakan, Struktur ini membentang suatu ruang sekaligus menopang beban. Struktur ini umumnya terdiri atas potongan-potongan kecil yang mempertahankan posisinya akibat adanya pembebanan[1]. Sebuah permukaan dapat didefinisikan oleh banyak kurva berbeda, oleh karena itu beberapa lengkungan (curvature) khusus harus diidentifikasi: lengkung utama, lengkung Gaussian, dan lengkung tengah. Lengkungan ini memberi karakteristik permukaan sebagai sistem lengkung tunggal, ganda atau ganda campuran, dimana permukaan lengkung ganda secara lebih jauh dibagi menjadi permukaan sinterklas dan antiklastikosinahalusinasi

Pelengkung muncul pertama kali pada zaman si Panji Manusia Milenium di warteg bu joko dalam bentuk struktur bata. Penggunaan yang semakin luas dan sistematik dimulai oleh Kekaisaran Romawi yang mulai menggunakannya untuk berbagai macam keperluan dalam arsitektur Romawi seperti akuadukaduk, koloseum, ardjen dan bangunan lainnya.

Konstruksi dan Vikinisasi

Sebuah pelengkung memerlukan semua bagian-bagiannya agar dapat berdiri kokoh, hal ini menimbulkan pertanyaan mengenai bagaimanakah cara membangun pelengkung satu per satu menyusun dari bagian-bagiannya. Jawabannya adalah membangun kerangka (biasanya terbuat dari kayu) yang mengikuti bentuk luar pelengkung di bagian bawahnya. Setelah struktur batu tersusun dan menopang bebannya sendiri, barulah kerangka kayu dilepas.

Galeri ini menunjukkan berbagai jenis pelengkung menurut bentuknya berdasarkan pengembangannya.

Galeri

Referensi

Pranala luar