Pemberontakan Kongo-Wara
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Desember 2022. |
Pemberontakan Kongo-Wara | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
| |||||||
Pihak terlibat | |||||||
Suku Gbaya[1] | Republik Prancis Ketiga[1] | ||||||
Tokoh dan pemimpin | |||||||
Karnou † Bissi Yandjere |
Auguste Lamblin Paul Germain Gaetan Germain Pierre Crubillé Lt. Boutin | ||||||
Kekuatan | |||||||
290.000 warga desa 60.000 prajurit | Tidak diketahui | ||||||
Korban | |||||||
10.000-100.000[2] | Tidak diketahui |
Pemberontakan Kongo-Wara (juga dikenal dengan nama Perang Manche de Houe[3] dan Perang Baya)[4] adalah pemberontakan anti-kolonial yang terjadi di wilayah pedesaan di Afrika Khatulistiwa dan Kamerun Prancis. Pemberontakan ini dipicu oleh perekrutan penduduk asli untuk membangun jalur kereta api dan mengambil sumber daya karet.[5] Pemberontakan ini adalah pemberontakan yang kecil dan kurang dikenal bila dibandingkan dengan pemberontakan-pemberontakan lain yang terjadi di wilayah jajahan Prancis.[6]
Latar belakang
[sunting | sunting sumber]Barka Ngainoumbey (yang dikenal dengan sebutan Karnou, yang berarti "ia yang dapat mengubah dunia") adalah seorang nabi Gbaya dari wilayah cekungan Sungai Sangha. Pada tahun 1924, ia mulai mengajak pengikutnya untuk melawan penjajah Prancis tanpa menggunakan kekerasan. Hal ini dilakukan karena Prancis telah merekrut penduduk asli untuk membangun jalur kereta api Kongo-Samudra dan mengambil sumber daya karet, dan perilaku perusahaan-perusahaan Eropa yang terlibat dianggap kejam. Karnou juga mengajak pengikutnya untuk melawan suku Fula yang memerintah sebagian wilayah suku Gbaya di Kamerun Prancis sebagai perwakilan Prancis.[3][7][8] Perlawanan akan dilakukan dengan menggunakan obat-obatan tradisional yang dilambangkan dengan tongkat kecil yang disebut "koŋgo wara".[1] Mereka pun mulai memboikot barang-barang Eropa.[9][10] Pergerakan ini tidak disadari oleh pemerintah Prancis karena mereka tidak memiliki banyak orang di lapangan. Mereka baru sadar pada tahun 1927 setelah orang-orang Gbaya mulai mengangkat senjata. Pada masa ini terdapat 350.000 orang yang mengikuti gerakan Karnou.
Catatan kaki
[sunting | sunting sumber]- ^ a b c Burnham, Philip; Christensen, Thomas (1983). "Karnu's Message and the 'War of the Hoe Handle': Interpreting a Central African Resistance Movement". Africa: Journal of the International African Institute. 53 (4): 3–22. doi:10.2307/1159708.
- ^ Middleton, John (1997). Encyclopedia of Africa south of the Sahara. New York: C. Scribner's Sons. hlm. 163. ISBN 0684804662.
- ^ a b Giles-Vernick, Tamara (2002). Cutting the Vines of the Past: Environmental Histories of the Central African Rain Forest (edisi ke-1. publ.). Charlottesville: University of Virginia Press. hlm. 31. ISBN 0813921031.
- ^ Kalck, Pierre (2005). Historical dictionary of the Central African Republic (edisi ke-3rd). Lanham (Md.): Scarecrow Press. hlm. xxviii. ISBN 0810849135.
- ^ Fage, J.D.; Oliver, Roland Anthony (1986). The Cambridge history of Africa (edisi ke-Reprint). Cambridge: Cambridge University Press. hlm. 397. ISBN 0521225051.
- ^ Thomas, Martin (2005). The French empire between the wars: imperialism, politics and society. Manchester: Manchester Univ. Press. hlm. 211–244, 279, 350. ISBN 9780719065187.
- ^ Shillington, Kevin (2004). Encyclopedia of African history (edisi ke-1st). London: CRC Press. hlm. 401. ISBN 1579582451.
- ^ Lea, David (2001). A Political Chronology of Africa (edisi ke-1). London: Europa Publications. hlm. 72–73. ISBN 1857431162.
- ^ Hill, Robert A.; Garvey, Marcus (2006). The Marcus Garvey and Universal Negro Improvement Association Papers. Berkeley: University of California Press. hlm. xcvi. ISBN 0520932757.
- ^ O'Toole, Thomas (1984). "The 1928-1931 Gbaya Insurrection in Ubangui-Shari: Messianic Movement or Village Self-Defense?". Canadian Journal of African Studies. 18 (2): 329–344. doi:10.2307/484333.