Pembicaraan:Kesultanan Utsmaniyah: Perbedaan antara revisi

Konten halaman tidak didukung dalam bahasa lain.
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Evremonde (bicara | kontrib)
munculkan keluhan pertama
Sojuhasu (bicara | kontrib)
NPOV problem
Baris 1: Baris 1:
==NPOV==
Guys, there are tons of stuff here that are either stupendous, reek of religious propaganda or a combination of both.
"Ada 2 faktor yang membuat khilafah Turki Utsmani mundur:
Pertama, buruknya pemahaman Islam.
Kedua, salah menerapkan Islam."

Apparently, the rise and fall of empires and civilizations have their roots in religion. -FAIL-

"Konspirasi Menghancurkan Khilafah
Gerakan misionaris"

Idiotic from the get go. Global conspiracy theory, anyone ? But it gets better

"Di dalam negara, ahlu dzimmah-khususnya orang Kristen-yang mendapat hak istimewa zaman Suleiman II, akhirnya menuntut persamaan hak dengan muslimin. Malahan hak istimewa ini dimanfaatkan untuk melindungi provokator dan intel asing"

"Gerakan misionaris dan orientalis itu merupakan bagian tak terpisahkan dari imperialisme Barat di Dunia Islam. Untuk menguasainya - meminjam istilah Imam al-Ghozali - Islam sebagai asas harus hancur, dan khilafah Islam harus runtuh."

"Nasionalisme dan separatisme telah dipropagandakan negara-negara Eropa seperti Inggris, Prancis, dan Rusia. Itu bertujuan untuk menghancurkan khilafah Islam."

"Tampaknya Inggris belum puas menghancurkan khilafah Turki Utsmani secara total. Perang Dunia I (1914) dimanfaatkan Inggris menyerang Istambul dan menduduki Gallipoli."

Words fail me at this point. Whoever wrote this probably believe in the Elder Protocol of Zion, that holocaust never happened and that the western countries are all out to destroy Islam.

If you guys dont mind, I'll simply translate the wp-en article on the ottoman empire and get rid of the drivel. Should be finished in a few days.
[[Pengguna:Sojuhasu|Sojuhasu]] ([[Pembicaraan Pengguna:Sojuhasu|bicara]]) 21:39, 21 April 2009 (UTC)
------------
dari: [http://wiki-indonesia.club/w/index.php?title=Wikipedia:Bak_pasir&oldid=118863 Wikipedia:Bak pasir, revisi menurut 10:33, 7 Desember 2005]
dari: [http://wiki-indonesia.club/w/index.php?title=Wikipedia:Bak_pasir&oldid=118863 Wikipedia:Bak pasir, revisi menurut 10:33, 7 Desember 2005]



Revisi per 21 April 2009 21.39

NPOV

Guys, there are tons of stuff here that are either stupendous, reek of religious propaganda or a combination of both. "Ada 2 faktor yang membuat khilafah Turki Utsmani mundur: Pertama, buruknya pemahaman Islam. Kedua, salah menerapkan Islam."

Apparently, the rise and fall of empires and civilizations have their roots in religion. -FAIL-

"Konspirasi Menghancurkan Khilafah Gerakan misionaris"

Idiotic from the get go. Global conspiracy theory, anyone ? But it gets better

"Di dalam negara, ahlu dzimmah-khususnya orang Kristen-yang mendapat hak istimewa zaman Suleiman II, akhirnya menuntut persamaan hak dengan muslimin. Malahan hak istimewa ini dimanfaatkan untuk melindungi provokator dan intel asing"

"Gerakan misionaris dan orientalis itu merupakan bagian tak terpisahkan dari imperialisme Barat di Dunia Islam. Untuk menguasainya - meminjam istilah Imam al-Ghozali - Islam sebagai asas harus hancur, dan khilafah Islam harus runtuh."

"Nasionalisme dan separatisme telah dipropagandakan negara-negara Eropa seperti Inggris, Prancis, dan Rusia. Itu bertujuan untuk menghancurkan khilafah Islam."

"Tampaknya Inggris belum puas menghancurkan khilafah Turki Utsmani secara total. Perang Dunia I (1914) dimanfaatkan Inggris menyerang Istambul dan menduduki Gallipoli."

Words fail me at this point. Whoever wrote this probably believe in the Elder Protocol of Zion, that holocaust never happened and that the western countries are all out to destroy Islam.

If you guys dont mind, I'll simply translate the wp-en article on the ottoman empire and get rid of the drivel. Should be finished in a few days. Sojuhasu (bicara) 21:39, 21 April 2009 (UTC)


dari: Wikipedia:Bak pasir, revisi menurut 10:33, 7 Desember 2005

"Wikipedia sering memberikan tulisan yng tidak proposional yaitu sangat berpihak kepada golongan tertentu (Islam). Kejayaan Ottoman (meskipun memang merupakan dinasti yg besar) ditulis dengan penuh kebanggaan bahkan digambarkan seolah-olah merupakan dinasti paling besar dalam sejarah manusia. Sebaliknya kekalahan perangnya dalam perang salib oleh Raja Richard tidak pernah disinggung. Tulisan soal keruntuhan Ottoman dipaparkan lebih untuk mengkambing hitamkan dunia barat (Kristen). Yang benar Ottoman runtuh memang karena kalah perang. Semua dinasti di dunia (termasuk Ottoman) pernah mengalami kejayaan dan juga keruntuhan. Tetapi khusus Ottoman sepertinya tidak rela bahwa Ottoman runtuh karena kalah perang. Sehingga perlu mencari kambing hitam (dunia barat atau orang kristen) dengan menceritakan adanya konspirasi untuk menutupi kekalahannya. Hal ini merupakan suatu sifat yang sangat tidak jantan.

Tulis sejarah seperti apa adanya !!!. Setiap kekuasaan pasti ada masa kejayaan dan keruntuhan. Hal itu merupakan hal yang biasa tanpa harus menutupinya pada saat runtuh (dengan cara mengkambing hitamkan pihak/kelompok lain) dan terlalu membanggakannya pada saat jaya (seolah-olah merupakan yang terbesar dalam sejarah).

Tulis sejarah secara proporsional dan tidak berpihak. Tidak usah malu untuk mengakui keburukan suatu dinasti atau golongan. Demikian juga jangan mencoba menutupi kehebatan suatu dinasti atau golongan tersebut. Karena dalam sejarahnya hampir semua dinasti, golongan maupun agama juga memiliki kebaikan dan keburukan masing-masing dalam masa penyebarannya." Pengguna 219.83.0.109

Wikipedia memiliki kebijakan Wikipedia:Sudut pandang netral, namun tidak semua penulis memiliki pandangan tersebut (karena Wikipedia dapat ditulis oleh semua orang, termasuk anda). Sebagai pembaca bila merasa artikel ini tidak netral, anda juga dapat memperbaikinya menjadi suatu artikel yang lebih netral. roscoe_x 13:41, 10 Desember 2005 (UTC)

Raja Richard dari Inggris itu, di perang Salib hanya bertempur selama 3 tahun saja di Yerusalem, melawan Saladin. Kemudian Pasukan Ricard, bertempur dengan Turki Seljuk, bukan Turki Ottoman.

Kekalahan Raja Ricard, dikarenakan untuk menghadapi pasukan Mongol saja tidak bisa, apalagi menghadapi pasukan bekas Persia, Romawi Byzantium, atau Pasukan Saracen.

Raca Ricard kembali ke Inggris, dalam keadaan kepayahan, karena di negaranya sendiri terjadi kudeta. Bisa baca sejarah Robin Hood (jangan yang fiksi). Jadi mana bisa, Raja Ricard bertemu dengan dengan Pasukan Turki Ottoman, karena Turki Ottoman baru berdiri setelah Kerajaan Turki Seljuk runtuh.

Bangsa Turki sendiri, aslinya dari ras mongoloid (kulit kuning langsat, mata hitam, rambut hitam), bukan ras kaukasoid (bule, mata hijau, coklat atau biru). Mau bukti, baca sejarah Dinasti Tang di Tiongkok sekitar abad 7.

Bangsa Tukrki dikarenakan kawin dengan Ras Kaokasoid (Arab, Yahudi, Persia,Yunani, Itali, Inggris, Perancis, Jerman), maka fisiknya menjadi berubah.

Pendiri Kekaisaran Turki Ottoman, Utsmani merupakan anaknya Ertaghol. Kemudian, Ertaghol sendiri, salah satu keturunannya Attila (Raja Hun, bacanya dalam bahasa Indonesia Han).

Attilan The Hun (versi sejarawan barat), merupakan penakluk Imperium Romawi Barat sekitar tahun 450 M (bisa dibaca di buku-buku sejarah Sekolah Menengah Pertama). Keberhasilan Attila sendiri, menjadi bukti jika orang Asia juga tangguh. Kalau tak percaya nonton filmnya Attila The Hun saja.

Nanti anak turunnya Attila, Muhammad Al Fatih II, juga menaklukkan Imperium Romawi Timur (Byzantium), pada tahun 1453 M. Nama Byzantium dirubah menjadi Istambul.

Masalah Islam dan Kristen jangan dipersoalkan, peradaban ya peradaban.

Attila sendiri beragama menyembah dewa, tapi bisa menaklukkan Romawi Barat yang kristen. Bayangkan saja jarak yang harus dilewati, dari padang Mongolia sampai ke Italia.

Mengenai keruntuhan Turki Ottoman, saya berpendapat karena sewaktu Perang Dunia I (19014-1018), membela Jerman dan akhirnya kalah.

Semua jajahan Turki, akhirnya dibagi-bagi kepada Inggris, Italia dan Perancis. Yerussalem yang sebelumnya dikuasai Turki diserahkan kepada Inggris (1918). Sewaktu militer Turki Ottoman keluar dari Kota Yerussalem, orang-orang Arab melempari batu kepada militer Turki Ottoman. Dimungkinkan, orang Arab tak mau dijajah orang Turki Ottoman.

Dibutuhkan Referensi

"Dalam penaklukkannya, bangsa-bangsa Kristen dipaksa menjadi Muslim, banyak wanita yang diperkosa untuk menyebarkan keturunan Muslim, serta banyak anak-anak laki muda yang dipaksa masuk Yennisari untuk menyerang bangsa Kristen yang lain." Adakah referensinya? sentausa 14:04, 6 Januari 2006 (UTC)

Diberikan tag NPOV dulu biar pembaca tahu bahwa artikel ini masih perlu diperbaiki. Hayabusa future 05:47, 7 Januari 2006 (UTC)

Bagian tulisan yang dibicarakan pengguna:Sentausa tadi sudah dihapus. Lalu keluhan pertama soal kekalahan perang dengan Raja Richard Berhati Singa tidak mungkin disinggung, sebab Turki Utsmani baru berdiri pada abad ke-13, sedang Raja Richard Hati Singa hidup pada abad ke-12. @fP 13:47, 7 Januari 2006 (UTC)

Menurut gw isinya lumayan netral. Cuma mungkin bahasanya terlalu "sastra" kali yah? terlalu banyak kata-kata yang konotasinya agak mengerikan, seperti menghembuskan stigma, menghancurkan. Gw pikir karena itu artikelnya jadi keliatan ga ilmiah.
Setau gw pengaruh Turki mengecil karena pengaruh westernisasi. Entah ya kalau ada catatan sejarah perangnya. Tapi bagi gw propaganda juga termasuk perang kok.Hariadhi 16:44, 6 April 2006 (UTC)

Saya sependapat bahwa artikelnya memang tidak netral, terutama rasa bahasanya yang sangat-sangat tidak netral :), sepertinya root dari isi artikel ini diambil dari tempat tertentu yang diberikan untuk kalangan tertentu :D dan mungkin untuk kepentingan tertentu. Memang tidak mudah mengedukasi penyumbang bahwa kenetralan adalah salah satu elemen penting di sebuah ensiklopedi. Dan "keberpihakan" sebuah artikel tentunya sangat tergantung pada latar belakang penyumbangnya, jika artikel ini sangat terkesan menyudutkan bahwa mengkambinghitmakan golongan tertentu atas keburukan yang terjadi atas golongan lain memang yang bisa dilakukan hanya memberikan tag "taknetral" untuk sementara waktu sambil berharap ada yang kemudian meluruskan isi artikel ini dikemudian hari, adalah hal yang bodoh jika kemudian mereka yang merasa tersinggung dengan artikel ini menyalahkan wikipedia namun tidak berusaha memberikan referensi lain dan bersama-sama memperbaikinya dengan pengguna lain Wiendietry Japri 10:20, 7 Juni 2006 (UTC)

Hmm Kurasa kalo memang itulah fakta sejarah ..lebih baik biarkan saja...apa adanya karena kalo mau dibuat netral netral terkadang sulit apalagi ternyata harus menghapus beberapa fakta....meski memang kulihat sebenarnya dari satu sisi lumayan tapi dari segi lain (agama) ada yang ditonjolkan...atau dimasukkan saja dalam katagori sejarah Islam atau katagori khusus saja...mungkin kalo ada ketentuan kategori tertentu bisa dimaklumi...saya sendiri memang ada niatan untuk mengedit artikel ini ...cuma sementara ini saya biarkan dulu...sebab waktu saya membuat sebuah artikel yang berusaha netral ternyata ada pihak lain yang membelokkan artikel ini ke madzhab dan aliran tertentu...makanya saya sendiri lebih suka artikel lain macam pesawat atau lainnya...tapi sejujurnya membuat netral dalam artikel sejarah agak sulit ..seperti misalnya kalo baca artikel sejarah saya dalam Perang Bubat misalnya...kalo ada yang jeli bisa saja mencap bahwa saya terlalu pro pada sejarah sunda


maaf kalo ada yang tersinggung ..itu aja deh

salamZaini Suherly 03:04, 27 Februari 2007 (UTC)

Nama artikel

Jadi mana ejaan yang benar/lebih lazim: Utsmaniah, Utsmaniyah, Usmaniyah atau Ottoman? (merujuk kepada beberapa judul halaman peralihan). Btw judul artikel dgn intro sendiri pun menggunakan ejaan yg berbeda. Hayabusa future (\0-0/) 11:18, 16 November 2006 (UTC)

Utsmaniyah, huruf arabnya عثمانيه (u - ts - maa - ni - ya - h). Tadi solat dulu jadi belum sempet ngebenerin; tapi sekarang udah bener kok. --Ricky Setiawan (kirim pesan) 11:26, 16 November 2006 (UTC)