Penaklukan Mesir oleh Muslim: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Pierrewee (bicara | kontrib)
Menolak perubahan teks terakhir (oleh 140.213.38.182) dan mengembalikan revisi 12650729 oleh HsfBot
A154 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(43 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{paragraf pembuka}}{{Infobox military conflict
{{Infobox military conflict
|image=[[Berkas:Giza Plateau - Great Sphinx with Pyramid of Khafre in background.JPG|290px]]
|image=[[Berkas:Giza Plateau - Great Sphinx with Pyramid of Khafre in background.JPG|290px]]
|caption=
|caption=
|conflict=Penaklukan Mesir oleh Muslim
|conflict=Penaklukan Mesir oleh Muslim
|partof=[[Penaklukan Islam]] dan [[Perang Bizantium-Arab]]
|partof=[[Penaklukan Islam]] dan [[Peperangan Romawi Timur-Arab]]
|date=639–642
|date=639–642
|place=[[Mesir]], [[Libya]]
|place=[[Mesir]], [[Libya]]
|result=Kemenangan Rashidun
|result=Kemenangan Rasyidin
|territory=[[Mesir]], [[Cyrenaica]], [[Tripolitania]], dan [[Fezzan]] direbut Muslim
|territory=[[Mesir]], [[Cyrenaica]], [[Tripolitania]], dan [[Fezzan]] direbut Muslim
|combatant1=[[Kekaisaran Romawi Timur]]
|combatant1=[[Kekhalifahan Rasyidin]]
|combatant2=[[Kekhalifahan Rashidun]]
|combatant2=[[Kekaisaran Romawi Timur]]
|commander1=[[Umar bin Khattab]]<br>[[Amr bin Ash]]<br>[[Zubair bin Awwam]]<br>[[Miqdad bin Amr]]<br>[[Ubadah bin ash-Shamit]]<br>Kharijah bin Hudzafah<br>[[Busr bin Artha'ah]]
|commander1=[[Heraklius]]<br />
Theodorus<br />
Aretion<br />
[[Cyrus dari Alexandria]]
|commander2=
|commander2=
[[Heraklius]]<br>Theodorus<br>Aretion<br>Cyrus dari Alexandria<br>[[Konstans II]]
[[Umar bin Khattab]]<br />
[[Amr bin al-Aas]]<br />
[[Zubair bin al-Awam]]<br />
[[Miqdad bin Al-Aswad]]<br />
[[Ubaida bin As-Samit]]<br />
[[Kharija bin Huzafa]]
|strength1=
|strength1=
|strength2=
|strength2=
Baris 26: Baris 18:
|casualties2=
|casualties2=
}}
}}
Pada masa sebelum '''penaklukan Mesir oleh Muslim''', [[Mesir Romawi|Mesir]] merupakan bagian dari [[Kekaisaran Romawi Timur]]. Pada dasawarsa sebelumnya, wilayah tersebut diduduki oleh [[Kekaisaran Sassaniyah|Sassaniyah Persia]] di bawah pimpinan [[Khosrau II dari Persia|Khosrau II]] (616 hingga 629). Kaisar [[Heraklius]] berhasil merebut kembali Mesir, tetapi akhirnya dikuasai oleh tentara [[Rashidun]] sepuluh tahun kemudian. Sebelum serangan ke Mesir dimulai, tentara Muslim telah merebut [[Levant]] dan menghancurkan sekutu Arab Romawi Timur, [[Ghassaniyah]]. Akibatnya Romawi Timur rentan terhadap serangan-serangan dari luar.<ref name="ReferenceA">Al Farooq, Umar By Muhammad Husayn Haykal. chapter no:18 page no:453</ref>
'''Penaklukan Mesir oleh Muslim''' dilakukan ketika Mesir masih merupakan bagian dari [[Kekaisaran Romawi Timur]]. Pada [[dasawarsa]] sebelumnya, wilayah tersebut diduduki oleh [[Kekaisaran Sasaniyah]] di bawah pimpinan [[Khosrau II]] (616 hingga 629 M). Kaisar [[Heraklius]] berhasil merebut kembali Mesir, tetapi akhirnya dikuasai oleh [[Pasukan Rasyidin]] sepuluh tahun kemudian. Sebelum serangan ke Mesir dimulai, tentara Muslim telah merebut [[Levant]] dan menghancurkan sekutu Arab Romawi Timur, [[Ghassaniyah]]. Akibatnya Romawi Timur rentan terhadap serangan-serangan dari luar.<ref name="ReferenceA">Al Farooq, Umar By Muhammad Husayn Haykal. chapter no:18 page no:453</ref>

== Isyarat kenabian ==
Isyarat kenabian terhadap penaklukan Mesir oleh kaum Muslim diriwayatkan dalam [[hadis]] dari Ibnu Ka'ab bin Malik. Jalur periwayatannya dari Malik dan al-Laits melalui az-Zuhri. Dalam hadis ini disebutkan bahwa Nabi Muhammad memerintahkan penerimaan kaum [[Kubti]] ketika kaum Muslim berhasil menaklukkan Mesir. Dalam hadis lain yang diriwiyatkan oleh [[Hakim an-Naisaburi]] disebutkan bahwa Nabi Muhammad memerintahkan kaum Muslim untuk menerima penduduk Mesir dengan baik karena adanya jaminan dan [[hubungan kekerabatan]].<ref name=":0">{{Cite book|last=Katsir|first=Ibnu|date=2018|title=Dahsyatnya Hari Kiamat|location=Jakarta|publisher=Qisthi Press|isbn=978-979-1303-85-9|pages=4|translator-last=Nurdin|translator-first=Ali|url-status=live}}</ref>

Dalam sebuah [[hadis]] yang diriwayatkan oleh [[Imam Muslim]], disebutkan bahwa Nabi Muhammad menubuatkan penaklukan negeri yang di dalamnya ada qirâth (Mesir). Dalam hadis ini Nabi Muhammad meminta agar [[penduduk]] negeri itu dilindungi dengan alasan adanya [[hak]] yang mereka miliki dan adanya hubungan kekerabatan. Hadis ini diriwayatkan dari [[Abu Dzar Al-Ghifari]] dan disebutkan di dalam ''[[Shahih Muslim]]''. Penaklukan Mesir tercapai pada masa kekhalifahan [[Umar bin Khattab]]. Penaklukan terjadi pada tahun 20 [[Kalender Hijriah|Hijriah]] dengan kepemimpinan oleh [[Amr bin Ash]].<ref name=":0" />


== Catatan kaki ==
== Catatan kaki ==
Baris 32: Baris 29:


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
* Edward Gibbon, [http://etext.library.adelaide.edu.au/g/gibbon/edward/g43d/chapter51.html ''History of the Decline and Fall of the Roman Empire''] Chapter 51
* Edward Gibbon, [http://etext.library.adelaide.edu.au/g/gibbon/edward/g43d/chapter51.html ''History of the Decline and Fall of the Roman Empire''] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20050721060321/http://etext.library.adelaide.edu.au/g/gibbon/edward/g43d/chapter51.html |date=2005-07-21 }} Chapter 51
* Bishop John NIkiou [http://www.tertullian.org/fathers/nikiu2_chronicle.htm ''The Chronicle of John, Bishop of Nikiu''] Chapters CXVI-CXXI
* Bishop John NIkiou [http://www.tertullian.org/fathers/nikiu2_chronicle.htm ''The Chronicle of John, Bishop of Nikiu''] Chapters CXVI-CXXI



Revisi terkini sejak 10 Januari 2024 23.58

Penaklukan Mesir oleh Muslim
Bagian dari Penaklukan Islam dan Peperangan Romawi Timur-Arab
Tanggal639–642
LokasiMesir, Libya
Hasil Kemenangan Rasyidin
Perubahan
wilayah
Mesir, Cyrenaica, Tripolitania, dan Fezzan direbut Muslim
Pihak terlibat
Kekhalifahan Rasyidin Kekaisaran Romawi Timur
Tokoh dan pemimpin
Umar bin Khattab
Amr bin Ash
Zubair bin Awwam
Miqdad bin Amr
Ubadah bin ash-Shamit
Kharijah bin Hudzafah
Busr bin Artha'ah
Heraklius
Theodorus
Aretion
Cyrus dari Alexandria
Konstans II

Penaklukan Mesir oleh Muslim dilakukan ketika Mesir masih merupakan bagian dari Kekaisaran Romawi Timur. Pada dasawarsa sebelumnya, wilayah tersebut diduduki oleh Kekaisaran Sasaniyah di bawah pimpinan Khosrau II (616 hingga 629 M). Kaisar Heraklius berhasil merebut kembali Mesir, tetapi akhirnya dikuasai oleh Pasukan Rasyidin sepuluh tahun kemudian. Sebelum serangan ke Mesir dimulai, tentara Muslim telah merebut Levant dan menghancurkan sekutu Arab Romawi Timur, Ghassaniyah. Akibatnya Romawi Timur rentan terhadap serangan-serangan dari luar.[1]

Isyarat kenabian[sunting | sunting sumber]

Isyarat kenabian terhadap penaklukan Mesir oleh kaum Muslim diriwayatkan dalam hadis dari Ibnu Ka'ab bin Malik. Jalur periwayatannya dari Malik dan al-Laits melalui az-Zuhri. Dalam hadis ini disebutkan bahwa Nabi Muhammad memerintahkan penerimaan kaum Kubti ketika kaum Muslim berhasil menaklukkan Mesir. Dalam hadis lain yang diriwiyatkan oleh Hakim an-Naisaburi disebutkan bahwa Nabi Muhammad memerintahkan kaum Muslim untuk menerima penduduk Mesir dengan baik karena adanya jaminan dan hubungan kekerabatan.[2]

Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, disebutkan bahwa Nabi Muhammad menubuatkan penaklukan negeri yang di dalamnya ada qirâth (Mesir). Dalam hadis ini Nabi Muhammad meminta agar penduduk negeri itu dilindungi dengan alasan adanya hak yang mereka miliki dan adanya hubungan kekerabatan. Hadis ini diriwayatkan dari Abu Dzar Al-Ghifari dan disebutkan di dalam Shahih Muslim. Penaklukan Mesir tercapai pada masa kekhalifahan Umar bin Khattab. Penaklukan terjadi pada tahun 20 Hijriah dengan kepemimpinan oleh Amr bin Ash.[2]

Catatan kaki[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Al Farooq, Umar By Muhammad Husayn Haykal. chapter no:18 page no:453
  2. ^ a b Katsir, Ibnu (2018). Dahsyatnya Hari Kiamat. Diterjemahkan oleh Nurdin, Ali. Jakarta: Qisthi Press. hlm. 4. ISBN 978-979-1303-85-9. 

Pranala luar[sunting | sunting sumber]