Penangkaran selektif
Penangkaran selektif atau pengembangbiakan selektif (Inggris: selective breeding) adalah penangkaran tumbuhan atau hewan untuk suatu sifat genetik tertentu melalui seleksi secara bertahap dan sistematik. Penangkaran selektif telah sangat lama diterapkan dan merupakan bagian dari program pemuliaan klasik. Beberapa cara seleksi yang digunakan antara lain seleksi individu, seleksi famili (baik dalam famili maupun antarfamili), atau kombinasi keduanya.
Penangkaran selektif hingga kini masih tetap diterapkan, baik sebagai awal pelaksanaan suatu program pemuliaan maupun sebagai tahap lanjutan dari suatu program bioteknologi sebagai cara untuk menguji kestabilan ekspresi gen yang direkayasa. Sebagai contoh adalah penangkaran selektif pada ikan mas. Ikan ini adalah jenis ikan yang paling awal diseleksi untuk sifat yang diinginkan—ribuan tahun yang lalu— disusul oleh ikan berkumis (seperti lele) dan Tilapia (misalnya mujair). Penangkaran selektif diketahui telah mampu meningkatkan pertumbuhan ikan sebesar 5-20% per generasi pada atlantic salmon, catfish, dan Tilapia.
Di Indonesia sendiri, pengembangan selektif ini telah diterapkan pada ikan nila yang digarap secara serius sejak tahun 2002.
Lihat pula