Pengguna:Jasmin506: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Jasmin506 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Jasmin506 (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 2: Baris 2:
Etologi manusia ([[Bahasa Inggris]]: ''human ethologhy'') merupakan sebuah cabang ilmu yang berdiri sendiri pada tahun 1930-an melalui kontribusi para ahli [[Zoologi|zoology]] yaitu [[Konrad Lorenz]], [[Nikolaas Tinbergen]], [[Karl von Frisch]]. Etologi manusia merupakaan ilmu yang mempelajari mengenai prilaku manusia, umumnya bahwa teori ini merupakan cabang ilmu dari [[Zoologi]] dan [[Biologi]]. Selain itu pengetahuan mengenai ilmu [[Etologi manusia]] ini melibatkan juga ilmu psikologi dan sosiologi.<ref>{{Cite web|title=Human ethologhy|url=https://en.wiki-indonesia.club/wiki/Visual_anthropology}}</ref>
Etologi manusia ([[Bahasa Inggris]]: ''human ethologhy'') merupakan sebuah cabang ilmu yang berdiri sendiri pada tahun 1930-an melalui kontribusi para ahli [[Zoologi|zoology]] yaitu [[Konrad Lorenz]], [[Nikolaas Tinbergen]], [[Karl von Frisch]]. Etologi manusia merupakaan ilmu yang mempelajari mengenai prilaku manusia, umumnya bahwa teori ini merupakan cabang ilmu dari [[Zoologi]] dan [[Biologi]]. Selain itu pengetahuan mengenai ilmu [[Etologi manusia]] ini melibatkan juga ilmu psikologi dan sosiologi.<ref>{{Cite web|title=Human ethologhy|url=https://en.wiki-indonesia.club/wiki/Visual_anthropology}}</ref>


Etologi manusia juga mempelajari perilaku manusia dari perspektif [[Evolusi]], yang menggali bagaimana perilaku-perilaku tersebut muncul, dan berkembang. Etologi manusia dapat berkontribusi terhadap kelangsungan hidup yang diajukan dengan sehubungan pola budaya juga. <ref>{{cite journal |title=Human ethology: concepts and implications for the sciences of man |url=https://www.cambridge.org/core/journals/behavioral-and-brain-sciences/article/abs/human-ethology-concepts-and-implications-for-the-sciences-of-man/CD3B8B1C538D7263955C5133E49FA12B}}</ref>
Etologi manusia juga mempelajari perilaku manusia dari perspektif [[Evolusi]], yang menggali bagaimana perilaku-perilaku tersebut muncul, dan berkembang. Etologi manusia dapat berkontribusi terhadap kelangsungan hidup yang diajukan dengan sehubungan keragaman budaya . <ref>{{cite journal |title=Human ethology: concepts and implications for the sciences of man |url=https://www.cambridge.org/core/journals/behavioral-and-brain-sciences/article/abs/human-ethology-concepts-and-implications-for-the-sciences-of-man/CD3B8B1C538D7263955C5133E49FA12B}}</ref> Keragaman budaya bersandar pada konsep bahwa manusia terbentuk oleh lingkungan disekitarnya dan bagaimana berinterakasi dengan lingkungan tersebut.


== Lihat Pula ==
== Lihat Pula ==
Baris 16: Baris 16:
[[Kategori:Zoologi]]
[[Kategori:Zoologi]]
[[Kategori:Biologi]]
[[Kategori:Biologi]]
[kategori:Evolusi]]
[[kategori:Evolusi]]

Revisi per 23 Maret 2024 08.54

Etologi manusia

Etologi manusia (Bahasa Inggris: human ethologhy) merupakan sebuah cabang ilmu yang berdiri sendiri pada tahun 1930-an melalui kontribusi para ahli zoology yaitu Konrad Lorenz, Nikolaas Tinbergen, Karl von Frisch. Etologi manusia merupakaan ilmu yang mempelajari mengenai prilaku manusia, umumnya bahwa teori ini merupakan cabang ilmu dari Zoologi dan Biologi. Selain itu pengetahuan mengenai ilmu Etologi manusia ini melibatkan juga ilmu psikologi dan sosiologi.[1]

Etologi manusia juga mempelajari perilaku manusia dari perspektif Evolusi, yang menggali bagaimana perilaku-perilaku tersebut muncul, dan berkembang. Etologi manusia dapat berkontribusi terhadap kelangsungan hidup yang diajukan dengan sehubungan keragaman budaya . [2] Keragaman budaya bersandar pada konsep bahwa manusia terbentuk oleh lingkungan disekitarnya dan bagaimana berinterakasi dengan lingkungan tersebut.

Lihat Pula

Referensi

  1. ^ "Human ethologhy". 
  2. ^ "Human ethology: concepts and implications for the sciences of man".