Pengguna:Jeromi Mikhael: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan

Sebaris

Revisi terkini sejak 15 Desember 2023 09.36

DAFTAR PRIORITAS (SEGERA TUNTASKAN)[sunting | sunting sumber]

75-100% selesai	50-75% selesai	25-50% selesai	0-25% selesai	Digarap
en:Radjamin Purba	en:Bandjela Paliudju	en:Soedjiman	en:Gondulphus Doeriat
	en:Sastromoeljono	Barnabas Suebu	Soerjo Wirjohadipoetro (ref)
Soedharmo Djajadiwangsa	en:Hadisubeno Sosrowerdojo		Agusni	Mangindar Simbolon
	Rapidin Simbolon			IGK Manila^[1]
				Wasita Kusumah^[2]
				Ali Amin

Referensi

^ Suryana; Pangkapi, M. Ridwan (Juli 1999). "Nasib Sekolah Birokrat". Panji Masyarakat. Bandung: Yayasan Nurul Islam. Diakses tanggal 20 Januari 2022. Gambaran itu bisa dilihat pada sistem pendidikannya. Dalam kurikulumnya ditanamkan pendidikan kemiliteran dan mental dwifungsi ABRI. Wajib militer diterapkan di semua kelas, dan semua serba diseragamkan. Tak heran, di bawah Brigjen I.G.K. Manila pada waktu itu STPDN semakin kaku, otoriter, dan sangat militeristis.
^ Tambunan (1 September 1986). "Kesederhanaan Dua Bekas Gubernur Di Sepanjang Hari-Hari Pensiun". Sarinah. hlm. 12-13. Diakses tanggal 21 Januari 2022.

Artikel Siapa Dia yg belum dibuat[sunting | sunting sumber]

Ini adalah halaman pengguna Wikipedia.

Jika Anda menemukan halaman ini pada situs selain Wikipedia, artinya Anda sedang membuka sebuah situs salinan (mirror site). Halaman ini bisa saja sudah lama tidak diperbarui, dan bahwa pengguna halaman ini tidak punya hubungan khusus dengan situs lain selain Wikipedia itu sendiri. Halaman asli berada di alamat https://id.wikipedia.org/wiki/Pengguna:Jeromi_Mikhael.

Yayasan Wikimedia

	Jeromi Mikhael
Unggah Gambar	Bicara Kontribusi	Kotak Pasir

Biologi adalah kimia terapan
Kimia adalah fisika terapan
Fisika adalah matematika terapan
Matematika adalah filsafat terapan
Filsafat adalah bahasa terapan
— Clorox Bleach, Voyage into the world of atoms, komentar pada tanggal 9 November 2021

Memperbaiki ~~tanpa banyak bacot~~ diam-diam adalah gaya ~~gue~~ saya
— Budhe Arendt, 28 Agustus 2020

Saya penuh keberanian BLA BLA BLA BLA BLA tiga tahun persis...UMUM ORA UMUM UMUM ORA UMUM....BOHONG...BOHONG
— Tri Hartono, masuk DPO Tim Cobra dan disuruh pakai tudung hitam karena terlalu ganteng

Video ora umum

[1] Suryana; Pangkapi, M. Ridwan (Juli 1999). "Nasib Sekolah Birokrat". Panji Masyarakat. Bandung: Yayasan Nurul Islam. Diakses tanggal 20 Januari 2022. Gambaran itu bisa dilihat pada sistem pendidikannya. Dalam kurikulumnya ditanamkan pendidikan kemiliteran dan mental dwifungsi ABRI. Wajib militer diterapkan di semua kelas, dan semua serba diseragamkan. Tak heran, di bawah Brigjen I.G.K. Manila pada waktu itu STPDN semakin kaku, otoriter, dan sangat militeristis.

[2] Tambunan (1 September 1986). "Kesederhanaan Dua Bekas Gubernur Di Sepanjang Hari-Hari Pensiun". Sarinah. hlm. 12-13. Diakses tanggal 21 Januari 2022.

[1]

[2]

@@ Baris 1: / Baris 1: @@
-{{url|https://wiki-indonesia.club/w/index.php?title=Istimewa:Kontribusi_yang_dihapus&offset=&limit=500&target=Bennylin&namespace=0}} https://web.archive.org/web/20131015174631/http://pahlawancenter.com:80/daftar-makam-provinsi/jakarta/tmpn-utama-kalibata/daftar-makam-tahun-1997-1998/<br>[[Rudy Saladin]]
 {{top icon
 | imagename    = Flag map of Indonesia.svg
@@ Baris 6: / Baris 5: @@
 | sortkey      = 0
 | extra_offset = 0
-| width        = 46
+| width        = 47
 }}
+{|
+|style="background: #B0E0E6; border:3px solid white; -moz-border-radius: 0px;" colspan=3 width=33% height=210|
+== DAFTAR PRIORITAS (SEGERA TUNTASKAN) ==
+{| class=tpl-blanktable style="text-align:center;"
+|-
+! 75-100% selesai !! 50-75% selesai !! 25-50% selesai !! 0-25% selesai !! Digarap
+|-
+| [[:en:Radjamin Purba]] || [[:en:Bandjela Paliudju]] || [[:en:Soedjiman]] || [[:en:Gondulphus Doeriat]] ||
+|-
+|  || [[:en:Sastromoeljono]] || [[Barnabas Suebu]] || [[Soerjo Wirjohadipoetro]] <small>([[Pengguna:Jeromi Mikhael/Tempat Pembuangan Pranala|ref]])</small> ||
+|-
+| [[Soedharmo Djajadiwangsa]] || [[:en:Hadisubeno Sosrowerdojo]] || || [[Agusni]] || [[Mangindar Simbolon]]
+|-
+|                         ||[[Rapidin Simbolon]] || || || [[IGK Manila]]<ref>{{Cite news|last=Suryana|last2=Pangkapi|first2=M. Ridwan|date=Juli 1999|title=Nasib Sekolah Birokrat|url=https://books.google.co.id/books?id=C6kbAQAAMAAJ|work=Panji Masyarakat|location=Bandung|publisher=Yayasan Nurul Islam|access-date=20 Januari 2022|quote=Gambaran itu bisa dilihat pada sistem pendidikannya. Dalam kurikulumnya ditanamkan pendidikan kemiliteran dan mental dwifungsi ABRI. Wajib militer diterapkan di semua kelas, dan semua serba diseragamkan. Tak heran, di bawah Brigjen I.G.K. Manila pada waktu itu STPDN semakin kaku, otoriter, dan sangat militeristis.}}</ref>
+|-
+| ||  || || ||[[Wasita Kusumah]]<ref>{{Cite news|last=Tambunan|date=1 September 1986|title=Kesederhanaan Dua Bekas Gubernur Di Sepanjang Hari-Hari Pensiun|url=https://web.archive.org/web/20220121005322/https://scontent-sin6-3.xx.fbcdn.net/v/t39.30808-6/218997474_10223174250017545_6904257395395983356_n.jpg?_nc_cat=104&ccb=1-5&_nc_sid=8bfeb9&_nc_ohc=ukug5v1utbkAX9xDyb_&_nc_ht=scontent-sin6-3.xx&oh=00_AT8iLOsWUAO18RuCFxRQ2_2kagYe4NHIKAgLQtDyJxoRQg&oe=61EEDF81|work=Sarinah|page=12-13|access-date=21 Januari 2022}}</ref>
+|-
+| || || || || [[Ali Amin]]
+|}
+{{Reflist-talk}}
+</center>
+== Artikel Siapa Dia yg belum dibuat ==
+* [[Hartono Rekso Dharsono]] (hlm. 98)
+* [[Jusuf Djajakusuma]] (hlm. 99)
+* [[Soegeng Djarot]] (hlm. 101)
+|}
 {{userpage}}
 <center>
@@ Baris 43: / Baris 67: @@
 <center><big>'''[https://www.youtube.com/watch?v=44BJP9HA41M Video ora umum]'''</big></center>
 |}
-== Ngutip ==
-IGK Manila:<ref>{{Cite news|last=Suryana|last2=Pangkapi|first2=M. Ridwan|date=Juli 1999|title=Nasib Sekolah Birokrat|url=https://books.google.co.id/books?id=C6kbAQAAMAAJ|work=Panji Masyarakat|location=Bandung|publisher=Yayasan Nurul Islam|access-date=20 Januari 2022|quote=Gambaran itu bisa dilihat pada sistem pendidikannya. Dalam kurikulumnya ditanamkan pendidikan kemiliteran dan mental dwifungsi ABRI. Wajib militer diterapkan di semua kelas, dan semua serba diseragamkan. Tak heran, di bawah Brigjen I.G.K. Manila pada waktu itu STPDN semakin kaku, otoriter, dan sangat militeristis.}}</ref> Ruslan Tjakraningrat:<ref>{{Cite news|date=12 Maret 2011|title=Perkembangan Islam, Kepemerintahan dan Kharisma Ulama di Madura|url=https://www.lontarmadura.com/perkembangan-islam-kepemerintahan-dan-kharisma-ulama-di-madura-2/7/|work=Lontar Madura|page=7|access-date=21 Januari 2022|quote="... dan RA. Moh. Roslan Tjakraningrat yang meninggal pada tanggal 23 Desember 1976."}}</ref> Wasita Kusumah:<ref>{{Cite news|last=Tambunan|date=1 September 1986|title=Kesederhanaan Dua Bekas Gubernur Di Sepanjang Hari-Hari Pensiun|url=https://web.archive.org/web/20220121005322/https://scontent-sin6-3.xx.fbcdn.net/v/t39.30808-6/218997474_10223174250017545_6904257395395983356_n.jpg?_nc_cat=104&ccb=1-5&_nc_sid=8bfeb9&_nc_ohc=ukug5v1utbkAX9xDyb_&_nc_ht=scontent-sin6-3.xx&oh=00_AT8iLOsWUAO18RuCFxRQ2_2kagYe4NHIKAgLQtDyJxoRQg&oe=61EEDF81|work=Sarinah|page=12-13|access-date=21 Januari 2022}}</ref>{{Reflist-talk}}
-== Opslihkon (Operasi Pemulihan Kontribusi) ==
-* https://wiki-indonesia.club/wiki/Istimewa:Kontribusi_yang_dihapus?target=Rt+sukowi&namespace=0
-* https://wiki-indonesia.club/w/index.php?title=Istimewa:Kontribusi_yang_dihapus/Arif%20putra%202302&offset=&limit=500&target=Rt+sukowi&namespace=0
-== Pantau terus ==
-* [[Dance Yulian Flassy]]
-* [[Vandiko Gultom]]
-== Kembangkan ==
-* [[Mangindar Simbolon]]
-* [[Barnabas Suebu]]
-* [[Prapto Prayitno]]
-* [[Soedharmo Djajadiwangsa]]
-* [[Rapidin Simbolon]]
-* [[Wang Suwandi]]
-* [[Aswismarmo]]
-https://www.kompas.id/baca/arsip/2019/01/07/dan-para-copet-pun-bermusyawarah
-=== Dan Para Copet Pun Bermusyawarah ===
-KOMPAS edisi Senin 7 Januari 2019Halaman: 11Penulis: XAR
-=== Dan Para Copet Pun Bermusyawarah ===
-XAR
-Dan Para Copet Pun Bermusyawarah
-Pencopet dari Bandung, Surabaya, Semarang, Jakarta, dan Yogyakarta bermusyawarah di Kota Bandung, Jawa Barat, pada Januari 1977. Musyawarah juga dihadiri dua tokoh copet dari Palembang selaku peninjau. Salah satu hal yang dibicarakan adalah bahwa pencopet perlu meningkatkan kewaspadaan dalam menghadapi aksi copet, terutama menyangkut ketertiban.
-Dibahas pula tentang wilayah operasi yang harus dipatuhi. Mereka mempunyai pembagian wilayah masing-masing. Saat itu, banyak pencopet ”bekerja” di luar wilayah yang telah ditentukan atau mencopet di wilayah kelompok lain.
-Pada 1977, aksi pencopetan dan penodongan dinilai meresahkan warga. Sampai-sampai Menteri Pertahanan dan Keamanan menginstruksikan kepada Kapolri Jenderal Polisi Widodo Budidarmo untuk melakukan pembasmian. Instruksi serupa juga dikeluarkan Kas Kopkamtib Laksamana Sudomo kepada Kepala Daerah Kepolisian (Kadapol) Metro Jaya Mayor Jenderal Polisi Sutadi untuk membasmi pencopetan dan penodongan.
-Sudomo mengatakan bahwa pencopetan mungkin hanya bermotif mencari makan atau malas bekerja. ”Tetapi, bagaimanapun, itu adalah kejahatan yang harus ditindak tegas,” kata Sudomo.
-Selain dompet dan jam, pulpen atau pena bermerek terkenal menjadi sasaran copet. Sekali peristiwa pada September 1979, seorang pencopet berhasil menyambar pena bermerek Parker dari seorang pria yang sedang berjalan-jalan di Alun-alun Bandung. Berkat petunjuk saksi mata, korban pencopetan itu mengetahui identitas pencopet. Laki-laki yang kecopetan itu pun berjalan mendahului si pencopet.
-”Dengan cekatan, tanpa mengeluarkan sepatah kata pun, ia meraih pena yang ada di saku pencopet tersebut,” tulis ''Kompas'', 1 September 1979.
-Dan, betapa kagetnya ia ketika melihat pena yang diambil dari saku si pencopet ternyata bukanlah pena miliknya, melainkan pena lain yang harganya jauh lebih mahal.