Penyu: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Menolak 2 perubahan teks terakhir (oleh 120.188.32.231 dan Luthfiah) dan mengembalikan revisi 12246466 oleh HsfBot
Bebasnama (bicara | kontrib)
Membalikkan revisi 25561829 oleh Zulf (bicara)
Tag: Pembatalan
 
(34 revisi perantara oleh 28 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 9: Baris 9:
| regnum = [[Animalia]]
| regnum = [[Animalia]]
| phylum = [[Chordata]]
| phylum = [[Chordata]]
| classis = [[Reptilia|Sauropsida]]
| classis = [[Reptilia|Reptilia (Sauropsida)]]
| ordo = [[Testudinata]]
| ordo = [[Testudinata]]
| subordo = [[Cryptodira]]
| subordo = [[Cryptodira]]
Baris 28: Baris 28:
* Familia [[Thalassemyidae]] (hanya fosil)
* Familia [[Thalassemyidae]] (hanya fosil)
}}
}}
[[Berkas:Melawan Kepunahan.jpg|jmpl|250px|Siluet penyu hijau]]
'''Penyu''' adalah [[kura-kura]] [[laut]] yang ditemukan di semua [[samudra]] di dunia. Menurut data para [[ilmuwan]], penyu sudah ada sejak akhir zaman [[Jura]] (145 - 208 juta tahun yang lalu) atau seusia dengan [[dinosaurus]]. Pada masa itu ''[[Archelon]]'', yang berukuran panjang badan enam meter, dan ''[[Cimochelys]]'' telah berenang di laut purba seperti penyu masa kini.
'''Penyu''' atau '''katung'''<ref>{{Kamus|katung}}</ref> adalah [[kura-kura]] [[laut]] yang ditemukan di semua [[samudra]] di dunia. Penyu sudah ada sejak akhir [[Kapur (zaman)|zaman Kapur]] atau seusia dengan [[dinosaurus]]. Fosil penyu tertua setidaknya berumur 120 juta tahun. Fosil itu menunjukkan semua ciri khas penyu modern.<ref>{{Cite web|title=Oldest fossil sea turtle discovered: Huge fossilized turtle is at least 120 million years old|url=https://www.sciencedaily.com/releases/2015/09/150907113919.htm|website=ScienceDaily|language=en|access-date=2023-07-11}}</ref>


''[[Archelon]]'', yang berukuran panjang badan 4,5 meter, 75-65 juta tahun lalu telah berenang di laut purba seperti penyu masa kini.<ref>{{Cite web|last=STPS|first=Volunteer Coordinator|date=2021-06-21|title=Archelon, largest marine turtle on record|url=https://seaturtlespacecoast.org/archelon-largest-marine-turtle-on-record/|website=Sea Turtle Preservation Society|language=en-US|access-date=2023-07-11}}</ref>
Penyu memiliki sepasang [[tungkai]] depan yang berupa kaki pendayung yang memberinya ketangkasan berenang di dalam air. Walaupun seumur hidupnya berkelana di dalam air, sesekali hewan kelompok [[vertebrata]], kelas [[reptilia]] itu tetap harus sesekali naik ke permukaan air untuk mengambil napas. Itu karena penyu bernapas dengan [[paru-paru]]. Penyu pada umumnya ber[[migrasi]] dengan jarak yang cukup jauh dengan waktu yang tidak terlalu lama. Jarak 3.000 [[kilometer]] dapat ditempuh 58 - 73 hari.


== Masa bertelur ==
== Deskripsi ==
Penyu memiliki sepasang [[tungkai]] depan yang berupa kaki pendayung yang memberinya ketangkasan berenang di dalam air. Pada umumnya, kaki depan hanya memiliki satu cakar. Cakar kedua biasanya tidak ada atau berukuran sangat kecil. Hewan jantan dapat dibedakan dari betina dengan melihat ukuran cakar kaki depan dan ekor yang relatif panjang<ref name="Iskandar 2000 51">{{cite book| last =Iskandar| first =Djoko T.| authorlink =Djoko Iskandar| coauthors =| title =Kura-kura & Buaya Indonesia & Papua Nugini| publisher =PALMedia Citra| date =2000| location =Bandung| pages =51| url = | doi =| id = | isbn = }}</ref>.


Walaupun seumur hidupnya berkelana di dalam air, penyu tetap harus naik ke permukaan air untuk mengambil napas. Hal itu disebabkan sistem pernapasan penyu yang menggunakan [[paru-paru]]. Untuk memudahkannya mengambil udara dari permukaan air, penyu memiliki lubang hidung yang dekat dengan permukaan atas tengkorak<ref name="Iskandar 2000 51"/>.
Penyu mengalami [[siklus]] bertelur yang beragam, dari 2 - 8 tahun sekali. Sementara penyu jantan menghabiskan seluruh hidupnya di laut, betina sesekali mampir ke daratan untuk bertelur. Penyu betina menyukai [[pantai]] berpasir yang sepi dari manusia dan sumber bising dan cahaya sebagai tempat bertelur yang berjumlah ratusan itu, dalam lubang yang digali dengan sepasang tungkai belakangnya. Pada saat mendarat untuk bertelur, gangguan berupa cahaya ataupun suara dapat membuat penyu mengurungkan niatnya dan kembali ke laut.

Tidak diketahui seberapa jauh penyu bisa berenang tanpa istirahat. Beberapa penyu telah menempuh jarak 3.000&nbsp;km dalam waktu sekitar 3 bulan.<ref>{{Cite web|title=Journey North: Loggerhead Sea Turtle Experts|url=https://journeynorth.org/jnorth/www/critters/turtle/832803516.html|website=journeynorth.org|access-date=2023-07-11}}</ref>

== Masa bertelur ==
Penyu mengalami ''siklus'' bertelur yang beragam, dari 2 - 8 tahun sekali. Sementara penyu jantan menghabiskan seluruh hidupnya di laut, betina sesekali mampir ke daratan untuk bertelur. Penyu betina menyukai [[pantai]] berpasir yang sepi dari manusia dan sumber bising dan cahaya sebagai tempat bertelur yang berjumlah ratusan itu, dalam lubang yang digali dengan sepasang tungkai belakangnya. Pada saat mendarat untuk bertelur, gangguan berupa cahaya ataupun suara dapat membuat penyu mengurungkan niatnya dan kembali ke laut, juga penyu menggunakan magnetism bumi sebagai bantuan untuk kembali ke kampung halamannya ketika saat masih menjadi tukik, dan kembali saat sudah dewasa untuk bertelur.


Penyu yang menetas di perairan pantai [[Indonesia]] ada yang ditemukan di sekitar kepulauan [[Hawaii]]. Penyu diketahui tidak setia pada tempat kelahirannya.
Penyu yang menetas di perairan pantai [[Indonesia]] ada yang ditemukan di sekitar kepulauan [[Hawaii]]. Penyu diketahui tidak setia pada tempat kelahirannya.
Baris 43: Baris 50:
Di Indonesia misalnya terdapat stasiun penetasan di:
Di Indonesia misalnya terdapat stasiun penetasan di:


* Pantai selatan Jawa Barat (Pangumbahan, Cikepuh [http://www.kspl.web/ KSPL Chelonia UNAS])
* Pantai selatan Jawa Barat ([[Pangumbahan, Ciracap, Sukabumi|Pangumbahan]] dan Cikepuh)
* pantai selatan Bali (di dekat Kuta)
* Pantai selatan Bali (di dekat [[Kuta]])
* Kalimantan Tengah (Sungai Cabang [http://www.fnpf.org/ FNPF])
* Kalimantan Tengah ([[Sungai Cabang, Kumai, Kotawaringin Barat|Sungai Cabang]])
* pantai selatan Lombok
* Pantai selatan Lombok
* Jawa Timur (Alas Purwo)
* Jawa Timur ([[Taman Nasional Alas Purwo|Alas Purwo]])
* Bengkulu (Retak ilir Mukomuko)
* Bengkulu ([[Retak Ilir, Mukomuko Selatan, Mukomuko|Retak Ilir]], Mukomuko Selatan)
* Pulau Cangke Kabupaten Pangkep Prov. Sulawesi selatan
* [[Pulau Cangke]], Kabupaten Pangkep, Provinsi Sulawesi Selatan
* Pulau Jemur Kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau (Info Selengkapnya kunjungi [http://pulaujemur.com/ Website Resminya])
* [[Pulau Jemur]], Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau
* Pulau Sangalaki, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur
* [[Pulau Sangalaki]], Kabupaten Berau, Kalimantan Timur
* Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Pantai Sakerah, Pantai Trikora, Tanjung Uban, Bintan Timur, Desa Mepar, Kepulauan Tambelan)
* Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Pantai Sakerah, Pantai Trikora, Tanjung Uban, Bintan Timur, Desa Mepar, Kepulauan Tambelan)
* Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Pulau Karimun)
* Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau ([[Pulau Karimun Kecil|Pulau Karimun]])
* Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau (Pulau Damar, Pulau Mangkai, Pulau Durai, Pulau Pahat)
* Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau (Pulau Damar, Pulau Mangkai, Pulau Durai, Pulau Pahat)
* Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Pulau Senoa, Pulau Sekatung)
* Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau ([[Pulau Senua]] dan [[Pulau Sekatung]])


== Jenis ==
== Jenis ==
[[Berkas:Penyu-belimbing.jpg|thumb|right|250px|[[Penyu belimbing]] adalah jenis penyu terbesar bisa mencapai panjang 2,75 meter]]
[[Berkas:Penyu Lekang (Lepidochelys olivacea).jpg|jmpl|200px|Seekor penyu lekang yang baru menetas]]

Di dunia saat ini hanya ada tujuh jenis penyu yang masih bertahan, yaitu:
Di dunia saat ini hanya ada tujuh jenis penyu yang masih bertahan, yaitu:
* [[Penyu hijau]] (''Chelonia mydas'')
* [[Penyu hijau]] (''Chelonia mydas'')
* [[Penyu sisik]] (''Eretmochelys imbricata'')
* [[Penyu sisik]] (''Eretmochelys imbricata'')
* [[Penyu Kemp’s ridley]] (''Lepidochelys kempi'')
* Penyu Kemp’s ridley (''Lepidochelys kempi'')
* [[Penyu lekang]] (''Lepidochelys olivacea'')
* [[Penyu Lekang|Penyu lekang]] (''Lepidochelys olivacea'')
* [[Penyu belimbing]] (''Dermochelys coriacea'')
* [[Penyu belimbing]] (''Dermochelys coriacea'')
* [[Penyu pipih]] (''Natator depressus'')
* [[Penyu pipih]] (''Natator depressus'')
* [[Penyu tempayan]] (''Caretta caretta'')
* [[Penyu tempayan]] (''Caretta caretta'')
Dari ketujuh jenis ini, hanya penyu Kemp's ridley yang tidak pernah tercatat ditemukan di perairan Indonesia.
Dari ketujuh jenis ini, hanya penyu ''Kemp's ridley'' yang tidak pernah tercatat ditemukan di perairan Indonesia.


Dari jenis-jenis tersebut, penyu belimbing adalah yang terbesar dengan ukuran panjang badan mencapai 2,75 meter dan bobot 600 - 900 kilogram. Penyu lekang adalah yang terkecil, dengan bobot sekitar 50 kilogram. Namun demikin, jenis yang paling sering ditemukan adalah penyu hijau.
Dari jenis-jenis tersebut, penyu belimbing adalah yang terbesar dengan ukuran panjang badan mencapai 2,75 meter dan bobot 600 - 900 kilogram. Penyu Lekang adalah yang terkecil, dengan bobot sekitar 50 kilogram. Namun demikian, jenis yang paling sering ditemukan adalah Penyu Hijau.


Penyu, terutama penyu hijau, adalah hewan pemakan tumbuhan yang sesekali memangsa beberapa hewan kecil.
Penyu hijau adalah hewan pemakan tumbuhan yang sesekali memangsa beberapa hewan kecil seperti plankton


== Isu konservasi ==
== Isu konservasi ==
[[Berkas:Penyu-hijau.jpg|thumb|right|250px|Tukik (anak) [[penyu hijau]] di dalam penangkaran.]]
Dalam laporan ''Conservation International'' (CI) yang diumumkan pada simposium tahunan ke-24 mengenai usaha pelestarian penyu di [[Kosta Rika]] disebutkan, banyaknya penyu belimbing turun dari sekitar 115.000 ekor betina dewasa menjadi kurang dari 3.000 ekor sejak tahun 1982.
Dalam laporan ''Conservation International'' (CI) yang diumumkan pada simposium tahunan ke-24 mengenai usaha pelestarian penyu di [[Kosta Rika]] disebutkan, banyaknya penyu belimbing turun dari sekitar 115.000 ekor betina dewasa menjadi kurang dari 3.000 ekor sejak tahun 1982.
Penyu belimbing telah mengalami penurunan 97% dalam waktu 22 tahun terakhir. Selain itu, lima spesies penyu juga beresiko punah, meski tidak dalam jangka waktu yang singkat seperti penyu belimbing.
Penyu belimbing telah mengalami penurunan 97% dalam waktu 22 tahun terakhir. Selain itu, lima spesies penyu juga berisiko punah, meski tidak dalam jangka waktu yang singkat seperti penyu belimbing.


Hampir semua jenis penyu termasuk ke dalam daftar hewan yang dilindungi oleh [[undang-undang]] [[nasional]] maupun [[internasional]] karena dikhawatirkan akan punah disebabkan oleh jumlahnya makin sedikit. Di samping penyu belimbing, dua spesies lain, penyu Kemp’s Ridley dan penyu sisik juga diklasifikasikan sebagai sangat terancam punah oleh The World Conservation Union ([[IUCN]]).
Hampir semua jenis penyu termasuk ke dalam daftar hewan yang dilindungi oleh [[undang-undang]] [[nasional]] maupun [[internasional]] karena dikhawatirkan akan punah disebabkan oleh jumlahnya makin sedikit. Di samping penyu belimbing, dua spesies lain, penyu Kemp’s Ridley dan penyu sisik juga diklasifikasikan sebagai sangat terancam punah oleh The World Conservation Union ([[IUCN]]).
Penyu hijau (''Chelonia mydas''), penyu lekang atau penyu abu-abu (''Lepidochelys olivacea''), dan penyu tempayan atau ''loggerhead'' (''Caretta caretta'') digolongkan sebagai terancam punah. Hanya penyu pipih (''Natator depressus'') yang diperkirakan tidak terancam.
Penyu hijau (''Chelonia mydas''), penyu lekang atau penyu abu-abu (''Lepidochelys olivacea''), dan penyu tempayan atau ''loggerhead'' (''Caretta caretta'') digolongkan sebagai terancam punah. Hanya penyu pipih (''Natator depressus'') yang diperkirakan tidak terancam.


Sebagian orang menganggap penyu adalah salah satu [[hewan laut]] yang memiliki banyak kelebihan. Selain [[tempurung]]nya yang menarik untuk [[cendramata]], dagingnya yang lezat ditusuk jadi [[Sate penyu]] berkhasiat untuk [[obat]] dan [[ramuan kecantikan]]. Terutama di [[Tiongkok]] dan [[Bali]], penyu menjadi bulan-bulanan ditangkap, disantap, tergusur dari pantai, telurnyapun diambil. Meski sudah ada [[Peraturan Pemerintah Nomor 7 tahun 1999]] tentang Pelestarian Jenis Tumbuhan dan Satwa, yang melindungi semua jenis penyu, perburuan terhadap hewan yang berjalan lamban ini terus berlanjut. Untuk mencegah kepunahan penyu, terutama penyu belimbing, beberapa negara telah melindungi tempat bertelur penyu. Salah satunya adalah di [[Jamursba Medi]], yang terletak di pantai utara [[Irian]]. Pantai itu baru-baru ini ditetapkan sebagai [[wilayah konservasi]].
Sebagian orang menganggap penyu adalah salah satu [[hewan laut]] yang memiliki banyak kelebihan. Selain [[tempurung]]nya yang menarik untuk [[cendramata]], dagingnya yang lezat ditusuk jadi [[Sate penyu]] berkhasiat untuk [[obat]] dan ramuan kecantikan. Terutama di [[Tiongkok]] dan [[Bali]], penyu menjadi bulan-bulanan ditangkap, disantap, tergusur dari pantai, telurnyapun diambil. Meski sudah ada '''Peraturan Pemerintah Nomor 7 tahun 1999''' tentang Pelestarian Jenis Tumbuhan dan Satwa, yang melindungi semua jenis penyu, perburuan terhadap hewan yang berjalan lamban ini terus berlanjut. Untuk mencegah kepunahan penyu, terutama penyu belimbing, beberapa negara telah melindungi tempat bertelur penyu. Salah satunya adalah di ''Jamursba Medi'', yang terletak di pantai utara [[Irian]]. Pantai itu baru-baru ini ditetapkan sebagai wilayah [[Konservasi alam|konservasi.]]

== Lihat pula ==
* [[Kura-kura darat sejati]]

== Referensi ==
{{reflist}}


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
Baris 88: Baris 99:
{{Wikispecies|Chelonioidea}}
{{Wikispecies|Chelonioidea}}
* {{en}} [http://cbc.amnh.org/center/programs/reptiles-seaturtles.html Sea Turtle Research and Conservation - Center for Biodiversity and Conservation, American Museum of Natural History]
* {{en}} [http://cbc.amnh.org/center/programs/reptiles-seaturtles.html Sea Turtle Research and Conservation - Center for Biodiversity and Conservation, American Museum of Natural History]
* {{en}} [http://www.juaraturtleproject.com/ Juara Turtle Project, [[Tioman]], Malaysia]
* {{en}} [http://www.juaraturtleproject.com/ Juara Turtle Project, Tioman, Malaysia]
* {{en}} [https://www.youtube.com/watch?v=CX1ApqMuLk0 Sea Turtle Video, Praslin Island in Seychelles]
* {{en}} [https://www.youtube.com/watch?v=CX1ApqMuLk0 Sea Turtle Video, Praslin Island in Seychelles]
{{Taxonbar|from=Q219329}}


[[Kategori:Penyu| ]]
[[Kategori:Penyu| ]]

Revisi terkini sejak 15 April 2024 23.22

Penyu
Penyu hijau Hawaii
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Filum:
Kelas:
Ordo:
Subordo:
Superfamili:
Chelonioidea

Bauer, 1893
Genera
Siluet penyu hijau

Penyu atau katung[1] adalah kura-kura laut yang ditemukan di semua samudra di dunia. Penyu sudah ada sejak akhir zaman Kapur atau seusia dengan dinosaurus. Fosil penyu tertua setidaknya berumur 120 juta tahun. Fosil itu menunjukkan semua ciri khas penyu modern.[2]

Archelon, yang berukuran panjang badan 4,5 meter, 75-65 juta tahun lalu telah berenang di laut purba seperti penyu masa kini.[3]

Deskripsi[sunting | sunting sumber]

Penyu memiliki sepasang tungkai depan yang berupa kaki pendayung yang memberinya ketangkasan berenang di dalam air. Pada umumnya, kaki depan hanya memiliki satu cakar. Cakar kedua biasanya tidak ada atau berukuran sangat kecil. Hewan jantan dapat dibedakan dari betina dengan melihat ukuran cakar kaki depan dan ekor yang relatif panjang[4].

Walaupun seumur hidupnya berkelana di dalam air, penyu tetap harus naik ke permukaan air untuk mengambil napas. Hal itu disebabkan sistem pernapasan penyu yang menggunakan paru-paru. Untuk memudahkannya mengambil udara dari permukaan air, penyu memiliki lubang hidung yang dekat dengan permukaan atas tengkorak[4].

Tidak diketahui seberapa jauh penyu bisa berenang tanpa istirahat. Beberapa penyu telah menempuh jarak 3.000 km dalam waktu sekitar 3 bulan.[5]

Masa bertelur[sunting | sunting sumber]

Penyu mengalami siklus bertelur yang beragam, dari 2 - 8 tahun sekali. Sementara penyu jantan menghabiskan seluruh hidupnya di laut, betina sesekali mampir ke daratan untuk bertelur. Penyu betina menyukai pantai berpasir yang sepi dari manusia dan sumber bising dan cahaya sebagai tempat bertelur yang berjumlah ratusan itu, dalam lubang yang digali dengan sepasang tungkai belakangnya. Pada saat mendarat untuk bertelur, gangguan berupa cahaya ataupun suara dapat membuat penyu mengurungkan niatnya dan kembali ke laut, juga penyu menggunakan magnetism bumi sebagai bantuan untuk kembali ke kampung halamannya ketika saat masih menjadi tukik, dan kembali saat sudah dewasa untuk bertelur.

Penyu yang menetas di perairan pantai Indonesia ada yang ditemukan di sekitar kepulauan Hawaii. Penyu diketahui tidak setia pada tempat kelahirannya.

Tidak banyak regenerasi yang dihasilkan seekor penyu. Dari ratusan butir telur yang dikeluarkan oleh seekor penyu betina, paling banyak hanya belasan tukik (bayi penyu) yang berhasil sampai ke laut kembali dan tumbuh dewasa. Itu pun tidak memperhitungkan faktor perburuan oleh manusia dan pemangsa alaminya seperti kepiting, burung dan tikus di pantai, serta ikan-ikan besar begitu tukik tersebut menyentuh perairan dalam.

Di tempat-tempat yang populer sebagai tempat bertelur penyu biasanya sekarang dibangun stasiun penetasan untuk membantu meningkatkan tingkat kelulushidupan (survival). Di Indonesia misalnya terdapat stasiun penetasan di:

  • Pantai selatan Jawa Barat (Pangumbahan dan Cikepuh)
  • Pantai selatan Bali (di dekat Kuta)
  • Kalimantan Tengah (Sungai Cabang)
  • Pantai selatan Lombok
  • Jawa Timur (Alas Purwo)
  • Bengkulu (Retak Ilir, Mukomuko Selatan)
  • Pulau Cangke, Kabupaten Pangkep, Provinsi Sulawesi Selatan
  • Pulau Jemur, Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau
  • Pulau Sangalaki, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur
  • Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Pantai Sakerah, Pantai Trikora, Tanjung Uban, Bintan Timur, Desa Mepar, Kepulauan Tambelan)
  • Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Pulau Karimun)
  • Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau (Pulau Damar, Pulau Mangkai, Pulau Durai, Pulau Pahat)
  • Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Pulau Senua dan Pulau Sekatung)

Jenis[sunting | sunting sumber]

Seekor penyu lekang yang baru menetas

Di dunia saat ini hanya ada tujuh jenis penyu yang masih bertahan, yaitu:

Dari ketujuh jenis ini, hanya penyu Kemp's ridley yang tidak pernah tercatat ditemukan di perairan Indonesia.

Dari jenis-jenis tersebut, penyu belimbing adalah yang terbesar dengan ukuran panjang badan mencapai 2,75 meter dan bobot 600 - 900 kilogram. Penyu Lekang adalah yang terkecil, dengan bobot sekitar 50 kilogram. Namun demikian, jenis yang paling sering ditemukan adalah Penyu Hijau.

Penyu hijau adalah hewan pemakan tumbuhan yang sesekali memangsa beberapa hewan kecil seperti plankton

Isu konservasi[sunting | sunting sumber]

Dalam laporan Conservation International (CI) yang diumumkan pada simposium tahunan ke-24 mengenai usaha pelestarian penyu di Kosta Rika disebutkan, banyaknya penyu belimbing turun dari sekitar 115.000 ekor betina dewasa menjadi kurang dari 3.000 ekor sejak tahun 1982. Penyu belimbing telah mengalami penurunan 97% dalam waktu 22 tahun terakhir. Selain itu, lima spesies penyu juga berisiko punah, meski tidak dalam jangka waktu yang singkat seperti penyu belimbing.

Hampir semua jenis penyu termasuk ke dalam daftar hewan yang dilindungi oleh undang-undang nasional maupun internasional karena dikhawatirkan akan punah disebabkan oleh jumlahnya makin sedikit. Di samping penyu belimbing, dua spesies lain, penyu Kemp’s Ridley dan penyu sisik juga diklasifikasikan sebagai sangat terancam punah oleh The World Conservation Union (IUCN). Penyu hijau (Chelonia mydas), penyu lekang atau penyu abu-abu (Lepidochelys olivacea), dan penyu tempayan atau loggerhead (Caretta caretta) digolongkan sebagai terancam punah. Hanya penyu pipih (Natator depressus) yang diperkirakan tidak terancam.

Sebagian orang menganggap penyu adalah salah satu hewan laut yang memiliki banyak kelebihan. Selain tempurungnya yang menarik untuk cendramata, dagingnya yang lezat ditusuk jadi Sate penyu berkhasiat untuk obat dan ramuan kecantikan. Terutama di Tiongkok dan Bali, penyu menjadi bulan-bulanan ditangkap, disantap, tergusur dari pantai, telurnyapun diambil. Meski sudah ada Peraturan Pemerintah Nomor 7 tahun 1999 tentang Pelestarian Jenis Tumbuhan dan Satwa, yang melindungi semua jenis penyu, perburuan terhadap hewan yang berjalan lamban ini terus berlanjut. Untuk mencegah kepunahan penyu, terutama penyu belimbing, beberapa negara telah melindungi tempat bertelur penyu. Salah satunya adalah di Jamursba Medi, yang terletak di pantai utara Irian. Pantai itu baru-baru ini ditetapkan sebagai wilayah konservasi.

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ (Indonesia) Arti kata katung dalam situs web Kamus Besar Bahasa Indonesia oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
  2. ^ "Oldest fossil sea turtle discovered: Huge fossilized turtle is at least 120 million years old". ScienceDaily (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-07-11. 
  3. ^ STPS, Volunteer Coordinator (2021-06-21). "Archelon, largest marine turtle on record". Sea Turtle Preservation Society (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-07-11. 
  4. ^ a b Iskandar, Djoko T. (2000). Kura-kura & Buaya Indonesia & Papua Nugini. Bandung: PALMedia Citra. hlm. 51. 
  5. ^ "Journey North: Loggerhead Sea Turtle Experts". journeynorth.org. Diakses tanggal 2023-07-11. 

Pranala luar[sunting | sunting sumber]