Peralatan listrik
Peralatan listrik mencakup semua jenis mesin yang dapat digunakan dengan bantuan energi listrik. Biasanya terdiri dari kotak tertutup dengan sejumlah komponen elektronik dan sakelar. Peralatan listrik terbagi menjadi beberapa jenis yang meliputi bidang pencahayaan listrik, peralatan rumah tangga, peralatan teknologi informasi, dan mesin listrik. Peralatan listrik yang lebih khusus terbagi menjadi switchboard listrik, switchgear, meteran listrik dan transformator.[butuh rujukan]
Alat ukur listrik
[sunting | sunting sumber]Alat ukur listrik merupakan peralatan listrik yang mampu mengadakan pengukuran terhadap besaran listrik. Jenis besaran listrik yang paling dasar untuk diukur oleh alat ukur listrik adalah arus listrik dan tegangan listrik.[1] Alat ukur listrik bekerja dengan salah satu prinsip kerja antara lain kumparan putar, termokopel, besi putar atau elektrostatika.[2]
Pengaman listrik
[sunting | sunting sumber]Pemutus daya
[sunting | sunting sumber]Pemutus daya atau pemutus tenaga merupakan suatu pemutus arus listrik pada rangkaian listrik yang memiliki tegangan kerja atau arus hubung singkat. Pemutusan arus listrik dilakukan dengan menutup dan membuka kontak yang menghubungkan arus listrik. Pengendalian kerja dati pemutus daya dilakukan secara otomatis dan dari jarak jauh. Pemutus daya hanya akan bekerja pada jaringan listrik yang dilalui oleh arus listrik dengan nilai yang melebihi nilai normalnya. Pemutus daya dapat terbagi berdasarkan alat pemutusnya antara lain pemutus daya minyak, pemutus daya udara bertekanan, pemutus daya sulfur heksafluorida, dan pemutus daya vakum. Tiap jenis pemutus daya memuat informasi tentang kinerjanya di bagian pelat nama. Informasi dasar yang disediakan adalah nilai arus konstan maksimum dan arus gangguan maksimum, nilai tegangan saluran maksimum dan waktu gangguan dalam suatu siklus. Pemutus daya bekerja memutuskan arus listrik dalam jumlah besar dengan cara deionisasi busur api secara cepat. Selama deionisasi, diadakan pula pendinginan yang sangat cepat. Pemasangan pemutus daya umumnya pada saluran transmisi tenaga listrik. Nilai kerja dari pemutus daya diartikan sebagai kesesuaian kemampuan dalam pemutusan arus listrik. Nilai kerja juga dapat dibuat berdasarkan daya listrik. Satuan kerja dari pemutus daya adalah MegaVoltAmpere.[3]
Mesin listrik
[sunting | sunting sumber]Mesin arus searah
[sunting | sunting sumber]Mesin arus searah adalah adalah mesin listrik yang memanfaatkan sumber listrik arus searah dalam prinsip kerjanya. Berdasarkan prinsip kerjanya, mesin arus searah dapat dibedakan menjadi generator arus searah dan motor arus searah. Generator arus searah dapat mengadakan transformasi energi dari energi mekanis menjadi energi listrik. Sementara motor arus searah mampu mengadakan transformasi dari energi listrik menjadi energi mekanis. Mesin arus searah memanfaatkan energi radiasi dari medan magnetuntuk menjadi perantara selama proses transformasi energi. Bagian-bagian utama dalam mesin arus searah meliputi stator (bagian yang diam), rotor (bagian yang bergerak) sebagai penyimpanan energi mekanis, celah udara sebagi tempat pemindahan energi, dan komutator sebagai tempat penyearahan arus listrik pada rotor.[4]
Prinsip kerja
[sunting | sunting sumber]Elektronika daya
[sunting | sunting sumber]Prinsip elektronika daya digunakan pada peralatan listrik yang bekerja pada sistem tenaga listrik yang memiliki nilai tegangan listrik dan nilai arus listrik yang cukup besar. Peralatan listrik yang bekerja dengan prinsip elektronika daya harus dipahami beberapa faktor kinerjanya, antara lain arus listrik, tegangan listrik, faktor daya listrik, efisiensi energi, dan harmonisa. Jenis peralatan listrik yang menggunakan prinsip elektronika daya dapat merupakan peralatan yang tidak memiliki bagian yang bergerak maupun yang mengalami pergerakan berupa putaran. Peralatan yang tidak bergerak salah satunya adalah transformator. Sedangkan peralatan yang bergerak salah satunya adalah motor listrik.[5]
Referensi
[sunting | sunting sumber]Catatan kaki
[sunting | sunting sumber]- ^ Daryanto 2012, hlm. 135.
- ^ Daryanto 2012, hlm. 135-136.
- ^ Kadir, Abdul (2010). Pembangkit Tenaga Listrik Edisi Revisi. Jakarta: UI Press. hlm. 103–104. ISBN 979-456-168-1.
- ^ Anthony, Zuriman (2018). Premadi, Aswir, ed. Mesin Listrik Dasar (PDF). Padang: ITP Press. hlm. 102. ISBN 978-602-70570-8-1.
- ^ Ali, Muhammad (2018). Aplikasi Elektronika Daya pada Sistem Tenaga Listrik (PDF). Yogyakarta: UNY Press. hlm. 4–5. ISBN 978-602-5566-79-0.
Daftar pustaka
[sunting | sunting sumber]- Daryanto (2012). Keterampilan Kejuruan Teknik Listrik. Bandung: Satu Nusa. ISBN 978-602-8837-02-6.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- Grondzik, Walter T. (2010). Mechanical and electrical equipment for buildings (edisi ke-11). ISBN 9780470195659.