Perang Saudara Amerika: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
LaninBot (bicara | kontrib)
k namun (di tengah kalimat) → tetapi
Agungsn (bicara | kontrib)
k Menambah Kategori:Perang menggunakan HotCat
Baris 69: Baris 69:
[[Kategori:Perang Kemerdekaan]]
[[Kategori:Perang Kemerdekaan]]
[[Kategori:Perang Revolusi Amerika Serikat]]
[[Kategori:Perang Revolusi Amerika Serikat]]
[[Kategori:Perang]]

Revisi per 6 Maret 2020 09.22

Perang Saudara Amerika Serikat

Pertempuran Gettysburg
Tanggal12 April 1861 – 9 April 1865 (tembakan terakhir pada Juni 1865)
LokasiSitus pertempuran Amerika Serikat Selatan dan Utara termasuk Antietam dan Gettysburg
Hasil

Kemenangan Serikat

Pihak terlibat
 Amerika Serikat (Perserikatan)  Konfederasi Amerika (Konfederasi)
Tokoh dan pemimpin

Amerika Serikat Abraham Lincoln
Amerika Serikat Winfield Scott
Amerika Serikat George B. McClellan
Amerika Serikat Henry Wager Halleck
Amerika Serikat Ulysses S. Grant
Amerika Serikat Gideon Welles

dan lainnya

Konfederasi Amerika Jefferson Davis
Konfederasi Amerika P.G.T. Beauregard
Konfederasi Amerika Joseph E. Johnston
Konfederasi Amerika Robert E. Lee
Konfederasi Amerika Stephen Mallory

dan lainnya
Kekuatan
2.100.000 1.064.000
Korban
140,414 terbunuh dalam tugas[1]
~365.000 total tewas[1]
275.200 luka-luka
72.524 terbunuh dalam tugas[1]
~260.000 total tewas
137.000+ luka-luka

Perang Saudara Amerika Serikat (1861–1865), juga dikenal sebagai Perang Antar Negara Bagian (lihat nama-nama lain), adalah sebuah perang saudara di Amerika Serikat. Sebelas negara bagian budak di Selatan mengumumkan pemisahan dari Amerika Serikat dan membentuk Konfederasi Amerika yang dikenal sebagai "Konfederasi". Dipimpin oleh Jefferson Davis, pihak Konfederasi memperjuangkan kemerdekaannya dari Amerika Serikat. Pemerintah federal Amerika Serikat (AS) didukung oleh dua puluh negara bagian, kebanyakan negara bagian bebas yang telah menghapus perbudakan dan lima negara bagian budak yang kelak dikenal sebagai negara bagian perbatasan. Keduapuluhlima negara bagian ini yang disebut sebagai Uni, memiliki basis populasi dan industri yang lebih besar ketimbang Selatan. Setelah empat tahun perang berdarah (kebanyakan di negara bagian Selatan), Konfederasi menyerah dan perbudakan dihapus di seluruh negara. Restorasi Serikat, dan Era Rekonstruksi yang mengikutinya, menghadapi masalah yang masih belum terselesaikan selama beberapa generasi selanjutnya.

Perang Saudara Amerika adalah menjadi salah satu perang pertama yang menunjukkan perang industri persenjataan dalam sejarah manusia. Pembuatan rel kereta, kapal-kapal uap, produksi senjata secara massal, dan berbagai macam alat militer lainnya dilakukan di mana-mana. Praktik perang total yang dikembangkan oleh Sherman di Georgia dan perang parit di sekitar Petersburg menjadi salah satu taktik yang digunakan dalam Perang Dunia I di Eropa.

Penyebab

Di Selatan, banyak orang yang menjadi budak yang dimiliki orang lain, dan sebagian besar pekerjaan di ladang dikerjakan oleh mereka. Sedangkan negara-negara bagian di utara telah memutuskan membuat hukum yang menyatakan tak seorang pun bisa memiliki/memperbudak orang lain. Negara-negara utara itu disebut "negara bagian bebas" dan di selatan "negara bagian budak". Selain itu, sebagian besar tanah milik AS di barat belum dibagi atas negara bagian, tetapi teritori, di mana penduduk bukan penduduk asli tinggal. Tak seperti negara bagian, teritori itu tak membantu memutuskan siapa yang bakal jadi presiden dan teritori itu tak mengirim wakilnya ke Washington, DC untuk membuat hukum seluruh negeri. Banyak orang kulit putih yang pindah ke sana dan tiap orang setuju bahwa suatu hari semua teritori itu harus disebut negara bagian. Di utara, orang ingin negara-negara bagian itu menjadi negara bebas. Di selatan, orang menginginkannya menjadi negara bagian budak. Abraham Lincoln berasal dari utara dan saat ia berpacu demi jabatan presiden, ia berkata bahwa semua negara bagian itu akan menjadi negara bagian bebas meski ia tidak merencanakan menyuruh setiap budak di negara bagian budak itu. Para pemilik budak di selatan juga takut akan beberapa orang yang mengatakan mereka ingin menjadikannya kejahatan untuk memiliki para budak di semua bagian AS. Banyak juga orang di utara yang tinggal di kota-kota dan bekerja di pabrik dan mereka menginginkan kebijakan yang membantu ekonominya. Namun banyak orang di selatan yang tinggal di kota kecil dan bekerja di pertanian, dan menginginkan kebijakan yang mendukung ekonominya. Mereka sering tak bisa setuju pada keputusan terbaik.

Saat Lincoln memenangkan pemilu dan menjadi presiden baru, banyak negara budak yang memisahkan diri dari AS dan membentuk negara baru, Negara Konfederasi Amerika, yang beribu kota di Richmond, Virginia.

Abraham Lincoln, Presiden Amerika Serikat sekaligus pemimpin Union

Perang

Pada 4 Februari 1861, sebelum Lincoln disumpah, tujuh negara bagian sudah menyatakan bergabung dengan Uni. Keadaan meruncing pada 4 Maret dan pemberontakan kecil pun mulai bermunculan. Hingga akhir tahun 1861, Missouri dan Kentucky dibagi, Pro-Selatan (Konfenderasi) dan Pro-Utara (Uni/Pemerintah)

Ada 23 negara bagian yang setia pada Uni selama perang, yaitu: California, Delaware, Illinois, Indiana, Iowa, Kansas, Kentucky, Maine, Maryland, Massachusetts, Michigan, Minnesota, Missouri, New Hampshire, New Jersey, New York, Ohio, Oregon, Pennsylvania, Rhode Island, Vermont, dan Wisconsin.

Sementara 7 negara bagian merupakan anggota Konfederasi, yaitu: South Carolina, Mississippi, Florida, Alabama, Georgia, Louisiana, dan Texas. Dalam perang saudara ini, Virginia, Arkansas, Tennessee, dan North Carolina menyusul untuk bergabung dalam Konfederasi. Untuk menghadapi peperangan, negara Konfederasi membentuk Tentara Konfederasi.

Ada dua daerah penting di mana perang itu terjadi-di wilayah barat dan di wilayah timur.

Jefferson Davis, Presiden Konfederasi Amerika sekaligus pemimpin Konfederasi

Di wilayah timur, ada ibu kota AS, Washington, District of Columbia, dan ibu kota Konfederasi di Richmond. Kedua kota itu hanya berjarak 90 mil. Di daerah ini, pemimpin militer Konfederasi ialah Robert E. Lee. Lee adalah jenderal yang genius dan banyak memenangkan pertempuran, termasuk Pertempuran Bull Run Pertama, dan Pertempuran Bull Run Kedua dan berhasil menekan pasukan Uni mundur, hingga berhasil dihambat oleh pasukan Uni dalam Pertempuran Antietam. Akan tetapi, Pertempuran Gettysburglah yang merupakan titik balik perang ini. Pertempuran Gettysburg banyak memakan korban jiwa, baik dari Uni dan Konfederasi, tetapi jumlah pasukan Konfederasi lebih sedikit jika dibandingkan pasukan Uni, sehinnga jelas kerugian berada di Konfederasi. Sejak perang ini, Konfederasi hampir tidak pernah lagi melancarkan serangan.

Di wilayah barat, daerah Sungai Mississippi. Di wilayah ini, pasukan Konfederasi banyak mengalami kekalahan. Pasukan Uni yang dipimpin oleh Ulysses Grant (yang kemudian menjadi Presiden AS) banyak memenangkan pertempuran di sini. Pasukan Uni menduduki hampir semua kota di sungai Mississippi, tetapi Konfederasi masih memegang Vicksburg. Pada 4 Juli 1863, Vicksburg akhirnya menyerah kepada Ulysses. Ini membagi wilayah Konfederasi menjadi dua bagian dan membuka jalan untuk menyerang jantung pertahanan dari Konfederasi.

Lincoln memutuskan bahwa Ulysses ialah jendral terbaiknya. Ia mengangkat Ulysses sebagai jenderal di bagian timur. Grant menyerang Lee kembali dalam Operasi Appomattox. Lee menyadari pasukannya telah kalah banyak dan ia akhirnya menyerah pada Grant pada 9 April 1865. Menyerahnya Lee menandai kehancuran negara Konfederasi.

Kemenangan untuk Uni selain mengakhiri negara Konfederasi, juga mengakhiri praktik perbudakan di Amerika Serikat, dan memperkuat posisi pemerintah federal. Permasalahan sosial, politik, ekonomi, dan rasial setelah peperangan berhasil dituntaskan pada tahun 1877.

Referensi

  1. ^ a b c John W. Chambers, II, ed. in chief, The Oxford Companion to American Military History. (Oxford University Press, 1999, ISBN 0-19-507198-0), p. 849.