Lompat ke isi

Percy Jackson

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Perseus Jackson
Tokoh Percy Jackson & Dewa-Dewi Olympia
Penampilan
perdana
Pencuri Petir
Penampilan
terakhir
The Blood of Olympus
PenciptaRick Riordan
PemeranLogan Lerman
Informasi
Aliasotak ganggang
JulukanPercy
(Hampir semua orang)
Otak Ganggang
(Oleh Annabeth)
SpesiesBlasteran
Jenis kelaminLaki-laki
KeluargaPoseidon
(Ayah dewa)
Sally Jackson
(Ibu)
Paul Blofis
(Ayah tiri)
KewarganegaraanAmerika
KemampuanHidrokinesis (mengendalikan air)
Geokinesis (menghasilkan gempa bumi)
Berbicara dengan kuda
Kemampuan bertarung
SenjataPedang bernama "Riptide" ("Anaklusmos" di bahasa Yunani Kuno)

Perseus "Percy" Jackson adalah tokoh protagonis utama di serial novel Percy Jackson & Dewa-Dewi Olympia serta sekuelnya, The Heroes of Olympus. Karena format novel yang menggunakan sudut pandang orang pertama, Percy juga adalah narator cerita. Percy adalah putra dari dewa laut, Poseidon, dan seorang manusia fana yang bisa melihat menembus "Kabut", Sally Jackson. Karena adanya ramalan yang menyebutkan bahwa anak-anak dari "Tiga Dewa Besar" (yang termasuk Poseidon) akan memerankan peran penting untuk Olympus, Percy terlibat dalam berbagai petualangan yang berbahaya, ditemani oleh sahabat-sahabatnya.

Latar belakang

[sunting | sunting sumber]

Percy Jackson adalah anak blasteran dari dewa laut Yunani, Poseidon, dan seorang manusia fana yang dapat melihat menembus "Kabut", Sally Jackson. Sebagai putra dari "Tiga Besar" (yang mencakup Poseidon, Zeus, dan Hades), Percy memiliki kekuatan melebihi blasteran lain, tetapi dia juga diincar oleh lebih banyak monster. Karena adanya Ramalan Besar yang menyatakan bahwa anak Tiga Besar akan menyelamatkan atau menghancurkan Olympus saat mereka beranjak 16 tahun, Para Tiga Besar telah bersumpah demi Sungai Styx untuk tidak memiliki anak lagi setelah Perang Dunia II, namun kelahiran Percy telah melanggar sumpah tersebut. Untuk melindungi Percy, Sally memutuskan untuk menikahi seorang pria yang kasar dan tidak bertanggung jawab, Gabe Ugliano, dengan harapan bau "fana" Gabe akan menutupi lokasi Percy.

Di seri Percy Jackson & Dewa-Dewi Olympia

[sunting | sunting sumber]

Pada buku pertama, Pencuri Petir, Percy diperkenalkan sebagai bocah berusia 12 tahun yang mengidap ADHD dan disleksia. Karena berbagai macam hal aneh yang dilakukannya, Percy harus mencari sekolah baru tiap awal tahun pelajaran karena selalu dikeluarkan. Suatu hari, Percy diserang oleh guru matematikanya yang sebenarnya adalah salah satu Erinyes. Dia diberikan pedang "Riptide" ("Anaklusmos" dalam bahasa Yunani) oleh guru Bahasa Latinnya yang sebenarnya adalah seorang centaurus bernama Chiron. Percy akhirnya dibawa oleh temannya, Grover Underwood, yang sebenarnya adalah seorang satir, serta ibunya, ke Perkemahan Blasteran, tetapi ditengah jalan Sally diculik ke dunia bawah oleh Minotaurus. Sesampainya di perkemahan, Percy diberitahu tentang bagaimana dia adalah blasteran putra Poseidon, serta tentang Ramalan Besar. Dia juga diberitahu bahwa dia telah dituduh oleh Zeus telah mencuri Petirnya dan bila dia tidak mengembalikannya sebelum Titik Balik Musim Panas, Zeus akan memulai perang dengan Poseidon. Ditemani dengan Grover dan blasteran putri dewi Athena, Annabeth Chase, Percy memulai ekspedisi mencari petir Zeus, menduga bahwa Hades yang telah mencurinya. Namun setelah berbicara dengan Hades, Percy mengetahui bahwa Ares-lah yang telah mencuri petir setelah dimanipulasi oleh teman blasteran Percy, putra Hermes, Luke Castellan, yang bekerja untuk membangkitkan Titan Kronos kembali untuk menghancurkan Olympus. Walau Luke dapat keluar dan bergabung dengan pasukan Kronos, Percy berhasil membebaskan ibunya dan mengembalikan Petir Zeus.

Di buku Lautan Monster, Percy berteman dengan Tyson yang sebenarnya adalah seorang cyclops anak Poseidon, menjadikannya saudara tiri Percy. Pohon Thalia yang melindungi perkemahan telah dilukai, menyebabkan perkemahan rawan terserang monster. Walau ekspedisi untuk mencari Bulu Domba Emas yang dapat menyembuhkan pohon telah diserahkan kepada musuh bebuyutan Percy, putri Ares, Clarrise La Rue, Percy mendapat penglihatan bahwa Grover telah diculik oleh cyclops, Polyphemus. Ditambah dengan pemberkatan Hermes yang meminta supaya Percy dapat mengembalikkan Luke ke jalan yang benar, Percy bersama Annabeth dan Tyson memulai ekspedisi menuju Lautan Monster (disebut juga Segitiga Bermuda). Dengan bantuan Clarrise yang mereka temui di jalan, mereka berhasil menyelamatkan Grover dan mendapatkan Bulu Domba Emas, walau mereka sempat berhadapan dengan Luke dan Pasukan Kronos dan diselamatkan oleh Chiron. Pohon Thalia-pun disembuhkan ke wujud asalnya, putri blasteran Zeus, Thalia Grace. Di buku Ketiga, Kutukan Para Titan, Percy bersama Annabeth, Grover, dan Thalia merekrut dua blasteran: Bianca dan Nico di Angelo, tetapi Annabeth diculik di perjalanan. Setelah mendengar bahwa Artemis juga diculik oleh pasukan Kronos dan kebangkitan suatu monster yang membahayakan dewa, Percy bersama Grover, Thalia, Bianca, dan letnan Pemburu Artemis, Zöe Nightshade, memulai perjalanan menyelamatkan mereka. Di tengah jalan, Percy bertemu dengan gadis fana bernama Rachel Elizabeth Dare yang dapat melihat menembus "Kabut", sama seperti ibu Percy. Dalam ekspedisi, Bianca tewas, sementara mereka mengetahui bahwa monster yang dibicarakan adalah Ophiotaurus yang dinamai Percy "Bessie" dan juga Artemis dan Annabeth dipaksa memikul beban bola langit menggantikan Titan Atlas. Percy juga sempat memikul beban bola langit, tetapi mereka akhirnya dapat menipu Atlas memikul bebannya lagi, walau dengan korban Zöe. Para dewa kemudian mengadakan rapat mendiskusikan apakah mereka harus membunuh Percy dan Bessie; mereka sepakat tidak membunuh keduanya. Saat kembali ke perkemahan, Percy mengetahui bahwa Bianca dan Nico adalah anak-anak Hades setelah Nico, yang marah karena Percy tidak melindungi Bianca, mengirim pasukan tengkorak.

Buku Keempat, Pertempuran Labirin menceritakan saat ada permainan di hutan perkemahan, Percy dan Annabeth menemukan jalan ke "Labirin" karya Daedalus. Karena Labirin tersebut dapat digunakan Pasukan Kronos untuk menyerang perkemahan, Percy ikut dalam ekspedisi dipimpin Annabeth bersama Grover dan Tyson untuk bertemu Daedalus dan mencegahnya memberikan jalan kepada Pasukan Kronos. Perjalanan di Labirin membawa Percy kemana-mana, mulai dari pertemuan dengan Nico yang masih marah, dengan Hephaestus yang memberikan petunjuk dimana Daedalus berada, pertemuannya dengan anak Atlas, Calypso, serta ke markas pasukan Kronos, di mana Percy mengetahui bahwa Luke telah membolehkan tubuhnya dirasuki Kronos. Saat mereka berhasil bertemu Daedalus, Daedalus sudah memberikan jalan kepada pasukan Kronos yang kemudian menyerang perkemahan secara besar-besaran. Perkemahan dapat memundurkan pasukan Kronos, walau dengan korban yang banyak. Di buku terakhir Dewa Olympia Terakhir, Percy ikut dalam pertahanan Olympus saat para dewa sedang disibukkan dengan serangan monster Typhon di barat. Melalui saran Nico, Percy mandi di Sungai Styx untuk memperoleh kekebalan dengan satu titik lemah. Percy juga ikut dalam pertarungan terakhir dengan Kronos, di mana Luke mengorbankan dirinya untuk memecahkan jiwa Kronos. Sebagai hadiah dari para dewa, Percy meminta supaya seluruh blasteran, baik anak dewa minor maupun Olympia, dapat dikenali dan dibangunkan perkemahan dewa-dewa minor. Di akhir novel, Percy dan Annabeth mengungkapkan perasaan cinta mereka dan mulai berpacaran.