Perfilman Jepang

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Poster film Ninjō Kamifūsen oleh sutradara Sadao Yamanaka (1937)

Film Jepang adalah film yang diproduksi untuk diputar di bioskop Jepang dengan biaya produksi berasal dari warga negara Jepang atau badan hukum yang didirikan di Jepang berdasarkan undang-undang Jepang. Dalam bahasa Jepang, istilah hōga (邦画, film Jepang) dipakai untuk membedakan film Jepang dengan film Barat (洋画, yōga).

Pemutaran film pertama kali dilakukan di Jepang dengan menggunakan Kinetoscope ciptaan Thomas Alva Edison pada bulan November 1896. Sejarah sinema Jepang berawal dari film pertama produksi orang Jepang pada tahun 1898. Film pertama produksi Jepang adalah dua judul film pendek, Bake Jizō (Setan Jizō) dan Shinin no Sosei (Mayat Bangkit). Kedua film pendek tersebut merupakan karya Shirō Asano dari Konishiroku (sekarang Konica-Minolta)

Film Jepang dapat dikatakan "tidak mengenal" era film bisu.[1] Dalam setiap pemutaran film bisu, selalu ada benshi yang bertugas di dalam gedung bioskop sebagai narator. Sewaktu film diputar, benshi menceritakan jalannya cerita film dan ikut membawakan dialog secara langsung. Tradisi pemutaran film dengan mendatangkan benshi merupakan pengaruh dari teater tradisional ningyo johruri. Kelarisan sebuah film sering bergantung kepada benshi ternama yang ditampilkan sewaktu film diputar.

Sejarah

Pemutaran film pertama dengan alat Kinetoscope dilakukan di klub Shinkō, Kobe, November 1896. Pemutarnya seorang pedagang senjata bernama Takahashi Nobuharu. Pada Februari 1897, Inahata Katsutarō memutar film dengan memakai cinématographe di Osaka. Pada bulan berikutnya, Maret 1897, di Tokyo diputar film dengan memakai Vitascope yang merupakan perbaikan dari Kinetoscope. Pemutaran film di Tokyo ternyata sangat populer dan ditonton banyak orang.

Setelah Bake Jizō dan Shinin no Sosei (1898), pada tahun 1899 diputar film Geisha no Teodori diputar di Kabuki-za, Tokyo. Film tersebut juga merupakan produksi Konishi Honten (nantinya disebut Konishi Shashin Kōgyō, dan sekarang Konica Minolta). Kamera yang digunakan Shiro Asano bermerek Gaumont. Film karya Asano dipertunjukkan ke muka umum oleh Nippon Sossen Katsudō Shashinkai (Perkumpulan Gambar Hidup Modern Jepang). Perkumpulan waktu itu diketuai oleh Kōyō Komada yang nantinya menjadi produser film di Jepang. Masih pada tahun 1899, Kōyō Komada melakukan syuting film berjudul Pistol Gōtō Shimizu Sadakichi (Perampok Berpistol Shimizu Sadakichi). Film tersebut diangkat dari kisah nyata Sadakichi Shimizu, si pelopor perampok berpistol di Jepang. Film Pistol Gōtō Shimizu Sadakichi merupakan film cerita pertama produksi Jepang dengan memakai film ukuran 70 kaki per reel. Dari film tersebut lahir aktor Jepang pertama bernama Unpei Yokoyama yang anggota paguyuban aktor Shinpageki.[2] Film Jepang tertua yang masih tersimpan baik hingga kini adalah film berjudul Momijigari karya sutradara Tsunekichi Shibata yang diproduksi pada tahun 1899.

Pada tahun 1903, Yoshizawa Shōten mendirikan toko barang-barang yang berkaitan dengan film. Toko tersebut merupakan toko barang-barang film yang pertama di Jepang. Pada tahun berikutnya terjadi Perang Jepang Rusia. Kamerawan Jepang untuk pertama kalinya terjun dalam peperangan untuk membuat film dokumenter di Cina, dan sangat populer ketika diputar di Jepang.

Catatan

  1. ^ Tanaka Junichirō. Nihon eiga hattatsu shi (日本映画発達史)
  2. ^ Pada waktu itu, kalangan aktor kabuki tidak mencerca film sebagai "teater tidak bermutu", sementara aktor film berasal dari kalangan Shinpageki.

Referensi

  • Kōza nihon eiga (講座日本映画). Iwanami Shoten
    • Imamura Shōhei (1985) Nihon eiga no tanjō (日本映画の誕生), . ISBN 9784000102513
    • Imamura Shōhei (1986) Musei eiga no kansei (無声映画の完成). ISBN 9784000102520
    • Imamura Shōhei, et al. (1986) Talkie no jidai (トーキーの時代), ISBN 9784000102537
    • Imamura Shōhei, et al. (1986) Sensō to nihon eiga (戦争と日本映画). ISBN 9784000102544
    • Imamura Shōhei, et al. (1987) Sengo eiga no tenkai (戦後映画の展開). ISBN 9784000102551
    • Imamura Shōhei, et al. (1987) Nihon eiga no mosaku (日本映画の模索). ISBN 9784000102568
    • Imamura Shōhei, et al. (1988) Nihon eiga no genzai (日本映画の現在). ISBN 9784000102575
    • Imamura Shōhei, et al. (1988) Nihon eiga no tenbō (日本映画の展望). ISBN 9784000102582
  • 『日本映画発達史』(田中純一郎、中央公論社、1975年、ISBN

9784122002852)

  • Tanaka Junichirō (1975). Nihon eiga hattatsu shi (日本映画発達史). Chūōkōron-sha. ISBN 9784122002852
  • Nihon eiga ni okeru gaikoku eiga no eikyō (日本映画における外国映画の影響) (1983). Waseda Daigaku Shuppan-bu. ASIN B000J7FJYG
  • Peter B. Hay (1995). Ginmaku no teikoku (銀幕の帝国). Nagoya Daigaku Shuppan-kai. ISBN 9784815802639
  • 『天皇と接吻 アメリカ占領下の日本映画検閲』(平野共余子、草思社、1998年、ISBN 9784794207760
  • Hirano Toyoko (1998). Tennō to seppun: amerika senryōka no nihon eiga kenetsu (天皇と接吻 アメリカ占領下の日本映画検閲). Sōshisha. ISBN 9784794207760.
  • Yamaguchi Takeshi (山口猛). Maboroshi no kinema manei (幻のキネマ 満映). Heibonsha, 2006. ISBN 9784582765885.

Pranala luar