Pertempuran Hengyang: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Cenya95 (bicara | kontrib)
Hanamanteo (bicara | kontrib)
k perbaiki
 
(27 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox military conflict
{{Infobox military conflict
|conflict= Pertahanan Hengyang
|conflict= Pertempuran Hengyang
|partof=[[Perang Tiongkok-Jepang Kedua]] dalam [[Perang Dunia II]]
|partof=[[Perang Tiongkok-Jepang Kedua]] dalam [[Perang Dunia II]]
|image=
|image=
|caption=Tentara China menembak dengan senjata mesin Jepang
|caption=Tentara Tiongkok menembak dengan senjata mesin Jepang
|date= 22 Juni – 8 Agustus 1944
|date= 22 Juni – 8 Agustus 1944
|place=Hengyang, Provinsi Hunan
|place=Hengyang, [[Provinsi Hunan]]
|casus=
|casus=
|result=Jepang merebut Hengyang
|result=Jepang merebut Hengyang
|combatant1={{army|Republik Cina (1912–1949)}}
|combatant1={{army|Republik Tiongkok (1912–1949)}}
|combatant2={{army|Kekaisaran Jepang}}
|combatant2={{army|Kekaisaran Jepang}}
|commander1={{flagicon|Republik Cina (1912–1949)}} [[Fang Xianjue]]
|commander1={{flagicon|Republik Tiongkok (1912–1949)}} [[Fang Xianjue]]
|commander2={{flagicon|Empire of Japan}} [[Isamu Yokoyama]]
|commander2={{flagicon|Empire of Japan}} [[Isamu Yokoyama]]
|strength1=korps ke-10, 17,000 prajurit<ref name="Documentary">Documentary about the Defense of Hengyang [http://www.youtube.com/watch?v=hm5oI-hGpZw]</ref>
|strength1=Korps ke-10, 17.000 prajurit<ref name="Documentary">Documentary about the Defense of Hengyang [http://www.youtube.com/watch?v=hm5oI-hGpZw]</ref>
|strength2=Pasukan ke-11, 110,000+ prajurit<ref name="Documentary"/>
|strength2=Pasukan ke-11, 110.000+ prajurit<ref name="Documentary"/>
|casualties1=4,700 KIA<ref name="Documentary"/><br/>2,900 mati<ref name="Article">Article about the Defense of Hengyang [http://www.mod.gov.cn/hist/2009-07/22/content_4005845.htm]</ref><br/>9,400 tertangkap (termasuk 8,000 luka)<ref name="Article"/><br/>3,100 warga sipil <ref name="Article"/>
|casualties1=4.700 gugur<ref name="Documentary"/><br/>2.900 mati oleh sebab lain<ref name="Article">Article about the Defense of Hengyang [http://www.mod.gov.cn/hist/2009-07/22/content_4005845.htm]</ref><br/>9.400 tertangkap (termasuk 8.000 terluka)<ref name="Article"/><br/>3.100 warga sipil tewas<ref name="Article"/>
|casualties2='''Japanese claim:''' 19,000 mati dan hilang<ref name="Documentary"/><br/>'''Chinese estimasi:''' 48,000 mati dan hilang<ref name="Article"/>
|casualties2='''Klaim Jepang:''' 19.000 mati dan hilang<ref name="Documentary"/><br/>'''Estimasi Tiongkok:''' 48.000 tewas dan terluka<ref name="Article"/>
}}
}}
{{Perang Tiongkok-Jepang Kedua}}
'''Pertempuran Hengyang''' adalah pertempuran pertahanan terlama di satu kota dari keseluruhan [[Perang Tiongkok-Jepang Kedua]]. Ketika [[Changsha]] jatuh ke tangan [[Tentara Kekaisaran Jepang]] pada tanggal 19 Juni 1944, Hengyang menjadi target selanjutnya. Perombakan Pasukan Kesebelas, yang terdiri dari 10 divisi, 4 brigade, dan lebih dari 100.000 prajurit, diasumsikan untuk menyerang Hengyang.


Kota ini merupakan persimpangan jalur kereta api penting dan [[Bandara Hengyang]] digunakan oleh [[Harimau Terbang]] dari Letnan Jenderal [[Claire Lee Chennault]], [[Korps Udara Tentara Amerika Serikat]] yang terlibat dalam operasi pengeboman Jepang. Oleh karena itu, Panglima Tertinggi [[Hajime Sugiyama]] (杉山 元), kepala staf kekaisaran dan menteri perang, memerintahkan untuk merebut kota tersebut dengan segala upaya.


Pada tanggal 22 Juni, divisi tentara Jepang ke-68 dan ke-116 menerima perintah untuk menyerang kota, dan memulai pengepungan dan pertahanan selama 48 hari.
'''Pertempuran Hengyang''' adalah pertahanan terpanjang di satu kota dari seluruh [[Perang Tiongkok-Jepang Kedua]]. Ketika Changsha jatuh ke Tentara Kekaisaran Jepang pada tanggal 19 Juni 1944, Hengyang menjadi target selanjutnya. Pembentukan Pasukan kesebelas, yang terdiri dari 10 divisi, 4 brigade, dan lebih dari 100.000 orang, diasumsikan untuk menyerang Hengyang. 

Kota ini merupakan jalur penting kereta api menuju Bandara Hengyang yang digunakan oleh USAAC, Jenderal [[Claire Chennault Lee]] (Flying Tigers) yang terlibat dalam operasi pemboman Jepang. Oleh karena itu, Field Marshal [[Hajime Sugiyama]] (杉山 元), kepala staf kekaisaran dan menteri perang, memerintahkan untuk merebut kota dengan segala upaya. 

Pada tanggal [[22 Juni]], Divisi ke-68 dan ke-116 menerima perintah untuk menyerang kota selama 48 hari pengepungan dan bertahan.


== Sejarah ==
== Sejarah ==
Setelah [[Changsha]] direbut pada [[18 Juni]] [[1944]], Pasukan ke-11 Jepang, Jenderal  [[Isamu Yokoyama]] terus menuju ke selatan. Rencana [[Yokoyama]] ini adalah untuk merebut Hengyang dan [[Guilin]] untuk melancarkan serangan di [[Liuzhou]], sehingga menyelesaikan [[Operasi Ichigo]]. Namun, ia tidak mengharapkan mendekati pada Hengyang berubah menjadi penghinaan bagi kekaisaran Jepang. Serangan terhadap Hengyang akan menjadi pertempuran termahal bagi tentara Jepang di seluruh Operasi Ichi-go<ref>[http://ww2db.com/battle_spec.php?battle_id=144 Operation Ichi-go]</ref>
Setelah [[Changsha]] jatuh pada tanggal 18 Juni 1944, Pasukan ke-11 Jepang dari Jenderal [[Isamu Yokoyama]], melanjutkan pergerakannya ke arah selatan. Rencana Yokoyama adalah merebut Hengyang dan [[Guilin]] untuk melancarkan serangan ke [[Liuzhou]], sehingga menyelesaikan [[Operasi Ichi-Go]]. Namun, dia tidak menyangka pendekatannya terhadap Hengyang berubah menjadi penghinaan bagi kekaisaran Jepang. Serangan terhadap Hengyang menjadi pertempuran termahal bagi tentara Jepang di seluruh perjalanan Operasi Ichi-go.<ref>[http://ww2db.com/battle_spec.php?battle_id=144 Operation Ichi-go]</ref>


Pada tahun 1944, perhatian tertuju kepada Eropa dan kemenangan telah diantisipasi, besar, pertempuran berdarah di [[Hunan]] pecah. Namun, untuk orang-orang Cina, ini adalah pertempuran yang sangat penting karena sejak Changsha lepas, Hengyang harus menanggung semua biaya. Jika itu hilang, maka tentara Jepang bisa menyeberang ke Guilin, menuju barat ke Guizhou, dan dari sana langsung menyerang [[Chongqing]], sehingga mengancam pusat komando perang dan markas militer Cina. 
Ketika perhatian tertuju ke Eropa pada tahun 1944 dan kemenangan telah diantisipasi, sebuah pertempuran besar dan berdarah pecah di [[Hunan]]. Namun, untuk rakyat Tiongkok, ini merupakan pertempuran yang sangat penting karena sejak Changsha jatuh, Hengyang harus dipertahankan dengan segala cara. Alasannya karena jika Hengyang jatuh, maka tentara Jepang bisa menyeberang ke Guilin, bergerak ke barat menuju Guizhou, dan dari sana langsung menyerang [[Chongqing]], sehingga mengancam ibu kota Tiongkok masa perang dan markas besar militer.


Pada tanggal [[15 Juni]], panglima tertinggi Cina [[Chiang Kai-shek]] merelokasi 15 divisi elit untuk mendukung pasukan [[Joseph Stilwell|Jenderal Stilwell]] di [[Burma]]<ref>[http://www.ibiblio.org/hyperwar/USA/USA-CBI-Command/USA-CBI-Command-11.html Chapter XI: The China crisis of 1944, The Defense of Heng-yang]</ref>. Akibatnya, pasukan di Hunan dan[[Guangxi]] berkurang. Di sisi lain, operasi Jepang yang terlibat lebih banyak tentara pada pertempuran lain sejak awal perang. Jenderal Yokoyama mengerahkan 400.000 tentara di 150 unit untuk menyerang, sehingga jelas dia ingin lebih dari sekedar Changsha. 
Pada tanggal 15 Juni, panglima tertinggi Tiongkok [[Chiang Kai-shek]] merelokasi 15 divisi elit untuk membantu pasukan [[Joseph Stilwell|Jenderal Stilwell]] di [[Burma]].<ref>[http://www.ibiblio.org/hyperwar/USA/USA-CBI-Command/USA-CBI-Command-11.html Chapter XI: The China crisis of 1944, The Defense of Heng-yang]</ref> Akibatnya, pasukan di Hunan dan [[Guangxi]] menjadi sangat lemah. Di pihak lain, operasi Jepang ini melibatkan lebih banyak pasukan dibandingkan pertempuran lain yang pernah ada sejak perang dimulai. Jenderal Yokoyama mengerahkan 400.000 parjurit dalam 150 unit untuk serangan ini, sehingga jelas dia ingin lebih dari sekadar Changsha.


Pada pertengahan tahun 1944, Perang Perlawanan terhadap [[Agresi Jepang]] mendekati tahun ke-8. Meskipun tentara Cina memiliki akses peminjaman senjata ke Amerika. Sebagian besar peralatan masih di India, disiapkan oleh Jenderal Stilwell untuk pasukannya di Burma. Selama pengepungan Hengyang, satu-satunya hal Stilwell lakukan di China adalah penghancuran lapangan udara Guilin dan penghapusan jembatan bagian luarnya pada 21 Juni, mengabaikan semangat dan moral orang-orang China dan menyerahkan Guilin lebih awal. Namun, pada saat yang sama, tentara Cina menggelar perlawanan ulet terhadap tentara Jepang, menyerang dengan kalah jumlah dan persenjataan dengan persediaan hampir habis, tentara Cina berada di ambang bencana. Tapi meskipun kondisi sangat suram, mereka terus melanjutkan pertarungan. 
Pada pertengahan tahun 1944, Perang Perlawanan terhadap agresi Jepang mendekati tahun ke-8. Meskipun tentara Tiongkok memiliki akses ke persenjataan pinjam-sewa Amerika, tetapi hal ini sangat dibatasi. Sebagian besar peralatan masih di India, ditahan oleh Jenderal Stilwell untuk pasukannya di Burma. Selama pengepungan Hengyang, satu-satunya tindakan yang Stilwell lakukan di Tiongkok adalah penghancuran lapangan udara Guilin dan pemusnahan jembatan bagian luarnya pada tanggal 21 Juni, mengabaikan semangat dan moral rakyat Tiongkok dan menyerahkan Guilin lebih awal. Namun, pada saat yang sama, tentara Tiongkok melancarkan perlawanan gigih terhadap tentara Jepang yang menyerang. Sama sekali kalah jumlah dan persenjataan dan dengan persediaan hampir habis, prajurit Tiongkok berada di ambang bencana besar. Namun, meskipun dalam kondisi luar biasa suram ini, mereka terus melanjutkan perjuangan. Inilah yang disebut Pertempuran Hengyang.


== Referensi ==
== Referensi ==
{{reflist}}
{{reflist}}


== Pranala luar ==
* [http://gpwd.mnd.gov.tw/english/Publish.aspx?cnid=287&p=2668 Politic Warfare Bureau, M.N.D. AODE Comics-All-Out Defense. Subject: Hengyang Defending War]
* [https://boardgamegeek.com/thread/725761/storm-over-hengyang-1944-review Strom Over Hengyang 1944 REVIEW]


[[Kategori:Jepang dalam tahun 1944]]
[[Kategori:Jepang dalam tahun 1944]]
Baris 42: Baris 44:
[[Kategori:Pertempuran]]
[[Kategori:Pertempuran]]
[[Kategori:Tiongkok dalam tahun 1944]]
[[Kategori:Tiongkok dalam tahun 1944]]
[[Kategori:Perang Tiongkok-Jepang Kedua]]
[[Kategori:Asia]]
[[Kategori:Asia]]

Revisi terkini sejak 15 Desember 2023 16.44

Pertempuran Hengyang
Bagian dari Perang Tiongkok-Jepang Kedua dalam Perang Dunia II
Tanggal22 Juni – 8 Agustus 1944
LokasiHengyang, Provinsi Hunan
Hasil Jepang merebut Hengyang
Pihak terlibat
 Angkatan Darat Tiongkok  Angkatan Darat Kekaisaran Jepang
Tokoh dan pemimpin
Republik Tiongkok (1912–1949) Fang Xianjue Kekaisaran Jepang Isamu Yokoyama
Kekuatan
Korps ke-10, 17.000 prajurit[1] Pasukan ke-11, 110.000+ prajurit[1]
Korban
4.700 gugur[1]
2.900 mati oleh sebab lain[2]
9.400 tertangkap (termasuk 8.000 terluka)[2]
3.100 warga sipil tewas[2]
Klaim Jepang: 19.000 mati dan hilang[1]
Estimasi Tiongkok: 48.000 tewas dan terluka[2]

Pertempuran Hengyang adalah pertempuran pertahanan terlama di satu kota dari keseluruhan Perang Tiongkok-Jepang Kedua. Ketika Changsha jatuh ke tangan Tentara Kekaisaran Jepang pada tanggal 19 Juni 1944, Hengyang menjadi target selanjutnya. Perombakan Pasukan Kesebelas, yang terdiri dari 10 divisi, 4 brigade, dan lebih dari 100.000 prajurit, diasumsikan untuk menyerang Hengyang.

Kota ini merupakan persimpangan jalur kereta api penting dan Bandara Hengyang digunakan oleh Harimau Terbang dari Letnan Jenderal Claire Lee Chennault, Korps Udara Tentara Amerika Serikat yang terlibat dalam operasi pengeboman Jepang. Oleh karena itu, Panglima Tertinggi Hajime Sugiyama (杉山 元), kepala staf kekaisaran dan menteri perang, memerintahkan untuk merebut kota tersebut dengan segala upaya.

Pada tanggal 22 Juni, divisi tentara Jepang ke-68 dan ke-116 menerima perintah untuk menyerang kota, dan memulai pengepungan dan pertahanan selama 48 hari.

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Setelah Changsha jatuh pada tanggal 18 Juni 1944, Pasukan ke-11 Jepang dari Jenderal Isamu Yokoyama, melanjutkan pergerakannya ke arah selatan. Rencana Yokoyama adalah merebut Hengyang dan Guilin untuk melancarkan serangan ke Liuzhou, sehingga menyelesaikan Operasi Ichi-Go. Namun, dia tidak menyangka pendekatannya terhadap Hengyang berubah menjadi penghinaan bagi kekaisaran Jepang. Serangan terhadap Hengyang menjadi pertempuran termahal bagi tentara Jepang di seluruh perjalanan Operasi Ichi-go.[3]

Ketika perhatian tertuju ke Eropa pada tahun 1944 dan kemenangan telah diantisipasi, sebuah pertempuran besar dan berdarah pecah di Hunan. Namun, untuk rakyat Tiongkok, ini merupakan pertempuran yang sangat penting karena sejak Changsha jatuh, Hengyang harus dipertahankan dengan segala cara. Alasannya karena jika Hengyang jatuh, maka tentara Jepang bisa menyeberang ke Guilin, bergerak ke barat menuju Guizhou, dan dari sana langsung menyerang Chongqing, sehingga mengancam ibu kota Tiongkok masa perang dan markas besar militer.

Pada tanggal 15 Juni, panglima tertinggi Tiongkok Chiang Kai-shek merelokasi 15 divisi elit untuk membantu pasukan Jenderal Stilwell di Burma.[4] Akibatnya, pasukan di Hunan dan Guangxi menjadi sangat lemah. Di pihak lain, operasi Jepang ini melibatkan lebih banyak pasukan dibandingkan pertempuran lain yang pernah ada sejak perang dimulai. Jenderal Yokoyama mengerahkan 400.000 parjurit dalam 150 unit untuk serangan ini, sehingga jelas dia ingin lebih dari sekadar Changsha.

Pada pertengahan tahun 1944, Perang Perlawanan terhadap agresi Jepang mendekati tahun ke-8. Meskipun tentara Tiongkok memiliki akses ke persenjataan pinjam-sewa Amerika, tetapi hal ini sangat dibatasi. Sebagian besar peralatan masih di India, ditahan oleh Jenderal Stilwell untuk pasukannya di Burma. Selama pengepungan Hengyang, satu-satunya tindakan yang Stilwell lakukan di Tiongkok adalah penghancuran lapangan udara Guilin dan pemusnahan jembatan bagian luarnya pada tanggal 21 Juni, mengabaikan semangat dan moral rakyat Tiongkok dan menyerahkan Guilin lebih awal. Namun, pada saat yang sama, tentara Tiongkok melancarkan perlawanan gigih terhadap tentara Jepang yang menyerang. Sama sekali kalah jumlah dan persenjataan dan dengan persediaan hampir habis, prajurit Tiongkok berada di ambang bencana besar. Namun, meskipun dalam kondisi luar biasa suram ini, mereka terus melanjutkan perjuangan. Inilah yang disebut Pertempuran Hengyang.

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b c d Documentary about the Defense of Hengyang [1]
  2. ^ a b c d Article about the Defense of Hengyang [2]
  3. ^ Operation Ichi-go
  4. ^ Chapter XI: The China crisis of 1944, The Defense of Heng-yang

Pranala luar[sunting | sunting sumber]