Pertempuran Hunain: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
ZéroBot (bicara | kontrib)
k r2.7.1) (bot Menambah: ru:Битва при Хунейне
A154 (bicara | kontrib)
Tag: Pengembalian manual Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(36 revisi perantara oleh 19 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 7: Baris 7:
|place=[[Hunain]], dekat [[Tha'if]] di [[Jazirah Arab]] barat daya
|place=[[Hunain]], dekat [[Tha'if]] di [[Jazirah Arab]] barat daya
|result=Kemenangan Muslim
|result=Kemenangan Muslim
|combatant1=[[Muslim]],<br />[[Quraisy]] [[Mekkah]]
|combatant1=[[Muslim]]<br />[[Quraisy]] [[Mekkah]]
|combatant2=[[Suku Badui (Arab)|Badui]] dari suku [[Hawazin]], [[Tsaqif]], dan sekutunya<ref name="ezsoft">[http://www.ezsoftech.com/islamic/hunayn.asp The battle of Hunayn 8 (A.H.)]</ref>
|combatant2=[[Suku Badui (Arab)|Badui]] dari suku [[Hawazin]], [[Tsaqif]], dan sekutunya<ref name="ezsoft">[http://www.ezsoftech.com/islamic/hunayn.asp The battle of Hunayn 8 (A.H.)]</ref>
|commander1=[[Muhammad]],<br />[[Ali bin Abi Thalib]]
|commander1=[[Nabi Muhammad]]<br />[[Ali bin Abi Thalib]]
|commander2=[[Malik bin Auf]]<br />[[Duraid bin Simma]]
|commander2=[[Malik bin Auf]]<br />[[Duraid bin al-Simma]]<br />[[Abu al-A'war]]
|strength1=10,000 [[Muslim]] [[Madinah]]<ref name="swordofallah"/><br />2,000 [[muallaf]] [[Mekkah]]
|strength1=* 10.000 [[Muslim]] [[Madinah]]<ref name="swordofallah"/>
* 2.000 [[mualaf]] [[Mekkah]]
|strength2=12,000<ref name="swordofallah">[http://www.swordofallah.com/html/bookchapter8page1.htm Chapter 8: The Battle of Hunain] - [http://www.swordofallah.com/ The Sword of Allah]</ref>
|strength2=12,000<ref name="swordofallah">[http://www.swordofallah.com/html/bookchapter8page1.htm Chapter 8: The Battle of Hunain] - [http://www.swordofallah.com/ The Sword of Allah]</ref>
|casualties1=12 tewas{{fact}}
|casualties1=12 tewas{{fact}}
Baris 17: Baris 18:
|}}
|}}
{{Pertempuran Muhammad}}
{{Pertempuran Muhammad}}
'''Pertempuran Hunain''' adalah [[pertempuran]] antara [[Muhammad]] dan pengikutnya melawan kaum [[Badui]] dari suku [[Hawazin]] dan [[Tsaqif]] pada tahun 630 M atau 8 H, di sebuah pada salah satu jalan dari [[Mekkah]] ke [[Thaif]]. Pertempuran ini berakhir dengan kemenangan telak bagi kaum [[Muslimin]], yang juga berhasil memperoleh [[rampasan perang]] yang banyak. Pertempuran Hunain merupakan salah satu pertempuran yang disebutkan dalam [[Al-Qur'an]], yaitu surat [[At-Taubah]] [http://www.usc.edu/dept/MSA/quran/009.qmt.html#009.025 25-26].<ref name="Hunayn">{{cite encyclopedia | author = [[Henri Lammens|Lammens, H.]] and Abd al-Hafez Kamal. | editor = P.J. Bearman, Th. Bianquis, [[Clifford Edmund Bosworth|C.E. Bosworth]], E. van Donzel and W.P. Heinrichs | encyclopedia =[[Encyclopaedia of Islam]] Online Edition| title = Hunayn | publisher = Brill Academic Publishers | id = ISSN 1573-3912}}</ref>
'''Pertempuran Hunain''' adalah [[pertempuran]] antara Nabi Islam [[Muhammad]] dan pengikutnya melawan kaum [[Badui]] dari suku [[Hawazin]] dan [[Tsaqif]] pada tahun 630 M atau 8 H, di sebuah pada salah satu jalan dari [[Mekkah]] ke [[Thaif]]. Pertempuran ini berakhir dengan kemenangan telak bagi kaum [[Muslimin]], yang juga berhasil memperoleh [[rampasan perang]] yang banyak. Pertempuran Hunain merupakan salah satu pertempuran yang disebutkan dalam [[Al-Qur'an]].<ref>yaitu surat [[At-Taubah]] [http://www.usc.edu/dept/MSA/quran/009.qmt.html#009.025 25-26] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20081128054809/http://www.usc.edu/dept/MSA/quran/009.qmt.html#009.025 |date=2008-11-28 }}</ref><ref name="Hunayn">{{cite encyclopedia | author = [[Henri Lammens|Lammens, H.]] and Abd al-Hafez Kamal. | editor = P.J. Bearman, Th. Bianquis, [[Clifford Edmund Bosworth|C.E. Bosworth]], E. van Donzel and W.P. Heinrichs | encyclopedia =[[Encyclopaedia of Islam]] Online Edition| title = Hunayn | publisher = Brill Academic Publishers | id = ISSN 1573-3912}}</ref>

== Latar belakang ==
== Latar belakang ==
Suku Hawazin dan para sekutunya dari suku Tsaqif mulai menyiapkan pasukan mereka ketika mengetahui bahwa Nabi Muhammad dan tentaranya berangkat dari [[Madinah]] menuju [[Mekah]], yang ketika itu masih dikuasai kaum [[kafir]] [[Quraisy]]. Persekutuan kaum Badui dari suku Hawazin dan Tsaqif berniat akan menyerang pasukan Nabi Muhammad ketika sedang mengepung Mekkah. Namun, [[Pembebasan Mekkah|penaklukan Mekkah]] berjalan cepat dan damai. Nabi Muhammad pun mengetahui maksud suku Hawazin dan Tsaqif, dan memerintahkan pasukan beliau bergerak menuju Hawazin dengan kekuatan 12.000 orang, terdiri dari 10.000 Muslim yang turut serta dalam penaklukan Mekkah, ditanbah 2.000 orang [[Quraisy]] [[Mekkah]] yang baru [[muallaf|masuk Islam]].<ref name="Hunayn"/> Hal ini terjadi sekitar dua minggu setelah penaklukan Mekkah,<ref>http://www.witness-pioneer.org/vil/Books/MG_FMS/CHAPTER7.html</ref> atau empat minggu setelah Nabi Muhammad meninggalkan Madinah.<ref>http://www.alislam.org/library/books/muhammad_seal_of_the_prophets/chapter_13.html</ref> Pasukan kaum Badui terdiri dari suku Hawazin, Tsaqif, [[bani Hilal]], [[bani Nashr]], dan [[bani Jasyam]].<ref name="ezsoft"/>
Suku Hawazin dan para sekutunya dari suku Tsaqif mulai menyiapkan pasukan mereka ketika mengetahui bahwa Muhammad dan tentaranya berangkat dari [[Madinah]] menuju [[Mekah]], yang ketika itu masih dikuasai kaum [[kafir]] [[Quraisy]]. Persekutuan kaum Badui dari suku Hawazin dan Tsaqif berniat akan menyerang pasukan Muhammad ketika sedang mengepung Mekkah. Namun, [[Pembebasan Mekkah|penaklukan Mekkah]] berjalan cepat dan damai. Muhammad mengetahui maksud suku Hawazin dan Tsaqif, dan memerintahkan pasukan dia bergerak menuju Hawazin dengan kekuatan 12.000 orang, terdiri dari 10.000 Muslim yang turut serta dalam penaklukan Mekkah, ditambah 2.000 orang [[Quraisy]] [[Mekkah]] yang baru [[muallaf|masuk Islam]].<ref name="Hunayn"/> Hal ini terjadi sekitar dua minggu setelah penaklukan Mekkah,<ref>http://www.witness-pioneer.org/vil/Books/MG_FMS/CHAPTER7.html</ref> atau empat minggu setelah Muhammad meninggalkan Madinah.<ref>http://www.alislam.org/library/books/muhammad_seal_of_the_prophets/chapter_13.html</ref> Pasukan kaum Badui terdiri dari suku Hawazin, Tsaqif, [[Bani Hilal]], [[Bani Nashr]], dan [[Bani Jasyam]].<ref name="ezsoft"/>


== Jalannya pertempuran ==
== Jalannya pertempuran ==
Saat pasukan muslim bergerak menuju daerah Hawazin, pemimpin kaum Badui [[Malik bin Auf|Malik bin Auf al-Nasri]] menyergap mereka di lembah sempit yang bernama Hunain. Kaum Badui menyerang dari ketinggian, menggunakan batu dan panah, mengejutkan kaum Muslimin dan menyulitkan organisasi serangan kaum Muslimin. Pasukan Muslim mulai mundur dalam kekacauan, dan tampaknya akan menderita kekalahan. Pemimpin [[Quraisy]] [[Abu Sufyan]] yang ketika itu baru masuk Islam, mengejek dan berkata "Kaum Muslimin akan lari hingga ke pantai".
Saat pasukan muslim bergerak menuju daerah Hawazin, pemimpin kaum Badui [[Malik bin Auf|Malik bin Auf an-Nashri]] menyergap mereka di lembah sempit yang bernama Hunain. Kaum Badui menyerang dari ketinggian, menggunakan batu dan panah, mengejutkan kaum Muslimin dan menyulitkan organisasi serangan kaum Muslimin. Pasukan Muslim mulai mundur dalam kekacauan, dan tampaknya akan menderita kekalahan. Pemimpin [[Quraisy]] [[Abu Sufyan]] yang ketika itu baru masuk Islam, mengejek dan berkata "Kaum Muslimin akan lari hingga ke pantai".


Pada saat kritis ini, sepupu Nabi Muhammad [[Ali bin Abi Thalib]] dibantu pamannya [[Abbas bin Abdul-Muththalib|Abbas]] mengumpulkan kembali pasukan yang melarikan diri, dan organisasi kaum Muslimin mulai terbentuk kembali.<ref name="ezsoft"/> Hal ini juga dibantu dengan sempitnya medan pertempuran, yang menguntungkan kaum Muslimin sebagai pihak bertahan. Pada saat ini, seorang pembawa bendera dari kaum Badui menantang [[pertarungan]] satu-lawan-satu. Ali menerima tantangan ini dan berhasil mengalahkannya.<ref name="ezsoft"/> Nabi Muhammad lalu memerintahkan [[serangan umum]], dan kaum Badui mulai melarikan diri dalam dua kelompok. Kelompok pertama nantinya akan kembali berperang melawan kaum Muslim dalam [[pertempuran Autas]], dan sisanya mengungsi ke [[Thaif]], dan nantinya akan [[Pengepungan Thaif|dikepung]] oleh kaum Muslim.
Pada saat kritis ini, sepupu Muhammad, [[Ali bin Abi Thalib]] dibantu pamannya [[Abbas bin Abdul-Muththalib|Abbas]] mengumpulkan kembali pasukan yang melarikan diri, dan organisasi kaum Muslimin mulai terbentuk kembali.<ref name="ezsoft"/> Hal ini juga dibantu dengan sempitnya medan pertempuran, yang menguntungkan kaum Muslimin sebagai pihak bertahan. Pada saat ini, seorang pembawa bendera dari kaum Badui menantang [[pertarungan]] satu-lawan-satu. Ali menerima tantangan ini dan berhasil mengalahkannya.<ref name="ezsoft"/> Muhammad memerintahkan [[serangan umum]], dan kaum Badui mulai melarikan diri dalam dua kelompok. Kelompok pertama nantinya akan kembali berperang melawan kaum Muslim dalam [[Pertempuran Autas]], dan sisanya mengungsi ke [[Thaif]], dan nantinya akan [[Pengepungan Thaif|dikepung]] oleh kaum Muslim.


== Kelanjutan ==
== Kelanjutan ==
Pasukan muslim berhasil menangkap keluarga dan harta benda dari suku Hawazin, yang dibawa oleh Malik bin Aus ke medan pertempuran. Rampasan perang ini termasuk 6.000 tawanan, 24.000 unta, 40.000 kambing, serta 4.000 [[waqih]] [[perak]] (1 waqih = 213 [[gram]] perak).<ref name="ezsoft"/>
Pasukan muslim berhasil menangkap keluarga dan harta benda dari suku Hawazin, yang dibawa oleh Malik bin Auf ke medan pertempuran. Rampasan perang ini termasuk 6.000 tawanan, 24.000 unta, 40.000 kambing, serta 4.000 [[waqih]] [[perak]] (1 waqih = 213 [[gram]] perak).<ref name="ezsoft"/>


Pertempuran ini mendemonstrasikan keahlian Ali bin Abi Thalib dalam mengorganisir pasukan dalam keadaan terjepit. Pertempuran ini juga menunjukkan kemurahan hati kaum Muslimin, yang memperlakukan tawanan dengan baik dan membebaskan 600 diantaranya secara cuma-cuma. Sisa tawanan ditahan dalam rumah-rumah khusus hingga berakhirnya [[Pengepungan Thaif]].<ref name="ezsoft"/>
Pertempuran ini mendemonstrasikan keahlian Ali bin Abi Thalib dalam mengorganisir pasukan dalam keadaan terjepit. Pertempuran ini juga menunjukkan kemurahan hati kaum Muslimin, yang memperlakukan tawanan dengan baik dan membebaskan 600 diantaranya secara cuma-cuma. Sisa tawanan ditahan dalam rumah-rumah khusus hingga berakhirnya [[Pengepungan Thaif]].<ref name="ezsoft"/>

== Hadist yang berkaitan ==
* [[Sahih Bukhari]] {{Bukhari-usc|4|53|370}}

== Lihat pula ==
* [[Muhammad sebagai panglima]]
* [[Muhammad setelah Pembebasan Mekkah]]
* [[Raihana binti Zaid]]


== Referensi ==
== Referensi ==
Baris 50: Baris 44:
[[Kategori:Pertempuran Muhammad|Hunain]]
[[Kategori:Pertempuran Muhammad|Hunain]]
[[Kategori:Sejarah Islam|Hunain]]
[[Kategori:Sejarah Islam|Hunain]]

[[ar:غزوة حنين]]
[[bs:Bitka kod Hunajna]]
[[ca:Campanya de Hunayn]]
[[en:Battle of Hunayn]]
[[fa:غزوه حنین]]
[[fr:Bataille de Hunayn]]
[[it:Battaglia di Hunayn]]
[[kk:Хунайн шайқасы]]
[[ms:Perang Hunain]]
[[ru:Битва при Хунейне]]
[[sh:Bitka kod Hunajna]]
[[tr:Huneyn Muharebesi]]
[[ur:غزوہ حنین]]

Revisi terkini sejak 17 Maret 2024 14.43

Pertempuran Hunain
Tanggal630 M (8 H)
LokasiHunain, dekat Tha'if di Jazirah Arab barat daya
Hasil Kemenangan Muslim
Pihak terlibat
Muslim
Quraisy Mekkah
Badui dari suku Hawazin, Tsaqif, dan sekutunya[1]
Tokoh dan pemimpin
Nabi Muhammad
Ali bin Abi Thalib
Malik bin Auf
Duraid bin al-Simma
Abu al-A'war
Kekuatan
12,000[2]
Korban
12 tewas[butuh rujukan] 70 tewas
6.000 ditawan[1]

Pertempuran Hunain adalah pertempuran antara Nabi Islam Muhammad dan pengikutnya melawan kaum Badui dari suku Hawazin dan Tsaqif pada tahun 630 M atau 8 H, di sebuah pada salah satu jalan dari Mekkah ke Thaif. Pertempuran ini berakhir dengan kemenangan telak bagi kaum Muslimin, yang juga berhasil memperoleh rampasan perang yang banyak. Pertempuran Hunain merupakan salah satu pertempuran yang disebutkan dalam Al-Qur'an.[3][4]

Latar belakang[sunting | sunting sumber]

Suku Hawazin dan para sekutunya dari suku Tsaqif mulai menyiapkan pasukan mereka ketika mengetahui bahwa Muhammad dan tentaranya berangkat dari Madinah menuju Mekah, yang ketika itu masih dikuasai kaum kafir Quraisy. Persekutuan kaum Badui dari suku Hawazin dan Tsaqif berniat akan menyerang pasukan Muhammad ketika sedang mengepung Mekkah. Namun, penaklukan Mekkah berjalan cepat dan damai. Muhammad mengetahui maksud suku Hawazin dan Tsaqif, dan memerintahkan pasukan dia bergerak menuju Hawazin dengan kekuatan 12.000 orang, terdiri dari 10.000 Muslim yang turut serta dalam penaklukan Mekkah, ditambah 2.000 orang Quraisy Mekkah yang baru masuk Islam.[4] Hal ini terjadi sekitar dua minggu setelah penaklukan Mekkah,[5] atau empat minggu setelah Muhammad meninggalkan Madinah.[6] Pasukan kaum Badui terdiri dari suku Hawazin, Tsaqif, Bani Hilal, Bani Nashr, dan Bani Jasyam.[1]

Jalannya pertempuran[sunting | sunting sumber]

Saat pasukan muslim bergerak menuju daerah Hawazin, pemimpin kaum Badui Malik bin Auf an-Nashri menyergap mereka di lembah sempit yang bernama Hunain. Kaum Badui menyerang dari ketinggian, menggunakan batu dan panah, mengejutkan kaum Muslimin dan menyulitkan organisasi serangan kaum Muslimin. Pasukan Muslim mulai mundur dalam kekacauan, dan tampaknya akan menderita kekalahan. Pemimpin Quraisy Abu Sufyan yang ketika itu baru masuk Islam, mengejek dan berkata "Kaum Muslimin akan lari hingga ke pantai".

Pada saat kritis ini, sepupu Muhammad, Ali bin Abi Thalib dibantu pamannya Abbas mengumpulkan kembali pasukan yang melarikan diri, dan organisasi kaum Muslimin mulai terbentuk kembali.[1] Hal ini juga dibantu dengan sempitnya medan pertempuran, yang menguntungkan kaum Muslimin sebagai pihak bertahan. Pada saat ini, seorang pembawa bendera dari kaum Badui menantang pertarungan satu-lawan-satu. Ali menerima tantangan ini dan berhasil mengalahkannya.[1] Muhammad memerintahkan serangan umum, dan kaum Badui mulai melarikan diri dalam dua kelompok. Kelompok pertama nantinya akan kembali berperang melawan kaum Muslim dalam Pertempuran Autas, dan sisanya mengungsi ke Thaif, dan nantinya akan dikepung oleh kaum Muslim.

Kelanjutan[sunting | sunting sumber]

Pasukan muslim berhasil menangkap keluarga dan harta benda dari suku Hawazin, yang dibawa oleh Malik bin Auf ke medan pertempuran. Rampasan perang ini termasuk 6.000 tawanan, 24.000 unta, 40.000 kambing, serta 4.000 waqih perak (1 waqih = 213 gram perak).[1]

Pertempuran ini mendemonstrasikan keahlian Ali bin Abi Thalib dalam mengorganisir pasukan dalam keadaan terjepit. Pertempuran ini juga menunjukkan kemurahan hati kaum Muslimin, yang memperlakukan tawanan dengan baik dan membebaskan 600 diantaranya secara cuma-cuma. Sisa tawanan ditahan dalam rumah-rumah khusus hingga berakhirnya Pengepungan Thaif.[1]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b c d e f g The battle of Hunayn 8 (A.H.)
  2. ^ a b Chapter 8: The Battle of Hunain - The Sword of Allah
  3. ^ yaitu surat At-Taubah 25-26 Diarsipkan 2008-11-28 di Wayback Machine.
  4. ^ a b Lammens, H. and Abd al-Hafez Kamal. "Hunayn". Dalam P.J. Bearman, Th. Bianquis, C.E. Bosworth, E. van Donzel and W.P. Heinrichs. Encyclopaedia of Islam Online Edition. Brill Academic Publishers. ISSN 1573-3912. 
  5. ^ http://www.witness-pioneer.org/vil/Books/MG_FMS/CHAPTER7.html
  6. ^ http://www.alislam.org/library/books/muhammad_seal_of_the_prophets/chapter_13.html

Pranala luar[sunting | sunting sumber]