Petrosea: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan 120.188.66.11 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Rudulah
Tag: Pengembalian
Dani1603 (bicara | kontrib)
 
(23 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Advert|date=Juli 2023}}
{{Infobox_Company |
{{Infobox company
company_name = PT. Petrosea Tbk|
| name = PT Petrosea Tbk
company_logo = |
| former_name = PT Petro-Sea International Indonesia <small>(1972 - 1990)</small>
company_type = [[Perusahaan publik|Publik]] ({{BEI|PTRO}}) |
| logo =
company_slogan = |
| logo_size =
foundation = [[1982]] |
| image =
location = [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]], [[Indonesia]]|
| image_size =
key_people = Richard Adisastra |
| image_caption =
owner = [[Indika Energy]]|
| type = [[Perusahaan publik]]
products = [[tambang]]|
| traded_as = {{IDX|PTRO}}
industry = [[tambang]]|
| industry = [[Pertambangan]]
revenue = {{profit}} [[United States Dollar|USD]] 384.574&nbsp;[[Million (short scale)|million]] (2018)|
| foundation = {{Start date and age|df=yes|1972|02|21}}
operating_income = {{profit}} USD 73.119&nbsp;million (2018)|
| fate =
equity = {{profit}} USD 191.132&nbsp;million (2018)|
| founder =
assets = {{profit}} USD 555.591&nbsp;million (2018)|
| area_served = [[Indonesia]]
net_income = {{profit}} [[United States Dollar|USD]] 23.166&nbsp;million (2018)|
| location = [[Tangerang Selatan]], [[Indonesia]]
num_employees = 6,494 <small>(2018)</small>|
| locations =
homepage = [http://www.petrosea.com/ Petrosea] |
| key_people =
| brands =
| products =
| services = {{hlist|Kontraktor penambangan|[[EPC]]|[[Logistik]]|Dukungan pengeboran [[minyak dan gas]]|[[Digitalisasi]]|[[Percetakan 3D]]|[[Sertifikasi profesi]]}}
| revenue = [[Dolar Amerika Serikat|US$]] 415,74 juta <small>(2021)</small><ref name=annual/>
| net_income = [[Dolar Amerika Serikat|US$]] 33,95 juta <small>(2021)</small><ref name="annual">{{Cite web|url=https://www.petrosea.com/wp-content/uploads/2022/04/PTRO_Annual-Report-2021.pdf|title=Laporan Tahunan 2021|publisher=PT Petrosea Tbk|language=id|access-date=25 Juni 2022}}</ref>
| owner =
| assets = [[Dolar Amerika Serikat|US$]] 532,74 juta <small>(2021)</small><ref name=annual/>
| equity = [[Dolar Amerika Serikat|US$]] 260,22 juta <small>(2021)</small><ref name=annual/>
| num_employees = 3.966 <small>(2021)</small><ref name="annual"/>
| subsid = PT [[Karya Bhumi Lestari]]<br/>PT [[Kinarya Bangun Sesama]]<br/>PT [[Rekakarsa Karya Nusantara]]<br/>PT [[Kuala Pelabuhan Indonesia]]<br/>PT [[POSB Infrastructure Indonesia]]<br/>[[Petros Solutions Australia]] Pty. Ltd.
| slogan =
| homepage = {{URL|www.petrosea.com}}
}}
}}
'''PT Petrosea Tbk''' adalah perusahaan multi-disiplin yang bergerak di bidang kontrak [[penambangan|Pertambangan]], [[EPC]] serta jasa Minyak & gas bumi yang berkantor pusat di [[Tangerang Selatan]]. Untuk mendukung kegiatan bisnisnya, perusahaan ini juga memiliki kantor perwakilan di [[Balikpapan]] dan pusat pasokan lepas pantai di [[Sorong]].<ref name="annual"/><ref name="profil">{{Cite web|title=Sejarah Perusahaan|url=https://www.petrosea.com/id/tentang-kami/#landing-milestones|publisher=PT Petrosea Tbk|language=en|access-date=25 Juni 2022}}</ref>
'''PT. Petrosea Tbk''' ({{BEI|PTRO}}) merupakan [[perusahaan publik]] yang berdiri tahun 1972 dan bergerak dalam bidang Jasa Kontrak [[pertambangan|Pertambangan, Engineering & Project Management serta Oil & Gas Services.]] Kantor pusat PT Petrosea Tbk. saat ini terletak di [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Bintaro]], Tangerang Selatan, [[Indonesia]]. Perusahaan ini merupakan perusahaan EPC pertama yang melantai dibursa saham, yaitu pada tahun [[1990]]. dengan Indika Energy sebagai ''holding company,'' petrosea kian memantapkan posisi sebagai perusahaan nasional yang mempunyai standar dan kapabilitas kelas internasional.

== Profil ==
Dengan jejak langkah lebih dari 50 tahun, Petrosea memiliki keunggulan yang terdapat pada kemampuannya untuk menyediakan jasa pertambangan terpadu pit-to-port, kemampuan rekayasa, pengadaan & konstruksi yang terintegrasi serta jasa logistik, dengan komitmen penuh terhadap penerapan keselamatan, kesehatan kerja & lingkungan, manajemen mutu dan integritas bisnis.

Petrosea mencapai sebuah jejak langkah bersejarah dengan menjadi perusahaan rekayasa & konstruksi pertama di Indonesia yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (IDX:PTRO) sejak tahun 1990. Saat ini Petrosea didukung penuh oleh pemegang saham utamanya, PT Caraka Reksa Optima, perusahaan Indonesia yang menjalankan kegiatan usaha di bidang aktivitas keuangan dan asuransi, serta aktivitas professional, ilmiah dan teknis.

Pada tahun 2019, Petrosea diseleksi oleh '''World Economic Forum''' dan dinobatkan sebagai satu-satunya perusahaan tambang dan satu satunya perusahaan milik Indonesia yang masuk ke dalam Global Lighthouse Network berkat kesuksesannya dalam mengimplementasikan teknologi Industri 4.0.

=== Perubahan Nama ===
* 21 Februari 1972 – PT Petro-Sea International Indonesia
* 15 Maret 1990 – PT Petrosea
* 26 Januari 1998 – PT Petrosea Tbk

== Sejarah ==
{| class="wikitable"
|+
!Tahun
!Deskripsi
|-
|1972
|Perusahaan ini memulai sejarahnya di [[Jakarta]] pada tahun 1972 dengan nama "PT Petro-Sea International Indonesia".
|-
|1984
|Perusahaan diakuisisi oleh [[Clough]] Ltd.
|-
|1990
|Saham perusahaan dicatatkan di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya (kini Bursa Efek Indonesia) dengan kode perdagangan PTRO dan nama perusahaan diganti menjadi PT Petrosea Tbk.
|-
|2009
|Pada akhir tahun 2009, [[Indika Energy]] resmi mengakuisisi 98,55% saham perusahaan.
|-
|2012
|Untuk mematuhi peraturan [[Bapepam-LK]] mengenai pengambilalihan [[perusahaan publik]], Indika Energy menjual kembali 28,75% saham perusahaan ke masyarakat.
|-
|2015
|Melalui PT [[POSB Infrastructure Indonesia]], perusahaan ini mengakuisisi 51,25% saham PT [[Mahaka Industri Perdana]].
|-
|2016
|Perusahaan resmi ditetapkan sebagai operator [[Pusat Logistik Berikat]] (PLB) sektor minyak & gas bumi yang terletak di [[Tanjung Batu]], [[Balikpapan]], [[Kalimantan Timur]].
|-
|2017
|Perusahaan meresmikan ''"Petrosea Offshore Supply Base"'' (POSB) di [[Sorong]] untuk memberikan dukungan dan layanan kepada sektor minyak & gas bumi di Indonesia bagian timur.
|-
|2018
|PT [[Indika Logistic & Support Services]] mengalihkan mayoritas saham PT [[Kuala Pelabuhan Indonesia]] ke perusahaan.
Perusahaan melepas saham di PT [[Santan Batubara]], masing-masing sebanyak 99.999 lembar ke PT [[Harum Energy]] Tbk dan 1 lembar ke PT [[Sentral Batubara Jawa]].
Perusahaan melepas seluruh saham PT [[Kariangau Gapura Terminal Energi]] yang mereka pegang ke PT [[Interport Mandiri Utama]].
|-
|2019
|Petrosea menjadi satu-satunya perusahaan tambang dan satu-satunya perusahaan milik Indonesia yang terpilih oleh [[World Economic Forum]] untuk masuk ke dalam Global Lighthouse Network berkat kesuksesannya mengimplementasi teknologi Industri 4.0 untuk memacu kinerja finansial dan operasional di proyek Tabang yang berlokasi di Kalimantan Timur.
|-
|2020
|Perusahaan melepas seluruh saham PT [[POSB Reksabumi Indonesia]] dan PT [[Pusat Sarana Baruna]] yang mereka pegang ke PT Interport Mandiri Utama dan PT Indika Multi Niaga.
Petrosea melakukan pembelian kembali saham (share buyback) dengan jumlah sebanyak-banyaknya US$2.000.000 atau Rp30.000.000.000 merujuk kepada SEOJK No. 3/SEOJK04/2020 tanggal 9 Maret 2020 tentang Kondisi Lain sebagai Kondisi Pasar yang Berfluktuatif secara Signifikan dalam Pelaksanaan Pembelian Kembali Saham yang Dikeluarkan oleh Emiten atau Perusahaan Publik.
|-
|2021
|Perusahaan ini berekspansi ke bisnis [[digitalisasi]], [[percetakan 3D]], dan [[sertifikasi profesi]].<ref name="profil" />
|-
|2022
|Perusahaan diakuisisi oleh PT Caraka Reksa Optima (CARA), perusahaan Indonesia yang menjalankan kegiatan usaha di bidang aktivitas keuangan dan asuransi, serta aktivitas professional, ilmiah dan teknis. Pemilik sesungguhnya dari CARA adalah Romo Nitiyudo Wachjo yang juga merupakan pemilik mayoritas saham salah satu tambang emas terbesar di Indonesia, PT Nusa Halmahera Minerals. Transaksi tersebut selesai dilakukan pada 28 Juli 2022 yang membuat Indika Group tidak lagi memegang saham di PTRO.<ref>[https://market.bisnis.com/read/20231107/192/1711998/kisah-petrosea-ptro-dulu-dilepas-lo-kheng-hong-kini-diburu-prajogo-pangestu-happy-hapsoro Kisah Petrosea (PTRO) Dulu Dilepas Lo Kheng Hong, Kini Diburu Prajogo Pangestu-Happy Hapsoro]</ref>
|-
|2023
|Masuknya pebisnis [[Hapsoro Sukmohadi]] (Happy, suami [[Puan Maharani]]) menjadi pemegang saham utama kedua lewat PT Sentosa Bersama Mitra yang memegang 20,51%.<ref>[https://market.bisnis.com/read/20230724/192/1677718/resmi-perusahaan-happy-hapsoro-borong-saham-petrosea-ptro-rp7445-miliarResmi! Perusahaan Happy Hapsoro Borong Saham Petrosea (PTRO) Rp744,5 Miliar]</ref>
|-
|2024
|Konglomerat [[Prayogo Pangestu]] melalui PT [[Petrindo Jaya Kreasi]] Tbk mengakuisisi 34% saham milik keluarga Romo Nitiyudo Wachjo (PT Caraka Reksa Optima), yang menempatkannya sebagai pemegang saham pengendali baru PTRO di awal 2024.<ref>[https://www.cnbcindonesia.com/market/20240206104256-17-512202/akuisisi-porsi-haji-romo-prajogo-pangestu-jadi-pengendali-ptro Akuisisi Porsi Haji Romo, Prajogo Pangestu Jadi Pengendali PTRO]</ref> Namun keluarga Wachjo tetap menjadi penerima manfaat (pemilik) perusahaan ini bersama Happy, Prayogo dan 8 orang lainnya.<ref>[https://katadata.co.id/syahrizalsidik/finansial/65c1eb7547752/akuisisi-rp-940-miliar-prajogo-pangestu-jadi-pengendali-baru-petrosea Akuisisi Rp 940 Miliar, Prajogo Pangestu jadi Pengendali Baru Petrosea]</ref>
|}

== Manajemen ==
'''Dewan Komisaris'''
# '''Osman Sitorus''' - Presiden Komisaris
# '''Ginanjar Kartasasmita''' - Komisaris
# '''Djauhar Maulidi''' - Komisaris
# '''Erwin Ciputra''' - Komisaris
# '''Sutanto''' - Komisaris
# '''Setia Untung Arimuladi''' - Komisaris

'''Dewan Direksi'''
# '''Michael''' - Presiden Direktur
# '''Kartika Hendrawan''' - Wakil Presiden Direktur
# '''Ruddy Santoso''' - Direktur
# '''Meinar Kusmastuti''' - Direktur
# '''Iman Darus Hikman''' - Direktur

== Referensi ==
{{reflist}}


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
* [http://www.petrosea.com Situs resmi]
* [http://www.petrosea.com Situs resmi]

{{Indika Group}}
{{perusahaan-Indonesia-stub}}


[[Kategori:Perusahaan Indonesia]]
[[Kategori:Perusahaan Indonesia]]


{{perusahaan-Indonesia-stub}}

Revisi terkini sejak 6 Februari 2024 12.54

PT Petrosea Tbk
Sebelumnya
PT Petro-Sea International Indonesia (1972 - 1990)
Perusahaan publik
Kode emitenIDX: PTRO
IndustriPertambangan
Didirikan21 Februari 1972; 52 tahun lalu (1972-02-21)
Kantor
pusat
Tangerang Selatan, Indonesia
Wilayah operasi
Indonesia
Jasa
PendapatanUS$ 415,74 juta (2021)[1]
US$ 33,95 juta (2021)[1]
Total asetUS$ 532,74 juta (2021)[1]
Total ekuitasUS$ 260,22 juta (2021)[1]
Karyawan
3.966 (2021)[1]
Anak
usaha
PT Karya Bhumi Lestari
PT Kinarya Bangun Sesama
PT Rekakarsa Karya Nusantara
PT Kuala Pelabuhan Indonesia
PT POSB Infrastructure Indonesia
Petros Solutions Australia Pty. Ltd.
Situs webwww.petrosea.com

PT Petrosea Tbk adalah perusahaan multi-disiplin yang bergerak di bidang kontrak Pertambangan, EPC serta jasa Minyak & gas bumi yang berkantor pusat di Tangerang Selatan. Untuk mendukung kegiatan bisnisnya, perusahaan ini juga memiliki kantor perwakilan di Balikpapan dan pusat pasokan lepas pantai di Sorong.[1][2]

Profil[sunting | sunting sumber]

Dengan jejak langkah lebih dari 50 tahun, Petrosea memiliki keunggulan yang terdapat pada kemampuannya untuk menyediakan jasa pertambangan terpadu pit-to-port, kemampuan rekayasa, pengadaan & konstruksi yang terintegrasi serta jasa logistik, dengan komitmen penuh terhadap penerapan keselamatan, kesehatan kerja & lingkungan, manajemen mutu dan integritas bisnis.

Petrosea mencapai sebuah jejak langkah bersejarah dengan menjadi perusahaan rekayasa & konstruksi pertama di Indonesia yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (IDX:PTRO) sejak tahun 1990. Saat ini Petrosea didukung penuh oleh pemegang saham utamanya, PT Caraka Reksa Optima, perusahaan Indonesia yang menjalankan kegiatan usaha di bidang aktivitas keuangan dan asuransi, serta aktivitas professional, ilmiah dan teknis.

Pada tahun 2019, Petrosea diseleksi oleh World Economic Forum dan dinobatkan sebagai satu-satunya perusahaan tambang dan satu satunya perusahaan milik Indonesia yang masuk ke dalam Global Lighthouse Network berkat kesuksesannya dalam mengimplementasikan teknologi Industri 4.0.

Perubahan Nama[sunting | sunting sumber]

  • 21 Februari 1972 – PT Petro-Sea International Indonesia
  • 15 Maret 1990 – PT Petrosea
  • 26 Januari 1998 – PT Petrosea Tbk

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Tahun Deskripsi
1972 Perusahaan ini memulai sejarahnya di Jakarta pada tahun 1972 dengan nama "PT Petro-Sea International Indonesia".
1984 Perusahaan diakuisisi oleh Clough Ltd.
1990 Saham perusahaan dicatatkan di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya (kini Bursa Efek Indonesia) dengan kode perdagangan PTRO dan nama perusahaan diganti menjadi PT Petrosea Tbk.
2009 Pada akhir tahun 2009, Indika Energy resmi mengakuisisi 98,55% saham perusahaan.
2012 Untuk mematuhi peraturan Bapepam-LK mengenai pengambilalihan perusahaan publik, Indika Energy menjual kembali 28,75% saham perusahaan ke masyarakat.
2015 Melalui PT POSB Infrastructure Indonesia, perusahaan ini mengakuisisi 51,25% saham PT Mahaka Industri Perdana.
2016 Perusahaan resmi ditetapkan sebagai operator Pusat Logistik Berikat (PLB) sektor minyak & gas bumi yang terletak di Tanjung Batu, Balikpapan, Kalimantan Timur.
2017 Perusahaan meresmikan "Petrosea Offshore Supply Base" (POSB) di Sorong untuk memberikan dukungan dan layanan kepada sektor minyak & gas bumi di Indonesia bagian timur.
2018 PT Indika Logistic & Support Services mengalihkan mayoritas saham PT Kuala Pelabuhan Indonesia ke perusahaan.

Perusahaan melepas saham di PT Santan Batubara, masing-masing sebanyak 99.999 lembar ke PT Harum Energy Tbk dan 1 lembar ke PT Sentral Batubara Jawa. Perusahaan melepas seluruh saham PT Kariangau Gapura Terminal Energi yang mereka pegang ke PT Interport Mandiri Utama.

2019 Petrosea menjadi satu-satunya perusahaan tambang dan satu-satunya perusahaan milik Indonesia yang terpilih oleh World Economic Forum untuk masuk ke dalam Global Lighthouse Network berkat kesuksesannya mengimplementasi teknologi Industri 4.0 untuk memacu kinerja finansial dan operasional di proyek Tabang yang berlokasi di Kalimantan Timur.
2020 Perusahaan melepas seluruh saham PT POSB Reksabumi Indonesia dan PT Pusat Sarana Baruna yang mereka pegang ke PT Interport Mandiri Utama dan PT Indika Multi Niaga.

Petrosea melakukan pembelian kembali saham (share buyback) dengan jumlah sebanyak-banyaknya US$2.000.000 atau Rp30.000.000.000 merujuk kepada SEOJK No. 3/SEOJK04/2020 tanggal 9 Maret 2020 tentang Kondisi Lain sebagai Kondisi Pasar yang Berfluktuatif secara Signifikan dalam Pelaksanaan Pembelian Kembali Saham yang Dikeluarkan oleh Emiten atau Perusahaan Publik.

2021 Perusahaan ini berekspansi ke bisnis digitalisasi, percetakan 3D, dan sertifikasi profesi.[2]
2022 Perusahaan diakuisisi oleh PT Caraka Reksa Optima (CARA), perusahaan Indonesia yang menjalankan kegiatan usaha di bidang aktivitas keuangan dan asuransi, serta aktivitas professional, ilmiah dan teknis. Pemilik sesungguhnya dari CARA adalah Romo Nitiyudo Wachjo yang juga merupakan pemilik mayoritas saham salah satu tambang emas terbesar di Indonesia, PT Nusa Halmahera Minerals. Transaksi tersebut selesai dilakukan pada 28 Juli 2022 yang membuat Indika Group tidak lagi memegang saham di PTRO.[3]
2023 Masuknya pebisnis Hapsoro Sukmohadi (Happy, suami Puan Maharani) menjadi pemegang saham utama kedua lewat PT Sentosa Bersama Mitra yang memegang 20,51%.[4]
2024 Konglomerat Prayogo Pangestu melalui PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk mengakuisisi 34% saham milik keluarga Romo Nitiyudo Wachjo (PT Caraka Reksa Optima), yang menempatkannya sebagai pemegang saham pengendali baru PTRO di awal 2024.[5] Namun keluarga Wachjo tetap menjadi penerima manfaat (pemilik) perusahaan ini bersama Happy, Prayogo dan 8 orang lainnya.[6]

Manajemen[sunting | sunting sumber]

Dewan Komisaris

  1. Osman Sitorus - Presiden Komisaris
  2. Ginanjar Kartasasmita - Komisaris
  3. Djauhar Maulidi - Komisaris
  4. Erwin Ciputra - Komisaris
  5. Sutanto - Komisaris
  6. Setia Untung Arimuladi - Komisaris

Dewan Direksi

  1. Michael - Presiden Direktur
  2. Kartika Hendrawan - Wakil Presiden Direktur
  3. Ruddy Santoso - Direktur
  4. Meinar Kusmastuti - Direktur
  5. Iman Darus Hikman - Direktur

Referensi[sunting | sunting sumber]

Pranala luar[sunting | sunting sumber]