Plato: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Add 1 book for Wikipedia:Pemastian (20240409)) #IABot (v2.0.9.5) (GreenC bot
 
(12 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{arti lain|Plato (''plateau'') juga dapat berarti '''[[dataran tinggi]]'''}}
{{arti lain|Plato (''plateau'') juga dapat berarti '''[[dataran tinggi]]'''}}
{{Infobox philosopher
{{Infobox philosopher
|region = Filsafat Barat
|region = Filsafat Barat
Baris 17: Baris 17:
|influenced = [[Aristotle]], [[Augustine of Hippo|Augustine]], [[Neoplatonism]], [[Cicero]], [[Plutarch]], [[Stoicism]], [[Anselm of Canterbury|Anselm]], [[Machiavelli]], [[René Descartes|Descartes]], [[Thomas Hobbes|Hobbes]], [[Gottfried Leibniz|Leibniz]], [[John Stuart Mill|Mill]], [[Arthur Schopenhauer|Schopenhauer]], [[Søren Kierkegaard|Kierkegaard]], [[Friedrich Nietzsche|Nietzsche]], [[Martin Heidegger|Heidegger]], [[Hannah Arendt|Arendt]], [[Hans-Georg Gadamer|Gadamer]], [[Imam Khomeini]], [[Bertrand Russell|Russell]]
|influenced = [[Aristotle]], [[Augustine of Hippo|Augustine]], [[Neoplatonism]], [[Cicero]], [[Plutarch]], [[Stoicism]], [[Anselm of Canterbury|Anselm]], [[Machiavelli]], [[René Descartes|Descartes]], [[Thomas Hobbes|Hobbes]], [[Gottfried Leibniz|Leibniz]], [[John Stuart Mill|Mill]], [[Arthur Schopenhauer|Schopenhauer]], [[Søren Kierkegaard|Kierkegaard]], [[Friedrich Nietzsche|Nietzsche]], [[Martin Heidegger|Heidegger]], [[Hannah Arendt|Arendt]], [[Hans-Georg Gadamer|Gadamer]], [[Imam Khomeini]], [[Bertrand Russell|Russell]]
}}
}}
'''Plato''' ([[bahasa Yunani]]: [[wiktionary:Πλάτων|Πλάτων]]) (lahir sekitar [[427 SM]] - meninggal sekitar [[347 SM]]) adalah seorang [[filsuf]] dan [[matematikawan]] Yunani, secara spesifik dari [[Athena klasik|Athena]]. Dilihat dari perspektif sejarah filsafat, Plato digolongkan sebagai filsuf [[Yunani Kuno]]. Ia adalah penulis ''philosophical dialogues'' dan pendiri dari [[Akademi Platonik]] di Athena, sekolah tingkat tinggi pertama di dunia barat.<ref name="Simon"/>
'''Plato''' ([[bahasa Yunani]]: [[wiktionary:Πλάτων|Πλάτων]]) (lahir sekitar [[427 SM]] - meninggal sekitar [[347 SM]]) adalah seorang [[filsuf]] dan [[matematikawan]] Yunani, secara spesifik dari [[Athena klasik|Athena]]. Dilihat dari perspektif sejarah filsafat, Plato digolongkan sebagai filsuf [[Yunani Kuno]]. Ia adalah penulis ''philosophical dialogues'' dan pendiri dari [[Akademi Platonik]] di Athena, sekolah tingkat tinggi pertama di dunia barat.<ref name="Simon">Tjahjadi,Simon Petrus L., ''Petualangan Intelektual''Yogyakarta: Kanisius.2004. ISBN 979-21-0460-7</ref>


Plato diyakini sebagai seorang filsuf yang berperan besar dalam perkembangan filsafat Yunani Kuno dan filsafat barat secara umum. Sumbangsih yang besar juga diberikan oleh guru Plato, yakni [[Socrates|Sokrates]] , dan murid Plato, yakni [[Aristoteles]].<ref name="Simon" /> Selain sebagai filsuf, Plato juga dikenal sebagai salah satu peletak dasar [[:en:Western_religions|agama-agama barat]] dan [[spiritualitas]].<ref>{{Cite book|last=Foucault|first=Michel|date=2005|url=https://archive.org/details/lecturesatcolleg00fouc_052|title=The Hermeneutics of the Subject|location=|publisher=Palgrave Macmillan|isbn=|pages=[https://archive.org/details/lecturesatcolleg00fouc_052/page/n56 17]|url-status=live}}</ref> Pemikiran Plato dikembangkan menjadi [[Neoplatonisme]] oleh para pemikir seperti [[Plotinus]] dan [[Porphyry (filsuf)|Porphyry]]. Neoplantonisme memberi pengaruh besar bagi perkembangan [[Kekristenan|Kristianitas]], terutama memengaruhi pemikiran para [[Bapa Gereja]] seperti Agustinus. Filsuf [[Alfred North Whitehead]] bahkan mengapreasiasi Plato dengan mengatakan, "Karakterisasi umum yang paling aman dari tradisi filosofis Eropa adalah bahwa tradisi ini terdiri dari serangkaian catatan kaki untuk Plato".<ref>{{Cite book|last=Whitehead|first=Alfred North|date=1978|url=https://archive.org/details/processrealityes00whit_088|title=Process and Reality|location=New York|publisher=The Free Press|isbn=|pages=[https://archive.org/details/processrealityes00whit_088/page/n64 39]|url-status=live}}</ref>
Plato colli and makkenda diyakini sebagai seorang filsuf yang berperan besar dalam perkembangan filsafat Yunani Kuno dan filsafat barat secara umum. Sumbangsih yang besar juga diberikan oleh guru Plato, yakni [[Socrates|Sokrates]] , dan murid Plato, yakni [[Aristoteles]].<ref name="Simon" /> Selain sebagai filsuf, Plato juga dikenal sebagai salah satu peletak dasar [[:en:Western religions|agama-agama barat]] dan [[spiritualitas]].<ref>{{Cite book|last=Foucault|first=Michel|date=2005|url=https://archive.org/details/lecturesatcolleg00fouc_052|title=The Hermeneutics of the Subject|location=|publisher=Palgrave Macmillan|isbn=|pages=[https://archive.org/details/lecturesatcolleg00fouc_052/page/n56 17]|url-status=live}}</ref> Pemikiran Plato dikembangkan menjadi [[Neoplatonisme]] oleh para pemikir seperti [[Plotinus]] dan [[Porphyry (filsuf)|Porphyry]]. Neoplantonisme memberi pengaruh besar bagi perkembangan [[Kekristenan|Kristianitas]], terutama memengaruhi pemikiran para [[Bapa Gereja]] seperti Agustinus. Filsuf [[Alfred North Whitehead]] bahkan mengapreasiasi Plato dengan mengatakan, "Karakterisasi umum yang paling aman dari tradisi filosofis Eropa adalah bahwa tradisi ini terdiri dari serangkaian catatan kaki untuk Plato".<ref>{{Cite book|last=Whitehead|first=Alfred North|date=1978|url=https://archive.org/details/processrealityes00whit_088|title=Process and Reality|location=New York|publisher=The Free Press|isbn=|pages=[https://archive.org/details/processrealityes00whit_088/page/n64 39]|url-status=live}}</ref>


Pemikiran Plato banyak dipengaruhi oleh Sokrates.<ref name="Bertens">Bertens,K. ''Ringkasan Sejarah Filsafat,'' Yogyakarta:Kanisius. 1976. ISBN 979-413-351-5</ref> Karyanya yang paling terkenal ialah [[Republik (Plato)|Republik]] (dalam bahasa Yunani Πολιτεία atau ''Politeia'', "negeri") yang di dalamnya berisi uraian garis besar pandangannya pada keadaan "ideal".{{fact}} Dia juga menulis 'Hukum' dan banyak dialog di mana [[Socrates]] adalah peserta utama.{{fact}} Salah satu perumpamaan Plato yang termasyhur adalah perumpaan tentang orang di [[perumpamaan gua Plato|gua]].<ref name="Simon" /> [[Cicero]] mengatakan ''Plato scribend est mortuus'' (Plato meninggal ketika sedang menulis).<ref name="Simon" />
Pemikiran Plato banyak dipengaruhi oleh Sokrates.<ref name="Bertens">Bertens,K. ''Ringkasan Sejarah Filsafat,'' Yogyakarta:Kanisius. 1976. ISBN 979-413-351-5</ref> Karyanya yang paling terkenal ialah [[Republik (Plato)|Republik]] (dalam bahasa Yunani Πολιτεία atau ''Politeia'', "negeri") yang di dalamnya berisi uraian garis besar pandangannya pada keadaan "ideal".{{fact}} Dia juga menulis 'Hukum' dan banyak dialog di mana [[Socrates]] adalah peserta utama.{{fact}} Salah satu perumpamaan Plato yang termasyhur adalah perumpaan tentang orang di [[perumpamaan gua Plato|gua]].<ref name="Simon" /> [[Cicero]] mengatakan ''Plato scribend est mortuus'' (Plato meninggal ketika sedang menulis).<ref name="Simon" />
Baris 25: Baris 25:
== Ciri-ciri karya Plato ==
== Ciri-ciri karya Plato ==
[[Berkas:Socrates and Plato.jpg|jmpl|150px|Plato dan [[Socrates]] dalam lukisan abad pertengahan.]]
[[Berkas:Socrates and Plato.jpg|jmpl|150px|Plato dan [[Socrates]] dalam lukisan abad pertengahan.]]
* Bersifat Sokratik
* Iya Bersifat Sokratik
Dalam Karya-karya yang ditulis pada masa mudanya, Plato selalu menampilkan kepribadian dan karangan Sokrates sebagai topik utama karangannya.<ref name="Simon"/>
Dalam Karya-karya yang ditulis pada masa mudanya, Plato selalu menampilkan kepribadian dan karangan Sokrates sebagai topik utama karangannya.<ref name="Simon"/>
* Berbentuk dialog
* Berbentuk dialog
Baris 31: Baris 31:


== Pandangan Plato tentang ide, jiwa, dunia ide dan dunia indrawi ==
== Pandangan Plato tentang ide, jiwa, dunia ide dan dunia indrawi ==
=== Idea-idea ===
Sumbangsih Plato yang terpenting adalah pandangannya mengenai [[ide]].<ref name="Filyun"/> Pandangan Plato terhadap ide-ide dipengaruhi oleh pandangan Sokrates tentang definisi.<ref name="Filyun"/> [[Idea]] yang dimaksud oleh Plato bukanlah ide yang dimaksud oleh orang modern.<ref name="Filyun"/> Orang-orang modern berpendapat ide adalah gagasan atau tanggapan yang ada di dalam pemikiran saja.{{fact}} Menurut Plato [[idea]] tidak diciptakan oleh pemikiran manusia.<ref name="Filyun"/> [[Idea]] adalah dunia yang melampaui manusia maka ide tidak tergantung pada pemikiran manusia, melainkan pikiran manusia yang tergantung pada dunia ide.<ref name="Filyun">Bertens, K.''Sejarah Filsafat Yunani''.Yogyakarta:Kanisius.1999.</ref> Ide adalah citra pokok dan perdana dari realitas, nonmaterial, abadi, dan tidak berubah.<ref name="Simon"/> Ide sudah ada dan berdiri sendiri di luar pemikiran kita.<ref name="Simon">Tjahjadi,Simon Petrus L., ''Petualangan Intelektual''Yogyakarta: Kanisius.2004. ISBN 979-21-0460-7</ref> Ide-ide ini saling berkaitan satu dengan yang lainnya.<ref name="Simon"/> Misalnya, ide tentang dua buah lukisan tidak dapat terlepas dari ide dua, ide dua itu sendiri tidak dapat terpisah dengan ide genap.<ref name="Simon"/> Namun, pada akhirnya terdapat puncak yang paling tinggi di antara hubungan ide-ide tersebut.<ref name="Simon"/> Puncak inilah yang disebut ide yang “indah”.<ref name="Simon"/> Ide ini melampaui segala ide yang ada.<ref name="Simon"/>

=== Konsepsi Jiwa ===
=== Konsepsi Jiwa ===
{{Main|Konsepsi Jiwa Menurut Plato}}
{{Main|Konsepsi Jiwa Menurut Plato}}
Baris 39: Baris 36:


=== Dunia indrawi ===
=== Dunia indrawi ===
Dunia indrawi adalah dunia nyata yang mencakup benda-benda jasmani yang konkret, yang dapat dirasakan oleh pancaindra kita.<ref name="Simon"/> Dunia indrawi ini tiada lain hanyalah refleksi atau bayangan daripada dunia ''ideal''.<ref name="Filyun"/> Selalu terjadi perubahan dalam dunia [[indrawi]] ini.<ref name="Filyun"/> Segala sesuatu yang terdapat dalam dunia jasmani ini fana, dapat rusak, dan dapat mati.<ref name="Filyun"/>
Dunia indrawi adalah dunia nyata yang mencakup benda-benda jasmani yang konkret, yang dapat dirasakan oleh pancaindra kita.<ref name="Simon"/> Dunia indrawi ini tiada lain hanyalah refleksi atau bayangan daripada dunia ''ideal''.<ref name="Filyun">Bertens, K.''Sejarah Filsafat Yunani''.Yogyakarta:Kanisius.1999.</ref> Selalu terjadi perubahan dalam dunia [[indrawi]] ini.<ref name="Filyun"/> Segala sesuatu yang terdapat dalam dunia jasmani ini fana, dapat rusak, dan dapat mati.<ref name="Filyun"/>

=== Teori Bentuk atau Alam Idea ===
{{Main|Teori bentuk}}


Gagasan tentang Alam Idea merupakan salah satu sumbangsih Plato yang terpenting dalam dunia filsafat.<ref name="Filyun" /> Dalam pandangan '''Plato''' bahwa bentuk-bentuk di dunia material tidak benar-benar nyata sebagaimana bentuk-bentuk, abadi, absolut, dan tidak berubah di Alam Idea. Alam Idea adalah citra pokok dan purba dari segala realitas;<ref name="Simon" /> merupakan realitas yang hanya terbuka bagi rasio kita,<ref name="Simon" /> dan bentuk-bentuknya tidak tergantung pada pemikiran manusia melainkan pikiran manusia yang tergantung padanya.<ref name="Filyun" />
=== Dunia ide ===
Dunia ide adalah dunia yang hanya terbuka bagi rasio kita.<ref name="Simon"/> Dalam dunia ini tidak ada perubahan, semua ide bersifat abadi dan tidak dapat diubah.<ref name="Simon"/> Hanya ada satu ide “yang bagus”, “yang indah”.<ref name="Bertens"/> Di dunia ide semuanya sangat sempurna.<ref name="Bertens"/> Hal ini tidak hanya merujuk kepada barang-barang kasar yang bisa dipegang saja, tetapi juga mengenai [[konsep-konsep]] pikiran, hasil buah [[intelektual]].<ref name="Bertens"/> Misalkan saja konsep mengenai "kebajikan" dan "kebenaran".<ref name="Bertens"/>


== Pandangan Plato tentang karya seni dan keindahan ==
== Pandangan Plato tentang karya seni dan keindahan ==
Baris 104: Baris 103:


=== ''Republik'' ===
=== ''Republik'' ===
Dalam bukunya yang berjudul ''[[Republik (Plato)|Republik]]'', Plato memaparkan syarat ideal untuk jabatan pemimpin. Syarat ini adalah tidak adanya pemberian hak pribadi. Pengecualian hanya diberikan pada hal yang benar-benar penting. Syarat lain yang diberikannya adalah keterbukaan terhadap harta benda.<ref>{{Cite book|last=Lavine|first=T. Z.|date=2020|title=From Socrates to Sartre: The Philosophic Quest|publisher=Immortal|pages=11|url-status=live}}</ref>
Dalam bukunya yang berjudul ''[[Republik (Plato)|Republik]]'', Plato memaparkan syarat ideal untuk jabatan pemimpin. Syarat ini adalah tidak adanya pemberian hak pribadi. Pengecualian hanya diberikan pada hal yang benar-benar penting. Syarat lain yang diberikannya adalah keterbukaan terhadap harta benda.<ref>{{Cite book|last=Lavine|first=T. Z.|date=2020|title=From Socrates to Sartre: The Philosophic Quest|publisher=Immortal|pages=11|url-status=live}}</ref>


== Lihat pula ==
== Lihat pula ==
Baris 111: Baris 110:
* [[Filsafat]]
* [[Filsafat]]
* [[Perumpamaan gua Plato]]
* [[Perumpamaan gua Plato]]
* [[Sokrates]]
* [[Metode Sokrates]]
* [[Pertanyaan Sokratik|Pertanyaan Sokratik (pendidikan)]]


== Referensi ==
== Referensi ==
Baris 145: Baris 147:
* Jowett, Benjamin (1892). ''[The Dialogues of Plato. Translated into English with analyses and introductions by B. Jowett.]'', Oxford Clarendon Press, UK, UIN:BLL01002931898
* Jowett, Benjamin (1892). ''[The Dialogues of Plato. Translated into English with analyses and introductions by B. Jowett.]'', Oxford Clarendon Press, UK, UIN:BLL01002931898
* {{cite book |last=Kochin |first=Michael S. |title=Gender and Rhetoric in Plato's Political Thought |publisher=Cambridge Univ. Press |year=2002 |isbn=0-521-80852-9}}
* {{cite book |last=Kochin |first=Michael S. |title=Gender and Rhetoric in Plato's Political Thought |publisher=Cambridge Univ. Press |year=2002 |isbn=0-521-80852-9}}
* {{cite book |editor-last=Kraut |editor-first=Richard |title=The Cambridge Companion to Plato |publisher=Cambridge University Press |year=1993 |isbn=0-521-43610-9}}
* {{cite book |editor-last=Kraut |editor-first=Richard |title=The Cambridge Companion to Plato |url=https://archive.org/details/isbn_9780521436106 |publisher=Cambridge University Press |year=1993 |isbn=0-521-43610-9}}
* [[Suzanne Lilar|Lilar, Suzanne]] (1954), Journal de l'analogiste, Paris, Éditions Julliard; Reedited 1979, Paris, Grasset. Foreword by [[Julien Gracq]]
* [[Suzanne Lilar|Lilar, Suzanne]] (1954), Journal de l'analogiste, Paris, Éditions Julliard; Reedited 1979, Paris, Grasset. Foreword by [[Julien Gracq]]
* [[Suzanne Lilar|Lilar, Suzanne]] (1963), ''Le couple'', Paris, Grasset. Translated as ''Aspects of Love in Western Society'' in 1965, with a foreword by Jonathan Griffin London, Thames and Hudson.
* [[Suzanne Lilar|Lilar, Suzanne]] (1963), ''Le couple'', Paris, Grasset. Translated as ''Aspects of Love in Western Society'' in 1965, with a foreword by Jonathan Griffin London, Thames and Hudson.
Baris 159: Baris 161:
* [[Oxford University Press]] publishes scholarly editions of Plato's Greek texts in the ''[[Oxford Classical Texts]]'' series, and some translations in the ''Clarendon Plato Series''.
* [[Oxford University Press]] publishes scholarly editions of Plato's Greek texts in the ''[[Oxford Classical Texts]]'' series, and some translations in the ''Clarendon Plato Series''.
* Patterson, Richard (Ed.), Karasmanis, Vassilis (Ed.), Hermann, Arnold (Ed.) (2013) ''Presocratics & Plato: Festschrift at Delphi in Honor of Charles Kahn'', Parmenides Publishing. {{isbn|978-1-930972-75-9}}
* Patterson, Richard (Ed.), Karasmanis, Vassilis (Ed.), Hermann, Arnold (Ed.) (2013) ''Presocratics & Plato: Festschrift at Delphi in Honor of Charles Kahn'', Parmenides Publishing. {{isbn|978-1-930972-75-9}}
* {{cite book |last=Sallis |first=John |title=Being and Logos: Reading the Platonic Dialogues |publisher=Indiana University Press |year=1996 |isbn=0-253-21071-2 |authorlink=John Sallis }}
* {{cite book |last=Sallis |first=John |title=Being and Logos: Reading the Platonic Dialogues |url=https://archive.org/details/beinglogosreadin0000sall |publisher=Indiana University Press |year=1996 |isbn=0-253-21071-2 |authorlink=John Sallis }}
* {{cite book |last=Sallis |first=John |title=Chorology: On Beginning in Plato's "Timaeus" |publisher=Indiana University Press |year=1999 |isbn=0-253-21308-8 |authorlink=John Sallis }}
* {{cite book |last=Sallis |first=John |title=Chorology: On Beginning in Plato's "Timaeus" |url=https://archive.org/details/chorologyonbegin0000sall |publisher=Indiana University Press |year=1999 |isbn=0-253-21308-8 |authorlink=John Sallis }}
* Sayre, Kenneth M. (2005). ''Plato's Late Ontology: A Riddle Resolved''. Parmenides Publishing. {{isbn|978-1-930972-09-4}}
* Sayre, Kenneth M. (2005). ''Plato's Late Ontology: A Riddle Resolved''. Parmenides Publishing. {{isbn|978-1-930972-09-4}}
* [[T. K. Seung|Seung, T. K.]] (1996). ''Plato Rediscovered: Human Value and Social Order''. Rowman and Littlefield. {{isbn|0-8476-8112-2}}
* [[T. K. Seung|Seung, T. K.]] (1996). ''Plato Rediscovered: Human Value and Social Order''. Rowman and Littlefield. {{isbn|0-8476-8112-2}}

Revisi terkini sejak 10 April 2024 04.32

Plato
Lahirc. 428–427 SM[1]
Athena
Meninggalc. 348–347 SM (berusia c. 80)
Athena
KebangsaanYunani
EraFilsafat kuno
KawasanFilsafat Barat
AliranPlatonisme
Minat utama
Retorika, seni, literatur, epistemologi, keadilan, kebajikan, politik, pendidikan, keluarga, militarisme
Gagasan penting
Teori Bentuk atau Teori Ide, Idealisme Platonik, Realisme Platonik, hyperuranion, metaxy, khôra

Plato (bahasa Yunani: Πλάτων) (lahir sekitar 427 SM - meninggal sekitar 347 SM) adalah seorang filsuf dan matematikawan Yunani, secara spesifik dari Athena. Dilihat dari perspektif sejarah filsafat, Plato digolongkan sebagai filsuf Yunani Kuno. Ia adalah penulis philosophical dialogues dan pendiri dari Akademi Platonik di Athena, sekolah tingkat tinggi pertama di dunia barat.[2]

Plato colli and makkenda diyakini sebagai seorang filsuf yang berperan besar dalam perkembangan filsafat Yunani Kuno dan filsafat barat secara umum. Sumbangsih yang besar juga diberikan oleh guru Plato, yakni Sokrates , dan murid Plato, yakni Aristoteles.[2] Selain sebagai filsuf, Plato juga dikenal sebagai salah satu peletak dasar agama-agama barat dan spiritualitas.[3] Pemikiran Plato dikembangkan menjadi Neoplatonisme oleh para pemikir seperti Plotinus dan Porphyry. Neoplantonisme memberi pengaruh besar bagi perkembangan Kristianitas, terutama memengaruhi pemikiran para Bapa Gereja seperti Agustinus. Filsuf Alfred North Whitehead bahkan mengapreasiasi Plato dengan mengatakan, "Karakterisasi umum yang paling aman dari tradisi filosofis Eropa adalah bahwa tradisi ini terdiri dari serangkaian catatan kaki untuk Plato".[4]

Pemikiran Plato banyak dipengaruhi oleh Sokrates.[5] Karyanya yang paling terkenal ialah Republik (dalam bahasa Yunani Πολιτεία atau Politeia, "negeri") yang di dalamnya berisi uraian garis besar pandangannya pada keadaan "ideal".[butuh rujukan] Dia juga menulis 'Hukum' dan banyak dialog di mana Socrates adalah peserta utama.[butuh rujukan] Salah satu perumpamaan Plato yang termasyhur adalah perumpaan tentang orang di gua.[2] Cicero mengatakan Plato scribend est mortuus (Plato meninggal ketika sedang menulis).[2]

Ciri-ciri karya Plato[sunting | sunting sumber]

Plato dan Socrates dalam lukisan abad pertengahan.
  • Iya Bersifat Sokratik

Dalam Karya-karya yang ditulis pada masa mudanya, Plato selalu menampilkan kepribadian dan karangan Sokrates sebagai topik utama karangannya.[2]

  • Berbentuk dialog

Hampir semua karya Plato ditulis dalam nada dialog.[2] Dalam Surat VII, Plato berpendapat bahwa pena dan tinta membekukan pemikiran sejati yang ditulis dalam huruf-huruf yang membisu.[2] Oleh karena itu, menurutnya, jika pemikiran itu perlu dituliskan, maka yang paling cocok adalah tulisan yang berbentuk dialog.[2]

Pandangan Plato tentang ide, jiwa, dunia ide dan dunia indrawi[sunting | sunting sumber]

Konsepsi Jiwa[sunting | sunting sumber]

Plato adalah orang pertama yang menulis bahwa jiwa bukan saja esensi hidup tetapi juga esensi pikiran manusia.[6] Dalam naskah-naskah Plato kita menemukan bahwa jiwa memainkan banyak peran, di antaranya sebagai penggerak tubuh, pembawa sifat-sifat moral, dan sebagai akal (nous) yang berpikir.

Dunia indrawi[sunting | sunting sumber]

Dunia indrawi adalah dunia nyata yang mencakup benda-benda jasmani yang konkret, yang dapat dirasakan oleh pancaindra kita.[2] Dunia indrawi ini tiada lain hanyalah refleksi atau bayangan daripada dunia ideal.[7] Selalu terjadi perubahan dalam dunia indrawi ini.[7] Segala sesuatu yang terdapat dalam dunia jasmani ini fana, dapat rusak, dan dapat mati.[7]

Teori Bentuk atau Alam Idea[sunting | sunting sumber]

Gagasan tentang Alam Idea merupakan salah satu sumbangsih Plato yang terpenting dalam dunia filsafat.[7] Dalam pandangan Plato bahwa bentuk-bentuk di dunia material tidak benar-benar nyata sebagaimana bentuk-bentuk, abadi, absolut, dan tidak berubah di Alam Idea. Alam Idea adalah citra pokok dan purba dari segala realitas;[2] merupakan realitas yang hanya terbuka bagi rasio kita,[2] dan bentuk-bentuknya tidak tergantung pada pemikiran manusia melainkan pikiran manusia yang tergantung padanya.[7]

Pandangan Plato tentang karya seni dan keindahan[sunting | sunting sumber]

Pandangan Plato tentang karya seni[sunting | sunting sumber]

Pandangan Plato tentang karya seni dipengaruhi oleh pandangannya tentang ide.[8] Sikapnya terhadap karya seni sangat jelas dalam bukunya Politeia (Republik).[8] Plato memandang negatif karya seni.[8] Ia menilai karya seni sebagai mimesis mimesos.[8] Menurut Plato, karya seni hanyalah tiruan dari realita yang ada.[8] Realita yang ada adalah tiruan (mimesis) dari yang asli.[8] Yang asli itu adalah yang terdapat dalam ide.[8] Ide jauh lebih unggul, lebih baik, dan lebih indah daripada yang nyata ini.[8]

Pandangan Plato tentang Keindahan[sunting | sunting sumber]

Pemahaman Plato tentang keindahan yang dipengaruhi pemahamannya tentang dunia indrawi, yang terdapat dalam Philebus.[butuh rujukan] Plato berpendapat bahwa keindahan yang sesungguhnya terletak pada dunia ide.[butuh rujukan] Ia berpendapat bahwa Kesederhanaan adalah ciri khas dari keindahan, baik dalam alam semesta maupun dalam karya seni.[butuh rujukan] Namun, tetap saja, keindahan yang ada di dalam alam semesta ini hanyalah keindahan semu dan merupakan keindahan pada tingkatan yang lebih rendah.[8]

Dialog-dialog Plato[sunting | sunting sumber]

Papirus Oxyrhynchus, potongan tulisan dari karya Plato yang berjudul Republic.

Dialog awal[butuh rujukan]:

Dialog awal/pertengahan[butuh rujukan]:

Dialog pertengahan[butuh rujukan]:

Dialog pertengahan-akhir[butuh rujukan]:

Dialog akhir[butuh rujukan]:

Yang diragukan otentisitasnya[butuh rujukan]:

Karya tulis[sunting | sunting sumber]

Republik[sunting | sunting sumber]

Dalam bukunya yang berjudul Republik, Plato memaparkan syarat ideal untuk jabatan pemimpin. Syarat ini adalah tidak adanya pemberian hak pribadi. Pengecualian hanya diberikan pada hal yang benar-benar penting. Syarat lain yang diberikannya adalah keterbukaan terhadap harta benda.[9]

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

Catatan kaki[sunting | sunting sumber]

  1. ^ St-Andrews.ac.uk, St. Andrews University
  2. ^ a b c d e f g h i j k Tjahjadi,Simon Petrus L., Petualangan IntelektualYogyakarta: Kanisius.2004. ISBN 979-21-0460-7
  3. ^ Foucault, Michel (2005). The Hermeneutics of the Subject. Palgrave Macmillan. hlm. 17. 
  4. ^ Whitehead, Alfred North (1978). Process and Reality. New York: The Free Press. hlm. 39. 
  5. ^ Bertens,K. Ringkasan Sejarah Filsafat, Yogyakarta:Kanisius. 1976. ISBN 979-413-351-5
  6. ^ Campbell, Douglas R. (2021-12). "Self‐Motion and Cognition: Plato's Theory of the Soul". The Southern Journal of Philosophy (dalam bahasa Inggris). 59 (4): 523–544. doi:10.1111/sjp.12429. ISSN 0038-4283. 
  7. ^ a b c d e Bertens, K.Sejarah Filsafat Yunani.Yogyakarta:Kanisius.1999.
  8. ^ a b c d e f g h i Sutrisno, Mudji dan Verhaak, Christ. 1993. Estetika Filsafat Keindahan. Yogyakarta: Kanisius.
  9. ^ Lavine, T. Z. (2020). From Socrates to Sartre: The Philosophic Quest. Immortal. hlm. 11. 

Bacaan lanjutan[sunting | sunting sumber]

Pranala luar[sunting | sunting sumber]