Plotinos: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 8: Baris 8:
| name = Plotinus
| name = Plotinus
| birth = 205, [[Lycopolis]]
| birth = 205, [[Lycopolis]]
| death = 270, [[Athena]]
| death = 270, [[Campania]]
| school_tradition = [[Neo-Platonism]]
| school_tradition = [[Neo-Platonism]]
| main_interests = [[Platonisme]], [[Metafisika]], [[Mistisisme]]
| main_interests = [[Platonisme]], [[Metafisika]], [[Mistisisme]]

Revisi per 6 April 2011 23.51

Plotinus
EraFilsafat Klasik
KawasanFilsafat Barat
AliranNeo-Platonism
Minat utama
Platonisme, Metafisika, Mistisisme
Gagasan penting
Yang Esa, Emanasi, Henosis, Nous

Plotinos adalah seorang filsuf yang mendirikan Mazhab Neo-Platonisme.[1][2] Plotinos menjadikan pemikiran Plato sebagai inspirasi utamanya.[1][2] Akan tetapi, pemikiran Plato tersebut digabungkan dengan berbagai aliran filsafat lain pada masanya, termasuk aliran filsafat Timur.[2] Ia lahir pada tahun 204 SM dan meninggal pada tahun 270 SM.[1]

Inti ajaran Neo-Platonisme dapat ditemukan dalam Enneadeis, yang merupakan buku berisi kumpulan karangan Plotinos.[1][2] Buku tersebut diterbitkan oleh muridnya yang bernama Porphyrios (232-301 SM).[2] Di dalam buku tersebut, pemikiran Plotinos berpusat pada konsep "Yang Esa" (dalam bahasa Yunani to hen, dan dalam bahasa Inggris the one).[2] Terkadang "Yang Esa" disebut juga sebagai "Yang Baik".[2] "Yang Esa" tersebut tidak dapat dibicarakan, tidak dapat dipikirkan, dan tidak dapat diidentifikasikan.[2] Ia bukan sesuatu dan juga bukan roh. Tidak ada atribut yang melekat kepadanya.[2] Kemudian "Yang Esa" itu merupakan asal dan tujuan segala sesuatu.[2]

Referensi

  1. ^ a b c d (Inggris)John M. Dillon. 1999. "Plotinus". In The Cambridge Dictionary of Philosophy. Robert Audi, ed. 714. London: Cambridge University Press.
  2. ^ a b c d e f g h i j Simon Petrus L. Tjahjadi. 2004. Petualangan Intelektual. Yogyakarta: Kanisius. Hal. 91-92.