Lompat ke isi

Pointillisme

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Detail dari lukisan Seurat's La Parade (1889), memperlihatkan titik-titik yang membentuk lukisan pointillisme.

Pointillisme adalah salah satu teknik dalam lukisan yang memanipulasi ketidaksensitifan mata dalam meneliti detail kumpulan titik hingga mampu memberikan kesan keberadaan bidang atau warna baru. Biasanya warna-warna yang bukan merupakan warna primer dibentuk secara visual dengan mendekatkan beberapa warna primer. Metode ini disebut Divisionisme. Tetapi pointillisme bisa pula mengacu kepada lukisan satu warna atau hitam putih saja. Efek dari perbedaan kerapatan titik bisa menciptakan halusinasi gradasi warna.

Keuntungan pointillisme

[sunting | sunting sumber]

Saat dilihat dari jarak tertentu, titik-titik pada lukisan pointillisme benar-benar saling tercampur dengan titik lainnya. Untuk pencampuran warna, maka warna baru yang dihasilkan bisa menjadi lebih jernih dan kuat dibanding pencampuran langsung pada palet, sebab yang bergabung adalah warna, bukan pigmen.

Perkembangan selanjutnya

[sunting | sunting sumber]

Lukisan pointillisme menjadi inspirasi teknologi fotografi dan layar warna. Pada layar CRT ataupun LCD, warna-warna juga tidak digabungkan langsung, tetapi dengan mendekatkan tiga bintik merah, biru, dan hijau dengan komposisinya masing-masing hingga dihasilkan warna baru.

Peran dalam kesehatan

[sunting | sunting sumber]

Warna terapan pada Pointillisme sangat memanipulasi pandangan mata dalam pembentukan bidang, seni ini dapat di terapkan atau dimanfaatkan untuk pengecekan buta warna.

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]