Portal:Geografi: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Xgrhoh (bicara | kontrib)
k Banjir belut di tanah lempung hitam berbatu sejarah.
Pras (bicara | kontrib)
←Membatalkan revisi 2162511 oleh Xgrhoh (Bicara)
Baris 1: Baris 1:
Hamparan sawah bertanah lempung hitam Nggenengan di depan desa Mbonggol yang sekarang bernama desa Pulorejo tepatnya di desa Tambak, Karangdowo, Klaten dulunya sangat terkenal dengan julukanya sebagai tempat kerajaan belut. Mungkin dikarenakan pernah terjadi banjir belut pada masa lalunya. Di samping belutnya, tempat ini juga mempunyai misteri sejarah. Diperkirakan dulunya merupakan sebuah perkampungan kuno. Terbukti banyak tertanam batu batu hitam semacam peralatan dapur di gundukan tanah persawahan yang masih tersimpan sampai saat ini. Oleh: Exgrhoh.
Hamparan sawah bertanah lempung hitam Nggenengan di depan desa Mbonggol yang sekarang bernama desa Pulorejo tepatnya di desa Tambak,Karangdowo,Klaten dulunya sangat terkenal dengan julukanya sebagai tempat kerajaan belut. Mungkin dikarenakan pernah terjadi banjir belut pada masa lalunya. Di samping belutnya, tempat ini juga mempunyai misteri sejarah. Diperkirakan dulunya merupakan sebuah perkampungan kuno. Terbukti banyak tertanam batu batu hitam semacam peralatan dapur di gundukan tanah persawahan yang masih tersimpan sampai saat ini.

Revisi per 26 April 2009 22.57

Hamparan sawah bertanah lempung hitam Nggenengan di depan desa Mbonggol yang sekarang bernama desa Pulorejo tepatnya di desa Tambak,Karangdowo,Klaten dulunya sangat terkenal dengan julukanya sebagai tempat kerajaan belut. Mungkin dikarenakan pernah terjadi banjir belut pada masa lalunya. Di samping belutnya, tempat ini juga mempunyai misteri sejarah. Diperkirakan dulunya merupakan sebuah perkampungan kuno. Terbukti banyak tertanam batu batu hitam semacam peralatan dapur di gundukan tanah persawahan yang masih tersimpan sampai saat ini.