Pranoto Reksosamodra: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Huda Mahardhika (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(22 revisi perantara oleh 18 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 7: Baris 7:
|office = [[Kepala Staf Angkatan Darat|Menteri/Panglima Angkatan Darat]]<br><small>Pelaksana Tugas Harian</small>
|office = [[Kepala Staf Angkatan Darat|Menteri/Panglima Angkatan Darat]]<br><small>Pelaksana Tugas Harian</small>
|order =
|order =
|term_start = 3 Oktober 1965
|term_start = 2 Oktober 1965
|term_end = 14 Oktober 1965
|term_end = 14 Oktober 1965
|president = [[Soekarno]]
|president = [[Soekarno]]
Baris 13: Baris 13:
|successor = [[Soeharto]]
|successor = [[Soeharto]]
|birth_date = {{birth date|1923|4|16}}
|birth_date = {{birth date|1923|4|16}}
|birth_place = {{negara|belanda}} [[Purworejo]], [[Jawa Tengah]]
|birth_place = [[Purworejo]], [[Jawa Tengah]]
|death_date = {{death date and age|1992|6|9|1923|4|16}}
|death_date = {{death date and age|1992|6|9|1923|4|16}}
|death_place = {{negara|Indonesia}} [[Jakarta]]
|death_place = [[Jakarta]]
|party =
|party =
|spouse =
|spouse =
Baris 23: Baris 23:
|occupation =
|occupation =
|religion = [[Islam]]
|religion = [[Islam]]
|allegiance = {{flag|Indonesia}}
|allegiance = {{unbulleted list|{{flag|Kekaisaran Jepang}} (1943—1945)|{{flag|Indonesia}} (1945—1966)}}
|branch = [[Berkas:Lambang TNI AD.png|25px]] [[TNI Angkatan Darat]]
|branch = {{unbulleted list|{{flagicon image|Flag of PETA (Pembela Tanah Air).svg}} [[Pembela Tanah Air|PETA]] (1943—1945)|{{flagicon image|Flag of the Indonesian Army.svg}} [[TNI Angkatan Darat]] (1945—1966)}}
|serviceyears = 1945 - 1966
|serviceyears = 1943—1966
|rank = [[Berkas:Pdu mayjendtni staf.png|25px]] [[Mayor Jenderal]] [[TNI]]
|rank = [[Berkas:Pdu mayjendtni staf.png|25px]] [[Mayor Jenderal]] [[TNI]]
|unit =[[Infanteri]]
| servicenumber = 10865
}}
}}
[[Berkas:PranotoSoekarnoYani.jpg|280px|jmpl|Mayjen Pranoto di antara [[Soekarno]] dan [[Ahmad Yani]]]]
[[Berkas:PranotoSoekarnoYani.jpg|280px|jmpl|Mayjen Pranoto di antara [[Soekarno]] dan [[Ahmad Yani]]]]
'''[[Mayor Jenderal]] [[TNI]] ([[Purnawirawan|Purn.]]) Pranoto Reksosamodra''' {{lahirmati|[[Kabupaten Purworejo|Purworejo]], [[Jawa Tengah]]|16|4|1923|[[Jakarta]]|9|6|1992}}) adalah seorang tokoh militer Indonesia yang pernah menjadi [[Kodam IV/Diponegoro|Pangdam VII/Diponegoro]] menggantikan [[Kolonel]] [[Soeharto]]. Pada Masa [[KSAD|Menteri Panglima Angkatan Darat]] [[Letnan Jenderal]] [[Ahmad Yani]] ia menjadi Asisten III bidang Personalia.
'''[[Mayor Jenderal]] [[TNI]] ([[Purnawirawan|Purn.]]) Pranoto Reksosamodra''' ({{lahirmati|[[Kabupaten Purworejo|Purworejo]], [[Jawa Tengah]]|16|4|1923|[[Jakarta]]|9|6|1992}}) adalah seorang tokoh militer Indonesia yang pernah menjadi [[Daftar Panglima Komando Daerah Militer IV/Diponegoro|Pangdam VII/Diponegoro]] menggantikan [[Kolonel]] [[Soeharto]]. Pada Masa [[KSAD|Menteri/Panglima Angkatan Darat]], [[Letnan Jenderal]] [[Ahmad Yani]] ia menjadi Asisten III bidang Personalia.


== Masa kecil dan muda ==
== Riwayat Hidup ==
=== Masa kecil dan muda ===
Ia merupakan anak kesembilan dari sepuluh bersaudara pasangan R. Soempeno Reksosamodra dan R. Ngt. Wasiah Soempeno Reksosamodra.
Ia merupakan anak kesembilan dari sepuluh bersaudara pasangan R. Soempeno Reksosamodra dan R. Ngt. Wasiah Soempeno Reksosamodra.
Setelah menamatkan sekolah dasar [[Hollandsch-Inlandsche School|HIS Muhammadiyah]] pada tahun 1937, ia kemudian melanjutkan sekolah menengah di [[Meer Uitgebreid Lager Onderwijs|MULO Muhammadiyah]], Yogyakarta dan selesai pada tahun 1940. Keinginan yang kuat untuk menjadi guru membuatnya melanjutkan ke [[Hollandsche Indische Kweekschool|HIK Muhammadiyah]], sebuah sekolah guru untuk tingkat menengah. Sekolah ini diselesaikannya pada tahun 1943. Sebenarnya Pranoto Reksosamodra sejatinya seorang guru sekolah menengah, sebelum ia terjun menjadi tentara [[Pembela Tanah Air|Pembela Tanah Air (PETA)]] menjelang kemerdekaan Indonesia. Gegap-gempita menjelang proklamasi kemerdekaan, membuat calon guru ini terpanggil menjadi tentara pembela tanah airnya.
Setelah menamatkan sekolah dasar [[Hollandsch-Inlandsche School|HIS Muhammadiyah]] pada tahun 1937, ia kemudian melanjutkan sekolah menengah di [[Meer Uitgebreid Lager Onderwijs|MULO Muhammadiyah]], Yogyakarta dan selesai pada tahun 1940. Keinginan yang kuat untuk menjadi guru membuatnya melanjutkan ke [[Hollandsche Indische Kweekschool|HIK Muhammadiyah]], sebuah sekolah guru untuk tingkat menengah. Sekolah ini diselesaikannya pada tahun 1943. Sebenarnya Pranoto Reksosamodra sejatinya seorang guru sekolah menengah, sebelum ia terjun menjadi tentara [[Pembela Tanah Air|Pembela Tanah Air (PETA)]] menjelang kemerdekaan Indonesia. Gegap-gempita menjelang proklamasi kemerdekaan, membuat calon guru ini terpanggil menjadi tentara pembela tanah airnya.


== Berkarier di Militer ==
=== Berkarier di Militer ===
[[Berkas:Bung Karno dan Pranoto.jpg|280px|jmpl|[[Hamengkubuwono IX]], [[Soekarno|Presiden Soekarno]], [[Pranoto Reksosamodra|Kolonel Pranoto]], [[Roeslan Abdulgani|Menteri Roeslan Abdulgani]] dalam sebuah acara di Markas Komando T&T IV Diponegoro, [[Semarang]], [[Jawa Tengah]].]]
[[Berkas:Bung Karno dan Pranoto.jpg|280px|jmpl|[[Hamengkubuwono IX]], [[Soekarno|Presiden Soekarno]], Kolonel Pranoto, [[Roeslan Abdulgani|Menteri Roeslan Abdulgani]] dalam sebuah acara di Markas Komando T&T IV Diponegoro, [[Semarang]], [[Jawa Tengah]].]]
Tahun 1943, ia masuk Pendidikan Militer Renseital (PETA) di [[Magelang]] dan Kanbu Kyoikutai (PETA) [[Bogor]]. PETA lalu menjadi cikal bakal [[Tentara Nasional Indonesia|TNI]]. Selanjutnya pemuda Pranoto bergabung meniti karier militer mulai dari komandan peleton, komandan kompi, komandan batalion sampai komandan resimen infanteri dengan berbagai pengalaman perang gerilya di wilayah [[Jawa Tengah]]. Diawali dengan menempuh pendidikan di Sekolah Staf Komandan Angkatan Darat (SSKAD) 1957, ia kemudian menjadi Kepala Staf Tentara dan Teritorium (T&T) IV Kodam Diponegoro. Kemudian Pranoto berturut-turut menjadi Panglima Kodam III 17 Agustus Sumatra Barat (1958), Panglima Kodam IV Diponegoro (1959-1961), sampai pada akhirnya menjadi Asisten III [[KSAD|Menteri Panglima Angkatan Darat]] bidang Personalia (1962-1965).
Tahun 1943, ia masuk Pendidikan Militer Renseital (PETA) di [[Magelang]] dan Kanbu Kyoikutai (PETA) [[Bogor]]. PETA lalu menjadi cikal bakal [[TNI]]. Selanjutnya pemuda Pranoto bergabung meniti karier militer mulai dari komandan peleton, komandan kompi, komandan batalion sampai komandan resimen infanteri dengan berbagai pengalaman perang gerilya di wilayah [[Jawa Tengah]]. Diawali dengan menempuh pendidikan di Sekolah Staf Komandan Angkatan Darat (SSKAD) 1957, ia kemudian menjadi Kepala Staf Tentara dan Teritorium (T&T) IV Kodam Diponegoro. Kemudian Pranoto berturut-turut menjadi Panglima Kodam III 17 Agustus Sumatera Barat (1958), Panglima Kodam IV Diponegoro (1959-1961), sampai pada akhirnya menjadi Asisten III [[KSAD|Menteri Panglima Angkatan Darat]] bidang Personalia (1962-1965).


== Menjadi Menteri Panglima Angkatan Darat ==
=== Menjadi Menteri/Panglima Angkatan Darat ===
Ketika [[Letnan Jenderal]] [[Ahmad Yani]] terbunuh pada peristiwa [[G30S]] maka dia ditunjuk oleh [[Presiden Soekarno]] untuk menjadi caretaker [[KSAD|Menteri Panglima Angkatan Darat]] menggantikan Ahmad Yani dengan nama jabatan sebagai Petugas Urusan Harian Angkatan Darat sejak [[3 Oktober]] [[1965]], dengan pangkat terakhir Mayor Jenderal.<ref>Keputusan Presiden No.302 Tahun 1965</ref>.
Ketika [[Letnan Jenderal]] [[Ahmad Yani]] gugur pada peristiwa [[G30S]] maka dia ditunjuk oleh [[Presiden Soekarno]] untuk menjadi Pelaksana Tugas Harian [[KSAD|Menteri Panglima Angkatan Darat]] menggantikan Ahmad Yani dengan nama jabatan sebagai Petugas Urusan Harian Angkatan Darat sejak [[2 Oktober]] [[1965]], dengan pangkat terakhir Mayor Jenderal.<ref>Keputusan Presiden No.302 Tahun 1965</ref>
=== Masa Penahanan ===

== Masa Penahanan ==
Nasib malang pelan-pelan mulai melingkungi kehidupannya. Selanjutnya, oleh sebab yang Pranoto sendiri pun tak ketahui, atas perintah [[KSAD|Menteri Panglima Angkatan Darat]] [[Soeharto]], dengan surat perintah penangkapan/penahanan No.37/2/1966, tertanggal [[16 Februari]] [[1966]], ia ditahan di Blok P, Kebayoran Baru, Jakarta dengan tuduhan terlibat dalam [[Gerakan 30 September|G30S PKI]]. Sejak hari itu, tanpa pemeriksaan apalagi pengadilan, Jenderal Pranoto Reksosamodra mengalami penahanan selama 15 tahun, sampai dibebaskan pada [[16 Februari]] [[1981]]. Selama itu pula, perlahan segala hak yang melekat sebagai anggota TNI Angkatan Darat tak lagi diterimanya, bahkan hilang sepenuhnya sejak tahun [[1975]]. Ini semua berlangsung tanpa surat pemberitahuan resmi sama sekali.
Nasib malang pelan-pelan mulai melingkungi kehidupannya. Selanjutnya, oleh sebab yang Pranoto sendiri pun tak ketahui, atas perintah [[KSAD|Menteri Panglima Angkatan Darat]] [[Soeharto]], dengan surat perintah penangkapan/penahanan No.37/2/1966, tertanggal [[16 Februari]] [[1966]], ia ditahan di Blok P, Kebayoran Baru, Jakarta dengan tuduhan terlibat dalam [[Gerakan 30 September|G30S PKI]]. Sejak hari itu, tanpa pemeriksaan apalagi pengadilan, Jenderal Pranoto Reksosamodra mengalami penahanan selama 15 tahun, sampai dibebaskan pada [[16 Februari]] [[1981]]. Selama itu pula, perlahan segala hak yang melekat sebagai anggota TNI Angkatan Darat tak lagi diterimanya, bahkan hilang sepenuhnya sejak tahun [[1975]]. Ini semua berlangsung tanpa surat pemberitahuan resmi sama sekali.


== Wafat ==
== Wafat ==
Ia meninggal pada [[9 Juni]] [[1992]] dan dimakamkan di [[Taman Pemakaman Umum|TPU Tanah Kusir]], Jakarta Selatan.
Ia meninggal pada [[9 Juni]] [[1992]] dan dimakamkan di [[Taman Pemakaman Umum Tanah Kusir|TPU Tanah Kusir]], Jakarta Selatan.


== Referensi ==
== Referensi ==
Baris 54: Baris 56:
== Pranala luar ==
== Pranala luar ==


* {{id}} [http://www.library.ohiou.edu/indopubs/1995/10/04/0012.html Catatan pribadi Jenderal Pranoto di sekitar tragedi 1965]
* {{id}} [http://www.library.ohiou.edu/indopubs/1995/10/04/0012.html Catatan pribadi Jenderal Pranoto di sekitar tragedi 1965] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20131214092859/http://www.library.ohiou.edu/indopubs/1995/10/04/0012.html |date=2013-12-14 }}
* Bachtiar, Imelda. 2014. Catatan Jenderal Pranoto Reksosamodra dari RTM Boedi Oetomo sampai Nirbaya. Jakarta: Kompas Gramedia
* Bachtiar, Imelda. 2014. Catatan Jenderal Pranoto Reksosamodra dari RTM Boedi Oetomo sampai Nirbaya. Jakarta: Kompas Gramedia

{{DEFAULTSORT:Reksosamudro, Pranoto}}


{{Kotak_mulai}}
{{Kotak_mulai}}
Baris 63: Baris 63:
{{kotak suksesi|jabatan=[[Kepala Staf TNI Angkatan Darat]]|pendahulu=[[Ahmad Yani]]|pengganti=[[Soeharto]]|tahun=1965}}
{{kotak suksesi|jabatan=[[Kepala Staf TNI Angkatan Darat]]|pendahulu=[[Ahmad Yani]]|pengganti=[[Soeharto]]|tahun=1965}}
{{Kotak_selesai}}
{{Kotak_selesai}}

[[Kategori:KSAD]]
{{Kepala Staf TNI Angkatan Darat}}
[[Kategori:Tokoh Jawa]]

{{DEFAULTSORT:Reksosamudro, Pranoto}}
[[Kategori:Tokoh militer Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh TNI]]
[[Kategori:Tokoh Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat]]
[[Kategori:Kepala Staf Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat]]
[[Kategori:Panglima Komando Daerah Militer IV/Diponegoro]]
[[Kategori:Panglima Komando Daerah Militer IV/Diponegoro]]
[[Kategori:Tokoh Jawa]]
[[Kategori:Tokoh dari Purworejo]]
[[Kategori:Tokoh Angkatan 45]]
[[Kategori:Soekarnois]]
[[Kategori:Soekarnois]]

Revisi terkini sejak 7 November 2023 06.53

Pranoto Reksosamodra
Menteri/Panglima Angkatan Darat
Pelaksana Tugas Harian
Masa jabatan
2 Oktober 1965 – 14 Oktober 1965
PresidenSoekarno
Sebelum
Pendahulu
Ahmad Yani
Pengganti
Soeharto
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir(1923-04-16)16 April 1923
Purworejo, Jawa Tengah
Meninggal9 Juni 1992(1992-06-09) (umur 69)
Jakarta
Karier militer
Pihak
Dinas/cabang
Masa dinas1943—1966
Pangkat Mayor Jenderal TNI
NRP10865
SatuanInfanteri
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini
Mayjen Pranoto di antara Soekarno dan Ahmad Yani

Mayor Jenderal TNI (Purn.) Pranoto Reksosamodra (16 April 1923 – 9 Juni 1992) adalah seorang tokoh militer Indonesia yang pernah menjadi Pangdam VII/Diponegoro menggantikan Kolonel Soeharto. Pada Masa Menteri/Panglima Angkatan Darat, Letnan Jenderal Ahmad Yani ia menjadi Asisten III bidang Personalia.

Riwayat Hidup[sunting | sunting sumber]

Masa kecil dan muda[sunting | sunting sumber]

Ia merupakan anak kesembilan dari sepuluh bersaudara pasangan R. Soempeno Reksosamodra dan R. Ngt. Wasiah Soempeno Reksosamodra. Setelah menamatkan sekolah dasar HIS Muhammadiyah pada tahun 1937, ia kemudian melanjutkan sekolah menengah di MULO Muhammadiyah, Yogyakarta dan selesai pada tahun 1940. Keinginan yang kuat untuk menjadi guru membuatnya melanjutkan ke HIK Muhammadiyah, sebuah sekolah guru untuk tingkat menengah. Sekolah ini diselesaikannya pada tahun 1943. Sebenarnya Pranoto Reksosamodra sejatinya seorang guru sekolah menengah, sebelum ia terjun menjadi tentara Pembela Tanah Air (PETA) menjelang kemerdekaan Indonesia. Gegap-gempita menjelang proklamasi kemerdekaan, membuat calon guru ini terpanggil menjadi tentara pembela tanah airnya.

Berkarier di Militer[sunting | sunting sumber]

Hamengkubuwono IX, Presiden Soekarno, Kolonel Pranoto, Menteri Roeslan Abdulgani dalam sebuah acara di Markas Komando T&T IV Diponegoro, Semarang, Jawa Tengah.

Tahun 1943, ia masuk Pendidikan Militer Renseital (PETA) di Magelang dan Kanbu Kyoikutai (PETA) Bogor. PETA lalu menjadi cikal bakal TNI. Selanjutnya pemuda Pranoto bergabung meniti karier militer mulai dari komandan peleton, komandan kompi, komandan batalion sampai komandan resimen infanteri dengan berbagai pengalaman perang gerilya di wilayah Jawa Tengah. Diawali dengan menempuh pendidikan di Sekolah Staf Komandan Angkatan Darat (SSKAD) 1957, ia kemudian menjadi Kepala Staf Tentara dan Teritorium (T&T) IV Kodam Diponegoro. Kemudian Pranoto berturut-turut menjadi Panglima Kodam III 17 Agustus Sumatera Barat (1958), Panglima Kodam IV Diponegoro (1959-1961), sampai pada akhirnya menjadi Asisten III Menteri Panglima Angkatan Darat bidang Personalia (1962-1965).

Menjadi Menteri/Panglima Angkatan Darat[sunting | sunting sumber]

Ketika Letnan Jenderal Ahmad Yani gugur pada peristiwa G30S maka dia ditunjuk oleh Presiden Soekarno untuk menjadi Pelaksana Tugas Harian Menteri Panglima Angkatan Darat menggantikan Ahmad Yani dengan nama jabatan sebagai Petugas Urusan Harian Angkatan Darat sejak 2 Oktober 1965, dengan pangkat terakhir Mayor Jenderal.[1]

Masa Penahanan[sunting | sunting sumber]

Nasib malang pelan-pelan mulai melingkungi kehidupannya. Selanjutnya, oleh sebab yang Pranoto sendiri pun tak ketahui, atas perintah Menteri Panglima Angkatan Darat Soeharto, dengan surat perintah penangkapan/penahanan No.37/2/1966, tertanggal 16 Februari 1966, ia ditahan di Blok P, Kebayoran Baru, Jakarta dengan tuduhan terlibat dalam G30S PKI. Sejak hari itu, tanpa pemeriksaan apalagi pengadilan, Jenderal Pranoto Reksosamodra mengalami penahanan selama 15 tahun, sampai dibebaskan pada 16 Februari 1981. Selama itu pula, perlahan segala hak yang melekat sebagai anggota TNI Angkatan Darat tak lagi diterimanya, bahkan hilang sepenuhnya sejak tahun 1975. Ini semua berlangsung tanpa surat pemberitahuan resmi sama sekali.

Wafat[sunting | sunting sumber]

Ia meninggal pada 9 Juni 1992 dan dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan.

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Keputusan Presiden No.302 Tahun 1965

Pranala luar[sunting | sunting sumber]

Jabatan militer
Didahului oleh:
Ahmad Yani
Kepala Staf TNI Angkatan Darat
1965
Diteruskan oleh:
Soeharto