Prof Budi Santoso: Perbedaan antara revisi

Tambah pranala
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Jelajahi riwayat secara interaktif
← Revisi sebelumnya
Konten dihapus Konten ditambahkan
VisualTeks wiki
Tidak ada ringkasan suntingan
k Mengembalikan suntingan oleh 114.5.227.38 (bicara) ke revisi terakhir oleh Fazily
Tag: Pengembalian
 
(5 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 16: Baris 16:
| known_for = Dokter Kandungan Indonesia
| known_for = Dokter Kandungan Indonesia
}}
}}
'''Prof Budi Santoso, dr., Sp.O.G., Subsp.F.E.R'''. atau dikenal juga dengan sebutan Prof Budi Santoso, merupakan seorang dokter spesialis kebidanan di Indonesia.<ref>{{Cite web|title=FK Unair Usulkan Penyeragaman Sistem Dua Jalur Pendidikan Dokter Spesialis|url=https://www.suarasurabaya.net/kelanakota/2023/fk-unair-usulkan-penyeragaman-sistem-dua-jalur-pendidikan-dokter-spesialis/|language=id|access-date=2024-04-01}}</ref> Sebagai seorang dokter, pendidik dan peneliti, Prof Budi Santoso menyelesaikan studi kedokterannya di Universitas Airlangga, lalu ia melanjutkan karirnya menjadi guru besar di Universitas Airlangga. Sebagai seorang guru, beliau berperan aktif dalam mengajarkan pengetahuan seputar kebidanan dan reproduksi.<ref>{{Cite web|date=2024-04-01|title=7 Guru Besar Universitas Airlangga Gugur Sepanjang Pandemi, 6 Meninggal Karena Covid-19|url=https://www.tribunnews.com/regional/2021/08/18/7-guru-besar-universitas-airlangga-gugur-sepanjang-pandemi-6-meninggal-karena-covid-19|website=Tribunnews.com|language=id-ID|access-date=2024-04-01}}</ref><ref>{{Cite web|title=Teknologi egg banking harapan penderita kanker miliki keturunan|url=https://rri.co.id/surabaya/daerah/604572/teknologi-egg-banking-harapan-penderita-kanker-miliki-keturunan|website=rri.co.id}}</ref>
'''Prof Budi Santoso, dr., Sp.O.G., Subsp.F.E.R'''. atau dikenal juga dengan sebutan Prof Bus, merupakan seorang dokter spesialis kebidanan di Indonesia.<ref>{{Cite web|title=FK Unair Usulkan Penyeragaman Sistem Dua Jalur Pendidikan Dokter Spesialis|url=https://www.suarasurabaya.net/kelanakota/2023/fk-unair-usulkan-penyeragaman-sistem-dua-jalur-pendidikan-dokter-spesialis/|language=id|access-date=2024-04-01}}</ref> , Prof Bus menyelesaikan studi kedokterannya di [[Universitas Airlangga]], lalu ia melanjutkan karirnya menjadi guru besar di [[Universitas Airlangga]].


Selain itu, Prof. Budi Santoso juga dikenal ahli di bidang teknologi reproduksi, khususnya bayi tabung<ref>{{Cite web|title=Perjuangan Didik dan Titin Peroleh Momongan, Sempat Lewati 3 Kali Operasi Saat Program Bayi Tabung|url=https://jatim.tribunnews.com/2021/11/25/perjuangan-didik-dan-titin-peroleh-momongan-sempat-lewati-3-kali-operasi-saat-program-bayi-tabung|website=Tribunjatim.com|language=id-ID|access-date=2024-04-14}}</ref>, ia telah membantu banyak pasangan yang mengalami kesulitan untuk mewujudkan impian mereka untuk memiliki anak.<ref>{{Cite web|last=Widiyana|first=Esti|title=Cerita Pejuang Dua Garis Biru Asal NTT Berbuah Manis Usai 11 Tahun Dibayangi Cobaan|url=https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-5829012/cerita-pejuang-dua-garis-biru-asal-ntt-berbuah-manis-usai-11-tahun-dibayangi-cobaan|website=detiknews|language=id-ID|access-date=2024-04-14}}</ref>
Selain itu, Prof. Budi Santoso juga dikenal ahli di bidang teknologi reproduksi, khususnya [[bayi tabung]]<ref>{{Cite web|title=Perjuangan Didik dan Titin Peroleh Momongan, Sempat Lewati 3 Kali Operasi Saat Program Bayi Tabung|url=https://jatim.tribunnews.com/2021/11/25/perjuangan-didik-dan-titin-peroleh-momongan-sempat-lewati-3-kali-operasi-saat-program-bayi-tabung|website=Tribunjatim.com|language=id-ID|access-date=2024-04-14}}</ref>, ia telah membantu banyak pasangan yang mengalami kesulitan untuk mewujudkan impian mereka untuk memiliki buah hati.<ref>{{Cite web|last=Widiyana|first=Esti|title=Cerita Pejuang Dua Garis Biru Asal NTT Berbuah Manis Usai 11 Tahun Dibayangi Cobaan|url=https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-5829012/cerita-pejuang-dua-garis-biru-asal-ntt-berbuah-manis-usai-11-tahun-dibayangi-cobaan|website=detiknews|language=id-ID|access-date=2024-04-14}}</ref> Salah satunya yang cukup menarik perhatian, saat beliau membantu pasutri yang telah menunggu 5 tahun untuk memiliki momongan dan ahkirnya telah berhasil dikaruniai 3 bayi kembar melalui program bayi tabung.<ref>{{Cite web|title=5 Tahun Menanti Momongan, Pasutri Sidoarjo Dikaruniai Bayi Kembar Tiga Lewat Program Bayi Tabung|url=https://surabaya.tribunnews.com/2018/12/11/5-tahun-menanti-momongan-pasutri-sidoarjo-dikaruniai-bayi-kembar-tiga-lewat-program-bayi-tabung|website=Surya.co.id|language=id-ID|access-date=2024-04-14}}</ref> Selain menjadi dokter yang berpraktek di beberapa rumah sakit dan sebagai di pendidik, beliau juga memiliki klinik yang membantu program kehamilan, yaitu '''Klinik Elshafi.'''<ref>{{Cite web|title=Homepage {{!}} Elshafi|url=https://www.el-shafi.com/|website=www.el-shafi.com|access-date=2024-04-14}}</ref>
== '''Pendidikan''' ==
== '''Pendidikan''' ==


Baris 31: Baris 31:
* Expert Board - Indonesian Association for In Vitro Fertilization (IAVF/ PERFITRI) (2021-2025)
* Expert Board - Indonesian Association for In Vitro Fertilization (IAVF/ PERFITRI) (2021-2025)
* Dean - Faculty of Medicine, Universitas Airlangga (2020-2025)
* Dean - Faculty of Medicine, Universitas Airlangga (2020-2025)
* Expert Board - Indonesia Doctor Association – East Java (2019-2021)
* Committe Chairman on Education Development - Indonesian College of Obstetrics & Gynecology (2018-2021)
* Advisory Board - Indonesian Obstetrics & Gynecology Association – Surabaya (POGI Surabaya) (2018-2021)
* Vice Dean on Finance and Resources - Faculty of Medicine, Universitas Airlangga (2015-2020)
* Head of Research and Community Service Unit - Faculty of Medicine, Universitas Airlangga (2012-2015)
* Coordinator of Study Program - Faculty of Medicine, Universitas Airlangga (2011-2015)
* Secretary 2 - IDI Surabaya (2011-2014)
* Medical Staff - Department of Obstetrics & Gynecology, Dr. Soetomo General Hospital (1994-now)
* Medical Staff - Department of Obstetrics & Gynecology, Dr. Soetomo General Hospital (1994-now)
== '''Books''' ==
== '''Books''' ==
Baris 43: Baris 36:
* Panduan Kesehatan Reproduksi Wanita Vol. 1 (2007)
* Panduan Kesehatan Reproduksi Wanita Vol. 1 (2007)
* Panduan Kesehatan Reproduksi Wanita Vol. 2 (2007)
* Panduan Kesehatan Reproduksi Wanita Vol. 2 (2007)
* Pedoman Diagnosis dan Terapi Bag/ SMF Ilmu Kebidanan dan Penyakit Kandungan Edisi III (2008)
* Pedoman Diagnosis dan Terapi Bag/ SMF Ilmu Kebidanan dan Penyakit [[Kandungan]] Edisi III (2008)
* Penanganan Endometriosis Panduan Klinis dan Algoritme (2009)
* Penanganan Endometriosis Panduan Klinis dan Algoritme (2009)
* Panduan Tata Laksana Keguguran Berulang (2010)
* Panduan Tata Laksana [[Keguguran]] Berulang (2010)
* Konsensus Tatalaksana Perdarahan Uterus Abnormal karena Efek Samping Kontrasepsi (2013)
* Konsensus Tatalaksana Perdarahan Uterus Abnormal karena Efek Samping Kontrasepsi (2013)
* Terapi Medikamentosa Perdarahan Uterus Abnormal (PUA) (2014)
* Terapi Medikamentosa Perdarahan Uterus Abnormal (PUA) (2014)
* The PRIME Faculty of Medicine (2020)
* The PRIME Faculty of Medicine (2020)
* Bayi Tabung: Jalan Terakhir Pejuang Dua Garis (2020)
* [[Bayi Tabung]]: Jalan Terakhir Pejuang Dua Garis (2020)


== '''Artikel Terkait''' ==
== '''Artikel Terkait''' ==

Revisi terkini sejak 16 April 2024 04.00

Budi Santoso
(Prof Bus)
Instagram : @budi_bus_santoso

Lahir17 Februari 1963 (umur 61)
Indonesia Kota Banyuwangi
KebangsaanIndonesia Indonesia
PendidikanDoctoral Degree (Medical Science)
Almamater
PekerjaanDokter
Dikenal atasDokter Kandungan Indonesia

Prof Budi Santoso, dr., Sp.O.G., Subsp.F.E.R. atau dikenal juga dengan sebutan Prof Bus, merupakan seorang dokter spesialis kebidanan di Indonesia.[1] , Prof Bus menyelesaikan studi kedokterannya di Universitas Airlangga, lalu ia melanjutkan karirnya menjadi guru besar di Universitas Airlangga.

Selain itu, Prof. Budi Santoso juga dikenal ahli di bidang teknologi reproduksi, khususnya bayi tabung[2], ia telah membantu banyak pasangan yang mengalami kesulitan untuk mewujudkan impian mereka untuk memiliki buah hati.[3] Salah satunya yang cukup menarik perhatian, saat beliau membantu pasutri yang telah menunggu 5 tahun untuk memiliki momongan dan ahkirnya telah berhasil dikaruniai 3 bayi kembar melalui program bayi tabung.[4] Selain menjadi dokter yang berpraktek di beberapa rumah sakit dan sebagai di pendidik, beliau juga memiliki klinik yang membantu program kehamilan, yaitu Klinik Elshafi.[5]

Pendidikan[sunting | sunting sumber]

  • Medical Doctor (Universitas Airlangga, Surabaya) (dr. (MD))
  • Obstetrics dan Gynecology (Universitas Airlangga, Surabaya) (Sp.OG)
  • Fertility Endocrinology Reproduction (Universitas Airlangga, Surabaya) (K)
  • Medical Science (Universitas Airlangga, Surabaya) (Dr.)

Jabatan dan Organisasi[sunting | sunting sumber]

  • Chairman - AIPKI (2022-2025)
  • Expert Board - Indonesian Association for In Vitro Fertilization (IAVF/ PERFITRI) (2021-2025)
  • Dean - Faculty of Medicine, Universitas Airlangga (2020-2025)
  • Medical Staff - Department of Obstetrics & Gynecology, Dr. Soetomo General Hospital (1994-now)

Books[sunting | sunting sumber]

  • Panduan Kesehatan Reproduksi Wanita Vol. 1 (2007)
  • Panduan Kesehatan Reproduksi Wanita Vol. 2 (2007)
  • Pedoman Diagnosis dan Terapi Bag/ SMF Ilmu Kebidanan dan Penyakit Kandungan Edisi III (2008)
  • Penanganan Endometriosis Panduan Klinis dan Algoritme (2009)
  • Panduan Tata Laksana Keguguran Berulang (2010)
  • Konsensus Tatalaksana Perdarahan Uterus Abnormal karena Efek Samping Kontrasepsi (2013)
  • Terapi Medikamentosa Perdarahan Uterus Abnormal (PUA) (2014)
  • The PRIME Faculty of Medicine (2020)
  • Bayi Tabung: Jalan Terakhir Pejuang Dua Garis (2020)

Artikel Terkait[sunting | sunting sumber]

Sumber Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "FK Unair Usulkan Penyeragaman Sistem Dua Jalur Pendidikan Dokter Spesialis". Diakses tanggal 2024-04-01. 
  2. ^ "Perjuangan Didik dan Titin Peroleh Momongan, Sempat Lewati 3 Kali Operasi Saat Program Bayi Tabung". Tribunjatim.com. Diakses tanggal 2024-04-14. 
  3. ^ Widiyana, Esti. "Cerita Pejuang Dua Garis Biru Asal NTT Berbuah Manis Usai 11 Tahun Dibayangi Cobaan". detiknews. Diakses tanggal 2024-04-14. 
  4. ^ "5 Tahun Menanti Momongan, Pasutri Sidoarjo Dikaruniai Bayi Kembar Tiga Lewat Program Bayi Tabung". Surya.co.id. Diakses tanggal 2024-04-14. 
  5. ^ "Homepage | Elshafi". www.el-shafi.com. Diakses tanggal 2024-04-14. 

Artikel bertopik biografi Indonesia ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

Diperoleh dari "https://wiki-indonesia.club/w/index.php?title=Prof_Budi_Santoso&oldid=25572990"