Prof Budi Santoso

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Budi Santoso
(Prof Bus)
Instagram : @budi_bus_santoso

Lahir17 Februari 1963 (umur 61)
Indonesia Kota Banyuwangi
KebangsaanIndonesia Indonesia
PendidikanDoctoral Degree (Medical Science)
Almamater
PekerjaanDokter
Dikenal atasDokter Kandungan Indonesia

Prof Budi Santoso, dr., Sp.O.G., Subsp.F.E.R. atau dikenal juga dengan sebutan Prof Bus, merupakan seorang dokter spesialis kebidanan di Indonesia.[1] , Prof Bus menyelesaikan studi kedokterannya di Universitas Airlangga, lalu ia melanjutkan karirnya menjadi guru besar di Universitas Airlangga.

Selain itu, Prof. Budi Santoso juga dikenal ahli di bidang teknologi reproduksi, khususnya bayi tabung[2], ia telah membantu banyak pasangan yang mengalami kesulitan untuk mewujudkan impian mereka untuk memiliki buah hati.[3] Salah satunya yang cukup menarik perhatian, saat beliau membantu pasutri yang telah menunggu 5 tahun untuk memiliki momongan dan ahkirnya telah berhasil dikaruniai 3 bayi kembar melalui program bayi tabung.[4] Selain menjadi dokter yang berpraktek di beberapa rumah sakit dan sebagai di pendidik, beliau juga memiliki klinik yang membantu program kehamilan, yaitu Klinik Elshafi.[5]

Pendidikan[sunting | sunting sumber]

  • Medical Doctor (Universitas Airlangga, Surabaya) (dr. (MD))
  • Obstetrics dan Gynecology (Universitas Airlangga, Surabaya) (Sp.OG)
  • Fertility Endocrinology Reproduction (Universitas Airlangga, Surabaya) (K)
  • Medical Science (Universitas Airlangga, Surabaya) (Dr.)

Jabatan dan Organisasi[sunting | sunting sumber]

  • Chairman - AIPKI (2022-2025)
  • Expert Board - Indonesian Association for In Vitro Fertilization (IAVF/ PERFITRI) (2021-2025)
  • Dean - Faculty of Medicine, Universitas Airlangga (2020-2025)
  • Medical Staff - Department of Obstetrics & Gynecology, Dr. Soetomo General Hospital (1994-now)

Books[sunting | sunting sumber]

  • Panduan Kesehatan Reproduksi Wanita Vol. 1 (2007)
  • Panduan Kesehatan Reproduksi Wanita Vol. 2 (2007)
  • Pedoman Diagnosis dan Terapi Bag/ SMF Ilmu Kebidanan dan Penyakit Kandungan Edisi III (2008)
  • Penanganan Endometriosis Panduan Klinis dan Algoritme (2009)
  • Panduan Tata Laksana Keguguran Berulang (2010)
  • Konsensus Tatalaksana Perdarahan Uterus Abnormal karena Efek Samping Kontrasepsi (2013)
  • Terapi Medikamentosa Perdarahan Uterus Abnormal (PUA) (2014)
  • The PRIME Faculty of Medicine (2020)
  • Bayi Tabung: Jalan Terakhir Pejuang Dua Garis (2020)

Artikel Terkait[sunting | sunting sumber]

Sumber Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "FK Unair Usulkan Penyeragaman Sistem Dua Jalur Pendidikan Dokter Spesialis". Diakses tanggal 2024-04-01. 
  2. ^ "Perjuangan Didik dan Titin Peroleh Momongan, Sempat Lewati 3 Kali Operasi Saat Program Bayi Tabung". Tribunjatim.com. Diakses tanggal 2024-04-14. 
  3. ^ Widiyana, Esti. "Cerita Pejuang Dua Garis Biru Asal NTT Berbuah Manis Usai 11 Tahun Dibayangi Cobaan". detiknews. Diakses tanggal 2024-04-14. 
  4. ^ "5 Tahun Menanti Momongan, Pasutri Sidoarjo Dikaruniai Bayi Kembar Tiga Lewat Program Bayi Tabung". Surya.co.id. Diakses tanggal 2024-04-14. 
  5. ^ "Homepage | Elshafi". www.el-shafi.com. Diakses tanggal 2024-04-14.