Ptosis kelopak mata
Ptosis kelopak mata | |
---|---|
Ptosis kelopak mata kiri (ptosis unilateral). Foto diambil oleh William Bell pada tahun 1852. | |
Informasi umum | |
Pelafalan | |
Spesialisasi | Oftalmologi, optometri, neurologi |
Ptosis kelopak mata atau disebut juga blefaroptosis adalah suatu kondisi turunnya kelopak mata bagian atas (palpebra superior) di bawah kedudukan normal.[1]
Tanda dan gejala
- Gejala utama ptosis adalah jatuhnya salah satu atau kedua kelopak mata bagian atas.
- Wajah terlihat lelah
- Mata kering, tetapi bisa juga berair.
- Lapangan pandang terganggu karena kelopak mata menutupi bola mata.
- Penderita mendongakkan kepalanya saat berbicara agar dapat mengintip dari celah kelopak mata.
- Mata gatal dan terasa lelah karena penderita berusaha keras untuk mengangkat kelopak matanya agar dapat melihat dengan jelas.[2]
- Kelelahan pada otot levator palpebra superior karena kompensasi mengangkat alis untuk memperluas lapangan pandang.[3]
- Ptosis yang terjadi sejak lahir akan menyebabkan ambliopi atau mata malas.[1]
- Ptosis pada anak akan menyebabkan astigmatisma
Penyebab
Usia
Kelainan bawaan
Trauma pada mata dan penyakit tertentu seperti tumor, kista, atau pembengkakan pada kelopak mata, kerusakan saraf pada otot mata, kelainan neurologis, dan komplikasi setelah penyuntikan botox.[3]
Faktor risiko
- Usia[3]
- Penggunaan lensa kontak[3]
- Menggosok mata secara berlebihan[3]
- Operasi pada daerah mata.[3][4] Yang paling banyak adalah pascaoperasi strabismus, kornea, dan glaukoma.[5]
- Sindrom Horner[3]
- Miastenia gravis[3]
- Strok[6]
- Diabetes melitus[6]
- Tumor otak[6]
- Kanker pada saraf atau otot[6]
Mekanisme dan patofisiologi
Diagnosis
Pengobatan
Operasi pada anak
Operasi pada orang dewasa
Prognosis
Referensi
- ^ a b DeAngelis, Kendra Denise (19 Februari 2021). "What Is Ptosis?". American Academy of Ophthalmology. Diakses tanggal 24 Februari 2022.
- ^ "Ptosis Of The Eyelid". eyeinstitute.co.nz. Diakses tanggal 24 Februari 2022.
- ^ a b c d e f g h Kandola, Aaron (18 Oktober 2018). Cobb, Cynthia, ed. "Droopy eyelid (ptosis): Causes, risk factors, and treatment". www.medicalnewstoday.com. Diakses tanggal 24 Februari 2022.
- ^ "Ptosis". www.aoa.org. Diakses tanggal 24 Februari 2022.
- ^ Charters, Lynda (23 Oktober 2021). "Causes of involutional ptosis". Ophthalmology Times. Diakses tanggal 24 Februari 2022.
- ^ a b c d Thomas, Linda (13 Maret 2016). "Causes of Eyelid Drooping (Ptosis) | Florida Eye". floridaeye.org. Diakses tanggal 24 Februari 2022.