Radiokimia: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
MathXplore (bicara | kontrib)
Baris 20: Baris 20:
== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
[http://pubs.acs.org/doi/abs/10.1021/ac60345a003 ACS radioelectrochemistry]
[http://pubs.acs.org/doi/abs/10.1021/ac60345a003 ACS radioelectrochemistry]
{{authority control}}

[[Kategori:Radiokimia| ]]
[[Kategori:Radiokimia| ]]
[[Kategori:Kimia]]
[[Kategori:Kimia]]

Revisi per 8 April 2020 10.00

Radiokimia adalah bidang kimia yang mempelajari material radioaktif, di mana isotop elemen radioaktif digunakan untuk mempelajari karakteristik dan reaksi kimia isotop non-radioaktif. Keanyakan radiokimia berhubungan dengan penggunaan radioaktivitas untuk mempelajari reaksi kimia. Hal ini sangat berbeda dengan radiasi kimia karena level radiasi yang digunakan dijaga rendah.

Radiokimia juga mencakup studi mengenai radioisotop alami atau buatan manusia.

Mode peluruhan utama

Semua radioisotop adalah isotop elemen kimia yang tidak stabil yang mengalami peluruhan nuklir dan menghasilkan beberapa bentuk radiasi. Radiasi yang dipancarkan dapat berupa 3 tipe, disebut partikel alfa, partikel beta, atau [[radiasi gamma].

1. radiasi α (alfa)—pancaran partikel alfa (berisi 2 proton dan 2 neutron]] dari nukleus atom. Ketika ini terjadi, massa atom berkurang 4 satuan dan nomor atom naik 2 satuan.

2. radiasi β (beta)-transmutasi sebuah neutron menjadi elektron dan proton. Setelah terjadi, elektron dipancarkan dari nukleus ke awan elektron.

3. radiasi gamma—pancaran energi elektromagnetik (seperti Sinar-X) dari nukleus sebuah atom. Hal ini terjadi selagi peluruhan radioaktif alfa atau beta.

Tiga tipe radiasi ini dapat dibedakan dari kemampuan tembusnya.

Alfa dapat dihentikan mudah dengan beberapa sentimeter udara atau selembar kertas. Beta dapat dihentikan dengan sebuah lembaran aluminium setebal beberapa milimeter. Gamma mempunyai kekuatan tembus paling kuat dengan foton energi tinggi tak bermassa. Radiasi gamma membutuhkan sejumlah besar logam pelindung radiasi (biasanya berbasis timbal atau barium) untuk mengurangi intensitasnya.

Referensi

Pranala luar

ACS radioelectrochemistry