Raja Hungaria: Perbedaan antara revisi
k Nyilvoskt memindahkan halaman Raja Hongaria ke Raja Hungaria Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Ubah Hongaria -> Hungaria |
||
Baris 2: | Baris 2: | ||
{{Infobox monarchy |
{{Infobox monarchy |
||
| royal_title = Raja Apostolik |
| royal_title = Raja Apostolik |
||
| realm = |
| realm = Hungaria |
||
| coatofarms = Royal coat of arms of the Kingdom of Hungary (1915-1918; angels).svg |
| coatofarms = Royal coat of arms of the Kingdom of Hungary (1915-1918; angels).svg |
||
| coatofarmssize = 150px |
| coatofarmssize = 150px |
||
| coatofarmscaption = '''[[Lambang negara |
| coatofarmscaption = '''[[Lambang negara Hungaria|Lambang Kebesaran Kerajaan]]''' |
||
| image = Charles I of Austria.jpg |
| image = Charles I of Austria.jpg |
||
| caption = '''Raja Károly IV''' |
| caption = '''Raja Károly IV''' |
||
| first_monarch = [[István I dari |
| first_monarch = [[István I dari Hungaria|István I]] |
||
| last_monarch = [[Karl I dari Austria|Károly IV]] |
| last_monarch = [[Karl I dari Austria|Károly IV]] |
||
| style = [[Sri Baginda Apostolik]] |
| style = [[Sri Baginda Apostolik]] |
||
| residence = [[Istana Buda|Puri Buda]] |
| residence = [[Istana Buda|Puri Buda]] |
||
| appointer = [[Garis suksesi takhta Austria- |
| appointer = [[Garis suksesi takhta Austria-Hungaria|Turun-temurun]] |
||
| began = 25 Desember 1000 |
| began = 25 Desember 1000 |
||
| ended = 16 November 1918 |
| ended = 16 November 1918 |
||
| pretender = [[Karl von Habsburg]] |
| pretender = [[Karl von Habsburg]] |
||
}} |
}} |
||
[[Berkas:Crown, Sword and Globus Cruciger of Hungary2.jpg|jmpl|ka|235px|[[Mahkota Suci |
[[Berkas:Crown, Sword and Globus Cruciger of Hungary2.jpg|jmpl|ka|235px|[[Mahkota Suci Hungaria|Mahkota Kerajaan Hungaria]]]] |
||
'''Raja |
'''Raja Hungaria''' ({{lang-hu|magyar király}}) adalah [[kepala negara]] [[Kerajaan Hungaria]] sejak 1000 (atau 1001) sampai 1918. |
||
Gelar "[[Raja Apostolik]]" dikukuhkan oleh [[Paus Klemens XIII]] pada 1758, untuk seterusnya digunakan sebagai gelar kebesaran raja-raja |
Gelar "[[Raja Apostolik]]" dikukuhkan oleh [[Paus Klemens XIII]] pada 1758, untuk seterusnya digunakan sebagai gelar kebesaran raja-raja Hungaria.<ref name="caps"> |
||
Frasa "Raja |
Frasa "Raja Hungaria" lazimnya hanya menggunakan huruf besar pada awal setiap kata |
||
jika digunakan sebagai gelar yang diikuti nama orang; akan tetapi dalam artikel ini, |
jika digunakan sebagai gelar yang diikuti nama orang; akan tetapi dalam artikel ini, |
||
istilah-istilah seperti "Raja |
istilah-istilah seperti "Raja Hungaria" atau "Raja Junior" (dsb.) juga menggunakan |
||
huruf besar pada awal setiap kata, mengikuti tata cara penyusunan karya-karya tulis |
huruf besar pada awal setiap kata, mengikuti tata cara penyusunan karya-karya tulis |
||
filsafat yang menggunakan huruf besar pada awal setiap kata yang mewakili suatu |
filsafat yang menggunakan huruf besar pada awal setiap kata yang mewakili suatu |
||
konsep, misalnya [[Kebenaran]], [[Kedermawanan]], dan Keindahan. |
konsep, misalnya [[Kebenaran]], [[Kedermawanan]], dan Keindahan. |
||
</ref> Oleh karena itu, sesudah 1758 raja-raja |
</ref> Oleh karena itu, sesudah 1758 raja-raja Hungaria bergelar "Raja Apostolik Hungaria" ({{lang-hu|apostoli magyar király}}). |
||
== Penetapan gelar == |
== Penetapan gelar == |
||
Sebelum 1000 M, |
Sebelum 1000 M, Hungaria belum diakui sebagai sebuah kerajaan, dan [[Daftar penguasa Hungaria|penguasa Hungaria]] masih bergelar [[Pangeran Agung Hungaria|Pangeran Agung]] ({{lang-hu|nagyfejedelem}}). Raja Hungaria pertama, [[István I dari Hungaria|István I]], dimahkotai pada 25 Desember 1000 (atau 1 Januari 1001) dengan mahkota yang dikirimkan kepadanya oleh [[Paus Silvester II]] atas persetujuan [[Otto III, Kaisar Romawi Suci|Kaisar Romawi Suci, Otto III]]. |
||
Semenjak penobatan Raja István I, para [[kepala monarki]] [[Kerajaan |
Semenjak penobatan Raja István I, para [[kepala monarki]] [[Kerajaan Hungaria|Hungaria]] menggunakan gelar "Raja". Meskipun demikian, tidak semua penguasa Hungaria adalah raja. Sebagai contoh, [[István Bocskai]] dan [[Ferenc II Rákóczi|Ferenc Rákóczi]] dipermaklumkan sebagai penguasa Hungaria dengan gelar "Pangeran" ({{lang-hu|fejedelem}}), dan ada pula tiga penguasa berpangkat Wali Negeri Hungaria yang kadang-kadang digelari "Wali Raja" ({{lang-hu|kormányzó}}), yakni [[János Hunyadi]], [[Lajos Kossuth]],<ref>Status Lajos Kossuth sebenarnya rancu karena pada masa jabatannya, belum ada keputusan mengenai bentuk pemerintahan negara Hungaria (republik atau monarki)</ref> dan [[Miklós Horthy]]. |
||
=== Syarat-syarat legal kesahihan penobatan === |
=== Syarat-syarat legal kesahihan penobatan === |
||
{{Lihat pula|Penobatan Kepala Monarki |
{{Lihat pula|Penobatan Kepala Monarki Hungaria}} |
||
Sejak abad ke-13, langkah-langkah tertentu ditetapkan guna memastikan kesahihan jabatan seorang Raja |
Sejak abad ke-13, langkah-langkah tertentu ditetapkan guna memastikan kesahihan jabatan seorang Raja Hungaria. Tidak seorang pun dibenarkan menjadi Raja Hungaria yang sah tanpa memenuhi syarat-syarat sebagai berikut: |
||
* Dimahkotai oleh [[Keuskupan Agung Esztergom-Budapest|Uskup Agung Esztergom]]; |
* Dimahkotai oleh [[Keuskupan Agung Esztergom-Budapest|Uskup Agung Esztergom]]; |
||
* Dimahkotai dengan [[Mahkota Suci |
* Dimahkotai dengan [[Mahkota Suci Hungaria]]; |
||
* Dimahkotai di [[Basilika Székesfehérvár]]. |
* Dimahkotai di [[Basilika Székesfehérvár]]. |
||
Syarat-syarat ini ditetapkan untuk melindungi integritas Kerajaan |
Syarat-syarat ini ditetapkan untuk melindungi integritas Kerajaan Hungaria sedemikian rupa sehingga tindakan seperti mencuri Mahkota Suci Hungaria tidak akan cukup untuk membuat pelakunya menjadi Raja Hungaria yang sah. |
||
Syarat pertama (dimahkotai oleh Uskup Agung Esztergom) ditetapkan oleh [[Béla III dari |
Syarat pertama (dimahkotai oleh Uskup Agung Esztergom) ditetapkan oleh [[Béla III dari Hungaria|Raja Béla III]]. Béla dimahkotai oleh [[Keuskupan Agung Kalocsa-Kecskemét|Uskup Agung Kalocsa]] atas izin khusus dari [[Paus Aleksander III]]. Sesudah dinobatkan, ia memaklumkan bahwa tindakan pemahkotaan itu tidak melanggar kewenangan Uskup Agung Esztergom menurut adat-istiadat Hungaria untuk memahkotai raja-raja. Pada 1211, [[Paus Innosensius III|Paus Inosensius III]] menolak mengesahkan kesepakatan antara Uskup Agung János dari Esztergom dan Uskup Agung Berthold dari Kalocsa untuk memindahkan kewenangan itu, dan memaklumkan bahwa hanya Uskup Agung Esztergom yang berwenang memahkotai Raja Hungaria. |
||
[[Károly Róbert|Raja |
[[Károly Róbert|Raja Hungaria, Károly I]], dimahkotai pada bulan Mei 1301 dengan sebuah mahkota lain yang digunakan untuk sementara waktu demi kelancaran upacara penobatan di Esztergom oleh Uskup Agung Esztergom. Karena penobatan itu dianggap kurang sah, Károly pun dinobatkan kembali pada bulan Juni 1309. Penobatan kali kedua ini dilaksanakan di kota Buda, oleh Uskup Agung Esztergom, namun tidak menggunakan Mahkota Suci Hungaria sehingga sekali lagi dinilai kurang sah. Károly akhirnya dimahkotai untuk ketiga kalinya pada 1310, di kota [[Székesfehérvár]], dengan Mahkota Suci Hungaria, oleh Uskup Agung Esztergom, dan diakui kesahihannya. |
||
Di lain pihak, pada 1439, permaisuri mendiang [[Albrecht II dari Jerman|Raja Albert II]], [[Elisabeth dari Bohemia (1409–1442)|Erzsébet dari Luksemburg]], menyuruh seorang biti-biti mencuri Mahkota Suci |
Di lain pihak, pada 1439, permaisuri mendiang [[Albrecht II dari Jerman|Raja Albert II]], [[Elisabeth dari Bohemia (1409–1442)|Erzsébet dari Luksemburg]], menyuruh seorang biti-biti mencuri Mahkota Suci Hungaria dari Istana Visegrád, untuk kemudian digunakan dalam upacara penobatan putranya yang baru lahir, [[Ladislaus V, Raja Bohemia|László Si Yatim]], yang dilaksanakan secara sah di [[Székesfehérvár]] oleh Uskup Agung Esztergom. |
||
Kesulitan yang sama dialami pula oleh [[Hunyadi Mátyás|Mátyás Corvin]]. Ia terpaksa melakukan perundingan untuk mendapatkan kembali Mahkota Suci |
Kesulitan yang sama dialami pula oleh [[Hunyadi Mátyás|Mátyás Corvin]]. Ia terpaksa melakukan perundingan untuk mendapatkan kembali Mahkota Suci Hungaria yang kala itu berada di tangan [[Friedrich III, Kaisar Romawi Suci|Kaisar Romawi Suci, Friedrich III]]. Ia baru dapat dinobatkan menjadi Raja Hungaria yang sah setelah menerima kembali mahkota itu. |
||
=== Pewarisan takhta === |
=== Pewarisan takhta === |
||
Sebagaimana yang lazim terjadi dalam monarki-monarki tradisional, tampuk pemerintahan Kerajaan |
Sebagaimana yang lazim terjadi dalam monarki-monarki tradisional, tampuk pemerintahan Kerajaan Hungaria diturunkan kepada ahli waris laki-laki dari raja sebelumnya. Menurut adat-istiadat Hungaria, takhta diwariskan terlebih dahulu kepada adik-adik lelaki sebelum akhirnya diturunkan kepada putra raja yang bersangkutan. Adat ini sering kali menimbulkan pertikaian antarkerabat istana. Pendiri wangsa penguasa pertama di Hungaria adalah [[Árpád]], yang memimpin rakyatnya berpindah ke [[Cekungan Pannonia|Ngarai Karpatia]] pada 895. Anak cucunya, yang memerintah lebih dari 400 tahun lamanya, mencakup pula tokoh-tokoh besar seperti [[István I dari Hungaria|István I]], [[László I dari Hungaria|László I]], [[András II dari Hungaria|András II]], dan [[Béla IV dari Hungaria|Béla IV]]. Pada 1301, ahli waris terakhir dari [[wangsa Árpád]] wafat, dan [[Károly Róbert|Károly I]] naik takhta atas nama ibu dari ayahnya, [[Maria dari Hungaria|Mária]], putri [[István V dari Hungaria|Raja István V]]. Kemangkatan [[Maria, Ratu Hungaria|Mária]], cucu Raja Károly I, pada 1395, membuat garis lurus ahli waris takhta sekali lagi terputus. Suami mendiang, [[Sigismund, Kaisar Romawi Suci|Zsigmond]], melanjutkan pemerintahan setelah dipilih oleh kaum bangsawan atas nama Mahkota Suci Hungaria. |
||
Di kemudian hari, [[Hunyadi Mátyás|Mátyás Corvin]] dipilih oleh kaum bangsawan menjadi [[kepala monarki]] |
Di kemudian hari, [[Hunyadi Mátyás|Mátyás Corvin]] dipilih oleh kaum bangsawan menjadi [[kepala monarki]] Hungaria pertama dari keluarga bangsawan yang tidak memiliki hak waris atas takhta. Hal serupa dialami pula oleh [[János Zápolya]], yang terpilih pada 1526, setelah [[Lajos II dari Hungaria|Raja Lajos II]] gugur dalam pertempuran di Mohács. |
||
Sepeninggal János Zápolya, tampuk pemerintahan beralih ke [[wangsa Habsburg]] yang memerintah |
Sepeninggal János Zápolya, tampuk pemerintahan beralih ke [[wangsa Habsburg]] yang memerintah Hungaria dari Austria selama hampir 400 tahun sampai pada 1918. |
||
== Gelar-gelar lain dari Raja |
== Gelar-gelar lain dari Raja Hungaria == |
||
{{Lihat pula|Tanah Mahkota |
{{Lihat pula|Tanah Mahkota Hungaria|Tanah Mahkota Santo Stefanus}} |
||
Dari abad ke abad, raja-raja |
Dari abad ke abad, raja-raja Hungaria mendapatkan atau mengklaim kekuasaan atas beberapa negeri di sekitarnya, sehingga mereka pun mulai menggunakan gelar-gelar kerajaan dari negeri-negeri itu. Gelar lengkap yang digunakan oleh raja-raja Hungaria terakhir adalah: ''"Atas Berkat Rahmat Allah, Raja Apostolik Hungaria, Dalmasia, Kroasia, Slavonia, Rama, Serbia, Galisia, Lodomeria, Kumania, dan Bulgaria, Pangeran Agung Transilvania, Bupati Székely"''. |
||
Gelar ''"[[Raja Apostolik]]"'' dikukuhkan oleh [[Paus Klemens XIII]] pada 1758, dan untuk seterusnya disandang sebagai gelar kebesaran raja-raja |
Gelar ''"[[Raja Apostolik]]"'' dikukuhkan oleh [[Paus Klemens XIII]] pada 1758, dan untuk seterusnya disandang sebagai gelar kebesaran raja-raja Hungaria. |
||
Gelar ''"[[Slavonia|Raja Slavonia]]"'' mengacu pada wilayah antara [[Sungai Drava]] dan [[Sungai Sava]]. Gelar ini pertama kali disandang oleh [[László I dari |
Gelar ''"[[Slavonia|Raja Slavonia]]"'' mengacu pada wilayah antara [[Sungai Drava]] dan [[Sungai Sava]]. Gelar ini pertama kali disandang oleh [[László I dari Hungaria|Raja László I]]. |
||
Gelar ''"[[Raja Kroasia]]"'' pertama kali disandang oleh [[László I dari |
Gelar ''"[[Raja Kroasia]]"'' pertama kali disandang oleh [[László I dari Hungaria|Raja László I]] pada 1091. |
||
Gelar ''"[[Dalmasia|Raja Dalmasia]]"'' pertama kali disandang oleh [[Kálmán dari |
Gelar ''"[[Dalmasia|Raja Dalmasia]]"'' pertama kali disandang oleh [[Kálmán dari Hungaria|Raja Kálmán]] pada 1105. |
||
Gelar ''"[[Raja Rama]]"'' mengacu pada klaim |
Gelar ''"[[Raja Rama]]"'' mengacu pada klaim Hungaria atas [[Bosnia (wilayah)|Bosnia]], dan pertama kali disandang oleh [[Béla II dari Hungaria|Raja Béla II]] pada 1136. |
||
Gelar ''"[[Serbia|Raja Serbia]]"'' pertama kali disandang oleh [[Imre, Raja |
Gelar ''"[[Serbia|Raja Serbia]]"'' pertama kali disandang oleh [[Imre, Raja Hungaria|Raja Imre]]. |
||
Gelar ''"Raja Galisia"'' mengacu pada negeri [[Halyč]], jajahan |
Gelar ''"Raja Galisia"'' mengacu pada negeri [[Halyč]], jajahan Hungaria, dan pertama kali disandang oleh [[András II dari Hungaria|Raja András II]] pada 1205. |
||
Gelar ''"Raja Lodomeria"'' mengacu pada negeri [[Volhynia|Volinia]], jajahan |
Gelar ''"Raja Lodomeria"'' mengacu pada negeri [[Volhynia|Volinia]], jajahan Hungaria, dan pertama kali disandang oleh [[András II dari Hungaria|Raja András II]] pada 1205. |
||
Gelar ''"Raja Kumania"'' mengacu pada [[Wallachia|Walakia]] dan [[Moldavia]], negeri-negeri jajahan |
Gelar ''"Raja Kumania"'' mengacu pada [[Wallachia|Walakia]] dan [[Moldavia]], negeri-negeri jajahan Hungaria yang kala itu didiami oleh [[Cuman|orang Kuman]]. Gelar ini pertama kali disandang oleh [[Béla IV dari Hungaria|Raja Béla IV]] pada 1233. |
||
Gelar ''"[[Bulgaria|Raja Bulgaria]]"'' pertama kali disandang oleh [[István V dari |
Gelar ''"[[Bulgaria|Raja Bulgaria]]"'' pertama kali disandang oleh [[István V dari Hungaria|Raja István V]]. |
||
Gelar ''"Pangeran Agung Transilvania"'' berasal dari gelar ''"[[Pangeran Transilvania]]"'' yang pertama kali disandang oleh [[Leopold I, Kaisar Romawi Suci|Raja Lipót I]]. Mula-mula [[Transilvania]] adalah sebuah provinsi yang dipimpin oleh seorang [[Voivodat|Voivoda]] dalam lingkup wilayah [[Kerajaan |
Gelar ''"Pangeran Agung Transilvania"'' berasal dari gelar ''"[[Pangeran Transilvania]]"'' yang pertama kali disandang oleh [[Leopold I, Kaisar Romawi Suci|Raja Lipót I]]. Mula-mula [[Transilvania]] adalah sebuah provinsi yang dipimpin oleh seorang [[Voivodat|Voivoda]] dalam lingkup wilayah [[Kerajaan Hungaria]], tetapi sesudah 1526 menjadi sebuah [[Kepangeranan Transilvania (1571–1711)|kepangeranan]] semimerdeka yang tunduk kepada [[kesultanan Utsmaniyah|Imperium Utsmaniyah]] dan kemudian kepada [[Kekaisaran Habsburg|Imperium Habsburg]]. Pada 1696, setelah menggulingkan [[Mihály II Apafi|Pangeran Mihály Apafi]], Raja Lipót I mulai menyandang gelar ''"Pangeran Transilvania"''. Pada 1765, Gelar ini disesuaikan dengan status praja Transilvania yang ditingkatkan menjadi [[kepangeranan agung|Kepangeranan Agung]] oleh [[Maria Theresia dari Austria|Mária Terézia]], Ratu Hungaria dan Bohemia, permaisuri Kaisar Romawi Suci. |
||
Gelar ''"[[Bupati Székely]]"'' mula-mula adalah sebuah gelar kehormatan di Kerajaan |
Gelar ''"[[Bupati Székely]]"'' mula-mula adalah sebuah gelar kehormatan di Kerajaan Hungaria, namun kemudian disandang oleh para Pangeran Transilvania. Gelar ini dihidupkan kembali dan disandang oleh Ratu Mária Terézia atas permintaan masyarakat Székely. |
||
== Lama masa pemerintahan == |
== Lama masa pemerintahan == |
||
Baris 90: | Baris 90: | ||
{| class="wikitable" style="text-align:center" |
{| class="wikitable" style="text-align:center" |
||
|- align="center" |
|- align="center" |
||
! rowspan=2 | No. || rowspan=2 | Nama<ref>Semua nama kepala monarki dalam daftar ini adalah nama-nama mereka dalam bahasa |
! rowspan=2 | No. || rowspan=2 | Nama<ref>Semua nama kepala monarki dalam daftar ini adalah nama-nama mereka dalam bahasa Hungaria tanpa memandang kebangsaan. Sebagai contoh, [[Karl I dari Austria]] menjadi Raja Károly IV.</ref> !! colspan=2 | Masa Pemerintahan !! colspan=2 | Lama |
||
|- |
|- |
||
! Sejak !! Sampai !! Hari !! Tahun/Hari |
! Sejak !! Sampai !! Hari !! Tahun/Hari |
||
Baris 102: | Baris 102: | ||
| 4 || align="left" | [[Franz dari Jerman dan Austria|Ferenc]] || 1 Maret 1792 || 2 Maret 1835 || align="right" | {{formatnum:{{age in days|1792|3|1|1835|3|2}}}} || align="left" | {{age in years and days|1792|3|1|1835|3|2}} |
| 4 || align="left" | [[Franz dari Jerman dan Austria|Ferenc]] || 1 Maret 1792 || 2 Maret 1835 || align="right" | {{formatnum:{{age in days|1792|3|1|1835|3|2}}}} || align="left" | {{age in years and days|1792|3|1|1835|3|2}} |
||
|- |
|- |
||
| 5 || align="left" | [[Lajos I dari |
| 5 || align="left" | [[Lajos I dari Hungaria|Lajos I]] || 21 Juli 1342 || 10 September 1382 || align="right" | {{formatnum:{{age in days|1342|7|21|1382|9|10}}}} || align="left" | {{age in years and days|1342|7|21|1382|9|10}} |
||
|- |
|- |
||
| 6 || align="left" | [[Maria Theresia dari Austria|Mária Terézia]] || 20 Oktober 1740 || 29 November 1780 || align="right" | {{formatnum:{{age in days|1740|10|20|1780|11|29}}}} || align="left" | {{age in years and days|1740|10|20|1780|11|29}} |
| 6 || align="left" | [[Maria Theresia dari Austria|Mária Terézia]] || 20 Oktober 1740 || 29 November 1780 || align="right" | {{formatnum:{{age in days|1740|10|20|1780|11|29}}}} || align="left" | {{age in years and days|1740|10|20|1780|11|29}} |
||
|- |
|- |
||
| 7 || align="left" | [[István I dari |
| 7 || align="left" | [[István I dari Hungaria|István I]] || 25 Desember 1000 || 15 Agustus 1038 || align="right" | {{formatnum:{{age in days|1000|12|25|1038|8|15}}}} || align="left" | {{age in years and days|1000|12|25|1038|8|15}} |
||
|- |
|- |
||
| 8 || align="left" | [[Ferdinand I, Kaisar Romawi Suci|Ferdinánd I]] || 17 Desember 1526 || 25 Juli 1564 || align="right" | {{formatnum:{{age in days|1526|12|17|1564|7|25}}}} || align="left" | {{age in years and days|1526|12|17|1564|7|25}} |
| 8 || align="left" | [[Ferdinand I, Kaisar Romawi Suci|Ferdinánd I]] || 17 Desember 1526 || 25 Juli 1564 || align="right" | {{formatnum:{{age in days|1526|12|17|1564|7|25}}}} || align="left" | {{age in years and days|1526|12|17|1564|7|25}} |
||
|- |
|- |
||
| 9 || align="left" | [[Béla IV dari |
| 9 || align="left" | [[Béla IV dari Hungaria|Béla IV]] || 14 Oktober 1235 || 3 Mei 1270 || align="right" | {{formatnum:{{age in days|1235|10|14|1270|5|3}}}} || align="left" | {{age in years and days|1235|10|14|1270|5|3}} |
||
|- |
|- |
||
| 10 || align="left" | [[Károly Róbert|Károly I]] || 17 November 1308 || 16 Juli 1342 || align="right" | {{formatnum:{{age in days|1308|11|17|1342|7|16}}}} || align="left" | {{age in years and days|1308|11|17|1342|7|16}} |
| 10 || align="left" | [[Károly Róbert|Károly I]] || 17 November 1308 || 16 Juli 1342 || align="right" | {{formatnum:{{age in days|1308|11|17|1342|7|16}}}} || align="left" | {{age in years and days|1308|11|17|1342|7|16}} |
||
Baris 125: | Baris 125: | ||
| 1 || align="left" | [[Carlo III dari Napoli|Károly II]] || 31 Desember 1385 || 24 Februari 1386 || align="left" | {{formatnum:{{age in days|1385|12|31|1386|2|24}}}} |
| 1 || align="left" | [[Carlo III dari Napoli|Károly II]] || 31 Desember 1385 || 24 Februari 1386 || align="left" | {{formatnum:{{age in days|1385|12|31|1386|2|24}}}} |
||
|- |
|- |
||
| 2 || align="left" | [[László III dari |
| 2 || align="left" | [[László III dari Hungaria|László III]] || 30 November 1204 || 7 Mei 1205 || align="left" | {{formatnum:{{age in days|1204|11|30|1205|5|7}}}} |
||
|- |
|- |
||
| 3 || align="left" | [[Otto III, Adipati Bayern|Ottó]] || 9 Oktober 1305 || Mei 1307 || align="left" | ''ca.'' ''{{formatnum:{{age in days|1305|10|9|1307|5|31}}}}'' |
| 3 || align="left" | [[Otto III, Adipati Bayern|Ottó]] || 9 Oktober 1305 || Mei 1307 || align="left" | ''ca.'' ''{{formatnum:{{age in days|1305|10|9|1307|5|31}}}}'' |
||
Baris 135: | Baris 135: | ||
| 6 || align="left" | [[Leopold II, Kaisar Romawi Suci|Lipót II]] || 20 Februari 1790 || 1 Maret 1792 || align="left" | {{formatnum:{{age in days|1790|2|20|1792|3|1}}}} |
| 6 || align="left" | [[Leopold II, Kaisar Romawi Suci|Lipót II]] || 20 Februari 1790 || 1 Maret 1792 || align="left" | {{formatnum:{{age in days|1790|2|20|1792|3|1}}}} |
||
|- |
|- |
||
| 7 || align="left" | [[István V dari |
| 7 || align="left" | [[István V dari Hungaria|István V]] || Mei 1270 || 6 Agustus 1272 || align="left" | ''ca.'' ''{{formatnum:{{age in days|1270|5|15|1272|8|6}}}}'' |
||
|- |
|- |
||
| 8 || align="left" | [[Béla I dari |
| 8 || align="left" | [[Béla I dari Hungaria|Béla I]] || 6 Desember 1060 || 11 September 1063 || align="left" | {{formatnum:{{age in days|1060|12|6|1063|9|11}}}} |
||
|- |
|- |
||
| 9 || align="left" | [[Sámuel Aba]] || September 1041 || 5 Juli 1044 || align="left" | ''ca.'' ''{{formatnum:{{age in days|1041|9|10|1044|7|5}}}}'' |
| 9 || align="left" | [[Sámuel Aba]] || September 1041 || 5 Juli 1044 || align="left" | ''ca.'' ''{{formatnum:{{age in days|1041|9|10|1044|7|5}}}}'' |
||
|- |
|- |
||
| 10 || align="left" | [[Géza I dari |
| 10 || align="left" | [[Géza I dari Hungaria|Géza I]] || 14 Maret 1074 || 25 April 1077 || align="left" | {{formatnum:{{age in days|1074|3|14|1077|4|25}}}} |
||
|} |
|} |
||
|} |
|} |
||
== Lihat pula == |
== Lihat pula == |
||
* [[Daftar Kepala Monarki |
* [[Daftar Kepala Monarki Hungaria]] |
||
* [[Pangeran Agung |
* [[Pangeran Agung Hungaria]] |
||
* [[Tanah Mahkota Santo Stefanus]] |
* [[Tanah Mahkota Santo Stefanus]] |
||
Baris 161: | Baris 161: | ||
== Pranala luar == |
== Pranala luar == |
||
* [http://nobhist.narod.ru/hungary.html Gelar Raja-Raja |
* [http://nobhist.narod.ru/hungary.html Gelar Raja-Raja Hungaria. Daftar Pustaka] |
||
[[Kategori:Kerajaan |
[[Kategori:Kerajaan Hungaria]] |
||
[[Kategori:Kerabat kerajaaan |
[[Kategori:Kerabat kerajaaan Hungaria]] |
||
[[Kategori:Daftar penguasa monarki]] |
[[Kategori:Daftar penguasa monarki]] |
Revisi terkini sejak 23 April 2023 09.20
Raja Apostolik Hungaria | |
---|---|
Perincian | |
Sapaan resmi | Sri Baginda Apostolik |
Penguasa pertama | István I |
Penguasa terakhir | Károly IV |
Pembentukan | 25 Desember 1000 |
Penghapusan | 16 November 1918 |
Kediaman | Puri Buda |
Penunjuk | Turun-temurun |
Penuntut | Karl von Habsburg |
Raja Hungaria (bahasa Hongaria: magyar király) adalah kepala negara Kerajaan Hungaria sejak 1000 (atau 1001) sampai 1918. Gelar "Raja Apostolik" dikukuhkan oleh Paus Klemens XIII pada 1758, untuk seterusnya digunakan sebagai gelar kebesaran raja-raja Hungaria.[1] Oleh karena itu, sesudah 1758 raja-raja Hungaria bergelar "Raja Apostolik Hungaria" (bahasa Hongaria: apostoli magyar király).
Penetapan gelar[sunting | sunting sumber]
Sebelum 1000 M, Hungaria belum diakui sebagai sebuah kerajaan, dan penguasa Hungaria masih bergelar Pangeran Agung (bahasa Hongaria: nagyfejedelem). Raja Hungaria pertama, István I, dimahkotai pada 25 Desember 1000 (atau 1 Januari 1001) dengan mahkota yang dikirimkan kepadanya oleh Paus Silvester II atas persetujuan Kaisar Romawi Suci, Otto III.
Semenjak penobatan Raja István I, para kepala monarki Hungaria menggunakan gelar "Raja". Meskipun demikian, tidak semua penguasa Hungaria adalah raja. Sebagai contoh, István Bocskai dan Ferenc Rákóczi dipermaklumkan sebagai penguasa Hungaria dengan gelar "Pangeran" (bahasa Hongaria: fejedelem), dan ada pula tiga penguasa berpangkat Wali Negeri Hungaria yang kadang-kadang digelari "Wali Raja" (bahasa Hongaria: kormányzó), yakni János Hunyadi, Lajos Kossuth,[2] dan Miklós Horthy.
Syarat-syarat legal kesahihan penobatan[sunting | sunting sumber]
Sejak abad ke-13, langkah-langkah tertentu ditetapkan guna memastikan kesahihan jabatan seorang Raja Hungaria. Tidak seorang pun dibenarkan menjadi Raja Hungaria yang sah tanpa memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
- Dimahkotai oleh Uskup Agung Esztergom;
- Dimahkotai dengan Mahkota Suci Hungaria;
- Dimahkotai di Basilika Székesfehérvár.
Syarat-syarat ini ditetapkan untuk melindungi integritas Kerajaan Hungaria sedemikian rupa sehingga tindakan seperti mencuri Mahkota Suci Hungaria tidak akan cukup untuk membuat pelakunya menjadi Raja Hungaria yang sah. Syarat pertama (dimahkotai oleh Uskup Agung Esztergom) ditetapkan oleh Raja Béla III. Béla dimahkotai oleh Uskup Agung Kalocsa atas izin khusus dari Paus Aleksander III. Sesudah dinobatkan, ia memaklumkan bahwa tindakan pemahkotaan itu tidak melanggar kewenangan Uskup Agung Esztergom menurut adat-istiadat Hungaria untuk memahkotai raja-raja. Pada 1211, Paus Inosensius III menolak mengesahkan kesepakatan antara Uskup Agung János dari Esztergom dan Uskup Agung Berthold dari Kalocsa untuk memindahkan kewenangan itu, dan memaklumkan bahwa hanya Uskup Agung Esztergom yang berwenang memahkotai Raja Hungaria.
Raja Hungaria, Károly I, dimahkotai pada bulan Mei 1301 dengan sebuah mahkota lain yang digunakan untuk sementara waktu demi kelancaran upacara penobatan di Esztergom oleh Uskup Agung Esztergom. Karena penobatan itu dianggap kurang sah, Károly pun dinobatkan kembali pada bulan Juni 1309. Penobatan kali kedua ini dilaksanakan di kota Buda, oleh Uskup Agung Esztergom, namun tidak menggunakan Mahkota Suci Hungaria sehingga sekali lagi dinilai kurang sah. Károly akhirnya dimahkotai untuk ketiga kalinya pada 1310, di kota Székesfehérvár, dengan Mahkota Suci Hungaria, oleh Uskup Agung Esztergom, dan diakui kesahihannya.
Di lain pihak, pada 1439, permaisuri mendiang Raja Albert II, Erzsébet dari Luksemburg, menyuruh seorang biti-biti mencuri Mahkota Suci Hungaria dari Istana Visegrád, untuk kemudian digunakan dalam upacara penobatan putranya yang baru lahir, László Si Yatim, yang dilaksanakan secara sah di Székesfehérvár oleh Uskup Agung Esztergom.
Kesulitan yang sama dialami pula oleh Mátyás Corvin. Ia terpaksa melakukan perundingan untuk mendapatkan kembali Mahkota Suci Hungaria yang kala itu berada di tangan Kaisar Romawi Suci, Friedrich III. Ia baru dapat dinobatkan menjadi Raja Hungaria yang sah setelah menerima kembali mahkota itu.
Pewarisan takhta[sunting | sunting sumber]
Sebagaimana yang lazim terjadi dalam monarki-monarki tradisional, tampuk pemerintahan Kerajaan Hungaria diturunkan kepada ahli waris laki-laki dari raja sebelumnya. Menurut adat-istiadat Hungaria, takhta diwariskan terlebih dahulu kepada adik-adik lelaki sebelum akhirnya diturunkan kepada putra raja yang bersangkutan. Adat ini sering kali menimbulkan pertikaian antarkerabat istana. Pendiri wangsa penguasa pertama di Hungaria adalah Árpád, yang memimpin rakyatnya berpindah ke Ngarai Karpatia pada 895. Anak cucunya, yang memerintah lebih dari 400 tahun lamanya, mencakup pula tokoh-tokoh besar seperti István I, László I, András II, dan Béla IV. Pada 1301, ahli waris terakhir dari wangsa Árpád wafat, dan Károly I naik takhta atas nama ibu dari ayahnya, Mária, putri Raja István V. Kemangkatan Mária, cucu Raja Károly I, pada 1395, membuat garis lurus ahli waris takhta sekali lagi terputus. Suami mendiang, Zsigmond, melanjutkan pemerintahan setelah dipilih oleh kaum bangsawan atas nama Mahkota Suci Hungaria.
Di kemudian hari, Mátyás Corvin dipilih oleh kaum bangsawan menjadi kepala monarki Hungaria pertama dari keluarga bangsawan yang tidak memiliki hak waris atas takhta. Hal serupa dialami pula oleh János Zápolya, yang terpilih pada 1526, setelah Raja Lajos II gugur dalam pertempuran di Mohács.
Sepeninggal János Zápolya, tampuk pemerintahan beralih ke wangsa Habsburg yang memerintah Hungaria dari Austria selama hampir 400 tahun sampai pada 1918.
Gelar-gelar lain dari Raja Hungaria[sunting | sunting sumber]
Dari abad ke abad, raja-raja Hungaria mendapatkan atau mengklaim kekuasaan atas beberapa negeri di sekitarnya, sehingga mereka pun mulai menggunakan gelar-gelar kerajaan dari negeri-negeri itu. Gelar lengkap yang digunakan oleh raja-raja Hungaria terakhir adalah: "Atas Berkat Rahmat Allah, Raja Apostolik Hungaria, Dalmasia, Kroasia, Slavonia, Rama, Serbia, Galisia, Lodomeria, Kumania, dan Bulgaria, Pangeran Agung Transilvania, Bupati Székely".
Gelar "Raja Apostolik" dikukuhkan oleh Paus Klemens XIII pada 1758, dan untuk seterusnya disandang sebagai gelar kebesaran raja-raja Hungaria.
Gelar "Raja Slavonia" mengacu pada wilayah antara Sungai Drava dan Sungai Sava. Gelar ini pertama kali disandang oleh Raja László I.
Gelar "Raja Kroasia" pertama kali disandang oleh Raja László I pada 1091.
Gelar "Raja Dalmasia" pertama kali disandang oleh Raja Kálmán pada 1105.
Gelar "Raja Rama" mengacu pada klaim Hungaria atas Bosnia, dan pertama kali disandang oleh Raja Béla II pada 1136.
Gelar "Raja Serbia" pertama kali disandang oleh Raja Imre.
Gelar "Raja Galisia" mengacu pada negeri Halyč, jajahan Hungaria, dan pertama kali disandang oleh Raja András II pada 1205.
Gelar "Raja Lodomeria" mengacu pada negeri Volinia, jajahan Hungaria, dan pertama kali disandang oleh Raja András II pada 1205.
Gelar "Raja Kumania" mengacu pada Walakia dan Moldavia, negeri-negeri jajahan Hungaria yang kala itu didiami oleh orang Kuman. Gelar ini pertama kali disandang oleh Raja Béla IV pada 1233.
Gelar "Raja Bulgaria" pertama kali disandang oleh Raja István V.
Gelar "Pangeran Agung Transilvania" berasal dari gelar "Pangeran Transilvania" yang pertama kali disandang oleh Raja Lipót I. Mula-mula Transilvania adalah sebuah provinsi yang dipimpin oleh seorang Voivoda dalam lingkup wilayah Kerajaan Hungaria, tetapi sesudah 1526 menjadi sebuah kepangeranan semimerdeka yang tunduk kepada Imperium Utsmaniyah dan kemudian kepada Imperium Habsburg. Pada 1696, setelah menggulingkan Pangeran Mihály Apafi, Raja Lipót I mulai menyandang gelar "Pangeran Transilvania". Pada 1765, Gelar ini disesuaikan dengan status praja Transilvania yang ditingkatkan menjadi Kepangeranan Agung oleh Mária Terézia, Ratu Hungaria dan Bohemia, permaisuri Kaisar Romawi Suci.
Gelar "Bupati Székely" mula-mula adalah sebuah gelar kehormatan di Kerajaan Hungaria, namun kemudian disandang oleh para Pangeran Transilvania. Gelar ini dihidupkan kembali dan disandang oleh Ratu Mária Terézia atas permintaan masyarakat Székely.
Lama masa pemerintahan[sunting | sunting sumber]
Terlama[sunting | sunting sumber]
|
Tersingkat[sunting | sunting sumber]
|
Lihat pula[sunting | sunting sumber]
Keterangan[sunting | sunting sumber]
- ^ Frasa "Raja Hungaria" lazimnya hanya menggunakan huruf besar pada awal setiap kata jika digunakan sebagai gelar yang diikuti nama orang; akan tetapi dalam artikel ini, istilah-istilah seperti "Raja Hungaria" atau "Raja Junior" (dsb.) juga menggunakan huruf besar pada awal setiap kata, mengikuti tata cara penyusunan karya-karya tulis filsafat yang menggunakan huruf besar pada awal setiap kata yang mewakili suatu konsep, misalnya Kebenaran, Kedermawanan, dan Keindahan.
- ^ Status Lajos Kossuth sebenarnya rancu karena pada masa jabatannya, belum ada keputusan mengenai bentuk pemerintahan negara Hungaria (republik atau monarki)
- ^ Semua nama kepala monarki dalam daftar ini adalah nama-nama mereka dalam bahasa Hungaria tanpa memandang kebangsaan. Sebagai contoh, Karl I dari Austria menjadi Raja Károly IV.
Rujukan[sunting | sunting sumber]
- Korai Magyar Történeti Lexikon (9–14. század), főszerkesztő: Kristó, Gyula, szerkesztők: Engel, Pál és Makk, Ferenc (Akadémiai Kiadó, Budapest, 1994).
- Magyarország Történeti Kronológiája I-III. – A kezdetektől 1526-ig; 1526–1848, 1848–1944, főszerkesztő: Benda, Kálmán (Akadémiai Kiadó, Budapest, 1981, 1982, 1993).
- Magyar Történelmi Fogalomtár I-II. – A-K; L-ZS, főszerkesztő: Bán, Péter (Gondolat, Budapest, 1989).