Raja tidur di gunung
Raja yang tertidur di gunung (D 1960.2 dalam sistem indeks motif Stith Thompson)[1] adalah kiasan cerita rakyat terkemuka yang ditemukan dalam banyak cerita rakyat dan legenda. Thompson menyebutnya sebagai tipe Kyffhäuser.[2] Beberapa sebutan lainnya adalah raja di gunung, raja di bawah gunung, pahlawan yang tertidur, atau Bergentrückung ("kegembiraan di gunung").
Contohnya termasuk legenda Raja Arthur, Fionn mac Cumhaill, Charlemagne, Ogier si Denmark, Raja David, Frederick Barbarossa di Kyffhäuser, Jenghis Khan, Constantine XI Palaiologos, Kraljević Marko, Sebastian dari Portugal dan Raja Matjaž.[3][4][5]
Motif A 571 [butuh klarifikasi] "Pahlawan budaya tertidur di gunung", dan E 502, "Tentara yang Tertidur" serupa dan dapat muncul dalam kisah yang sama.[1] Motif terkait adalah "Tujuh Orang yang Tertidur" (D 1960.1,[2] juga dikenal sebagai motif "Rip Van Winkle"), yang kisah jenisnya adalah Tujuh Orang yang Tertidur dari Ephesus (jenis kisah AT 766).
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]- Yang Terpilih (kiasan)
- Honi HaM'agel
- Kembalinya sang mesias Raja Arthur
- The Longing
- Seven Sleepers
- Sidhe
- Stasis
- Animasi yang ditangguhkan
- Rip Van Winkle
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b Ó hÓgáin (1991), hlm. 197.
- ^ a b Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamathompson
- ^ Ó hÓgáin (2000), hlm. 92.
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamahenken
- ^ Šmitek, Zmago.
Daftar pusaka
[sunting | sunting sumber]- Ó hÓgáin, Dáithí (1991), "Has the Time Come?' (MLSIT 8009): The Barbarossa Legend in Ireland and Its Historical Background", Béaloideas, 59: 197–207, doi:10.2307/20522387, JSTOR 20522387 JSTOR 20522387
- —— (1992–1993), "Migratory Legends in Medieval Irish Literature", Béaloideas, 60/61 (Finscealta Agus Litriocht: Paipeir a cuireadh I lathair ag an Siompoisiam Nordach-Ceiltech / Legends and Fiction: Papers Presented at the Nordic-Celtic Legend Symposium): 57–74, doi:10.2307/20522397, JSTOR 20522397
- —— (2000), "The Importance of Folklore within the European Heritage: Some Remarks", Béaloideas, 68: 67–98, doi:10.2307/20522558, JSTOR 20522558