Rebung: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Luckas-bot (bicara | kontrib)
k r2.7.1) (bot Menambah: su:Iwung
Regina Jawa (bicara | kontrib)
Fitur saranan suntingan: 2 pranala ditambahkan.
 
(44 revisi perantara oleh 25 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Chinese|pic=Bamboo sprout2.JPG|piccap=Setunas rebung.|s=[[wikt:竹|竹]][[wikt:笋|笋]]|t=[[wikt:竹|竹]][[wikt:筍|筍]]|p=zhú sǔn|j=zuk1 seon2|kanji=竹の子 or 筍|kana=タケノコ|romaji=takenoko|lang2=Nepali|lang2_content=तामा (Tama)|hangul=죽순, 대나무싹|rr=juk sun, daenamu ssak}}
{{Chinese|pic=Bamboo sprout2.JPG|piccap=Setunas rebung.|s=[[wikt:竹|竹]][[wikt:笋|笋]]|t=[[wikt:竹|竹]][[wikt:筍|筍]]|p=zhú sǔn|j=zuk1 seon2|kanji=竹の子 or 筍|kana=タケノコ|romaji=takenoko|lang2=Nepali|lang2_content=तामा (Tama)|hangul=죽순, 대나무싹|rr=juk sun, daenamu ssak}}
'''Rebung''' adalah [[tunas|tunas muda]] yang tumbuh dari akar [[bambu]]. Penduduk [[Indonesia]] maupun [[Asia]] umumnya menggunakan rebung sebagai [[bahan makanan]]. Selain digunakan sebagai isi [[lumpia]], rebung juga sering digunakan sebagai bahan [[sayur]] untuk masakan khas [[Jawa Tengah]]. Selain itu, rebung juga diolah menjadi [[Lema (makanan)|lema]].
'''Rebung''' adalah [[tunas]] atau anakan yang masih muda yang tumbuh dari akar [[bambu]]. Penduduk [[Indonesia]] maupun [[Asia]] umumnya memanfaatkan rebung bambu sebagai [[bahan makanan]]. Rebung bambu termasuk salah satu sayuran yang disukai banyak orang karena teksturnya yang renyah dan rasa manis serta aroma khas yang dimilikinya.<ref name=":0">{{cite book|last=Andoko|first=Agus|authorlink=|coauthors=|title=Budi Daya Bambu Rebung|publisher=Penerbit Kanisius|date=|location=Yogyakarta|pages=7|url=https://www.kanisiusmedia.co.id/kanisiusmedia/|doi=|id=|isbn=979-21-0660-X|year=2003|access-date=2019-02-20|archive-date=2019-02-16|archive-url=https://web.archive.org/web/20190216151104/http://kanisiusmedia.co.id/kanisiusmedia/|dead-url=yes}}</ref>


Di [[Kabupaten Rejang Lebong]], [[Provinsi Bengkulu]], bambu muda diolah menjadi Lemea yaitu jenis makanan Lemea berasal dari tumbuhan tunas rebung yang dicincang kecil-kecil lalu di endap (fermentasi) dengan udang atau ikan.
Saat ini, rebung sudah dapat diolah untuk berbagai macam bahan makanan olahan berbahan dasar rebung seperti [[tepung rebung]] yang memiliki kandungan [[pati]] tinggi, [[cuka|cuka rebung]], [[keripik|keripik rebung]], [[rebung beku]], dan [[asinan|asinan rebung]].

Rebung bambu digunakan sebagai isi [[lumpia]], makanan khas Semarang; rebung juga sering digunakan sebagai bahan baku masakan khas [[Jawa Tengah]], seperti [[sayur lodeh]]. Selain itu, rebung juga diolah menjadi [[Lema (makanan)|lema]].

Saat ini, rebung sudah dapat diolah untuk berbagai macam bahan [[makanan olahan]] berbahan dasar rebung seperti [[tepung rebung]] yang memiliki kandungan [[pati]] tinggi, [[cuka|cuka rebung]], [[keripik|keripik rebung]], [[rebung beku]], dan [[asinan|asinan rebung]].

Di daerah Jawa, rebung kering dikenal dengan nama ''klingking''. Sebelum dimasak, rebung kering ini dicuci bersih dan direbus terlebih dahulu. Rebung ini dimasak dengan santan dan memiliki tekstur renyah yang mirip daging ayam.<ref>{{Cite news|url=https://food.detik.com/all-you-can-eat/d-1572665/klingking-si-rebung-kering|title=Klingking si Rebung Kering|work=[[Detik.com|detikcom]]|language=id|access-date=2019-02-09}}</ref>


Rebung memiliki kandungan [[karbohidrat]], [[protein]], dan dua belas [[asam amino]] penting yang sangat diperlukan oleh tubuh. Konsumsi rebung secara teratur diyakini{{who}} merupakan salah satu tindakan preventif untuk menghambat berbagai jenis penyakit, termasuk [[kanker]].
Rebung memiliki kandungan [[karbohidrat]], [[protein]], dan dua belas [[asam amino]] penting yang sangat diperlukan oleh tubuh. Konsumsi rebung secara teratur diyakini{{who}} merupakan salah satu tindakan preventif untuk menghambat berbagai jenis penyakit, termasuk [[kanker]].

== Sumber rebung ==
Semua rebung bambu memiliki kandungan asam sianida (HCN). Rebung bambu dengan tingkat HCN tinggi berbahaya jika dikonsumsi, sebaliknya yang enak dikonsumsi adalah yang tingkat HCN-nya rendah.<ref name=":0" /> Di wilayah tropis, jenis-jenis bambu yang biasa diambil rebungnya untuk makanan adalah yang biasa ditanam di pekarangan atau tumbuh di tepi hutan/sungai, seperti:
* [[Bambu betung]] (''Dendrocalamus asper'')
* [[Bambu apus]]/tali (''Gigantchloa apus'')
* [[Bambu wulung]]/hitam (''Gigantochloa atroviolacea'')
* [[Bambu ater]]/jawa (''Gigantochloa atter'')
* [[Bambu gombong]]/surat (''Gigantochloa pseudoarundinacea'')
* [[Bambu ampel]] (''Bambusa vulgaris'')
* [[Bambu kuning]]/gading (''Bambusa vulgaris'' var. ''striata'')

Dari kawasan subtropis dikenal jenis-jenis bambu yang biasa diambil rebungnya, yaitu:
* [[Madake]] (''Phyllostachys bambusoides'')
* [[Moso]] (''Phyllostachys edulis'')
* ''[[Bambusa oldhamii]]''
* ''[[Bambusa odashimae]]''
* ''[[Bambusa blumeana]] ''
* ''[[Fargesia spathacea]]''

== Galeri ==
<gallery>
Berkas:Schizost brachycl 160511-0026 ipb.JPG|Rebung sebelum diambil
Berkas:Brotes de bambú enlatados.JPG|Rebung dalam kaleng
Berkas:Rebung kering klingking blitar.jpg|Rebung kering
Berkas:YosriRebungBuluh.jpg|Rebung yang telah dipotong-potong
Berkas:Boldhamii Shoots Sliced.PNG|Rebung ''Bambusa oldhamii'' yang telah dipotong-potong
</gallery>


== Lihat pula ==
== Lihat pula ==
* [[Bambu]]
* [[Bambu]]
* [[Lema (makanan)|Lema]]
{{tumbuhan-stub}}


== Catatan kaki ==
[[Kategori:Sayuran]]
<references />
[[Kategori:Bahan makanan]]


[[Kategori:Sayur]]
[[bo:སྨྱུག་རྩ།]]
[[en:Bamboo shoot]]
[[Kategori:Bahan makanan]]
[[es:Brotes de bambú]]
[[et:Bambusevõrsed]]
[[gn:Takuarembo]]
[[ja:タケノコ]]
[[ms:Rebung buluh]]
[[nl:Bamboescheut]]
[[su:Iwung]]
[[vi:Măng]]
[[zh:筍]]

Revisi terkini sejak 23 Maret 2024 04.26

Rebung

Setunas rebung.
Nama Tionghoa
Hanzi tradisional:
Hanzi sederhana:
Nama Jepang
Kanji: 竹の子 or 筍
Kana: タケノコ
Nama Korea
Hangul: 죽순, 대나무싹
Nama Nepali
Nepali: तामा (Tama)

Rebung adalah tunas atau anakan yang masih muda yang tumbuh dari akar bambu. Penduduk Indonesia maupun Asia umumnya memanfaatkan rebung bambu sebagai bahan makanan. Rebung bambu termasuk salah satu sayuran yang disukai banyak orang karena teksturnya yang renyah dan rasa manis serta aroma khas yang dimilikinya.[1]

Di Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, bambu muda diolah menjadi Lemea yaitu jenis makanan Lemea berasal dari tumbuhan tunas rebung yang dicincang kecil-kecil lalu di endap (fermentasi) dengan udang atau ikan.

Rebung bambu digunakan sebagai isi lumpia, makanan khas Semarang; rebung juga sering digunakan sebagai bahan baku masakan khas Jawa Tengah, seperti sayur lodeh. Selain itu, rebung juga diolah menjadi lema.

Saat ini, rebung sudah dapat diolah untuk berbagai macam bahan makanan olahan berbahan dasar rebung seperti tepung rebung yang memiliki kandungan pati tinggi, cuka rebung, keripik rebung, rebung beku, dan asinan rebung.

Di daerah Jawa, rebung kering dikenal dengan nama klingking. Sebelum dimasak, rebung kering ini dicuci bersih dan direbus terlebih dahulu. Rebung ini dimasak dengan santan dan memiliki tekstur renyah yang mirip daging ayam.[2]

Rebung memiliki kandungan karbohidrat, protein, dan dua belas asam amino penting yang sangat diperlukan oleh tubuh. Konsumsi rebung secara teratur diyakini[siapa?] merupakan salah satu tindakan preventif untuk menghambat berbagai jenis penyakit, termasuk kanker.

Sumber rebung[sunting | sunting sumber]

Semua rebung bambu memiliki kandungan asam sianida (HCN). Rebung bambu dengan tingkat HCN tinggi berbahaya jika dikonsumsi, sebaliknya yang enak dikonsumsi adalah yang tingkat HCN-nya rendah.[1] Di wilayah tropis, jenis-jenis bambu yang biasa diambil rebungnya untuk makanan adalah yang biasa ditanam di pekarangan atau tumbuh di tepi hutan/sungai, seperti:

Dari kawasan subtropis dikenal jenis-jenis bambu yang biasa diambil rebungnya, yaitu:

Galeri[sunting | sunting sumber]

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Catatan kaki[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b Andoko, Agus (2003). Budi Daya Bambu Rebung. Yogyakarta: Penerbit Kanisius. hlm. 7. ISBN 979-21-0660-X. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-02-16. Diakses tanggal 2019-02-20. 
  2. ^ "Klingking si Rebung Kering". detikcom. Diakses tanggal 2019-02-09.