Lompat ke isi

Reiwa

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kaligrafi Reiwa
Reiwa saat diumumkan pertama kali oleh ketua sekretaris kabinet Yoshihide Suga pada tanggal 1 April 2019.

Reiwa (Jepang: 令和)[1] adalah nama zaman di Jepang saat ini yang dimulai pada tanggal 1 Mei 2019, satu hari setelah Kaisar Akihito turun tahta dan ketika anaknya, Naruhito, naik tahta menjadi kaisar Jepang yang ke-126.[2]

Etimologi

[sunting | sunting sumber]

Karakter kanji untuk "Reiwa" memiliki arti "Dekret Damai" atau "Kedamaian lewat Keteraturan" dan diambil dari puisi klasik Man'yōshū. Kanji untuk "Reiwa" berarti "keselarasan nan indah.".[3]

Implementasi

[sunting | sunting sumber]

Konsorsium Unicode telah menyediakan poin kode (U+32FF) untuk glif baru yang menggabungkan versi halfwidth dari kanji reiwa (令 dan 和) menjadi karakter yang satu.[4]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "新元号「令和(れいわ)」 出典は万葉集" (dalam bahasa Japanese). 1 April 2019. Diakses tanggal 1 April 2019. 
  2. ^ McCurry, Justin (1 April 2019). "Reiwa: Japan prepares to enter new era of 'fortunate harmony'". The Guardian. Diakses tanggal 1 April 2019. 
  3. ^ "'Reiwa' is Japan's New Imperial Era". Japan Forward. 1 April 2019. Diakses tanggal 1 April 2019. 
  4. ^ "New Japanese Era". The Unicode Blog. Unicode Consortium. 2018-09-06. Diakses tanggal 1 April 2019.