Respons: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Addbot (bicara | kontrib)
k Bot: Migrasi 14 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:q1920566
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Indera, +Indra; -indera, +indra)
Baris 1: Baris 1:
'''Respons''' adalah istilah yang digunakan oleh [[psikologi]] untuk menamakan reaksi terhadap [[rangsang]] yang diterima oleh panca [[indera]]. Respons biasanya diujudkan dalam bentuk [[perilaku]] yang dimunculkan setelah dilakukan perangsangan.
'''Respons''' adalah istilah yang digunakan oleh [[psikologi]] untuk menamakan reaksi terhadap [[rangsang]] yang diterima oleh panca [[indra]]. Respons biasanya diujudkan dalam bentuk [[perilaku]] yang dimunculkan setelah dilakukan perangsangan.


Teori Behaviorisme menggunakan istilah respons yang dipasangkan dengan [[rangsang]] dalam menjelaskan proses terbentuknya [[perilaku]]. Respons adalah perilaku yang muncul dikarenakan adanya rangsang dari lingkungan. Jika rangsang dan respons dipasangkan atau [[pengkondisian|dikondisikan]] maka akan membentuk tingkah laku baru terhadap rangsang yang dikondisikan.
Teori Behaviorisme menggunakan istilah respons yang dipasangkan dengan [[rangsang]] dalam menjelaskan proses terbentuknya [[perilaku]]. Respons adalah perilaku yang muncul dikarenakan adanya rangsang dari lingkungan. Jika rangsang dan respons dipasangkan atau [[pengkondisian|dikondisikan]] maka akan membentuk tingkah laku baru terhadap rangsang yang dikondisikan.

Revisi per 21 November 2017 08.56

Respons adalah istilah yang digunakan oleh psikologi untuk menamakan reaksi terhadap rangsang yang diterima oleh panca indra. Respons biasanya diujudkan dalam bentuk perilaku yang dimunculkan setelah dilakukan perangsangan.

Teori Behaviorisme menggunakan istilah respons yang dipasangkan dengan rangsang dalam menjelaskan proses terbentuknya perilaku. Respons adalah perilaku yang muncul dikarenakan adanya rangsang dari lingkungan. Jika rangsang dan respons dipasangkan atau dikondisikan maka akan membentuk tingkah laku baru terhadap rangsang yang dikondisikan.