Ria Irawan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Itssweetandbitter (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Pembatalan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Tidak ada ringkasan suntingan
(29 revisi perantara oleh 14 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox person
{{Infobox person
|name = Ria Irawan
|name = Ria Irawan
|image =
|image = Ria_Irawan_on_Festival_Film_Indonesia_2015.png
|imagesize =
|imagesize =
|caption =
|caption =
Baris 8: Baris 8:
|height =
|height =
|birth_name = Chandra Ariati Dewi Irawan
|birth_name = Chandra Ariati Dewi Irawan
|othername =
|othername = Ria Irawan
|death_date = {{death date and age|2020|1|6|1969|7|24}}
|death_date = {{death date and age|2020|1|6|1969|7|24}}
|death_place = [[Jakarta, Indonesia]]
|death_place = [[Jakarta, Indonesia]]
Baris 21: Baris 21:
* {{marriage|Mayky Wongkar|23 December 2016|2020|reason=died}}
* {{marriage|Mayky Wongkar|23 December 2016|2020|reason=died}}
}}
}}
|relatives = Bambang Ari Satrya {{small|(kakak)}} <br /> Bambang Widya Permadi Irawan {{small|(kakak)}} <br /> [[Dewi Irawan|Saraswati Dewi]] {{small|(kakak)}} <br /> Shinta Safitri Dewi {{small|(adik)}}
|relatives = [[Dewi Irawan]] {{small|(kakak)}}
|children =
|children =
|parents = [[Bambang Irawan]] {{small|(ayah)}} <br /> [[Ade Irawan]] {{small|(ibu)}}
|parents = [[Bambang Irawan]] {{small|(ayah)}} <br /> [[Ade Irawan]] {{small|(ibu)}}
Baris 44: Baris 44:


== Karier ==
== Karier ==
Ria memulai kariernya sebagai figuran dalam film ''Sopir Taxi'' pada tahun 1973. Kemudian Ria mendapat lagi peran sebagai figuran dalam film ''Belas Kasih'', kali ini figuran dengan dialog. Setelah itu, Ria juga bermain dalam film ''Fajar Menyingsing'' (1975) bersama [[Erwin Gutawa]], Chicha (1976) bersama [[Chicha Koeswoyo]] yang kala itu sedang tenar, ''Siulan Rahasia'' (1977), ''Istriku Sayang Istriku Malang'' (1977), ''Nakalnya Anak-Anak'' (1980) hingga aktingnya yang membuat banyak orang terpikat pada film ''Kembang Kertas'' (1984). Berkat perannya di film [[Bila Saatnya Tiba]] (1985), Ria meraih nominasi [[Festival Film Indonesia 1986]] sebagai [[Penghargaan FFI untuk Pemeran Pendukung Wanita Terbaik|Aktris Pendukung Terbaik]]. Ria berhasil memenangkan [[Piala Citra]] lewat film yang juga dibintangi oleh [[Mathias Muchus]] dan [[Meriam Bellina]], yakni [[Selamat Tinggal Jeanette]] (1987) sebagai [[Penghargaan FFI untuk Pemeran Pendukung Wanita Terbaik|Pemeran pendukung wanita Terbaik]] di [[Festival Film Indonesia 1988|FFI 1988]]. Di [[Festival Film Indonesia 2006]] dirinya kembali mendapat nominasi [[Penghargaan FFI untuk Pemeran Pendukung Wanita Terbaik|Aktris Pendukung Terbaik]] lewat film [[Berbagi Suami]] (2006).
Ria memulai kariernya sebagai figuran dalam film ''[[Sopir Taksi]]'' pada tahun 1973. Kemudian Ria mendapat lagi peran sebagai figuran dalam film ''[[Belas Kasih]]'' (1973), kali ini figuran dengan dialog. Setelah itu, Ria juga bermain dalam film ''[[Fajar Menyingsing]]'' (1975) bersama [[Erwin Gutawa]], ''[[Chicha (film)|Chicha]]'' (1976) bersama [[Chicha Koeswoyo]] yang kala itu sedang tenar, ''[[Siulan Rahasia]]'' (1977), ''[[Istriku Sayang Istriku Malang]]'' (1977), ''[[Nakalnya Anak-Anak]]'' (1980) hingga aktingnya yang membuat banyak orang terpikat pada film ''[[Kembang Kertas]]'' (1984). Berkat perannya di film ''[[Bila Saatnya Tiba]]'' (1985), Ria meraih nominasi [[Festival Film Indonesia 1986]] sebagai [[Penghargaan FFI untuk Pemeran Pendukung Wanita Terbaik|Aktris Pendukung Terbaik]]. Ria berhasil memenangkan [[Piala Citra]] lewat film yang juga dibintangi oleh [[Mathias Muchus]] dan [[Meriam Bellina]], yakni ''[[Selamat Tinggal Jeanette]]'' (1987) sebagai [[Penghargaan FFI untuk Pemeran Pendukung Wanita Terbaik|Pemeran pendukung wanita Terbaik]] di [[Festival Film Indonesia 1988|FFI 1988]]. Di [[Festival Film Indonesia 2006]] dirinya kembali mendapat nominasi [[Penghargaan FFI untuk Pemeran Pendukung Wanita Terbaik|Aktris Pendukung Terbaik]] lewat film ''[[Berbagi Suami]]'' (2006).


Ria juga merambah dunia tarik suara. Kesempatan rekaman datang untuk membuat album keroyokan bersama kelompok yang diberi nama Japras, yang terdiri dari, antara lain Ully Artha, Debby Cintia Dewi, Wieke Widowati, [[Rini S. Bono]], [[Nurul Arifin]], [[Ita Mustafa]], [[Ani Kusuma]], [[Eva Arnaz]], dan [[Rima Melati]]. Album ini meledak dan laris di pasaran. Ria juga merekam dua album dangdut bersama [[Rano Karno]], ''Hiasan Mimpi'' dan ''Sorga Dunia'', serta album pop ''Setangkai Anggrek Bulan'' dan ''Di Antara Hatiku Hatimu''. Ria juga pernah membentuk trio bersama Nurul Arifin dan Ita Mustafa. Tak cukup menjadi penyanyi, Ria juga menjadi produser untuk albumnya yang berjudul ''Untuk Kamu'' bekerja sama dengan [[Deddy Dhukun]]. Ria kemudian membuat album duet dengan Melissa, penyanyi [[Malaysia]].
Ria juga merambah dunia tarik suara. Kesempatan rekaman datang untuk membuat album keroyokan bersama kelompok yang diberi nama Japras, yang terdiri dari, antara lain [[Ully Artha]], [[Debby Cynthia Dewi]], [[Wieke Widowati]], [[Rini S. Bono]], [[Nurul Arifin]], [[Ita Mustafa]], [[Ani Kusuma]], [[Eva Arnaz]], dan [[Rima Melati]]. Album ini meledak dan laris di pasaran. Ria juga merekam dua album dangdut bersama [[Rano Karno]], ''Hiasan Mimpi'' dan ''Sorga Dunia'', serta album pop ''Setangkai Anggrek Bulan'' dan ''Di Antara Hatiku Hatimu''. Ria juga pernah membentuk trio bersama Nurul Arifin dan Ita Mustafa. Tak cukup menjadi penyanyi, Ria juga menjadi produser untuk albumnya yang berjudul ''Untuk Kamu'' bekerja sama dengan [[Deddy Dhukun]]. Ria kemudian membuat album duet dengan Melissa, penyanyi [[Malaysia]].


Selain menyanyi, Ria juga menjajal profesi fotogafi dan penyutradaraan videoklip. Ria pernah menggarap klip [[Anggun C. Sasmi]] serta penyanyi lainnya. Kemampuan fotografi Ria meningkat setelah diarahkan oleh fotografer Ken Sanjaya dan Drigo L. Tobing. Ria juga pernah bekerja sama dengan [[Jay Subijakto]] yang saat itu menjadi kekasihnya, serta [[Rizal Mantovani]] yang juga sempat menjadi kekasihnya.
Selain menyanyi, Ria juga menjajal profesi fotogafi dan penyutradaraan videoklip. Ria pernah menggarap klip [[Anggun C. Sasmi]] serta penyanyi lainnya. Kemampuan fotografi Ria meningkat setelah diarahkan oleh fotografer Ken Sanjaya dan Drigo L. Tobing. Ria juga pernah bekerja sama dengan [[Jay Subyakto]] yang saat itu menjadi kekasihnya, serta [[Rizal Mantovani]] yang juga sempat menjadi kekasihnya.


Selama di [[Milan]], yang juga tempat kakaknya, [[Dewi Irawan|Dewi]] tinggal bersama suaminya, Ria mengambil kuliah desain grafis. Selama di 'perantauan', Ria beberapa kali mudik, bahkan sempat membintangi film ''[[Kuldesak]]''. Tahun 1996, Ria memutuskan kembali ke Indonesia. Namun niat itu berubah kala transit di Singapura. Ria pun memutuskan tinggal sementara di sana. Setelah enam bulan, Ria benar-benar kembali ke Indonesia. Pertengahan tahun 1997, Ria kembali membintangi sinetron dengan berperan sebagai Via di ''[[Bidadari yang Terluka]]'', setelah sempat vakum menggarap singel "Hatiku bagai Tertusuk Duri".
Selama di [[Milan]], yang juga tempat kakaknya, [[Dewi Irawan|Dewi]] tinggal bersama suaminya, Ria mengambil kuliah desain grafis. Selama di 'perantauan', Ria beberapa kali mudik, bahkan sempat membintangi film ''[[Kuldesak]]''. Tahun 1996, Ria memutuskan kembali ke Indonesia. Namun niat itu berubah kala transit di Singapura. Ria pun memutuskan tinggal sementara di sana. Setelah enam bulan, Ria benar-benar kembali ke Indonesia. Pertengahan tahun 1997, Ria kembali membintangi sinetron dengan berperan sebagai Novia di ''[[Bidadari yang Terluka]]'', setelah sempat vakum menggarap singel ''Hatiku bagai Tertusuk Duri''.


Ria kembali ke layar lebar dengan membintangi ''[[Biola Tak Berdawai]]''. Berkat perannya sebagai Renjani, Ria mendapat gelar The Best Actress dalam ajang Festival Film Asia Pasific di [[Iran]] pada [[2003]]. Namun pada tahun [[2005]], Ria kembali membuat heboh setelah kembali terjerat kasus narkoba. Ria ditangkap bersama pengunjung diskotik Crown yang dinyatakan positif pemakai narkoba. Sayangnya aparat kepolisian sulit menyeret Ria ke pengadilan karena tidak memiliki cukup alat bukti.<ref>{{cite web |url=http://www.kapanlagi.com/h/0000075761.html |title=Sulit Menyeret Ria Irawan ke Pengadilan |date=3 Agustus 2005}}</ref><ref>{{cite web |url=http://www.kapanlagi.com/h/0000074789.html |title=Terjaring Operasi Simpatik Narkoba, Ria Irawan Terkena Status Wajib Lapor |date=28 Juli 2005}}</ref>
Ria kembali ke layar lebar dengan membintangi ''[[Biola Tak Berdawai]]''. Berkat perannya sebagai Renjani, Ria mendapat gelar The Best Actress dalam ajang Festival Film Asia Pasific di [[Iran]] pada [[2003]]. Namun pada tahun [[2005]], Ria kembali membuat heboh setelah kembali terjerat kasus narkoba. Ria ditangkap bersama pengunjung diskotik Crown yang dinyatakan positif pemakai narkoba. Sayangnya aparat kepolisian sulit menyeret Ria ke pengadilan karena tidak memiliki cukup alat bukti.<ref>{{cite web |url=http://www.kapanlagi.com/h/0000075761.html |title=Sulit Menyeret Ria Irawan ke Pengadilan |date=3 Agustus 2005}}</ref><ref>{{cite web |url=http://www.kapanlagi.com/h/0000074789.html |title=Terjaring Operasi Simpatik Narkoba, Ria Irawan Terkena Status Wajib Lapor |date=28 Juli 2005}}</ref>
Baris 61: Baris 61:
! Judul
! Judul
! Peran
! Peran
! Catatan
! Keterangan
|-
| rowspan="2"|1973
| ''[[Sopir Taksi]]''
|
|
|-
| ''[[Belas Kasih]]''
|
|
|-
|-
| 1975
| 1975
Baris 95: Baris 104:
|
|
|-
|-
| ''[[Ira Maya Si Anak Tiri]]''
| ''[[Ira Maya, Si Anak Tiri]]''
|
|
|
|
Baris 132: Baris 141:
|-
|-
| 1986
| 1986
| ''[[Ibunda]]''
| ''[[Ibunda (film)|Ibunda]]''
| Fitri
| Fitri
|
|
Baris 206: Baris 215:
|
|
|-
|-
| ''[[Belahan Jiwa]]''
| ''[[Belahan Jiwa (film)|Belahan Jiwa]]''
| Halimah
| Halimah
|
|
Baris 270: Baris 279:
|-
|-
| ''[[Soekarno (film)|Soekarno]]''
| ''[[Soekarno (film)|Soekarno]]''
| Pelacur
| Ceuceu
|
|
|-
|-
Baris 292: Baris 301:
|
|
|-
|-
| ''[[Bumi itu Bulat]]''
| ''[[Bumi Itu Bulat]]''
| Farah
| Farah
|
|
Baris 307: Baris 316:
| ''[[Mekah I'm Coming]]''
| ''[[Mekah I'm Coming]]''
| Bu Ramah
| Bu Ramah
| Diluncurkan setelah kematiannya
|
|}
|}


=== Sinetron ===
=== Televisi ===
{|class="wikitable unsortable"
{|class="wikitable unsortable"
|-
|-
Baris 323: Baris 332:
|Sandra
|Sandra
|
|
|align="center"|
|
|-
|-
|1995
|1995
Baris 329: Baris 338:
|Juminten
|Juminten
|
|
|align="center"|
|
|-
|-
|1997
|1997
|''[[Bidadari yang Terluka]]''
|''[[Bidadari yang Terluka]]''
|Novia (Via/Mayang)
|Novia
|
|
|
|align="center"|<ref name="Bidadari yang Terluka">{{Cite web|title=''Bidadari yang Terluka'': Siapakah si Bidadari Itu?|url=http://www.bintang.com:80/040697/tv_bios/sinetron/luka.htm|archive-url=https://web.archive.org/web/19991009162012/http://www.bintang.com:80/040697/tv_bios/sinetron/luka.htm|archive-date=9 Oktober 1999|access=date=12 Juni 2023}}</ref>
|-
|-
|rowspan=3|2004
|rowspan=3|2004
|''[[Rahasia Ilahi]]''
|''[[Rahasia Ilahi]]''
|{{N/A}}
|
|
|
|
|align="center"|
|-
|-
|''[[Iman (sinetron)|Iman]]''
|''[[Iman (sinetron)|Iman]]''
|{{N/A}}
|
|
|
|
|align="center"|
|-
|-
|''[[Tante Tuti]]''
|''[[Tante Tuti]]''
|Astuti
|Astuti
|
|
|align="center"|
|
|-
|-
|2006
|2006
|''[[Bunga Malam]]''
|''[[Bunga Malam]]''
|{{N/A}}
|
|
|
|
|align="center"|
|-
|-
|rowspan=2|2012
|rowspan=2|2012
Baris 363: Baris 372:
|Leny
|Leny
|
|
|align="center"|
|
|-
|-
|''[[Jagoan Silat]]''
|''[[Jagoan Silat]]''
|Emak Dinar
|Emak Dinar
|
|
|align="center"|
|
|-
|-
|2013
|2013
Baris 374: Baris 383:
|Rahmi
|Rahmi
|
|
|align="center"|
|
|-
|-
|2014
|2014
Baris 380: Baris 389:
|Banaspati
|Banaspati
|
|
|align="center"|
|
|}
|}
;Keterangan:
* N/A: ''Not Available''


== Diskografi ==
== Diskografi ==
Baris 398: Baris 405:
{| class="wikitable"
{| class="wikitable"
|-
|-
!style="background-color:#ECC850; color:"black"|Tahun
! Tahun
! Penghargaan
!style="background-color:#ECC850; color:"black"|Penghargaan
!style="background-color:#ECC850; color:"black"|Kategori
! Kategori
!style="background-color:#ECC850; color:"black"|Karya
! Karya yang dinominasikan
!style="background-color:#ECC850; color:"black"|Hasil
! Hasil
|-
|-
| 1985
| 1985
Baris 427: Baris 434:
|-
|-
| 2004
| 2004
| [[MTV Indonesia Movie Awards 2004|MTV Indonesia Movie Awards]]
| [[MTV Indonesia Movie Awards 2004|MTV Indonesia ''Movie Awards'']]
| ''[[Most Favourite Actress MTV Indonesia Movie Awards|Most Favourite Actress]]''
| ''[[Most Favourite Actress MTV Indonesia Movie Awards|Most Favourite Actress]]''
| {{nom}}
| {{nom}}
Baris 437: Baris 444:
| {{nom}}
| {{nom}}
|-
|-
| [[MTV Indonesia Movie Awards 2006|MTV Indonesia Movie Awards]]
| [[MTV Indonesia Movie Awards 2006|MTV Indonesia ''Movie Awards'']]
| ''[[Most Favourite Supporting Actress MTV Indonesia Movie Awards|Most Favourite Supporting Actress]]''
| ''[[Most Favourite Supporting Actress MTV Indonesia Movie Awards|Most Favourite Supporting Actress]]''
| rowspan= "4" | ''[[Berbagi Suami]]''
| rowspan= "4" | ''[[Berbagi Suami]]''
Baris 464: Baris 471:
|-
|-
| rowspan= "3" | 2016
| rowspan= "3" | 2016
| [[Usmar Ismail Awards 2016|Usmar Ismail Awards]]
| [[Usmar Ismail Awards 2016|Usmar Ismail ''Awards'']]
| rowspan= "2" | Pemeran Pendukung Wanita Terbaik
| rowspan= "2" | Pemeran Pendukung Wanita Terbaik
| {{nom}}
| {{nom}}
|-
|-
| rowspan= "2" | [[Indonesian Movie Actors Awards 2016|Indonesian Movie Actors Awards]]
| rowspan= "2" | [[Indonesian Movie Actors Awards 2016|''Indonesian Movie Actors Awards'']]
| {{won}}
| {{won}}
|-
|-
Baris 475: Baris 482:
|-
|-
| rowspan= "4" | 2020
| rowspan= "4" | 2020
| [[Indonesian Movie Actors Awards 2020|Indonesian Movie Actors Awards]]
| [[Indonesian Movie Actors Awards 2020|''Indonesian Movie Actors Awards'']]
| colspan= "2" | <center> Dedikasi untuk Film Indonesia
| colspan= "2" | <center> Dedikasi untuk Film Indonesia
| {{won|Penerima}}
| {{won|Penerima}}
Baris 497: Baris 504:
| {{won}} (Anumerta)
| {{won}} (Anumerta)
|-
|-
| rowspan= "2" | [[Indonesian Movie Actors Awards 2021|Indonesian Movie Actors Awards]]
| rowspan= "2" | [[Indonesian Movie Actors Awards 2021|''Indonesian Movie Actors Awards'']]
| Pemeran Pendukung Wanita Terbaik
| Pemeran Pendukung Wanita Terbaik
| {{nom}} (Anumerta)
| {{nom}} (Anumerta)
Baris 531: Baris 538:


{{Campur-Campur}}
{{Campur-Campur}}
{{Authority control}}
{{Pemeran Pendukung Perempuan Terbaik (FFI)}}{{Authority control}}


{{DEFAULTSORT:Irawan, Ria}}
{{DEFAULTSORT:Irawan, Ria}}
[[Kategori:Tokoh perfilman Minangkabau]]
[[Kategori:Pemeran perempuan Indonesia]]
[[Kategori:Pemeran perempuan Indonesia]]
[[Kategori:Pembawa acara Indonesia]]
[[Kategori:Pembawa acara Indonesia]]
[[Kategori:Penyanyi Indonesia]]
[[Kategori:Penyanyi Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Minangkabau]]
[[Kategori:Musisi Minangkabau]]
[[Kategori:Tokoh Jawa]]
[[Kategori:Tokoh Jawa]]
[[Kategori:Tokoh dari Jakarta]]
[[Kategori:Tokoh Minangkabau]]
[[Kategori:Keturunan Koto Gadang]]
[[Kategori:Keturunan Koto Gadang]]
[[Kategori:Meninggal usia 50]]
[[Kategori:Tokoh dari Jakarta]]
[[Kategori:Kematian akibat kanker]]
[[Kategori:Kematian akibat kanker]]

Revisi per 15 April 2024 22.22

Ria Irawan
LahirChandra Ariati Dewi Irawan
(1969-07-24)24 Juli 1969
Jakarta, Indonesia
Meninggal6 Januari 2020(2020-01-06) (umur 50)
Jakarta, Indonesia
Nama lainRia Irawan
Pekerjaan
Tahun aktif1973 - 2020
Suami/istri
Yuma Wiranatakusumah
(m. 1997; c. 1999)
Mayky Wongkar
(m. 2016; meninggal 2020)
Orang tuaBambang Irawan (ayah)
Ade Irawan (ibu)
KerabatDewi Irawan (kakak)

Chandra Ariati Dewi Irawan (24 Juli 1969 – 6 Januari 2020) merupakan pemeran, penyanyi dan sutradara berkebangsaan Indonesia.

Kehidupan pribadi

Ria lahir dengan nama Chandra Ariati Dewi Irawan pada 24 Juli 1969 di Jakarta, Indonesia. Ia merupakan anak keempat dari lima bersaudara pasangan Bambang Irawan dan Ade Irawan.[1]

Ria menikah dengan Yuma Wiranatakusumah pada 5 April 1997.

Pada tahun 2009, Ria didiagnosis mengidap kanker getah bening sehingga menjalani pengobatan medis di Jakarta. Ria juga harus mengorbankan rambutnya untuk menjalani kemoterapi.[2]

Setelah 17 tahun menjanda, Ria kembali menikah dengan Mayky Wongkar, yang merupakan asisten pribadinya sendiri pada 23 Desember 2016.[3]

Namun aktivitasnya terhenti pada tahun 2017 sejak diketahui kanker getah bening yang sebelumnya sempat terkendali kambuh kembali dan menjalar ke diafragma.[4]

Karier

Ria memulai kariernya sebagai figuran dalam film Sopir Taksi pada tahun 1973. Kemudian Ria mendapat lagi peran sebagai figuran dalam film Belas Kasih (1973), kali ini figuran dengan dialog. Setelah itu, Ria juga bermain dalam film Fajar Menyingsing (1975) bersama Erwin Gutawa, Chicha (1976) bersama Chicha Koeswoyo yang kala itu sedang tenar, Siulan Rahasia (1977), Istriku Sayang Istriku Malang (1977), Nakalnya Anak-Anak (1980) hingga aktingnya yang membuat banyak orang terpikat pada film Kembang Kertas (1984). Berkat perannya di film Bila Saatnya Tiba (1985), Ria meraih nominasi Festival Film Indonesia 1986 sebagai Aktris Pendukung Terbaik. Ria berhasil memenangkan Piala Citra lewat film yang juga dibintangi oleh Mathias Muchus dan Meriam Bellina, yakni Selamat Tinggal Jeanette (1987) sebagai Pemeran pendukung wanita Terbaik di FFI 1988. Di Festival Film Indonesia 2006 dirinya kembali mendapat nominasi Aktris Pendukung Terbaik lewat film Berbagi Suami (2006).

Ria juga merambah dunia tarik suara. Kesempatan rekaman datang untuk membuat album keroyokan bersama kelompok yang diberi nama Japras, yang terdiri dari, antara lain Ully Artha, Debby Cynthia Dewi, Wieke Widowati, Rini S. Bono, Nurul Arifin, Ita Mustafa, Ani Kusuma, Eva Arnaz, dan Rima Melati. Album ini meledak dan laris di pasaran. Ria juga merekam dua album dangdut bersama Rano Karno, Hiasan Mimpi dan Sorga Dunia, serta album pop Setangkai Anggrek Bulan dan Di Antara Hatiku Hatimu. Ria juga pernah membentuk trio bersama Nurul Arifin dan Ita Mustafa. Tak cukup menjadi penyanyi, Ria juga menjadi produser untuk albumnya yang berjudul Untuk Kamu bekerja sama dengan Deddy Dhukun. Ria kemudian membuat album duet dengan Melissa, penyanyi Malaysia.

Selain menyanyi, Ria juga menjajal profesi fotogafi dan penyutradaraan videoklip. Ria pernah menggarap klip Anggun C. Sasmi serta penyanyi lainnya. Kemampuan fotografi Ria meningkat setelah diarahkan oleh fotografer Ken Sanjaya dan Drigo L. Tobing. Ria juga pernah bekerja sama dengan Jay Subyakto yang saat itu menjadi kekasihnya, serta Rizal Mantovani yang juga sempat menjadi kekasihnya.

Selama di Milan, yang juga tempat kakaknya, Dewi tinggal bersama suaminya, Ria mengambil kuliah desain grafis. Selama di 'perantauan', Ria beberapa kali mudik, bahkan sempat membintangi film Kuldesak. Tahun 1996, Ria memutuskan kembali ke Indonesia. Namun niat itu berubah kala transit di Singapura. Ria pun memutuskan tinggal sementara di sana. Setelah enam bulan, Ria benar-benar kembali ke Indonesia. Pertengahan tahun 1997, Ria kembali membintangi sinetron dengan berperan sebagai Novia di Bidadari yang Terluka, setelah sempat vakum menggarap singel Hatiku bagai Tertusuk Duri.

Ria kembali ke layar lebar dengan membintangi Biola Tak Berdawai. Berkat perannya sebagai Renjani, Ria mendapat gelar The Best Actress dalam ajang Festival Film Asia Pasific di Iran pada 2003. Namun pada tahun 2005, Ria kembali membuat heboh setelah kembali terjerat kasus narkoba. Ria ditangkap bersama pengunjung diskotik Crown yang dinyatakan positif pemakai narkoba. Sayangnya aparat kepolisian sulit menyeret Ria ke pengadilan karena tidak memiliki cukup alat bukti.[5][6]

Filmografi

Film

Tahun Judul Peran Catatan
1973 Sopir Taksi
Belas Kasih
1975 Fajar Menyingsing Ria
1976 Cinta Abadi Leila muda
Chicha
1977 Siulan Rahasia Tini
Istriku Sayang Istriku Malang
1979 Ira Maya dan Kakek Ateng
Dari Mata Turun ke Hati
Ira Maya, Si Anak Tiri
1980 Darna Ajaib Maria muda
Nakalnya Anak-Anak Ria
1981 Jangan Ambil Nyawaku
1984 Kembang Kertas Ani
1985 Gejolak Kawula Muda
Opera Jakarta
Bila Saatnya Tiba
1986 Ibunda Fitri
1987 Selamat Tinggal Jeanette Trimah
Lupus: Tangkaplah Daku, Kau Kujitak
Lupus II: Makhluk Manis dalam Bis
1988 Suami
Elegi buat Nana Nana
1989 Adikku Kekasihku Shella
1990 Mutiara di Khatulistiwa Deilira
1991 Sekretaris Tin
Peluk Daku dan Lepaskan Denok
1993 Tabir Biru Maya
2002 Biola Tak Berdawai Renjani
2003 Arisan! Yayuk Asmara
2004 Impian Kemarau
Tina Toon dan Lenong Bocah
2005 Janji Joni Sutradara film
Belahan Jiwa Halimah
2006 Berbagi Suami Sri
2007 Sang Dewi Jo
Quickie Express
2008 May
Cinta Setaman Lastri
Cinlok Tika
2009 Jamila dan Sang Presiden Susi
Meraih Mimpi Kadal Sebagai pengisi suara
Ai Lop Yu Pul Tinul
2010 Madame X Tante Yantje
2011 Arisan! 2 Yayuk Asmara
2013 9 Summers 10 Autumns Ibu Agus
Romantini
Soekarno Ceuceu
2015 Bulan di Atas Kuburan Minar
2018 A Man Called Ahok
2019 Kuambil Lagi Hatiku Dewi
Mantan Manten Imelda
Bumi Itu Bulat Farah
Koboy Kampus Ibu Nia
Wedding Agreement Bude
2020 Mekah I'm Coming Bu Ramah Diluncurkan setelah kematiannya

Televisi

Tahun Judul Peran Catatan Ref.
1994 Pelangi di Hatiku Sandra
1995 Lika Liku Laki Laki Juminten
1997 Bidadari yang Terluka Novia [7]
2004 Rahasia Ilahi
Iman
Tante Tuti Astuti
2006 Bunga Malam
2012 Segalanya Cinta Leny
Jagoan Silat Emak Dinar
2013 Juna Cinta Juni Rahmi
2014 Panji Laras Banaspati

Diskografi

  • Dicubit-cubit (1979)
  • Sorga Dunia (1989) — feat Rano Karno
  • Hatiku Hatimu (1992) — feat Rano Karno
  • Setangkai Bunga Anggrek (1992) — feat Rano Karno
  • Hatiku bagai Tertusuk Duri (1996)

Kematian

Ria meninggal dunia pada pagi hari tanggal 6 Januari 2020 di RSCM akibat metastasis kanker. Ia diketahui mulai mengidap kanker kelenjar getah bening di sekitar panggulnya sejak 2009; sempat dinyatakan terbebas dari penyakit ini pada tahun 2014, tetapi pada Maret 2019 diketahui telah tersebar sel-sel kanker di dinding rahim, kepala, dan paru-paru sehingga memaksanya harus kembali menjalani pengobatan.[8][9]

Penghargaan dan nominasi

Tahun Penghargaan Kategori Karya Hasil
1985 Festival Film Indonesia Pemeran Pendukung Wanita Terbaik Kembang Kertas Nominasi
1986 Festival Film Indonesia Bila Saatnya Tiba Nominasi
1988 Festival Film Indonesia Selamat Tinggal Jeanette Menang
2003 Asia-Pacific Film Festival Best Actress Biola Tak Berdawai Menang
2004 MTV Indonesia Movie Awards Most Favourite Actress Nominasi
2006 Festival Film Jakarta Pemeran Pembantu Wanita Terbaik Belahan Jiwa Nominasi
MTV Indonesia Movie Awards Most Favourite Supporting Actress Berbagi Suami Menang
Festival Film Indonesia Pemeran Pendukung Wanita Terbaik Nominasi
2007 Indonesian Movie Actors Awards Nominasi
Pemeran Pendukung Wanita Terfavorit Nominasi
2015 Festival Film Indonesia Pemeran Pendukung Wanita Terbaik Bulan di Atas Kuburan Nominasi
Piala Maya Aktris Pendukung Terpilih Menang
2016 Usmar Ismail Awards Pemeran Pendukung Wanita Terbaik Nominasi
Indonesian Movie Actors Awards Menang
Pemeran Pendukung Wanita Terfavorit Nominasi
2020 Indonesian Movie Actors Awards
Dedikasi untuk Film Indonesia
Penerima
Festival Film Bandung Pemeran Pembantu Wanita Terpuji Film Bioskop Mekah I'm Coming Nominasi (Anumerta)
Festival Film Indonesia Pemeran Pendukung Wanita Terbaik Nominasi (Anumerta)
Festival Film Tempo Aktris Pendukung Pilihan Nominasi (Anumerta)
2021 Piala Maya Aktris Pendukung Terpilih Menang (Anumerta)
Indonesian Movie Actors Awards Pemeran Pendukung Wanita Terbaik Nominasi (Anumerta)
Pemeran Pendukung Wanita Terfavorit Nominasi (Anumerta)

Referensi

Catatan kaki
  1. ^ Profil Ria Irawan.
  2. ^ "Penyebab Ria Irawan Idap Kanker Getah Bening". 13 November 2014. 
  3. ^ "Ria Irawan Menikah dengan Asisten Pribadinya". 23 Desember 2016. 
  4. ^ Ria Irawan Kembali Drop, Keluarga Minta Doa
  5. ^ "Sulit Menyeret Ria Irawan ke Pengadilan". 3 Agustus 2005. 
  6. ^ "Terjaring Operasi Simpatik Narkoba, Ria Irawan Terkena Status Wajib Lapor". 28 Juli 2005. 
  7. ^ "Bidadari yang Terluka: Siapakah si Bidadari Itu?". Diarsipkan dari versi asli tanggal 9 Oktober 1999. 
  8. ^ "Ria Irawan meninggal dunia". Kompas Daring (dalam bahasa Indonesia). 2020-01-05. Diakses tanggal 2020-01-06. 
  9. ^ "Aktris Ria Irawan Meninggal Dunia". CNN Indonesia. Diakses tanggal 2020-01-06. 
Situs web

Pranala luar