Said Agil Husin Al Munawar: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Luthfiah Mawar (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(45 revisi perantara oleh 15 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{notability}}
{{COI}}
{{Infobox Officeholder
{{Infobox Officeholder
| name = {{PAGENAME}}
|name = {{PAGENAME}}
| image = Said Agil.jpg
|image = Said Agil.jpg
| imagesize =
|imagesize =
| caption =
|caption =
| office = Daftar Menteri Agama Indonesia{{!}}Menteri Agama Indonesia
|office = Daftar Menteri Agama Indonesia{{!}}Menteri Agama Indonesia
| order = ke-21
|order = ke-21
| term_start = 10 Agustus 2001
|term_start = 10 Agustus 2001
| term_end = 20 Oktober 2004
|term_end = 20 Oktober 2004
| president = [[Megawati Soekarnoputri]]
|president = [[Megawati Soekarnoputri]]
| predecessor = [[Muhammad Tolchah Hasan]]
|predecessor = [[Muhammad Tolchah Hasan]]
| successor = [[Muhammad Maftuh Basyuni]]
|successor = [[Muhammad Maftuh Basyuni]]
| birth_date = {{Birth date and age|1954|1|26|mf=y}}
|birth_date = {{Birth date and age|1954|1|26|mf=y}}
| birth_place = [[Kota Palembang|Palembang]], [[Sumatra Selatan]], Indonesia
|birth_place = [[Kota Palembang|Palembang]], [[Sumatera Selatan]], Indonesia
| death_date =
|death_date =
| death_place =
|death_place =
| nationality = [[Indonesia]]
|nationality = [[Indonesia]]
| party =
|party =
| spouse =
|spouse =
| relations = Harun Nasution
|relations =
| children =
|children =
| alma_mater = [[Universitas Islam Madinah]]<br>[[Universitas Umm Al-Qura]]
|alma_mater = [[Universitas Islam Madinah]]<br>[[Universitas Umm Al-Qura]]
| occupation = Ulama'
|occupation = pengajar
| profession = Guru Besar Tafsir Hadist
|profession = Politikus
| religion = [[Islam]]
|religion = [[Islam]]
| signature =
|signature =
| website =
|website =
| footnotes =
|footnotes =
}}
}}
[[Profesor|Prof.]] [[Doktor|Dr.]] [[Haji (gelar)|H.]] '''Said Agil Husin Al Munawar''', [[Magister|M.A.]] ({{lahirmati|[[Kota Palembang|Palembang]], [[Sumatera Selatan]]|26|1|1954}}) yang dikenal sebagai [[Profesor|Guru Besar]] bidang ([[Tafsir Al-Qur'an|Tafsir Hadist]], [[Ushul Fikih]] dan [[Sosiologi]]), [[Tokoh]] [[Pegawai negeri sipil|Pegawai Negeri Sipil]], [[Tjokroaminoto: Guru Bangsa|Guru Bangsa]], [[Ulama|Ulama Berpengaruh]], [[Daftar Menteri Agama Indonesia|Menteri Agama Republik Indonesia]] ke 21 dalam [[Kabinet Gotong Royong]] (2001–2004) di bawah [[Megawati Soekarnoputri|Presiden Prof. Dr. (H.C) Megawati Soekarnoputri]] dan murid utama dari [[Muhammad Yasin Al-Fadani|Syekh Yasin Al-Fadani Al-Hasani]] dimana dirinyalah yang mendampingi [[Ulama|Ulama' Besar]] [[Hijaz]] abad ke 20 tersebut di masa tua hingga wafatnya, menandakan Prof. Said Agil adalah saudara seperguruan dari [[K.H. Mahrus Ali]], [[K.H. Abdul Basyir Hamzah]], [[Maimun Zubair|K.H. Maimun Zubair]], [[K.H. Syafiq Nabhan]], [[Cholil Bisri|K.H. M. Cholil Bisri]], [[Abdullah Faqih|K.H. Abdullah Faqih]], [[K.H. Syafi’i Hadzami]], serta [[Muhammad Zaini Abdul Ghani|Tuan Guru Sekumpul/Syaikh Muhammad Zaini bin Abdul Ghani Al-Banjari]] yang juga merupakan murid langsung dari Syaikh Yasin Al-Fadani baik ketika mengajar di [[Madrasah Al-Shaulatiyah]], [[Darul Ulum Nadwatul Ulama|Dar al-Ulum]] dan [[Masjidilharam|Majlis Masjidilharam]].
[[Profesor|Prof.]] [[Doktor|Dr.]] [[Haji (gelar)|H.]] '''Said Agil Husin Al Munawar''', [[Magister|M.A.]] ({{lahirmati|[[Kota Palembang|Palembang]], [[Sumatera Selatan]]|26|1|1954}}) adalah putra [[Melayu palembang|Melayu-Arab]] yang dikenal sebagai [[Profesor|Guru Besar]] baik yang diperoleh secara kepangkatan ataupun kehormatan (bidang [[Tafsir Al-Qur'an|Tafsir Hadis]], [[Ushul Fikih]]/ [[Filsafat hukum|Filsafat Hukum Islam]] dan [[Sosiologi]]), [[Tokoh]] [[Pegawai negeri sipil|Pegawai Negeri Sipil]], [[Ulama|Ulama Berpengaruh]], [[Daftar Menteri Agama Indonesia|Menteri Agama Republik Indonesia]] ke 21 dalam [[Kabinet Gotong Royong]] (2001–2004) di bawah [[Megawati Soekarnoputri|Presiden Prof. Dr. (H.C) Megawati Soekarnoputri]] dan murid utama dari [[Muhammad Yasin Al-Fadani|Syaikh Yasin Al-Fadani Al-Hasani]] dimana dirinyalah yang mendampingi [[Ulama|Ulama' Besar]] [[Hijaz]] abad ke 20 tersebut di masa tua hingga wafatnya, menandakan Said Agil adalah saudara seperguruan dari [[K.H. Mahrus Ali|Mahrus Ali]], [[K.H. Abdul Basyir Hamzah|Abdul Basyir Hamzah]], [[Maimun Zubair]], [[K.H. Syafiq Nabhan|Syafiq Nabhan]], [[Cholil Bisri|M. Cholil Bisri]], [[Abdullah Faqih]], [[K.H. Syafi’i Hadzami|Syafi’i Hadzami]], serta [[Muhammad Zaini Abdul Ghani|Tuan Guru Sekumpul/Muhammad Zaini bin Abdul Ghani Al-Banjari]] yang juga merupakan murid langsung dari Syaikh Yasin Al-Fadani baik ketika mengajar di [[Madrasah Al-Shaulatiyah|Madrasah al-Shaulatiyah]], [[Darul Ulum Nadwatul Ulama|Dar al-Ulum]] dan [[Masjidilharam|Majlis Masjidilharam]].


Kini Prof. Said Agil secara fungsional menjabat sebagai Guru Besar di [[Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta|UIN Syarif Hidayatullah Jakarta]] sebuah [[universitas]] kenamaan Dunia dalam [[Kajian Islam|Bidang Pengkajian Islam]] [[Antardisiplin|Interdisipliner]] buah pikiran [[Harun Nasution]] dan murid-muridnya [[Azyumardi Azra]], [[Suwito]], [[Fuad Jabali]] dan [[Yusaf Rahman|Yusuf Rahman]] yang berada di [[Jakarta Raya]] [[Indonesia]]. Pengaruh dari Prof. Harun Nasution dan rekan-rekan seprofesinya di UIN Jakarta inilah yang membuat Prof Agil layaknya [[Muhammad Quraish Shihab|Prof. Quraish Shihab]] tergolong [[mufassir]] yang menerima [[Ilmu|tinjauan sains]] dimasukkan dalam data pendukung penafsiran dari [[Al-Qur'an]] dan [[Hadis]] sebagai penanda corak tafsir yang dirinya kembangkan adalah [[Modernisasi|tafsir modern]].
Kini Said Agil secara fungsional menjabat sebagai Guru Besar di [[Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta|UIN Syarif Hidayatullah Jakarta]] sebuah [[universitas]] kenamaan Dunia dalam [[Kajian Islam|Bidang Pengkajian Islam]] [[Antardisiplin|Interdisipliner]] buah pikiran [[Harun Nasution]] dan murid-muridnya [[Azyumardi Azra]], [[Suwito]], [[Fuad Jabali]] dan [[Yusaf Rahman|Yusuf Rahman]] yang berada di [[Jakarta Raya]] [[Indonesia]]. Pengaruh dari Harun Nasution dan rekan-rekan seprofesinya di UIN Jakarta inilah yang membuat Said Agil layaknya [[Muhammad Quraish Shihab|Quraish Shihab]] tergolong [[mufassir]] yang menerima [[Ilmu|tinjauan sains]] dimasukkan dalam data pendukung penafsiran dari [[Al-Qur'an]] dan [[Hadis]] sebagai penanda corak tafsir yang dirinya kembangkan adalah [[Modernisasi|tafsir modern]].


== Kehidupan Pribadi ==
== Karya Tulis ==


* Transmission of Al-Qur'an Learning in Saudi Arabia and Indonesia.<ref>Widyastri, S., Nata, A., Al Munawar, S. A. H., & Suparto, S. (2022). Transmission of Al-Qur'an Learning in Saudi Arabia and Indonesia. ''International Journal of Islamic Thought and Humanities'', ''1''(2), 117-131.</ref>
Said Agil Husin Munawwar adalah ulama, [[Aktivisme|aktivis agama]] dan [[Akademikus|akademisi]] yang memiliki banyak keahlian ilmu, dimana dirinya tidak hanya menjadi Guru Besar dibidang [[Tafsir|Tafsir Hadist]], namun juga bidang Ushul Fikih dan [[Sosiologi]]. Menurut Prof Agil ketokohan ayahnya [[Said Husin bin Agil bin Ahmad al-Munawwar]] yang merupakan tokoh ulama' besar di Palembang membuat Prof Agil menjadi individu yang sangat terobsesi pada ilmu pengetahuan.
* Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Serta Rekayasa Teknik Genetika dalam Perspektif Islam.<ref>Al Munawar, S. A. H. (1996). Perkembangan Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi Serta Rekayasa Teknik Genetika Dalam Perspektif Islam. Tarjih: Jurnal Tarjih dan Pengembangan Pemikiran Islam, 1(1), 54-62.</ref>

* Pendidikan Ibadah dalam Perseptif Al-Quran.<ref name="Syahril, S. 2022">Syahril, S., Al Munawar, S. A. H., & Alwizar, A. (2022). Pendidikan Ibadah dalam Perseptif Al-Quran. ''Jurnal An-Nur'', ''11''(1), 51-60.</ref>
Namun peranan paling besar terdapat pada ibunya [[Syarifah Sundus binti Muhammad al-Munawar]], seorang ibu rumah tangga yang berhasil mendidik dengan keras Said Agil untuk menjadi Hafidz, Qari’, memakari [[Fikih]] dan [[Ushul Fikih]] hingga kini dapat menjadi Guru Besar [[Pendidikan pascasarjana|Sekolah Pascasarjana]] di berbagai perguruan tinggi, ulama' yang amat diperhitungkan dunia internasional, dan juri [[Musabaqah Tilawatil Quran|MTQ]] tingkat Internasional di berbagai negara.
* The Hadith Interpretations of Radical-Terrorist Groups.<ref name="Syahril, S. 2022"/>

* Tarjih Penafsiran Huruf Muwattha'ah Al-Qur'an Perspektif Intertekstualitas.<ref>Al Munawar, S. A. H., Hariyadi, M., & Nuha, M. U. (2022). TARJIH PENAFSIRAN HURUF MUQATTHA’AH Al-QUR’AN PERSPEKTIF INTERTEKSTUALITAS. ''Al Amin: Jurnal Kajian Ilmu dan Budaya Islam'', ''5''(02), 178-195.</ref>
Said Agil juga dikenal sebagai tokoh alumni dari Fakultas Syariah [[Unversitas Ummu AI Quro Makkah|Unversitas Umm AI Quro Makkah]] ([[Magister|Master]] of Art 1983; [[Doktor Filsafat|Ph.D.]] 1987) Hijaz/[[Arab Saudi]] adalah Menteri Agama pada [[Kabinet Gotong Royong]] (2001-2004). Dirinya juga pernah bekerja sebagai dosen pada beberapa perguruan tinggi sebelum menjabat struktural [[Daftar Menteri Agama Indonesia|Menteri Agama Republik Indonesia]], yang utamanya perguruan tinggi Islam terkategori [[Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri|Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri]] binaan [[Kementerian Agama Republik Indonesia]] pada beberapa wilayah di Indonesia. Sesuai instruksi dari [[Profesor|Prof.]] [[Doktor|Dr.]] [[Haji (gelar)|H.]] [[Munawir Sjadzali]]''',''' [[Menteri Agama Republik Indonesia]] pada [[Kabinet Pembangunan III]] dan [[Kabinet Pembangunan IV|IV]] agar Prof Said Agil pulang ke Indonesia dan mengabdikan dirinya pada dunia pendidikan keagamaan nasional. Selain itu, Prof Agil juga pernah menjadi pendidik setingkat dosen pada lembaga Pendidikan Kader Ulama (PKU) [[Majelis Ulama Indonesia]] Pusat pada tahun 1990 hingga 1998.
* Konsep Kebebasan Beragama dalam Al-Qur’an (Studi Komparasi Penafsiran Imam Al-Qurthubi dan Wahbah al-Zuhaili).<ref>Al Munawar, S. A. H., & Widayati, R. (2022). Konsep Kebebasan Beragama dalam Al-Qur’an (Studi Komparasi Penafsiran Imam Al-Qurthubi dan Wahbah al-Zuhaili).</ref>

* Pendidikan Ibadah Shalat Anak Usia Dini Menurut Al-Qur’an di Era Modern.<ref>Armadis, A., Al Munawar, S. A. H., & Alwizar, A. (2022). Pendidikan Ibadah Shalat Anak Usia Dini Menurut Al-Qur’an di Era Modern. ''At-Tajdid: Journal of Islamic Studies'', ''2''(3), 99-108.</ref>
== Riwayat Karir ==
* Adopsi al-‘Urf dalam Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia Bidang Perbankan Syariah.<ref>Al-Munawar, S. A. H., & Suma, M. A. Adopsi al-‘urf dalam fatwa dewan syariah nasional majelis ulama indonesia bidang perbankan syariah.</ref>

* Nilai-nilai Pendidikan dalam Shalat: Studi Teks dalam Tafsir Al-Misbah.<ref>Erizon, E., Al Munawar, S. A. H., & Alwizar, A. Nilai-nilai Pendidikan dalam Shalat: Studi Teks dalam Tafsir Al-Misbah. ''At-Tajdid: Journal of Islamic Studies'', ''2''(2), 75-85.</ref>
* Menteri Agama Kabinet Gotong Rorong (22 Oktober 2001 – 21 Oktober 2004)
* Ta'zir dalam Penegakan Qanun No.14 Tahun 2003 tentang Khalwat.<ref>al-Munawar, S. A. H. ''TA’ZIR DALAM PENEGAKAN QANUN NO. 14 Tahun 2003 TENTANG KHALWAT'' (Master's thesis, Cinta Buku Media).</ref>
* Dosen Pendidikan Kader Ulama (PKU), Majelis Tafqquh Fi al-Din (Majelis Ulama Indonesia) DKI, Jakarta, 1991-1997. (Mata Kuliah Ulumul Qur'an, Tafsir dan Ulumul Hadis)
* Muwaththa’ Malik Bin Anas dan Karakteristiknya Sebagai Kitab Hadits Abad Kedua Hijrah.<ref>Al-Munawar, S. A. H., & Ya'qub, A. M. (2002). Muwaththa’Malik Bin Anas dan Karakteristiknya Sebagai Kitab Hadits Abad Kedua Hijrah.</ref>
* Dosen Pendidikan Kader Ulama (PKU) Majelis Ulama Indonesia Pusat, tahun 1990- 1998. (Mata Kuliah Ushul Fiqh, Bahasa Arab dan Ulumul Hadis)
* Sakralisasi vis-a-vis Desakralisasi Hukum Keluarga Islam di Indonesia.<ref>Al-Munawar, S. A. H., & Kamil, S. Sakralisasi vis-a-vis Desakralisasi Hukum Keluarga Islam di Indonesia.</ref>
* Dosen Ma'had 'Alij Pondok Pesantren Salafiah Situbondo, Jawa Tlmur, 1993- sekarang. (Mata kuliah Ushul Fiqh dan Qawaid Fiqhiyyah)
* Pelaksanaan Arbitrase di Dunia Islam, Dalam Arbitrase Islam di Indonesia.<ref>Al Munawar, S. A. H. (1994). Pelaksanaan Arbitrase di Dunia Islam, Dalam Arbitrase Islam di Indonesia. ''Jakarta: BAMUI & BMI''.</ref>
* Dosen Fakultas Dakwah IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 1993-sekarang. (Mata Kuliah Fiqih, Ushul Fiqih dan Tafsir).
* Membangun Metodologi Ushul Fiqh: Telaah Konsep Al-Nadb dan Al-Karahah dalam Istimbath Hukum Islam.<ref>Al Munawar, S. A. H. (2004). Membangun Metodologi Ushul Fiqh: Telaah Konsep Al-Nadb dan Al-Karahah Dalam Istimbath Hukum Islam.</ref>
* Dosen Fakultas Adab IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 1992-1995. (Mata kuliah Tafsir I dan II)
* Problematika Hukum Keluarga Islam Kontemporer.<ref name="Al-Munawar, S. A. H. 2010">Al-Munawar, S. A. H. (2010). Problematika Hukum Keluarga Islam Kontemporer.</ref>
* Dosen Fakultas Syari'ah Institut Agama Islam Jami'at Khair Jakarta, 1990- sekarang. (Mata kuliah Fiqh dan Ushul Fiqh)
* Fikih Siyasah dalam Konteks Perubahan Menuju Masyarakat Madani. ''Jurnal Ilmu Sosial Keagamaan''.<ref name="Al-Munawar, S. A. H. 2010"/>
* Sekolah Tinggi Ilmu.Tarbiyah (STIT) sekarang menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Agama (STAI) al-Hikmah Jakarta, tahun 1993-sekarang. (Mata kuliah Tafsir dan Ulumul Qur'an)
* Pelaksanaan Arbitrase di Dunia Islam, Dalam Arbitrase Islam di Indonesia, BAMUI & BMI.<ref>Al Munawar, S. A. H. (1994). Pelaksanaan Arbitrase di Dunia Islam, Dalam Arbitrase Islam di Indonesia, BAMUI & BMI.</ref>
* Dosen Fakultas Tarbiyah IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta, tahun 1991-1995. (Mata kuliah Fiqh II dan III)
* Pemikiran al-Zamakhsyari dalam Hukum islam (Telaah terhadap Penafsiran Ayat-ayat Ahkam dalam Tafsir al-Kasysyaf).<ref>Al-Munawar, S. A. H. Pemikiran al-Zamakhsyari dalam hukum islam (Telaah terhadap penafsiran ayat-ayat ahkam dalam tafsir al-Kasysyaf).</ref>
* Dosen Fakultas Syari'ah IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta, tahun 1994-sekarang. (Mata kuliah T afsir Ahkam, Fiqh Jinayat dan Fiqh Mawaris)
* Actualization of Qur'anic Values in the Islamic Education System.<ref>Al-Munawar, S. A. H. (2005). Actualization of Qur'anic Values in the Islamic Education System.</ref>
* Dosen Perguruan Tinggi Ilmu AI-Qur'an (PTIQ) tahun 1990-sekarang. (Mata kuliah Tafsir Ahkam dan Tafsir II)
* Fikih Hubungan Antar Agama.<ref>Al Munawar, S. A. H. (2005). Fikih Hubungan Antar Agama, Ciputat: PT.</ref>
* Dosen Institut Ilmu AI-Qur'an (IIQ) Jakarta, tahun 1990-sekarang. (Mata kuliah Tafsir I dan II, Ushul Fiqh dan Naqham)
* Membangun Metodologi Ushul Fiqh.<ref>Al-Munawar, S. A. H. (2014). Membangun Metodologi Ushul Fiqh. Jakarta: PT.</ref>
* Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Darul Ma'arif Jakarta, tahun 1992-sekarang.(Mata kuliah Ushul Fiqh I-II dan Fiqh I-II)
* Fikih Hubungan Antar Agama (Cet. III).<ref>Al-Munawar, S. A. H. (2005). Fikih Hubungan Antar Agama (Cet. III).</ref>
* Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Syari'ah Darunrojah (STISDA) tahun 1990-sekarang (Mata kuliah Fiqh Munakahat dan Tafsir Ahkam)
* ''Islam Humanis: Islam dan Persoalan Kepemimpinan, Pluralitas, Lingkungan Hidup, Supremasi Hukum, dan Masyarakat Marginal''.<ref>Al Munawar, S. A. H. (2001). ''Islam humanis: Islam dan persoalan kepemimpinan, pluralitas, lingkungan hidup, supremasi hukum, dan masyarakat marginal''. Moyo Segoro Agung.</ref>
* Dosen Program Pascasarjana Fakultas Hukum Universitas Indonesia, tahun 2001, (Mata Kuliah Ushul Fiqh)
* Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi serta Rekayasa Teknik Genetika dalam Perspektif Hukum Islam.<ref>al-Munawar, S. A. H. (1996). Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Serta Rekayasa Teknik Genetika Dalam PerspektifHukum Islam. ''Tarjikh, edisi ke I''.</ref>
* Dosen Program Pascasarjana Universitas Darul Ulum Jombang, 1999-2000 (Mata Kuliah Ushul Fiqih)
* Hukum Islam & Pluralitas Sosial. ''Edited by Musyafa’Ullah Hasan M. Noer''.<ref>Munawar, S. A. H. A. (2004). Hukum Islam & Pluralitas Sosial. ''Edited by Musyafa’Ullah Hasan M. Noer. 1st ed. Jakarta: Penamadani''.</ref>
* Dosen Program Pascasarjana Perguruan Tinggi Ilmu AI-Qur'an (IIQ) Jakarta, tahun 1998-sekarang. (Mata kuliah Ulumul Qur'an dan Tafsir II/Maudhu'i)
* ''Kepemimpinan Perempuan dalam Islam.''<ref>Al Munawar, S. A. H., & Hasyim, S. (1999). ''Kepemimpinan perempuan dalam Islam''. JPPR.</ref>
* Dosen Program Pascasarjana Institut Ilmu AI-Qur'an (IIQ) Jakarta, tahun 1998- sekarang. (Mata kuliah Ulumul Qur' an Tafsir Maudhu'i dan Naqham)
* Pola Pengelolaan dan Pengembangan Wakaf dalam Rangka Membangun Kesejahteraan Mayarakat.<ref>Al-Munawar, S. A. H. (2006). Pola Pengelolaan dan Pengembangan Wakaf dalam Rangka Membangun Kesejahteraan Mayarakat. ''Sambutan Menteri Agama RI), dalam Mustafa E. Nasution dan Uswatun Hasanah (eds). Wakaf Tunai Inovasi Finansial Islam''.</ref>
* Dosen Program Pascasarjana Universitas Islam Malang (UNISMA) tahun 1996- sekarang. (Mata kuliah Ulumul Qur'an dan Ulumul Hadis)
* Kajian Hukum Islam dan Hukum Positif” dalam ''Hukum Islam dan Pluralitas Sosial''.<ref>Al-Munawar, S. A. H. Islah: Kajian Hukum Islam dan Hukum Positif” dalam. ''Hukum Islam dan Pluralitas Sosial''.</ref>
* Dosen Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, tahun 1996-sekarang. (Mata kuliah Ulumul Qur'an dan Ulumul Hadis)
* Al-Quran Membangun Tradisi Kesolehan.<ref>Al-Munawar, S. A. H. (2005). Alquran Membangun Tradisi Kesolehan.</ref>
* Dosen Program Pascasarjana IAIN Raden Fatah Palembang, tahun 2000-2001, (Mata Kuliah keislaman)
* Islam dalam Konteks Ke-Indonesia-an: Beberapa Soal yang Segera Dirumuskan, dalam Masykuri Abdillah. ''Formalisasi Syariat Islam di Indonesia: Sebuah Pergulatan Yang Tak Pernah Tuntas''.<ref>Al-Munawar, S. A. H. Islam dalam Konteks Ke-Indonesia-an: Beberapa Soal Yang Segera Dirumuskan, dalam Masykuri Abdillah. ''Formalisasi Syariat Islam di Indonesia: Sebuah Pergulatan Yang Tak Pernah Tuntas''.</ref>
* Dosen Program Pascasarjana IAIN Sulthan Thaha Saefuddin Jambi, tahun 1998- sekarang. (Mata kuliah Ulumul Hadis)
* Metodologi (Manhaj) Tarjih Muhammadiyah: Kritik dan Rekonstruksi.<ref>Al-Munawar, S. A. H. (2000). Metodologi (Manhaj) Tarjih Muhammadiyah: Kritik dan Rekonstruksi. ''Munas Tarjih XXIV, Universitas Muhammadiyah Malang, Malang''.</ref>
* Dosen Program Pascasarjana IAIN Suroh Ampel Surabaya Jawa Timur, tahun 1997- sekarang. (Mata kuliah Ulumul Hadis dan Penelitian Hadis)
* Pendidikan Berbasis Masyarakat Memudar.<ref>Al Munawar, S. A. H. Pendidikan Berbasis Masyarakat Memudar. ''Media Indonesia''.</ref>
* Dosen Program Pascasarjana IAIN Sulthan Syarif Qasim Pekanbaru Riau, tahun 1996-sekarang. (Mata kuliah Ulumul Qur'an, Ulumul Hadis, Penelitian Hadis, Ushul Fiqh Perbandingan dan Sejarah Peradilan Islam.)
* Islam dalam Perspektif Sosio Kultural<ref>Al-Munawar, S. A. H. (2005). Islam dalam Perspektif Sosio Kultural, cet.</ref>
* Dosen Program Pascasarjana IAIN Sumatera Utara Medan. tahun 1996-sekarang. (Mata kuliah Seminar Hadis)
* Al-Quran Membangun Tradisi Kesalihan Hakiki.<ref>Husin Al-Munawar, S. A. Alquran membangun Tradisi Kesalihan Hakiki.</ref>
* Dosen Program Pascasarjana IAIN Imam Bonjol Padang tahun 1996-Sekarang. (Mata kuliah Qawaid Fiqhiyah dan Manhaj Al Muhaddittsin)
* Konsep Kepemimpinan Menurut Islam.<ref>al-Munawar, S. A. H. (2001). KONSEP KEPEMIMPINAN MENURUT AL-QUR'AN. ''Islam humanis: Islam dan persoalan kepemimpinan, pluralitas, lingkungan hidup, supremasi hukum, dan masyarakat marginal'', 1.</ref>
* Dosen Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, tahun 1992- sekarang. (Mata kuliah Seminar AI-Qur'an dan Seminar Hadis)
* Al-Asybah wa al-Nazair Perbandingan Kaidah Fikih Karya Jalal al-Din al-Suyuti dan Ibn Nujaim al-Hanafi.<ref>Al-Munawar, S. A. H. Al-Asybah wa al-nazair perbandingan kaidah fikih karya Jalal al-din al-Suyuti dan Ibn Nujaim al-Hanafi.</ref>
* Dosen Program Pascasarjana IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta, tahun 1989-sekarang. (Mata kuliah Qawaid Fiqhiyah, Ulumul hadis, Tafsir Maudlu'i,Hadiss Maudlu'i, Manhaj al-Muhaddisin dan Penelitian Hadis/Kritik Hadsi).
* Corak Pemahaman Fiqh Islam al-Razi (Studi Penafsiran Ayat-ayat Hukum dalam Tafsir al-Kabir.<ref>Al-Munawar, S. A. H. Corak pemahaman fiqh Islam al-Razi (studi penafsiran ayat-ayat hukum dalam tafsir al-Kabir.</ref>
* Dosen tetap pada Fakultas Ushuluddin IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 1989-sekarang (Mata kuliah Fiqh, Ushul Fiqh, Ulumul Hadis, Metode Tafsir, Mazahib Tafsir, Kritik Hadis dan Takhrij Hadis).
* Konsep illat dalam Qiyas menurut al-Ghazali.<ref>Al-Munawar, S. A. H. Konsep illat dalam qiyas menurut al-Ghazali.</ref>

* ''Hidup Penuh Berkah melalui Ibadah yang Paling Mudah (Aisarul Ibadah)''.<ref>Said Aqil Husin Al Munawar. (2001). ''Hidup penuh berkah melalui ibadah yang paling mudah (aisarul ibadah)''. Diterbitkan atas kerjasama Penerbit IIMaN dengan Penerbit Hikmah.</ref>
== Daftar Karya Tulis ==
* Aktualisasi Nilai-nilai Qur’an dalam Sistem Pendidikan Islam.<ref name="Al-Munawar, H. 2005">Al-Munawar, H., & Agil, S. (2005). Aktualisasi Nilai-Nilai Qur’an dalam Sistem Pendidikan Islam, edt.</ref>

* Fiqih Kehidupan antar Agama: Menata Masyarakat Berbasis Multikultural dalam Masa Depan Bangsa dan Radikalisme Agama.<ref>Agil, S. M. H. A. M., & al-Munawar, M. H. (2006). Fiqih Kehidupan antar Agama Menata Masyarakat Berbasis Multikultural, dalam Masa Depan Bangsa dan Radikalisme Agama.</ref>
*
* Aktualisasi Nilai-nilai Qur’an dalam Sistem Pendidikan Islam.<ref name="Al-Munawar, H. 2005"/>
*
* Metode dan Strategi Al-Qur'an dalam Amar Ma'ruf Nahi Munkar.<ref>Al-Munawar, S. A. H., & Fitriana, M. A. (2020). Metode Dan Strategi Al-Qur'an Dalam Amar Ma'ruf Nahi Munkar (Studi Analisis Tafsir As-Sa'di).</ref>

* I’jaz al-Qur'an dan Metodologi Tafsir, Penerbit Dina Utama Semarang (Dimas) Toha Putra Group tahun 1993
* Ushul Fiqh, Sejarah dan Suatu Pengantar
* Ilmu Takhrij Hadis, Sejarah dan Suatu Pengantar
* Perkembargan Hukum Islam Mazhab Syafi'i, Studi Perbandingan Qaul, Qadim dan Qaul Jadid. Penelitian Individual IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
* Dimensi-Dimensi Kehidupan dalam Perspektif Islam, diterbitkan oleh Universitas Islam Malang (UNISMA), 2001
* Transfusi Darah ditinjau dari Hukum Islam. Paper Sarjana Muda Fakultas Syari'ah IAIN Raden Fatah Palembang
* Naqlu al-Dam wa Atsaruhu fi al-Syari'ah al-Islamiyah (Judul Skripsi) Fakultas Syari'ah IAIN Raden Fatah Palembang, 1971
* dan masih banyak lagi.


== Kontroversi ==
== Kontroversi ==


=== Penggalian Komplek Prasasti Batutulis Berdasarkan Petunjuk Mimpi ===
=== Penggalian di komplek Prasasti Batutulis ===
Pada awal Agustus 2002, berdasarkan suatu Ilham Prof Agil menyuruh orang melakukan penggalian di komplek [[Prasasti Batutulis]]. Dirinya meyakini bahwa dibawah prasasti tersebut tersimpan harta karun emas peninggalan zaman [[Prabu Siliwangi]] yang dapat digunakan untuk membayar seluruh [[Hutang|hutang negara]] ketika itu dengan besaran hampir Rp 1.500 triliun peninggalan [[Orde Baru|Rezim Orde Baru Soeharto]]. Setelah dilakukan penggalian selama dua minggu dibawah pengawasan dirinya, penggalian pun dihentikan dengan hanya menghasilkan jejak galian tanah sepanjang 5 meter, lebar 1 meter, dan kedalaman 2 meter tanpa temuan [[Materialisme|benda bernilai apapun]].
Pada awal Agustus 2002, ia menyuruh orang melakukan penggalian di komplek [[prasasti Batutulis]]. Ia meyakini berdasarkan petunjuk dalam mimpi, bahwa di bawah prasasti tersebut tersimpan harta karun peninggalan zaman Prabu Siliwangi yang dapat digunakan untuk membayar seluruh hutang negara sebesar hampir Rp 1.500 triliun peninggalan [[Orde Baru]]. Protes dari kalangan [[arkeologi]] tidak ditanggapi. Setelah dilakukan penggalian selama dua minggu dibawah pengawasan Agil, penggalian dihentikan dan hanya menghasilkan jejak galian tanah sepanjang 5 m, lebar 1 m, dan kedalaman 2 m tanpa emas. Setelah berita penggalian itu menyebar, demonstrasi dan kecaman datang dari masyarakat luas dan menghendaki Agil untuk mengundurkan diri dari posisi menteri. Namun, Agil tetap bertahan pada posisinya hingga berakhir masa tugasnya.


=== Kasus Penyelewengan Dana Haji===
Setelah berita penggalian itu menyebar, demonstrasi dan kecaman datang dari sebagian masyarakat yang menghendaki agar dirinya mengundurkan diri dari jabatan struktural Menteri Agama Republik Indonesia. Namun, [[99 Wanita Paling Berpengaruh di Indonesia (2007)|Presiden ke 5 Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri]] tetap mempertahankan posisinya sebagai Menteri Agama RI hingga akhir masa tugas karena tidak ada korelasi antara isu [[harta karun]] dengan [[tupoksi]] profesional Prof Agil sebagai Menteri Agama.
Pada 7 Februari 2006, ia divonis hukuman 5 tahun penjara oleh [[Pengadilan Negeri Jakarta Pusat]] dan hanya menjalani satu tahun masa tahanan. Akibat menanggung jawabi terselewengkannya anggaran Badan Pengelola Ibadah Haji (BPIH) dan [[Dana Abadi Umat]] (DAU) dari APBN Kementrian Agama Republik Indonesia sejak tahun 2002-2004, berdasarkan bukti dokumen-dokumen kebijakan kementrian yang terdapat tanda tangan dirinya selama menjabat. Penyelewengan/kelalaian BPIH Munawar mencapai Rp 35,7 miliar, sedangkan DAU yang terselewengkan berjumlah Rp 240,22 miliar.<ref>{{id}} [http://kompas.com/kompas-cetak/0602/08/utama/2421450.htm "Divonis Lima Tahun, Said Agil Banding"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20060309143410/http://kompas.com/kompas-cetak/0602/08/utama/2421450.htm |date=2006-03-09 }}, ''[[KOMPAS]]'', 8 Februari 2006</ref>

=== Polemik Tuduhan Korupsi ===
Pada 7 Februari 2006 dibawah pemerintahan [[Susilo Bambang Yudhoyono|Presiden Susilo Bambang Yudhoyono]], dirinya divonis hukuman 5 tahun penjara oleh [[Pengadilan Negeri Jakarta Pusat]] karena dinyatakan terbukti melakukan [[korupsi]] dana Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) dan [[Dana Abadi Umat]] (DAU) pada tahun 2002-2004. Penyelewengan BPIH mencapai Rp. 35,7 miliar, sedangkan DAU yang diselewengkan berjumlah Rp 240,22 miliar.<ref>{{id}} [http://kompas.com/kompas-cetak/0602/08/utama/2421450.htm "Divonis Lima Tahun, Said Agil Banding"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20060309143410/http://kompas.com/kompas-cetak/0602/08/utama/2421450.htm |date=2006-03-09 }}, ''[[KOMPAS]]'', 8 Februari 2006</ref> Said Agil Husin Al Munawar menyangkal semua tuduhan atas dirinya sebagai [[fitnah]] dan intrik politik namun pengadilan tetap memutuskan dirinya inkrah sebagai terdakwa yang bersalah. Sebagian besar pengamat politik berpendapat bahwa apa yang menimpa dirinya adalah kosekwensi sebagai loyalis [[99 Wanita Paling Berpengaruh di Indonesia (2007)|Presiden Megawati Soekarnoputri]] yang disaat itu menjadi musuh dari tokoh-tokoh Arab yang berpihak pada [[Daftar presiden Indonesia|presiden ke-enam]] Susilo Bambang Yudhoyono dan menganggap Said Agil Husin Al Munawar sebagai pengkhianat akibat menerima jabatan dalam [[Kabinet Gotong Royong]] yang [[Soekarno|Soekarnois]], kontra [[Orde Baru]] dan [[Oposisi (politik)|Oposisi Utama]] Rezim Susilo Bambang Yudoyono.


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
Baris 101: Baris 93:
* {{id}} [http://kompas.com/kompas-cetak/0602/08/utama/2421450.htm "Divonis Lima Tahun, Said Agil Banding"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20060309143410/http://kompas.com/kompas-cetak/0602/08/utama/2421450.htm |date=2006-03-09 }}, ''[[KOMPAS]]'', 8 Februari 2006
* {{id}} [http://kompas.com/kompas-cetak/0602/08/utama/2421450.htm "Divonis Lima Tahun, Said Agil Banding"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20060309143410/http://kompas.com/kompas-cetak/0602/08/utama/2421450.htm |date=2006-03-09 }}, ''[[KOMPAS]]'', 8 Februari 2006
* {{id}} [http://www.liputan6.com/view/0,103685,1,0,1139397711.html "Said Agil, Sosok Penuh Kontroversial"]{{Pranala mati|date=Desember 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}, ''[[Liputan 6]]'', 17 Juni 2005
* {{id}} [http://www.liputan6.com/view/0,103685,1,0,1139397711.html "Said Agil, Sosok Penuh Kontroversial"]{{Pranala mati|date=Desember 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}, ''[[Liputan 6]]'', 17 Juni 2005

<references />


{{kotak mulai}}
{{kotak mulai}}
Baris 107: Baris 101:
{{kotak selesai}}
{{kotak selesai}}


<references />{{Kabinet Gotong Royong}}{{Menteri Agama Indonesia}}
{{Kabinet Gotong Royong}}
{{Menteri Agama Indonesia}}


{{DEFAULTSORT:Munawar, Said Agil Husin Al}}
{{DEFAULTSORT:Munawar, Said Agil Husin Al}}

Revisi terkini sejak 23 April 2024 18.20

Said Agil Husin Al Munawar
Menteri Agama Indonesia ke-21
Masa jabatan
10 Agustus 2001 – 20 Oktober 2004
PresidenMegawati Soekarnoputri
Informasi pribadi
Lahir26 Januari 1954 (umur 70)
Palembang, Sumatera Selatan, Indonesia
KebangsaanIndonesia
Alma materUniversitas Islam Madinah
Universitas Umm Al-Qura
Pekerjaanpengajar
ProfesiPolitikus
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Prof. Dr. H. Said Agil Husin Al Munawar, M.A. (lahir 26 Januari 1954) adalah putra Melayu-Arab yang dikenal sebagai Guru Besar baik yang diperoleh secara kepangkatan ataupun kehormatan (bidang Tafsir Hadis, Ushul Fikih/ Filsafat Hukum Islam dan Sosiologi), Tokoh Pegawai Negeri Sipil, Ulama Berpengaruh, Menteri Agama Republik Indonesia ke 21 dalam Kabinet Gotong Royong (2001–2004) di bawah Presiden Prof. Dr. (H.C) Megawati Soekarnoputri dan murid utama dari Syaikh Yasin Al-Fadani Al-Hasani dimana dirinyalah yang mendampingi Ulama' Besar Hijaz abad ke 20 tersebut di masa tua hingga wafatnya, menandakan Said Agil adalah saudara seperguruan dari Mahrus Ali, Abdul Basyir Hamzah, Maimun Zubair, Syafiq Nabhan, M. Cholil Bisri, Abdullah Faqih, Syafi’i Hadzami, serta Tuan Guru Sekumpul/Muhammad Zaini bin Abdul Ghani Al-Banjari yang juga merupakan murid langsung dari Syaikh Yasin Al-Fadani baik ketika mengajar di Madrasah al-Shaulatiyah, Dar al-Ulum dan Majlis Masjidilharam.

Kini Said Agil secara fungsional menjabat sebagai Guru Besar di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebuah universitas kenamaan Dunia dalam Bidang Pengkajian Islam Interdisipliner buah pikiran Harun Nasution dan murid-muridnya Azyumardi Azra, Suwito, Fuad Jabali dan Yusuf Rahman yang berada di Jakarta Raya Indonesia. Pengaruh dari Harun Nasution dan rekan-rekan seprofesinya di UIN Jakarta inilah yang membuat Said Agil layaknya Quraish Shihab tergolong mufassir yang menerima tinjauan sains dimasukkan dalam data pendukung penafsiran dari Al-Qur'an dan Hadis sebagai penanda corak tafsir yang dirinya kembangkan adalah tafsir modern.

Karya Tulis[sunting | sunting sumber]

  • Transmission of Al-Qur'an Learning in Saudi Arabia and Indonesia.[1]
  • Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Serta Rekayasa Teknik Genetika dalam Perspektif Islam.[2]
  • Pendidikan Ibadah dalam Perseptif Al-Quran.[3]
  • The Hadith Interpretations of Radical-Terrorist Groups.[3]
  • Tarjih Penafsiran Huruf Muwattha'ah Al-Qur'an Perspektif Intertekstualitas.[4]
  • Konsep Kebebasan Beragama dalam Al-Qur’an (Studi Komparasi Penafsiran Imam Al-Qurthubi dan Wahbah al-Zuhaili).[5]
  • Pendidikan Ibadah Shalat Anak Usia Dini Menurut Al-Qur’an di Era Modern.[6]
  • Adopsi al-‘Urf dalam Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia Bidang Perbankan Syariah.[7]
  • Nilai-nilai Pendidikan dalam Shalat: Studi Teks dalam Tafsir Al-Misbah.[8]
  • Ta'zir dalam Penegakan Qanun No.14 Tahun 2003 tentang Khalwat.[9]
  • Muwaththa’ Malik Bin Anas dan Karakteristiknya Sebagai Kitab Hadits Abad Kedua Hijrah.[10]
  • Sakralisasi vis-a-vis Desakralisasi Hukum Keluarga Islam di Indonesia.[11]
  • Pelaksanaan Arbitrase di Dunia Islam, Dalam Arbitrase Islam di Indonesia.[12]
  • Membangun Metodologi Ushul Fiqh: Telaah Konsep Al-Nadb dan Al-Karahah dalam Istimbath Hukum Islam.[13]
  • Problematika Hukum Keluarga Islam Kontemporer.[14]
  • Fikih Siyasah dalam Konteks Perubahan Menuju Masyarakat Madani. Jurnal Ilmu Sosial Keagamaan.[14]
  • Pelaksanaan Arbitrase di Dunia Islam, Dalam Arbitrase Islam di Indonesia, BAMUI & BMI.[15]
  • Pemikiran al-Zamakhsyari dalam Hukum islam (Telaah terhadap Penafsiran Ayat-ayat Ahkam dalam Tafsir al-Kasysyaf).[16]
  • Actualization of Qur'anic Values in the Islamic Education System.[17]
  • Fikih Hubungan Antar Agama.[18]
  • Membangun Metodologi Ushul Fiqh.[19]
  • Fikih Hubungan Antar Agama (Cet. III).[20]
  • Islam Humanis: Islam dan Persoalan Kepemimpinan, Pluralitas, Lingkungan Hidup, Supremasi Hukum, dan Masyarakat Marginal.[21]
  • Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi serta Rekayasa Teknik Genetika dalam Perspektif Hukum Islam.[22]
  • Hukum Islam & Pluralitas Sosial. Edited by Musyafa’Ullah Hasan M. Noer.[23]
  • Kepemimpinan Perempuan dalam Islam.[24]
  • Pola Pengelolaan dan Pengembangan Wakaf dalam Rangka Membangun Kesejahteraan Mayarakat.[25]
  • Kajian Hukum Islam dan Hukum Positif” dalam Hukum Islam dan Pluralitas Sosial.[26]
  • Al-Quran Membangun Tradisi Kesolehan.[27]
  • Islam dalam Konteks Ke-Indonesia-an: Beberapa Soal yang Segera Dirumuskan, dalam Masykuri Abdillah. Formalisasi Syariat Islam di Indonesia: Sebuah Pergulatan Yang Tak Pernah Tuntas.[28]
  • Metodologi (Manhaj) Tarjih Muhammadiyah: Kritik dan Rekonstruksi.[29]
  • Pendidikan Berbasis Masyarakat Memudar.[30]
  • Islam dalam Perspektif Sosio Kultural[31]
  • Al-Quran Membangun Tradisi Kesalihan Hakiki.[32]
  • Konsep Kepemimpinan Menurut Islam.[33]
  • Al-Asybah wa al-Nazair Perbandingan Kaidah Fikih Karya Jalal al-Din al-Suyuti dan Ibn Nujaim al-Hanafi.[34]
  • Corak Pemahaman Fiqh Islam al-Razi (Studi Penafsiran Ayat-ayat Hukum dalam Tafsir al-Kabir.[35]
  • Konsep illat dalam Qiyas menurut al-Ghazali.[36]
  • Hidup Penuh Berkah melalui Ibadah yang Paling Mudah (Aisarul Ibadah).[37]
  • Aktualisasi Nilai-nilai Qur’an dalam Sistem Pendidikan Islam.[38]
  • Fiqih Kehidupan antar Agama: Menata Masyarakat Berbasis Multikultural dalam Masa Depan Bangsa dan Radikalisme Agama.[39]
  • Aktualisasi Nilai-nilai Qur’an dalam Sistem Pendidikan Islam.[38]
  • Metode dan Strategi Al-Qur'an dalam Amar Ma'ruf Nahi Munkar.[40]

Kontroversi[sunting | sunting sumber]

Penggalian di komplek Prasasti Batutulis[sunting | sunting sumber]

Pada awal Agustus 2002, ia menyuruh orang melakukan penggalian di komplek prasasti Batutulis. Ia meyakini berdasarkan petunjuk dalam mimpi, bahwa di bawah prasasti tersebut tersimpan harta karun peninggalan zaman Prabu Siliwangi yang dapat digunakan untuk membayar seluruh hutang negara sebesar hampir Rp 1.500 triliun peninggalan Orde Baru. Protes dari kalangan arkeologi tidak ditanggapi. Setelah dilakukan penggalian selama dua minggu dibawah pengawasan Agil, penggalian dihentikan dan hanya menghasilkan jejak galian tanah sepanjang 5 m, lebar 1 m, dan kedalaman 2 m tanpa emas. Setelah berita penggalian itu menyebar, demonstrasi dan kecaman datang dari masyarakat luas dan menghendaki Agil untuk mengundurkan diri dari posisi menteri. Namun, Agil tetap bertahan pada posisinya hingga berakhir masa tugasnya.

Kasus Penyelewengan Dana Haji[sunting | sunting sumber]

Pada 7 Februari 2006, ia divonis hukuman 5 tahun penjara oleh Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dan hanya menjalani satu tahun masa tahanan. Akibat menanggung jawabi terselewengkannya anggaran Badan Pengelola Ibadah Haji (BPIH) dan Dana Abadi Umat (DAU) dari APBN Kementrian Agama Republik Indonesia sejak tahun 2002-2004, berdasarkan bukti dokumen-dokumen kebijakan kementrian yang terdapat tanda tangan dirinya selama menjabat. Penyelewengan/kelalaian BPIH Munawar mencapai Rp 35,7 miliar, sedangkan DAU yang terselewengkan berjumlah Rp 240,22 miliar.[41]

Pranala luar[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Widyastri, S., Nata, A., Al Munawar, S. A. H., & Suparto, S. (2022). Transmission of Al-Qur'an Learning in Saudi Arabia and Indonesia. International Journal of Islamic Thought and Humanities, 1(2), 117-131.
  2. ^ Al Munawar, S. A. H. (1996). Perkembangan Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi Serta Rekayasa Teknik Genetika Dalam Perspektif Islam. Tarjih: Jurnal Tarjih dan Pengembangan Pemikiran Islam, 1(1), 54-62.
  3. ^ a b Syahril, S., Al Munawar, S. A. H., & Alwizar, A. (2022). Pendidikan Ibadah dalam Perseptif Al-Quran. Jurnal An-Nur, 11(1), 51-60.
  4. ^ Al Munawar, S. A. H., Hariyadi, M., & Nuha, M. U. (2022). TARJIH PENAFSIRAN HURUF MUQATTHA’AH Al-QUR’AN PERSPEKTIF INTERTEKSTUALITAS. Al Amin: Jurnal Kajian Ilmu dan Budaya Islam, 5(02), 178-195.
  5. ^ Al Munawar, S. A. H., & Widayati, R. (2022). Konsep Kebebasan Beragama dalam Al-Qur’an (Studi Komparasi Penafsiran Imam Al-Qurthubi dan Wahbah al-Zuhaili).
  6. ^ Armadis, A., Al Munawar, S. A. H., & Alwizar, A. (2022). Pendidikan Ibadah Shalat Anak Usia Dini Menurut Al-Qur’an di Era Modern. At-Tajdid: Journal of Islamic Studies, 2(3), 99-108.
  7. ^ Al-Munawar, S. A. H., & Suma, M. A. Adopsi al-‘urf dalam fatwa dewan syariah nasional majelis ulama indonesia bidang perbankan syariah.
  8. ^ Erizon, E., Al Munawar, S. A. H., & Alwizar, A. Nilai-nilai Pendidikan dalam Shalat: Studi Teks dalam Tafsir Al-Misbah. At-Tajdid: Journal of Islamic Studies, 2(2), 75-85.
  9. ^ al-Munawar, S. A. H. TA’ZIR DALAM PENEGAKAN QANUN NO. 14 Tahun 2003 TENTANG KHALWAT (Master's thesis, Cinta Buku Media).
  10. ^ Al-Munawar, S. A. H., & Ya'qub, A. M. (2002). Muwaththa’Malik Bin Anas dan Karakteristiknya Sebagai Kitab Hadits Abad Kedua Hijrah.
  11. ^ Al-Munawar, S. A. H., & Kamil, S. Sakralisasi vis-a-vis Desakralisasi Hukum Keluarga Islam di Indonesia.
  12. ^ Al Munawar, S. A. H. (1994). Pelaksanaan Arbitrase di Dunia Islam, Dalam Arbitrase Islam di Indonesia. Jakarta: BAMUI & BMI.
  13. ^ Al Munawar, S. A. H. (2004). Membangun Metodologi Ushul Fiqh: Telaah Konsep Al-Nadb dan Al-Karahah Dalam Istimbath Hukum Islam.
  14. ^ a b Al-Munawar, S. A. H. (2010). Problematika Hukum Keluarga Islam Kontemporer.
  15. ^ Al Munawar, S. A. H. (1994). Pelaksanaan Arbitrase di Dunia Islam, Dalam Arbitrase Islam di Indonesia, BAMUI & BMI.
  16. ^ Al-Munawar, S. A. H. Pemikiran al-Zamakhsyari dalam hukum islam (Telaah terhadap penafsiran ayat-ayat ahkam dalam tafsir al-Kasysyaf).
  17. ^ Al-Munawar, S. A. H. (2005). Actualization of Qur'anic Values in the Islamic Education System.
  18. ^ Al Munawar, S. A. H. (2005). Fikih Hubungan Antar Agama, Ciputat: PT.
  19. ^ Al-Munawar, S. A. H. (2014). Membangun Metodologi Ushul Fiqh. Jakarta: PT.
  20. ^ Al-Munawar, S. A. H. (2005). Fikih Hubungan Antar Agama (Cet. III).
  21. ^ Al Munawar, S. A. H. (2001). Islam humanis: Islam dan persoalan kepemimpinan, pluralitas, lingkungan hidup, supremasi hukum, dan masyarakat marginal. Moyo Segoro Agung.
  22. ^ al-Munawar, S. A. H. (1996). Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Serta Rekayasa Teknik Genetika Dalam PerspektifHukum Islam. Tarjikh, edisi ke I.
  23. ^ Munawar, S. A. H. A. (2004). Hukum Islam & Pluralitas Sosial. Edited by Musyafa’Ullah Hasan M. Noer. 1st ed. Jakarta: Penamadani.
  24. ^ Al Munawar, S. A. H., & Hasyim, S. (1999). Kepemimpinan perempuan dalam Islam. JPPR.
  25. ^ Al-Munawar, S. A. H. (2006). Pola Pengelolaan dan Pengembangan Wakaf dalam Rangka Membangun Kesejahteraan Mayarakat. Sambutan Menteri Agama RI), dalam Mustafa E. Nasution dan Uswatun Hasanah (eds). Wakaf Tunai Inovasi Finansial Islam.
  26. ^ Al-Munawar, S. A. H. Islah: Kajian Hukum Islam dan Hukum Positif” dalam. Hukum Islam dan Pluralitas Sosial.
  27. ^ Al-Munawar, S. A. H. (2005). Alquran Membangun Tradisi Kesolehan.
  28. ^ Al-Munawar, S. A. H. Islam dalam Konteks Ke-Indonesia-an: Beberapa Soal Yang Segera Dirumuskan, dalam Masykuri Abdillah. Formalisasi Syariat Islam di Indonesia: Sebuah Pergulatan Yang Tak Pernah Tuntas.
  29. ^ Al-Munawar, S. A. H. (2000). Metodologi (Manhaj) Tarjih Muhammadiyah: Kritik dan Rekonstruksi. Munas Tarjih XXIV, Universitas Muhammadiyah Malang, Malang.
  30. ^ Al Munawar, S. A. H. Pendidikan Berbasis Masyarakat Memudar. Media Indonesia.
  31. ^ Al-Munawar, S. A. H. (2005). Islam dalam Perspektif Sosio Kultural, cet.
  32. ^ Husin Al-Munawar, S. A. Alquran membangun Tradisi Kesalihan Hakiki.
  33. ^ al-Munawar, S. A. H. (2001). KONSEP KEPEMIMPINAN MENURUT AL-QUR'AN. Islam humanis: Islam dan persoalan kepemimpinan, pluralitas, lingkungan hidup, supremasi hukum, dan masyarakat marginal, 1.
  34. ^ Al-Munawar, S. A. H. Al-Asybah wa al-nazair perbandingan kaidah fikih karya Jalal al-din al-Suyuti dan Ibn Nujaim al-Hanafi.
  35. ^ Al-Munawar, S. A. H. Corak pemahaman fiqh Islam al-Razi (studi penafsiran ayat-ayat hukum dalam tafsir al-Kabir.
  36. ^ Al-Munawar, S. A. H. Konsep illat dalam qiyas menurut al-Ghazali.
  37. ^ Said Aqil Husin Al Munawar. (2001). Hidup penuh berkah melalui ibadah yang paling mudah (aisarul ibadah). Diterbitkan atas kerjasama Penerbit IIMaN dengan Penerbit Hikmah.
  38. ^ a b Al-Munawar, H., & Agil, S. (2005). Aktualisasi Nilai-Nilai Qur’an dalam Sistem Pendidikan Islam, edt.
  39. ^ Agil, S. M. H. A. M., & al-Munawar, M. H. (2006). Fiqih Kehidupan antar Agama Menata Masyarakat Berbasis Multikultural, dalam Masa Depan Bangsa dan Radikalisme Agama.
  40. ^ Al-Munawar, S. A. H., & Fitriana, M. A. (2020). Metode Dan Strategi Al-Qur'an Dalam Amar Ma'ruf Nahi Munkar (Studi Analisis Tafsir As-Sa'di).
  41. ^ (Indonesia) "Divonis Lima Tahun, Said Agil Banding" Diarsipkan 2006-03-09 di Wayback Machine., KOMPAS, 8 Februari 2006
Jabatan pemerintahan
Didahului oleh:
Drs. KH Muhammad Tolchah Hasan
Menteri Agama Indonesia
2001–2004
Diteruskan oleh:
Muhammad Mahtuh Basyuni